Alban Hoxha

2.1. Dinamo Tirana

Hoxha memulai karier juniornya di Dinamo Tirana pada tahun 2004, setelah sebelumnya bergabung dengan tim kampung halamannya, Turbina. Pada musim 2005-06, ia dipinjamkan kembali ke Turbina, bermain di Kategoria e Parë. Musim berikutnya, ia kembali ke Dinamo dan bergabung dengan tim utama sebagai cadangan Ilion Lika. Debutnya di liga teratas bersama Dinamo terjadi pada 10 Maret 2007, dalam pertandingan kandang melawan Elbasani. Ia tampil dalam 11 pertandingan liga antara Maret dan akhir musim karena cedera yang dialami Lika.

Musim berikutnya, ia menjadi pilihan kedua setelah Elvis Kotorri menyusul kepergian Ilion Lika. Ia membuat 2 penampilan liga saat Dinamo dinobatkan sebagai juara Kategoria Superiore untuk pertama kalinya sejak 2002. Pada paruh pertama musim 2008-09, ia hanya membuat satu penampilan liga dan satu penampilan piala sebelum dipinjamkan ke sesama tim Superiore, Apolonia, pada bulan Januari untuk sisa musim. Selama masa pinjamannya di Apolonia, ia membuat 8 penampilan dan mencatat 3 nirbobol, membantu tim menghindari zona play-off degradasi dengan selisih satu poin.

Ia kembali ke klub induknya, Dinamo, menjelang musim 2009-10 dan membuat 6 penampilan liga saat ia memenangkan gelar Superiore keduanya bersama Dinamo. Musim berikutnya, ia bersaing dengan pemain internasional Albania Isli Hidi untuk posisi pilihan pertama di tim. Setelah kepergian Hidi ke Olympiakos Nicosia pada Januari 2011, ia menjadi kiper pilihan pertama Dinamo untuk pertama kalinya dan akhirnya tampil dalam 24 pertandingan liga saat Dinamo nyaris menghindari degradasi setelah mengalahkan Besëlidhja dalam play-off degradasi. Selama waktunya bersama Dinamo, ia juga sempat dipinjamkan sebentar ke Kosova Vushtrri di Liga Super Sepak Bola Kosovo.

2.2. Kastrioti dan Besa

Pada 22 Agustus 2011, Hoxha menyelesaikan transfer ke Kastrioti dengan menandatangani kontrak satu tahun sebagai agen bebas. Di sana, ia bersaing dengan Argjent Halili untuk posisi starter, dan akhirnya kalah bersaing karena ia hanya membuat 6 penampilan liga. Ia lebih banyak digunakan di Piala Albania, di mana ia tampil 10 kali. Ia meninggalkan klub pada akhir musim bersama Halili, dan sempat bernegosiasi dengan Kukësi mengenai kemungkinan transfer, namun kepindahan tersebut tidak pernah terwujud karena kesepakatan tidak dapat dicapai.

Ia bergabung dengan Besa menjelang musim 2012-13 dan langsung dijadikan kiper pilihan pertama di atas Ibrahim Bejte. Sepanjang musim, Hoxha membuat 23 penampilan liga dan 2 penampilan piala, membantu Besa finis di posisi ke-9, menghindari zona play-off degradasi.

2.3. Partizani

Hoxha bergabung dengan klub yang baru promosi, Partizani, pada musim panas 2013. Ia diberikan seragam nomor 1 dan juga ditunjuk sebagai kapten untuk musim 2013-14.

Hoxha mencatat rekor Kategoria Superiore sepanjang masa dengan tidak kebobolan selama 1.084 menit pada musim 2014-15, memecahkan rekor 30 tahun yang dibuat oleh kiper KS Labinoti (sekarang disebut KF Elbasani), Bujar Gogunja, yang mencatat nirbobol selama 1.037 menit. Pada akhir 2014, Hoxha dinobatkan sebagai Pemain Sepak Bola Albania Terbaik Tahun Ini atas penampilannya sepanjang musim.

Pada Maret 2015, Hoxha dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Bulan Ini Liga Super Albania setelah bermain 5 pertandingan dan mencatat nirbobol.

Pada 1 November 2015, selama pertandingan liga melawan Teuta, Hoxha menderita cedera rahang setelah bertabrakan dengan rekan setimnya Gëzim Krasniqi pada menit ke-76 pertandingan, dan dibawa keluar lapangan dengan ambulans.

Pada 20 Juli 2016, dalam leg kedua babak kualifikasi kedua Liga Champions UEFA 2016-17 di Groupama Arena, Hoxha menjadi protagonis utama pertandingan. Setelah waktu normal dan perpanjangan waktu berakhir dengan skor 1-1, pertandingan ditentukan melalui adu penalti di mana Hoxha menyelamatkan tiga tendangan penalti setelah sebelumnya ia sendiri mencetak gol dengan teknik Panenka. Ini adalah pertama kalinya Partizani berhasil melaju ke babak kualifikasi ketiga Liga Champions.

Hoxha membuat penampilan ke-100 di Kategoria Superiore untuk Partizani pada 17 Oktober 2016, dalam kemenangan 4-0 atas Flamurtari di Elbasan Arena.

Pada 9 Agustus 2017, Hoxha menyetujui perpanjangan kontrak baru dengan klub, menandatangani hingga tahun 2020. Hoxha dikecualikan dari susunan pemain pada pertandingan pembuka kejuaraan melawan Laçi, yang berakhir dengan kekalahan 0-2. Setelah pertandingan, manajer Mark Iuliano mengatakan bahwa Hoxha telah melanggar aturan klub. Dilaporkan bahwa Hoxha meninggalkan pertemuan tim tanpa izin. Direktur klub Luciano Moggi mengatakan bahwa Hoxha tidak akan bermain kecuali ia meminta maaf kepada tim, tetapi Hoxha menolak dan malah menyerahkan ban kaptennya.

Pada Juli 2018, Hoxha kembali ditunjuk sebagai kapten setelah kepergian Idriz Batha. Meskipun klub finis di posisi ke-5 pada musim sebelumnya, pengecualian Skënderbeu Korçë dari kompetisi UEFA membuat Partizani lolos ke babak kualifikasi pertama Liga Eropa UEFA 2018-19. Tim menghadapi NK Maribor dari Slovenia, dan kalah dalam kedua pertandingan dengan agregat 3-0 yang mengakibatkan eliminasi dini dari kompetisi. Hoxha memulai musim domestiknya dengan bermain di pertandingan pembuka Kategoria Superiore 2018-19, kebobohan penalti di masa tambahan waktu karena pelanggaran terhadap Dejvi Bregu yang menyebabkan kekalahan. Hoxha menghadapi penalti lain pada pertandingan kedua melawan Kamza; penalti diberikan pada menit ke-45 saat skor masih 0-0, tetapi Hoxha berhasil menyelamatkan tendangan Sebino Plaku sehingga Partizani kemudian mencetak gol dan memenangkan pertandingan 1-0 untuk tiga poin pertama musim ini.

Pada Juni 2020, Hoxha menandatangani kontrak baru berdurasi satu tahun dengan klub. Kemudian pada 8 November, ia mencatat nirbobol dalam kemenangan 2-0 atas Kukësi dalam penampilannya yang ke-300 untuk klub di semua kompetisi.

Hoxha diturunkan ke bangku cadangan menjelang musim 2022-23 demi kiper yang baru direkrut, Bekim Rexhepi.

3.1. Tim Nasional Junior

Hoxha pertama kali dipanggil ke tim U-19 Albania untuk kampanye kualifikasi Kejuaraan Eropa U-19 UEFA 2006 di mana ia bermain di ketiga pertandingan Grup 9.

3.2. Tim Nasional Senior

Setelah berakhirnya kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014, kiper pilihan kedua Samir Ujkani meninggalkan tim untuk bermain bagi tim nasional Kosovo. Albania mencari pilihan ketiga di belakang Etrit Berisha, yang menjadi pilihan utama, dan Orges Shehi, yang menjadi pilihan kedua setelah kepergian Ujkani.

Untuk pertandingan babak kedua kualifikasi Kejuaraan Eropa UEFA 2016 melawan Denmark dan Serbia pada Oktober 2014, Hoxha menerima panggilan pertama untuk tim senior oleh pelatih Albania Gianni De Biasi sebagai kiper pilihan ketiga. Ia tetap menjadi pemain cadangan yang tidak digunakan untuk kedua pertandingan tersebut. Untuk pertandingan persahabatan melawan Prancis dan Italia pada November 2014, Hoxha mengalami masalah keluarga dan ia digantikan oleh sesama kiper Kategoria Superiore, Stivi Frashëri dari Tirana.

Pada 16 November 2015, Hoxha membuat debut resminya dengan Albania dengan menggantikan Berisha selama pertandingan persahabatan melawan Georgia yang berakhir dengan skor 2-2 di Stadion Qemal Stafa.

Pada 21 Mei 2016, Hoxha masuk dalam skuad awal 27 pemain Albania untuk Kejuaraan Eropa UEFA 2016, dan dalam skuad final 23 pemain UEFA Euro pada 31 Mei. Hoxha tidak berhasil bermain satu menit pun di semua pertandingan Grup A karena Albania tersingkir setelah menempati posisi ke-3 di belakang tuan rumah Prancis (kalah 2-0) dan Swiss (kalah 1-0 di pertandingan pembuka) dan di atas Rumania (menang 1-0 di pertandingan penutup dengan gol dari Armando Sadiku). Albania menyelesaikan grup di posisi ketiga dengan tiga poin dan selisih gol -2, dan berada di peringkat terakhir di antara tim-tim peringkat ketiga, yang akhirnya membuat mereka tersingkir.

Pada 12 November 2016, dalam pertandingan hari ke-4 kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 melawan Israel, Hoxha membuat debut kompetitifnya dengan masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-57 untuk menyelamatkan tendangan penalti dari Eran Zahavi saat Albania sudah tertinggal 0-1, namun, ia kebobolan dua gol lagi saat "Merah Hitam" dikalahkan 0-3 di Elbasan Arena.

6.1. Klub

• Dinamo Tirana
  • Kategoria Superiore: 2007-08, 2009-10
  • Piala Albania Runner-up: 2010-11
  • Piala Super Albania Runner-up: 2010

6.2. Individu

• Pemain Sepak Bola Albania Terbaik Tahun Ini: 2014
• Pemain Terbaik Bulan Ini Liga Super Albania: Maret 2015