1. Latar Belakang Pribadi
Airi Miyabe lahir di Amagasaki dari keluarga campuran Jepang-Nigeria, memulai karier volinya sejak usia dini dan menunjukkan bakat menjanjikan.
1.1. Kelahiran dan Keluarga
Airi Miyabe lahir pada 29 Juli 1998, di Amagasaki, Prefektur Hyogo, Jepang. Ia memiliki seorang ayah berdarah Nigeria dan ibu berdarah Jepang. Airi juga memiliki seorang adik perempuan bernama Aimase Miyabe, yang juga merupakan pemain bola voli profesional. Kedua saudari ini bahkan terpilih untuk mewakili tim nasional Jepang dalam Kejuaraan Dunia Bola Voli Putri FIVB 2022.
q=Amagasaki, Hyogo Prefecture, Japan|position=right
1.2. Kehidupan Awal dan Awal Karier Voli
Miyabe mulai bermain bola voli sejak kelas tiga sekolah dasar. Pada akhir tahun 2013, ia menerima JOC/JVA Cup dalam Turnamen Bola Voli Sekolah Menengah Prefektur Nasional, sebuah penghargaan yang diberikan kepada pemain paling menjanjikan di masa depan.
2. Karier Atlet
Perjalanan karier Airi Miyabe mencakup kesuksesan di tingkat sekolah menengah, pengalaman berharga di sistem universitas Amerika Serikat, dan kiprah profesionalnya di liga Jepang.
2.1. Karier Sekolah Menengah
Pada tahun 2014, Airi Miyabe masuk Sekolah Menengah Atas Kinrankai. Sebagai pemain andalan di tahun pertama, ia memainkan peran krusial dalam kemenangan pertama timnya di kejuaraan nasional pada Kejuaraan Bola Voli Sekolah Menengah Atas Seluruh Jepang ke-67 pada Januari 2015, mencetak 24 poin tertinggi dalam pertandingan final melawan Osaka International Takii High School. Pada Oktober 2014, ia memberikan kontribusi signifikan terhadap kemenangan Jepang di Kejuaraan Bola Voli Remaja Asia (kategori U-17) dan dinobatkan sebagai Pemain Paling Berharga (MVP) turnamen tersebut. Ia juga terpilih sebagai salah satu anggota "Team CORE" (8 pemain putri) oleh Asosiasi Bola Voli Jepang pada tahun 2014, sebuah program penguatan terpusat yang ditujukan untuk Olimpiade Tokyo 2020.
2.2. Karier Universitas dan Luar Negeri
Setelah lulus dari sekolah menengah, Miyabe melanjutkan studinya di Universitas Wanita Kobe Shinwa. Pada September 2017, ia pindah ke Amerika Serikat untuk belajar di College of Southern Idaho, sebuah perguruan tinggi dua tahun. Selama tahun keduanya di sana, ia berkontribusi pada kemenangan tim di final Kejuaraan Nasional NJCAA Divisi I, mencetak 23 poin tertinggi dalam pertandingan dan dua servis as. Ia juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Wanita Perguruan Tinggi Dua Tahun AVCA. Pada tahun 2019, ia pindah ke Universitas Minnesota. Di Universitas Minnesota, ia berlatih di bawah bimbingan pelatih Hugh McCutcheon selama tiga tahun, termasuk studi pascasarjananya. Ia menyatakan bahwa ia "mempelajari kembali semuanya dari dasar" dan "berpikir tentang bagaimana bersaing melawan blok tinggi."
2.3. Karier Liga Profesional
Pada tahun 2022, Miyabe bergabung dengan Victorina Himeji, sebuah tim di V.League Jepang. Nomor jerseynya untuk Victorina Himeji diubah dari 29 menjadi 11 mulai musim 2023-24. Pada Januari 2025, diumumkan bahwa ia menandatangani kontrak manajemen dengan Amuse Sports Agency.
3. Karier Tim Nasional
Miyabe telah menjadi anggota penting tim nasional Jepang, memulai debutnya di usia muda dan kembali berkontribusi dalam berbagai turnamen internasional, termasuk meraih medali.
3.1. Seleksi dan Partisipasi Turnamen Utama
Pada usia 16 tahun, Miyabe adalah satu-satunya siswa sekolah menengah yang terpilih untuk tim nasional bola voli putri Jepang pada April 2015. Ia masuk dalam daftar pemain untuk Grand Prix Bola Voli Dunia FIVB 2015. Pada 10 Juli 2015, ia melakukan debut internasional seniornya dalam pertandingan Grand Prix Dunia melawan Italia, bermain sebagai starter dari set kedua dan mencetak 18 poin. Setelah absen enam tahun, ia kembali terpilih sebagai anggota terdaftar tim nasional Jepang pada tahun 2022. Ia berpartisipasi dalam minggu ketiga babak penyisihan Liga Negara Bola Voli Putri FIVB 2022 di Kanada. Ia juga terpilih untuk skuad Kejuaraan Dunia Bola Voli Putri FIVB 2022. Selama pertandingan penyesuaian pra-turnamen, ia dicoba di posisi middle blocker, dan ia bermain sebagai middle blocker dalam pertandingan Kejuaraan Dunia melawan Belgia, berkontribusi pada kemenangan krusial bagi tim. Ia juga berpartisipasi dalam Liga Negara Bola Voli Putri FIVB 2023, Piala Dunia Bola Voli Putri FIVB 2023, dan menjadi bagian dari skuad untuk Olimpiade Musim Panas 2024 di Paris.
3.2. Prestasi Turnamen
Bersama tim nasional, ia meraih medali perak di Liga Negara Bola Voli Putri FIVB 2024 yang diselenggarakan di Bangkok.
4. Gaya Bermain dan Posisi
Airi Miyabe dikenal karena keserbagunaannya, mampu bermain baik sebagai outside hitter (OH) maupun middle blocker (MB). Atribut fisiknya meliputi tinggi 181 cm, berat 66 kg, jangkauan spike 313 cm, jangkauan blok 290 cm, dan jangkauan jari (指高) 240 cm. Ia adalah pemain tangan kanan.
5. Penghargaan
- JOC/JVA Cup (2013)
- MVP, Kejuaraan Bola Voli Remaja Asia (U-17) (2014)
- Pemain Terbaik Wanita Perguruan Tinggi Dua Tahun AVCA (2018)
- Penghargaan Spike, V.League Division 2 Women 2023-24 (2024)
6. Aspek Pribadi dan Akademik
Pada awalnya, Miyabe bukanlah orang yang terlalu ambisius dan tidak berniat untuk terus bermain bola voli setelah sekolah menengah. Ia juga tidak secara aktif berbicara tentang aspirasinya untuk Olimpiade Tokyo 2020. Namun, setelah menerima JOC/JVA Cup di sekolah menengah dan memiliki lebih banyak kesempatan untuk berinteraksi dengan pemain dari kelompok usia yang berbeda, hal itu merangsangnya, dan motivasinya secara bertahap tumbuh. Kapten tim sekolah menengahnya selama kemenangan Kejuaraan Bola Voli Sekolah Menengah Atas Musim Semi berkomentar bahwa Miyabe "mengembangkan rasa tanggung jawab sebagai seorang ace."
Selama di Universitas Minnesota, ia mengejar studi pascasarjana. Topik tesis pascasarjananya adalah "Dampak Ekonomi Olimpiade."
7. Evaluasi dan Pengaruh
Kemampuan Miyabe untuk bermain sebagai outside hitter dan middle blocker menjadikannya aset berharga bagi timnya, menawarkan fleksibilitas strategis. Pelatihnya telah mencatat kemampuannya untuk tampil baik di posisi middle blocker, bahkan berkontribusi pada kemenangan krusial dalam turnamen besar seperti Kejuaraan Dunia. Pengalamannya bermain di sistem perguruan tinggi AS di bawah pelatih Hugh McCutcheon secara signifikan menyempurnakan keterampilan dasar dan pemikiran strategisnya, mempersiapkannya untuk peran yang lebih menonjol dalam permainan profesional dan tim nasional. Pertumbuhan pribadinya dari individu yang kurang ambisius menjadi pemain yang sangat termotivasi dan bertanggung jawab menggarisbawahi dedikasi dan potensinya untuk terus memberikan dampak di olahraga ini.
8. Item Terkait
- Aimase Miyabe
- Victorina Himeji
- Amuse Sports Agency