1. Kehidupan Awal dan Pendidikan
Akira Jimbo lahir di Tokyo, Jepang pada 27 Februari 1959. Ia memiliki golongan darah A.
1.1. Masa Kecil dan Masa Pembentukan
Sejak kecil, Akira Jimbo sudah akrab dengan musik dan instrumen, berkat ayahnya yang merupakan seorang bassis jazz profesional yang pernah tampil di kamp-kamp militer Amerika Serikat bersama Hachidai Nakamura saat kuliah. Awalnya, ia belajar piano sebagai kegiatan ekstrakurikuler. Saat masuk sekolah menengah pertama, ia dibelikan satu set drum sebagai hadiah, namun ketertarikannya pada drum sempat memudar setelah sekitar enam bulan. Ia kemudian beralih ke gitar, meskipun ia sendiri mengakui kemampuannya biasa saja. Namun, pengalaman bermain gitar ini nantinya akan membantunya dalam menguasai komposisi musik.
Jimbo menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Keio Gijuku dan Sekolah Menengah Atas Keio Gijuku, sebelum melanjutkan ke Fakultas Ekonomi Universitas Keio. Pada tahun ketiga sekolah menengah atas, ia mulai menyukai musik fusion (crossover) yang saat itu masih dalam tahap awal perkembangannya.
1.2. Pengaruh Musik
Ketertarikan Jimbo pada drum kembali muncul setelah ia terkesan dengan permainan teknis drumer Steve Gadd dalam karya-karya Bob James. Sejak saat itu, ia mulai kembali bermain drum. Pada paruh kedua tahun 1970-an, di tengah booming musik fusion, Jimbo sangat dipengaruhi oleh musisi seperti Steve Gadd, Herbie Mason, dan drumer Tower of Power, David Garibaldi. Berkat sekolahnya yang berafiliasi dengan universitas, ia tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk persiapan ujian masuk universitas, sehingga ia bisa menghabiskan waktu di studio latihan dekat sekolahnya, bermain musik fusion bersama teman-teman seangkatannya, termasuk Yuji Toriyama yang satu tahun di bawahnya.
Pada tahun 1977, Jimbo masuk Universitas Keio dan bergabung dengan Keio University Light Music Society Big Band, di mana ia menjadi drumer. Pada musim gugur 1979, saat ia masih mahasiswa tahun ketiga, big band-nya dijadwalkan tampil di acara live di Shibuya 109. Karena bassis mereka tidak bisa ikut karena ujian masuk kerja, bassis Tetsuo Sakurai, yang juga mahasiswa di universitas yang sama dan sudah menjadi profesional dengan Casiopea, diminta untuk menggantikan. Sakurai, yang belum pernah bertemu Jimbo sebelumnya, terkesan dengan permainan drum Jimbo yang luar biasa saat latihan. Karena Casiopea saat itu sedang mencari drumer baru, Sakurai segera merekomendasikan Jimbo kepada anggota dan staf lainnya. Setelah Casiopea mengamati penampilan Jimbo dan setuju dengan rekomendasi Sakurai, mereka mendekati Jimbo untuk bergabung. Jimbo, yang terkejut karena tidak memiliki pengalaman profesional dan tidak pernah bercita-cita menjadi musisi profesional, awalnya ragu. Namun, setelah dibujuk oleh seluruh anggota Casiopea dan karena ia memiliki ketertarikan mendalam pada musik fusion gaya combo, ia akhirnya menemukan apa yang ingin ia lakukan dalam musik Casiopea dan memutuskan untuk bergabung.
2. Karier Musik
Perjalanan karier profesional Akira Jimbo dimulai pada tahun 1980, saat ia bergabung dengan Casiopea, sebuah band yang akan membentuk sebagian besar identitas musiknya. Namun, ia juga mengembangkan proyek solo dan kolaborasi yang luas, menunjukkan fleksibilitas dan inovasinya sebagai musisi.
2.1. Casiopea
Jimbo bergabung dengan Casiopea pada Februari 1980, saat band tersebut baru saja debut. Album ketiga mereka, Thunder Live, yang direkam secara langsung tak lama setelah Jimbo bergabung, mendapat pujian luas dan meningkatkan popularitas band secara drastis. Sejak saat itu, penjualan album Casiopea terus meningkat, dan skala serta jumlah penonton konser mereka pun bertambah.
Pada musim panas 1980, saat produksi album keempat, Make Up City, yang mengharuskan setiap anggota menyumbangkan lagu ciptaan sendiri, pemimpin band dan gitaris Issei Noro mengajarkan metode komposisi kepada Jimbo, yang saat itu belum memiliki pengalaman menulis lagu. Sejak itu, Jimbo mulai menunjukkan bakatnya sebagai penulis lagu. Pada musim gugur hingga musim dingin tahun yang sama, Casiopea menghabiskan satu bulan di Los Angeles, Amerika Serikat, untuk merekam album Eyes of the Mind yang ditujukan untuk pasar Amerika, diproduseri oleh Herbie Mason. Rekaman ini membantu Casiopea berevolusi dari musik yang hanya "didengar" menjadi musik yang juga "bisa ditarikan", dengan Herbie Mason secara langsung membimbing mereka dalam konsep groove yang esensial untuk musik funk. Sejak saat itu, Tetsuo Sakurai dan Akira Jimbo dijuluki sebagai "Rhythm Section Emas" berkat permainan bass dan drum mereka yang luar biasa.
Pada musim semi 1981, Jimbo lulus dari Universitas Keio dan memulai karier sebagai musisi profesional. Pada tahun 1982, sebelum Casiopea memulai aktivitas internasional secara penuh, mereka diberi kesempatan oleh label rekaman mereka, Alfa Records, untuk bepergian ke berbagai tempat di dunia. Jimbo mengunjungi beberapa kota dengan kancah musik yang berkembang pesat di Pantai Timur Amerika Serikat, seperti New York dan New Orleans. Sekembalinya ke Jepang, ia menciptakan lagu "MID-MANHATTAN" yang terinspirasi dari pengalamannya di New York, yang kemudian menjadi lagu populer dalam konser Casiopea dan masih sering dimainkan hingga kini.
Pada tahun 1984, Jimbo menjadi demonstrator untuk drum elektronik Yamaha yang masih dalam tahap prototipe. Awalnya, ia hanya tampil dalam demo acara instrumen digital yang diselenggarakan Yamaha, tetapi sejak 1986, ia juga mulai menggunakannya dalam konser Casiopea, menggantikan drum Simmons SDS-V yang sebelumnya ia gunakan. Penampilan gabungan drum elektronik dan akustik dapat dilihat dalam video konser "Drums solo" dari Casiopea Perfect Live yang direkam pada akhir 1986.
Pada tahun 1989, Casiopea menghentikan aktivitas grup, dan Jimbo bersama Sakurai membentuk band vokal Shambara. Namun, konflik muncul ketika Noro dan Mukaiya meminta mereka menghentikan Shambara agar tidak mengganggu Casiopea. Sakurai dan Jimbo bersikeras bahwa mereka bisa menyeimbangkan keduanya, tetapi perselisihan tidak terselesaikan, dan Sakurai serta Jimbo akhirnya keluar dari Casiopea pada akhir 1989. Dalam program TV THE MINT CLUB (kemudian dirilis sebagai DVD THE MINT SESSION) pada tahun 1997, Jimbo mengenang masa-masa sebelum ia keluar dari Casiopea, menggambarkan situasi mereka seperti "ikan mas di akuarium yang kehabisan oksigen dan terengah-engah."
Jimbo kembali ke Casiopea sebagai anggota pendukung pada tahun 1997, setelah drumer sebelumnya keluar. Ia terus berpartisipasi hingga Casiopea menghentikan aktivitas pada tahun 2006. Pada tahun 2012, Casiopea kembali aktif dengan nama "CASIOPEA 3rd", dan Jimbo kembali bergabung sebagai anggota pendukung dengan status yang sama seperti sebelumnya. Ia juga sering berkolaborasi dengan Minoru Mukaiya yang keluar dari Casiopea saat band tersebut kembali aktif. Pada Februari 2022, Jimbo mengumumkan pengunduran dirinya dari CASIOPEA 3rd, dan tur konser "A.J.FINAL" yang berlangsung dari April hingga Mei 2022 menjadi penampilan terakhirnya. Setelah kepergian Jimbo, Casiopea mengumumkan bahwa Yoshiyori Imai akan bergabung sebagai drumer baru pada Juli 2022, dan band tersebut akan mengubah nama menjadi "CASIOPEA-P4".
2.2. Jimsaku dan Kolaborasi Lain
Setelah keluar dari Casiopea pada tahun 1990, Akira Jimbo dan Tetsuo Sakurai membentuk unit Jimsaku, sebuah duo drum dan bass, selain band Shambara. Pada paruh pertama tahun 1990-an, Jimbo secara paralel dengan aktivitas Jimsaku, terus memproduksi album solo di Los Angeles setiap tahunnya, yang juga dirilis di Amerika Serikat berkat upaya produser dan koordinator lokal Kazuo Matsui. Album-album ini menjadi populer di Amerika, di mana smooth jazz lebih berkembang, dan Jimbo bahkan melakukan promosi live di sana.
Pada tahun 1995, Jimbo bergabung dengan Nettai Tropical Jazz Big Band, sebuah big band jazz Latin yang dipimpin oleh perkusionis Carlos Kanno, sejak awal pembentukannya. Pada paruh kedua tahun 1990-an, Jimsaku mulai lebih fokus pada aktivitas solo masing-masing anggota, dan akhirnya bubar pada tahun 1998. Sejak saat itu, Jimbo melanjutkan kariernya sebagai artis solo yang tidak terikat pada band atau unit tertentu.
Pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an, Jimbo juga berkolaborasi dalam berbagai unit dengan musisi terkemuka dari berbagai bidang musik, seperti "INTELLIGENT JAZZ" dengan DJ Kay Nakayama, "Hida Jinbo" dengan pemain taiko Shuichi Hidano, dan "JB Project" dengan bassis Amerika Brian Bromberg.
Sekitar waktu yang sama, kolaborasi antara anggota Casiopea dan T-SQUARE semakin sering terjadi. Pada tahun 2003, mereka mengadakan tur konser bersama "CASIOPEA vs THE SQUARE". Kolaborasi ini mengarah pada pembentukan Synchronized DNA pada tahun 2004, sebuah unit drum ganda dengan mantan drumer T-SQUARE, Hiroyuki Noritake. Bersamaan dengan itu, ia membentuk band instrumental "PYRAMID" (awalnya dikenal sebagai "Okay Boys") bersama teman-teman musiknya dari sekolah menengah dan universitas, Yuji Toriyama dan Hiroyuki Izumi, dan melakukan rekaman serta konser. Setelah meninggalnya Hiroyuki Izumi pada Maret 2021, Pyramid melanjutkan aktivitas sebagai duo dengan Yuji Toriyama.
Pada tahun 2019, Jimbo mengadakan konser ulang tahun ke-60, di mana ia menampilkan "One Man Orchestra" dan CASIOPEA 3rd. Tetsuo Sakurai juga tampil, dan panggung Jimsaku kembali hidup setelah 21 tahun untuk satu malam saja. Berdasarkan kesuksesan ini, pada 8 Mei 2020, "JIMSAKU 30th Project" diluncurkan untuk memperingati 30 tahun pembentukan mereka, dan mereka kembali aktif untuk waktu terbatas. Pada 28 Juli 2021, mereka merilis album baru berjudul JIMSAKU BEYOND.
Kolaborasi dengan Minoru Mukaiya juga berlanjut. Untuk penampilan "One Man Orchestra" di Katsushika Symphony Hills, Jimbo mengundang Sakurai dan Mukaiya sebagai tamu. Ketiganya kemudian membentuk grup bernama Katsushika Trio, dinamai dari nama aula konser tersebut. Awalnya direncanakan hanya untuk satu kali, namun karena tingginya permintaan, mereka memperluasnya menjadi tur konser di beberapa lokasi. Lagu-lagu yang dimainkan dalam konser sebagian besar adalah komposisi asli Casiopea dari era mereka masing-masing, yang disambut gembira oleh para penggemar. Karena kesuksesan ini, Katsushika Trio terus aktif di tahun-tahun berikutnya. Pada tahun 2022, selain tur konser yang lebih besar, mereka juga merekam lagu-lagu baru dan merilisnya secara digital.
2.3. Karier Solo dan "One Man Orchestra"
Akira Jimbo memulai karier solonya pada paruh kedua tahun 1980-an. Pada tahun 1985, saat Casiopea memberikan waktu untuk aktivitas solo, Jimbo tidak langsung membuat album solo. Sebaliknya, ia berkontribusi pada album Tomoko Aran More Relax (yang diproduseri oleh Minoru Mukaiya tahun sebelumnya) dengan menyediakan lagu dan bermain instrumen. Kontribusinya ini dihargai, dan ia kemudian berpartisipasi dalam produksi album berikutnya, IMITATION LONELY, serta album Akina Nakamori yang sangat populer saat itu, Bitter and Sweet, dengan menyediakan lagu dan bermain instrumen. Pada tahun berikutnya, 1986, selama periode aktivitas solo yang baru, ia merekam dan merilis album solo pertamanya, COTTON, di Los Angeles. Album ini menampilkan musisi lokal dan memiliki suara smooth jazz yang hangat dengan fokus pada instrumen akustik, vokal, dan paduan suara, yang mengejutkan penggemar lama Casiopea. Namun, Jimbo terus mengikuti jalur ini untuk produksi album solonya di masa mendatang.
Setelah Jimsaku bubar pada tahun 1998, Jimbo mulai berjalan sebagai artis solo, melakukan berbagai kegiatan. Dari akhir 1990-an hingga awal 2000-an, ia mengembangkan pertunjukan solo "One Man Orchestra" yang menampilkan permainan multi-part solo dengan sistem pemicu drum, yang memungkinkan melodi dan bass dimainkan bersamaan dengan drum akustik. Ia tidak hanya menggunakan lagu-lagu orisinalnya sendiri, tetapi juga mengaransemen berbagai lagu terkenal dari pop, musik film, hingga musik tradisional Jepang, memperluas repertoarnya. Sejak saat itu, ia mulai menyebut pertunjukan multi-part solonya sebagai "One Man Orchestra". Pertunjukan ini tidak lagi hanya menjadi demo dalam seminar drum profesional, tetapi juga menjadi konser penuh yang menampilkan "One Man Orchestra" secara keseluruhan, secara bertahap menjadi fokus utama aktivitasnya.
Konsep "One Man Orchestra" menarik perhatian dari berbagai pihak. Pada tahun 2001, ia tampil di program berita TV Asahi, News Station, di mana ia menampilkan "One Man Orchestra", sehingga aktivitas Jimbo dikenal oleh khalayak yang lebih luas di luar penggemar musik.
Produksi album solo yang telah ia lakukan sejak tahun 1980-an sempat berhenti setelah album kesepuluh, STONE BUTTERFLY, yang dirilis pada tahun 1997. Setelah itu, untuk sementara waktu, ia fokus pada konser dan produksi album dengan unit-unit kolaborasi.
Sejak tahun 2007, ia melanjutkan produksi album solo yang sempat terhenti selama sepuluh tahun. Album-album ini direkam di Los Angeles setiap tahunnya, dengan Abraham Laboriel (bass) dan Otmaro Ruiz (piano) sebagai musisi tetap. Dalam beberapa tahun terakhir, ia juga merilis album kumpulan lagu cover selain album lagu orisinalnya. Lagu-lagu orisinal dan lagu cover yang direkam dalam album-album ini diaransemen ulang dan dimainkan dalam format "One Man Orchestra".
Pada tahun 2019, pandemi COVID-19 secara global sangat mengganggu aktivitas Jimbo yang sering bepergian ke dalam dan luar negeri. Dari tahun 2020 hingga 2022, ia tidak mengadakan pertunjukan "One Man Orchestra" di luar negeri, dan banyak pertunjukan di Jepang juga terpaksa ditunda atau dibatalkan. Namun, ia tetap berusaha melanjutkannya sebisa mungkin. Rekaman album solo tahunan yang biasanya dilakukan di Los Angeles, Amerika Serikat, diubah menjadi format rekaman jarak jauh, di mana Jimbo berada di Jepang dan musisi di Los Angeles terhubung melalui internet.
Sebagai respons terhadap tetap di rumah selama pandemi COVID-19, pada Mei 2020, Jimbo mulai melakukan siaran langsung "OUCHI DE JIMBO" dari studio rumahnya di saluran YouTube resminya. Siaran ini menampilkan pertunjukan "One Man Orchestra" dan pengumuman kegiatan, serta interaksi dengan penonton melalui fitur obrolan. Jika tidak ada jadwal lain, siaran ini diadakan setiap Sabtu malam pukul 8 malam selama sekitar 30 menit. Hingga tahun 2023, jumlah siaran telah melebihi 100 episode.
2.4. Aktivitas Lintas Genre
Akira Jimbo dikenal atas fleksibilitas artistiknya, tidak hanya terbatas pada genre jazz fusion. Ia telah berpartisipasi dan berkontribusi dalam berbagai genre musik, termasuk pop, rock, dan musik anime. Ia telah terlibat dalam studio rekaman untuk grup Johnny & Associates seperti SMAP, Arashi, Kanjani Eight, dan Sexy Zone, serta musisi seperti Char dan Hiroshi Tachi (ia juga tampil di Kohaku Uta Gassen 2012 bersama Hiroshi Tachi). Jimbo juga tampil sebagai bintang tamu di konser Momoiro Clover Z dan Dreams Come True.
Ia juga telah menyumbangkan karyanya dalam musik anak-anak, seperti mengkomposisikan lagu bulanan "Niji no Iro to Ohoshisama" untuk program NHK Educational TV Okaasan to Issho pada tahun 1990. Selain itu, ia memainkan drum untuk lagu penutup "Set Them Free" dari anime Tonari no Seki-kun.
3. Gaya Musik dan Teknik
Akira Jimbo dikenal dengan pendekatan drumnya yang unik dan inovatif, terutama dalam pengembangan sistem "One Man Orchestra" yang memungkinkan ia tampil sebagai orkestra tunggal.
3.1. Gaya Drumming Hibrida
Salah satu aspek unik dari permainan drum Jimbo adalah konfigurasi drumnya. Ia menggunakan gaya drum hibrida, menggabungkan elemen perkusi akustik dan elektronik. Dengan menggunakan drum akustik bersama dengan pemicu drum elektronik Yamaha, Jimbo mampu menciptakan pertunjukan langsung dengan berbagai suara yang berbeda, menghasilkan lanskap suara yang kaya.
Jimbo adalah endorser untuk drum Yamaha dan simbal Zildjian. Ia juga membantu dalam desain seri simbal K Custom Hybrid dari Zildjian. Selain itu, ia juga mendukung stik drum Vic Firth.
3.2. Sistem Pemicu Drum (Drum Trigger System)
Untuk mewujudkan konsep "One Man Orchestra", Jimbo mengembangkan "Sistem Pemicu Drum" miliknya. Unit pertama dari sistem ini dikembangkan oleh Yamaha pada awal 1990-an. Sistem ini melibatkan penggunaan pickup (elemen piezoelektrik) atau pad drum elektronik yang terhubung, dan ketika dipukul, sinyal listrik yang dihasilkan diubah menjadi sinyal MIDI yang telah diatur dalam peralatan.
Sistem ini tidak hanya membunyikan satu jenis atau nada sinyal MIDI saat pad atau drum akustik dipukul, tetapi juga dapat menyimpan pengaturan untuk mengubah sinyal menjadi:
- Akord atau timbre yang akan dibunyikan (mengubah timbre untuk membunyikan suara instrumen selain drum).
- Nada yang akan dibunyikan sesuai dengan jumlah pukulan (misalnya, tiga pukulan membunyikan "Do, Mi, Sol", dan pukulan berikutnya kembali ke "Do", mengulang loop tiga nada ini. Batas atas nada yang dapat diubah dan akord yang disebutkan di atas adalah empat nada pada peralatan awal 1990-an, tetapi manual untuk peralatan komersial "DTX900" saat ini (per 2010) menunjukkan bahwa hingga 100 jenis pengaturan nada dapat disimpan per lokasi pukulan/pickup pada satu pad, termasuk akord dan perubahan nada. Dimungkinkan juga untuk membunyikan timbre yang berbeda secara bersamaan dengan satu pukulan, atau menentukan suara yang berbunyi panjang atau pendek).
- Penyimpanan set yang menggabungkan dua poin di atas.
- Fungsi untuk beralih antara beberapa set (salah satu pad berfungsi sebagai sakelar, memungkinkan respons terhadap perubahan melodi atau progresi akord).
Hal ini memungkinkan Jimbo untuk memainkan multi-part dan melodi secara solo. Dulu, peralatan ini dirancang untuk ditempatkan di rak 19 inci, tetapi dalam beberapa tahun terakhir, peralatan ini menjadi lebih ringkas dan dapat dioperasikan di samping set drum. Peralatan ini juga dilengkapi dengan terminal MIDI, yang memungkinkan suara vokal atau suara alam dimainkan jika sampler terhubung. Dalam konser Jimbo sendiri, ia menggunakan sumber suara MIDI eksternal.
Fungsi kedua di atas sering disalahpahami sebagai permainan otomatis oleh sequencer, namun sebenarnya, peralatan hanya diprogram dengan urutan dan durasi nada, sehingga musik tidak akan berbunyi secara otomatis. Jimbo harus sepenuhnya menguasai di mana, berapa kali, pada waktu dan urutan apa ia harus memukul agar musik terdengar seperti lagu. Kesalahan dalam bermain terkadang terjadi. Dalam sebuah wawancara TV, ia menyatakan, "Jika saya memukul satu kali terlalu banyak, saya akan mengurangi satu pukulan di tempat lain untuk menyeimbangkannya. Jika tidak bisa, saya akan meninggalkan bagian itu dan melanjutkan ke bagian berikutnya. Jika tidak ada jalan keluar, saya akan mengatasinya dengan MC." Berbeda dengan bermain keyboard, seorang pemain tidak dapat menentukan waktu untuk "menghentikan suara", sehingga suara yang "berbunyi panjang" dan "berbunyi pendek" harus diprogram terlebih dahulu. Ini bisa diibaratkan sebagai pemain yang menentukan waktu untuk membunyikan suara, bukan sebaliknya seperti permainan musik di mana orang mengoperasikan drum atau layar sesuai musik yang terdengar.
Pada akhir tahun 2023, ia menulis di media sosialnya bahwa ia telah memasang pickup pada hi-hat-nya, yang akan memperluas jangkauan permainannya. Dengan hi-hat, yang biasanya tidak menonjolkan suara instrumen dan memudahkan menjaga ritme delapan atau seperempat nada dengan menginjak pedal, pengaruh pada suara bagian lain minimal, dan frasa yang selaras dengan ritme dapat dimainkan dengan lebih mudah, serta fill-in menggunakan snare dan tom-tom juga lebih mudah dimainkan.
Menurut penjelasan Jimbo, ini "sama sekali berbeda dari sinkronisasi dengan tape atau sequencer. Sinkronisasi membatasi permainan pada waktu klik, tetapi 'One Man Orchestra' memungkinkan saya menciptakan orkestrasi band dengan waktu saya sendiri" (dari video instruksional "PULSE").
3.3. Pengaturan Drum Utama
Berikut adalah beberapa peralatan drum yang digunakan Akira Jimbo:
Drum Akustik
- Yamaha WSD13AJ (0.3 m (13 in)x0.2 m (7 in)) Snare Drum Khas Akira Jimbo Kustom Beech
- Yamaha YD9000AJ (0.2 m (8 in), 0.3 m (10 in), 0.3 m (12 in), 0.4 m (14 in), 0.4 m (16 in), 0.6 m (22 in)) Kit Ulang Tahun ke-30 Debut Akira Jimbo Kustom Rekaman
Simbal
- Zildjian K Custom Hybrid Series:
- 0.3 m (13.25 in) Hi-Hat
- 0.4 m (17 in) Crash
- 0.5 m (19 in) Trash Smash
- 0.5 m (19 in) China
- 0.5 m (21 in) Ride
- 0.2 m (9 in) Splash
- 0.3 m (13 in) Trash Splash/0.4 m (15 in) Trash Crash (tumpuk)
Pemicu Drum Elektronik
- Yamaha DTX900
Peralatan Masa Lalu
- Set Drum:**
- 1980 - YD9000R
- 1983 hingga 1986 - Simmons SDS-V
- 1990 - Yamaha Rock Tour Custom
- 1992 - Maple Custom
- 1995 - Yamaha Rock Tour Custom
- 1997 - Beech Custom
- 2001 - Beech Custom Absolute
- 2004 - Oak Custom Absolute
- 2005 - Oak Custom Akira Jimbo 25th anniversary
- 2010 - YD9000AJ Akira Jimbo 30th anniversary
- Snare Drum Khas:**
- 1992 - MSD13AJ Maple 7ply Power Hoop (Terbatas)
- 1997 - WSD13AJ Beech 8ply Wood Hoop
- 2004 - NSD13AJ Oak 6ply Wood Hoop (Terbatas)
- 2012 - BSD1450AJ Old Birch 6ply Steel Hoop (Terbatas)
Salah satu set drum Yamaha Akira Jimbo, dengan snare drum khasnya.
4. Diskografi
Akira Jimbo memiliki diskografi yang luas, mencakup album solo, kolaborasi, proyek unit, dan materi instruksional.
4.1. Album Solo
Tahun | Album | Detail Rilis | Peringkat Tangga Lagu Tertinggi (Oricon) |
---|---|---|---|
1986 | Cotton | 25 April 1986, Tokuma Japan Communications, LP: 28JAL-3051, CD: 32JC-157 | - |
1989 | Palette | 5 Juni 1989, Tokuma Japan, CD: 32JC-434 | - |
1990 | Jimbo | 5 Juni 1990, Tokuma Japan, CD: TKCA-30094 | - |
1991 | Slow Boat | 25 Juli 1991, Tokuma Japan, CD: TKCA-30319 | - |
1992 | Penguin Parasol | 25 Juni 1992, Tokuma Japan, CD: TKCA-30591 | - |
1993 | Lime Pie | 27 Juli 1993, Alfa Records, CD: ALCA-9018 | - |
1994 | Panama Man | 20 Juli 1994, Alfa Records, CD: ALCA-5001 | - |
1995 | Rooms by the Sea | 1 September 1995, Polydor Records, CD: POCH-1514 | - |
1996 | Flower | 30 September 1996, SOUND VIBRATION, CD: SVCD-0010 | - |
1997 | Stone Butterfly | 25 Juni 1997, Alfa Records, CD: ALCA-5165 | - |
2007 | Four Colors | 23 Mei 2007, King Records, CD: KICJ-518, Digital Download | 189 |
2008 | Get Up! | 26 Maret 2008, King Records, CD: KICJ-531, Digital Download | 173 |
2009 | Jimbomba | 25 Februari 2009, King Records, CD: KICJ-554, Digital Download | 140 |
2010 | Jimbo Gumbo | 10 Februari 2010, King Records, CD: KICJ-573, Digital Download | 147 |
2011 | Jimbo Jamboree | 12 Januari 2011, King Records, CD: KICJ-609, Digital Download | 107 |
2012 | Smile Smile | 11 Januari 2012, King Records, CD: KICJ-624, Digital Download | 94 |
2013 | Mind Scope | 9 Januari 2013, King Records, CD: KICJ-650, Digital Download | 120 |
2014 | Crossover the World | 8 Januari 2014, King Records, CD: KICJ-660, Digital Download | 119 |
2015 | Groove of Life | 7 Januari 2015, King Records, CD: KICJ-687, Digital Download | 107 |
2016 | Munity | 1 Januari 2016, King Records, CD: KICJ-745, Digital Download | 200 |
2017 | 21 | 1 Januari 2017, King Records, CD: KICJ-757, Digital Download | 178 |
2018 | 22 South Bound | 1 Januari 2018, Electric Bird, CD: KICJ-774, Digital Download | 237 |
2018 | 23 West Bound | 1 Januari 2018, Electric Bird, CD: KICJ-775, Digital Download | 247 |
2019 | 24th Street NY Duo - featuring WILL LEE | 1 Januari 2019, Electric Bird, CD: KICJ-814, Digital Download | 209 |
2019 | 25th Avenue LA Trio - featuribg ABRAHAM LABORIEL & RUSSELL FERRANTE | 1 Januari 2019, Electric Bird, CD: KICJ-815, Digital Download | 204 |
2019 | JIMBO THE BEST-KANREKI- (Kompilasi) | 21 Agustus 2019, Electric Bird, CD: KICJ-832/3, Digital Download | 168 |
2020 | 26th Street NY Duo - Featuring Will Lee & Oz Noy | 1 Januari 2020, Electric Bird, CD: KICJ-836, Digital Download | 175 |
2020 | 27th Avenue LA Trio - Featuring Abraham Laboriel,Russell Ferrante & Patrice Rushen | 1 Januari 2020, Electric Bird, CD: KICJ-837, Digital Download | 172 |
4.2. Album Cover
Tahun | Album | Detail Rilis | Peringkat Tangga Lagu Tertinggi (Oricon) |
---|---|---|---|
2012 | Jimbo de Cover | 11 Januari 2012, King Records, CD: KICJ-625, Digital Download | 85 |
2013 | Jimbo de Cover 2 | 9 Januari 2013, King Records, CD: KICJ-651, Digital Download | 136 |
2014 | Jimbo de Cover 3 | 8 Januari 2014, King Records, CD: KICJ-661, Digital Download | 137 |
2015 | Jimbo de CTI | 7 Januari 2015, King Records, CD: KICJ-688, Digital Download | 128 |
2016 | Jimbo de Jimbo 80's | 1 Januari 2016, King Records, CD: KICJ-746, Digital Download | 179 |
4.3. Album Kolaborasi dan Unit
Tahun | Unit / Kolaborasi | Album | ||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1980 | Casiopea |
>- | 1981 | Casiopea |
>- | 1982 | Casiopea |
>- | 1983 | Casiopea |
>- | 1984 | Casiopea |
>- | 1985 | Casiopea |
>- | 1986 | Casiopea | * Sun Sun |
1987 | Casiopea |
>- | 1988 | Casiopea |
>- | 1989 | Shambara | * Shambara | ||||||||||||
1990 | Jimsaku | * Jimsaku | ||||||||||||||||||
1991 | Jimsaku | * 45 °C | ||||||||||||||||||
1992 | Jimsaku |
>- | 1993 | Jimsaku |
>- | 1994 | Jimsaku | * Navel | ||||||||||||
1995 | Jimsaku |
>- | 1996 | Jimsaku | * Dispensation | |||||||||||||||
1997 | Jimsaku | * Mega db | ||||||||||||||||||
1997 | Casiopea | * Light and Shadows | ||||||||||||||||||
1997 | Nettai Tropical Jazz Big Band | * Live in Yokohama | ||||||||||||||||||
1998 | Casiopea | * Be | ||||||||||||||||||
1998 | Nettai Tropical Jazz Big Band | * II ~September~ | ||||||||||||||||||
1999 | Casiopea | * Material | ||||||||||||||||||
1999 | Nettai Tropical Jazz Big Band | * III ~My Favourite~ | ||||||||||||||||||
2000 | Casiopea |
>- | 2000 | Nettai Tropical Jazz Big Band | * IV ~La Rumba~ | |||||||||||||||
2000 | Intelligent Jazz | * Intelligent Jazz #1 | ||||||||||||||||||
2001 | Casiopea | * Main Gate | ||||||||||||||||||
2001 | Nettai Tropical Jazz Big Band | * V ~La Noche Tropical~ | ||||||||||||||||||
2002 | Casiopea | * Inspire | ||||||||||||||||||
2002 | Nettai Tropical Jazz Big Band |
>- | 2002 | Hida Jinbo | * SkyandGround | |||||||||||||||
2002 | Hida Jinbo | * Bridge | ||||||||||||||||||
2003 | Casiopea | * Places | ||||||||||||||||||
2003 | Nettai Tropical Jazz Big Band | * VII ~Spain~ | ||||||||||||||||||
2003 | JB Project | * Brombo! | ||||||||||||||||||
2004 | Casiopea |
>- | 2004 | Nettai Tropical Jazz Big Band | * VII ~The Covers~ | |||||||||||||||
2004 | Intelligent Jazz | * Stevie is wonderful | ||||||||||||||||||
2004 | JB Project | * Brombo! 2 | ||||||||||||||||||
2005 | Casiopea |
>- | 2005 | Nettai Tropical Jazz Big Band | * IX ~Mas Tropical!~ | |||||||||||||||
2005 | Intelligent Jazz | * Jazz Only Lives Twice | ||||||||||||||||||
2005 | Synchronized DNA (DVDs) |
>- | 2005 | Pyramid | * Pyramid | |||||||||||||||
2006 | Pyramid | * Telepath | ||||||||||||||||||
2006 | Nettai Tropical Jazz Big Band |
>- | 2006 | Intelligent Jazz | * Stevie is wonderful More | |||||||||||||||
2006 | Synchronized DNA (DVDs) | * Double Drum Performance 2 | ||||||||||||||||||
2007 | Nettai Tropical Jazz Big Band | * XI ~Let's Groove~ | ||||||||||||||||||
2007 | Synchronized DNA (DVDs) | * Are You Synchronized? | ||||||||||||||||||
2008 | Nettai Tropical Jazz Big Band | * XII ~The Originals~ | ||||||||||||||||||
2009 | Nettai Tropical Jazz Big Band | * XII ~Fantasy~ | ||||||||||||||||||
2010 | Nettai Tropical Jazz Big Band | * XIII ~Liberty City~ | ||||||||||||||||||
2011 | Pyramid | * Pyramid3 | ||||||||||||||||||
2017 | JB Project | * BROMBO3 ! ! ! -JB Project |
4.4. Materi Instruksional
Tahun | Judul | Media |
---|---|---|
1992 | Metamorphosis | VHS |
1995 | Pulse | VHS |
1997 | Independence | VHS |
1999 | Evolution | VHS |
2003 | Wasabi | DVD |
2003 | Fujiyama | DVD |
2004 | Solo Drum Performance ~One Man Orchestra~ | DVD |
2005 | Solo Drum Performance 2 ~One Man Orchestra~ | DVD |
2006 | Solo Drum Performance 3 ~One Man Orchestra~ | DVD |
2007 | Solo Drum Performance 4 ~神保彰の作り方~ | DVD |
2008 | Solo Drum Performance 5 ~Circuit Exercises~ | DVD |
2009 | Solo Drum Performance 6 ~Offset Exercises~ | DVD |
2010 | Solo Drum Performance 7 ~Shadow Exercises~ | DVD |
2011 | Solo Drum Performance 8 ~Dotted Exercises~ | DVD |
5. Penghargaan dan Pengakuan
Akira Jimbo telah menerima berbagai penghargaan dan pengakuan atas kontribusinya yang signifikan dalam dunia drum dan industri musik.
5.1. Penghargaan dan Kehormatan
Pada tahun 1999, ia meraih posisi kedua sebagai drumer paling populer di majalah drum Inggris RHYTHM. Pada Juni 2000, ia menjadi drumer Asia pertama yang tampil di sampul majalah Modern Drummer. Ia juga tampil di Modern Drummers Festival pada tahun 2000. Pada 10 Oktober 2007, ia terpilih sebagai salah satu dari "100 Orang Jepang yang Dihormati Dunia" dalam edisi Jepang majalah Newsweek (edisi 17 Oktober). Pada tahun 1995, ia dianugerahi gelar "Technical Master" oleh Yamaha.
5.2. Pengaruh dan Mentorship
Akira Jimbo tidak hanya diakui atas keahliannya sebagai pemain, tetapi juga atas perannya dalam pendidikan musik dan pengaruhnya terhadap generasi drumer mendatang. Pada tahun 2011, ia diangkat sebagai profesor tamu di Kunitachi College of Music untuk jurusan jazz. Sejak tahun 2012, ia sering tampil sebagai juri di segmen band battle dalam program NHK Educational TV (NHK E-tele) School Live Show, membimbing para musisi muda.
Jimbo juga terus memperluas bidang aktivitasnya, seperti tampil di konser Momoiro Clover Z "Momoiro Christmas 2017 ~Perfect Electric Wonderland~" pada tahun 2017, di mana ia menampilkan sesi dengan anggota band menggunakan "One Man Orchestra".
6. Kehidupan Pribadi
Akira Jimbo lahir pada 27 Februari 1959 di Tokyo, Jepang. Selain karier musiknya, ia juga memiliki beberapa hal menarik dalam kehidupan pribadinya. Pada November 2007, ia berkolaborasi dengan produsen sepatu New Balance untuk mengembangkan sepatu khusus drumer, model M150. Ia juga pernah terlihat berjalan kaki di Google Street View (rekaman April 2014 di sekitar Settssu, Prefektur Osaka) dan membagikannya di akun Twitter pribadinya.

7. Pranala Luar
- [http://akira-jimbo.uh-oh.jp/ Situs web resmi Akira Jimbo]
- [https://www.namm.org/library/oral-history/akira-jimbo Wawancara Akira Jimbo di Perpustakaan Sejarah Lisan NAMM (2008)]
- [https://www.youtube.com/user/yd9000aj Saluran YouTube Resmi AKIRA JIMBO]
- [https://twitter.com/jimboakira Akira Jimbo di Twitter]
- [https://www.instagram.com/akira_jimbo/ Akira Jimbo di Instagram]
- [https://www.threads.net/@akira_jimbo Akira Jimbo di Threads]
- [https://www.facebook.com/akirajimbosmile/ Akira Jimbo di Facebook]