1. Kehidupan Awal dan Pendidikan
Alan Irvine lahir di Glasgow, Skotlandia. Sejak kecil, ia adalah penggemar berat klub Leeds United, dengan Eddie Gray, sesama pemain Skotlandia, sebagai pemain favoritnya. Selama bermain untuk Queen's Park, Irvine juga menempuh pendidikan untuk mendapatkan kualifikasi sebagai pialang asuransi.
2. Karier Bermain
Irvine memulai karier profesionalnya sebagai pemain sayap di Queen's Park pada tahun 1977, di mana ia mencatatkan 88 penampilan dan 9 gol selama empat tahun. Setelah itu, ia melanjutkan kariernya di Inggris dan Skotlandia dengan membela beberapa klub.
Ia bermain untuk Everton dari tahun 1981 hingga 1984, mencatatkan 60 penampilan dan 4 gol. Selama di Everton, Irvine turut berkontribusi dalam tim yang memenangkan Piala FA musim 1983-84. Meskipun tidak masuk dalam skuad hari pertandingan final Piala FA 1984, ia bermain sebagai starter di ketujuh pertandingan Piala FA sebelumnya, termasuk semifinal, dan mencetak gol di putaran ketiga dan kelima. Irvine juga bermain sebagai starter di Final Piala Liga Inggris 1984 dan partai ulangan Final Piala Liga Inggris, di mana Everton akhirnya kalah 1-0 dari Liverpool.
Setelah Everton, ia pindah ke Crystal Palace (1984-1987), di mana ia tampil dalam 109 pertandingan dan mencetak 12 gol. Kemudian ia bergabung dengan Dundee United (1987-1989), bermain dalam 24 pertandingan dan mencetak 3 gol. Terakhir, ia membela Blackburn Rovers (1989-1992), dengan catatan 58 penampilan dan 3 gol. Pada tahun 1992, ia menjadi bagian dari tim Blackburn yang berhasil meraih promosi ke Liga Premier, kompetisi baru yang dibentuk oleh FA. Irvine mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia bermain sepak bola tepat sebelum musim 1992-93 dimulai. Selama kariernya, ia bermain dalam 339 pertandingan dengan total 31 gol.
3. Karier Kepelatihan dan Manajerial
Alan Irvine memulai perjalanan kepelatihannya dengan kembali ke Goodison Park, kandang Everton, dua puluh tahun setelah ia meninggalkan klub tersebut sebagai pemain. Perjalanan kepelatihannya meliputi berbagai peran, mulai dari direktur akademi hingga manajer kepala di beberapa klub.
3.1. Peran Kepelatihan Awal
Irvine menjabat sebagai direktur akademi di Blackburn Rovers dan Newcastle United. Di Newcastle, ia dipuji karena berhasil mencetak pemain-pemain muda berbakat seperti Steven Taylor dan Peter Ramage. Damien Duff, seorang pesepak bola terkenal, bahkan menyebut Alan Irvine sebagai "pelatih terbaik" yang pernah bekerja dengannya.
Ia juga sempat menjadi asisten pelatih di Preston North End dari 1998 hingga 2001, dan kemudian asisten pelatih di Everton dari 2005 hingga 2007.
3.2. Preston North End
Pada 20 November 2007, Irvine ditunjuk sebagai manajer Preston North End saat klub tersebut sedang berjuang di zona degradasi. Ia berhasil membawa Preston meraih posisi ke-15 yang terhormat di musim 2007-08. Pada musim penuh pertamanya sebagai manajer, yaitu 2008-09, Irvine memimpin Preston ke babak play-off. Preston berhasil mengamankan tempat play-off terakhir di hari terakhir musim, berkat gol-gol dari Jon Parkin dan Sean St. Ledger. Atas pencapaian ini, ia dinobatkan sebagai Manajer Terbaik Championship untuk bulan April. Preston kemudian kalah di semifinal play-off dari Sheffield United dengan agregat 2-1.
Pada 29 Desember 2009, ia dipecat setelah Preston mengalami serangkaian hasil buruk, di mana tim hanya memenangkan satu dari sepuluh pertandingan. Keputusan pemecatan ini sempat memicu protes dari sebagian penggemar klub.
3.3. Sheffield Wednesday
Irvine ditunjuk sebagai manajer Sheffield Wednesday pada 8 Januari 2010. Di bawah kepemimpinannya, Wednesday memulai dengan baik, meraih kemenangan melawan Barnsley, Blackpool, dan Peterborough United. Ia bahkan kembali dinobatkan sebagai Manajer Terbaik Championship untuk bulan Januari 2010.
Namun, performa tim tidak dapat dipertahankan. Pada hari terakhir musim, Wednesday menghadapi pertandingan penentu degradasi di kandang melawan Crystal Palace, yang telah mendapat pengurangan 10 poin. Wednesday membutuhkan kemenangan kandang untuk menghindari degradasi, tetapi pertandingan berakhir imbang 2-2, yang membuat Wednesday terdegradasi ke Liga Satu Inggris.
Setelah itu, Wednesday menghadapi masalah keuangan yang serius, bahkan sampai dua kali hadir di pengadilan terkait perintah penutupan klub. Setelah Milan Mandarić berhasil mengambil alih klub pada akhir 2010, Irvine diizinkan mendapatkan dana transfer untuk merombak skuadnya. Meskipun telah mendatangkan beberapa pemain baru, tim terus-menerus menunjukkan hasil yang buruk. Pada 3 Februari 2011, Wednesday memecat Irvine, saat tim berada di posisi ke-12 di Liga Satu.
Pada 12 Juli 2011, diumumkan bahwa Irvine kembali ke Everton untuk menggantikan Ray Hall sebagai manajer akademi klub.
3.4. West Bromwich Albion
Pada 14 Juni 2014, West Bromwich Albion mengumumkan bahwa Irvine akan mengisi posisi pelatih kepala mereka dengan kontrak bergulir 12 bulan. Ini adalah pekerjaan manajerial pertamanya di Liga Premier.
Dalam pertandingan liga pertamanya pada 16 Agustus, West Bromwich Albion bermain imbang 2-2 di kandang melawan Sunderland. Kemenangan liga pertamanya baru diraih pada pertandingan liga kelima, 21 September, ketika James Morrison mencetak gol tunggal untuk mengalahkan Tottenham Hotspur di White Hart Lane. Seminggu kemudian, ia meraih kemenangan kandang pertamanya di liga, 4-0 melawan Burnley di The Hawthorns. Ini adalah kemenangan liga terbesar tim sejak 2012 dan mengangkat mereka tujuh peringkat di liga ke posisi ke-10. Masa jabatan Irvine juga menyaksikan penyerang West Bromwich Albion, Saido Berahino, dipanggil ke tim senior Inggris setelah mencetak tujuh gol dalam sepuluh pertandingan liga.
Setelah hanya tujuh bulan menjabat, pada 29 Desember 2014, Irvine dipecat oleh West Bromwich Albion. Tim berada di posisi ke-16 di Liga Premier, hanya memenangkan empat dari 19 pertandingan liga di bawah kepemimpinannya, dan hanya satu poin di atas zona degradasi.
3.5. Norwich City
Pada 2 Juli 2016, Irvine bergabung dengan Norwich City sebagai asisten manajer. Ia mengambil alih sebagai manajer sementara pada 10 Maret 2017 setelah Alex Neil dipecat. Pada 25 Mei 2017, Daniel Farke mengambil alih secara permanen sebagai manajer, dan Irvine kemudian meninggalkan klub pada 9 Juni 2017.
3.6. West Ham United
Pada November 2017, Irvine ditunjuk sebagai asisten David Moyes di West Ham United. Keduanya sebelumnya pernah bekerja sama di Preston dan Everton. Ia meninggalkan klub London timur tersebut pada akhir musim 2017-18, setelah kontrak Moyes tidak diperbarui.
Namun, ia kembali bergabung dengan West Ham pada 30 Desember 2019 menyusul penunjukan kembali Moyes sebagai manajer klub. Pada Mei 2021, Irvine digantikan oleh Billy McKinlay sebagai asisten manajer West Ham United dan beralih ke peran penasihat teknis. Moyes mengomentari peran Irvine, mengatakan bahwa "Kami memiliki Alan yang selalu mengamati dan menganalisis lawan untuk kami."
3.7. Kembali ke Everton
Pada Januari 2025, Irvine kembali untuk masa jabatan kedua di staf pelatih di Everton, sekali lagi sebagai asisten David Moyes.
4. Statistik Manajerial
Catatan manajerial Alan Irvine berdasarkan tim dan masa jabatan:
Tim | Dari | Hingga | Rekor | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Pertandingan | Menang | Seri | Kalah | Menang % | |||
Preston North End | 20 November 2007 | 29 Desember 2009 | 110 | 45 | 25 | 40 | 40.9% |
Sheffield Wednesday | 8 Januari 2010 | 3 Februari 2011 | 59 | 24 | 13 | 22 | 40.7% |
West Bromwich Albion | 14 Juni 2014 | 29 Desember 2014 | 22 | 5 | 6 | 11 | 22.7% |
Norwich City | 10 Maret 2017 | 25 Mei 2017 | 10 | 5 | 2 | 3 | 50.0% |
Total | 201 | 79 | 46 | 76 | 39.3% |
5. Prestasi
Berikut adalah penghargaan dan gelar utama yang diraih Alan Irvine selama karier bermain dan kepelatihannya:
Everton
- Piala FA: 1983-84
Blackburn
- Play-off Divisi Kedua: 1992
Individual
- Manajer Terbaik Championship: April 2009
- Manajer Terbaik League One: Agustus 2010