1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Althea Flynt memiliki masa kecil yang penuh gejolak dan trauma, yang sangat membentuk karakternya. Kondisi pribadi dan latar belakang keluarganya yang problematik menjadi fondasi bagi tantangan yang akan dihadapinya di kemudian hari.
1.1. Kelahiran dan Lingkungan Keluarga
Althea Leasure lahir pada 6 November 1953, di Marietta, Ohio. Ia tumbuh dalam lingkungan rumah tangga yang penuh kekerasan dan tidak sehat bersama empat saudara kandungnya. Ketika Althea berusia delapan tahun, ia mengalami tragedi keluarga yang mengerikan: ayahnya, Richard, menembak mati ibunya, June, kakeknya, dan teman baik sekaligus tetangga ibunya, sebelum akhirnya melakukan bunuh diri dengan tembakan. Nenek Althea juga hadir selama insiden tersebut, tetapi berhasil selamat dengan bersembunyi di sungai terdekat. Saudara-saudara Althea termasuk Shelly, Debbie, Marsha, dan Richard.
1.2. Kehidupan di Panti Asuhan
Setelah tragedi keluarga tersebut, Althea dan tiga saudara kandungnya ditempatkan di OSSO Home (panti asuhan Prajurit dan Pelaut Ohio) di Xenia, Ohio. Selama berada di panti asuhan, Althea mengalami pelecehan seksual, terutama ketika ia dikirim ke rumah-rumah calon orang tua angkat. Pengalaman traumatis ini mendorongnya untuk melarikan diri dari panti asuhan berkali-kali selama masa remajanya.
2. Pertemuan dengan Larry Flynt dan Karier
Awal mula kegiatan sosial dan pengembangan karier Althea secara signifikan berkaitan dengan hubungannya dengan Larry Flynt, yang membawanya masuk ke dunia penerbitan dan bisnis hiburan dewasa.
2.1. Bergabung dengan Hustler dan Pernikahan
Althea bertemu Larry Flynt pada tahun 1971, saat ia berusia 17 tahun. Pertemuan ini terjadi ketika ia melamar pekerjaan sebagai penari go-go di klub Hustler milik Larry di Columbus, Ohio. Ketertarikan Larry pada Althea konon karena kejujurannya dan fakta bahwa Althea bukanlah satu-satunya penari yang tidur dengan Larry. Akhirnya, pada 21 Agustus 1976, Althea dan Larry menikah. Althea menjadi model halaman tengah ukuran penuh pertama majalah Hustler, yang diberi judul "Name's Leasure, rhymes with pleasure" (Nama Leasure, berima dengan pleasure/kenikmatan).
2.2. Peran sebagai Ko-Penerbit
Sebagai penerbit bersama atau editor-penerbit Hustler, Althea terlibat secara mendalam dalam pengembangan, manajemen, dan proses penerbitan majalah tersebut hingga kematiannya. Perannya menjadi sangat krusial ketika Larry Flynt mengalami berbagai masalah kesehatan dan hukum. Ia menjalankan majalah dan menjaga kelangsungan bisnisnya selama Larry mengalami episode manik bipolar psikotik yang membuatnya "terlahir kembali" pada tahun 1977. Althea juga bertanggung jawab penuh atas majalah saat Larry mengalami penembakan yang hampir fatal di Georgia pada tahun 1978, yang menyebabkan kelumpuhan pada tubuh bagian bawahnya. Selain itu, ia juga tetap mengelola majalah selama Larry menghadapi berbagai episode gangguan bipolar, yang bahkan memicu kampanye kepresidenannya pada tahun 1984.
2.3. Gagasan Bisnis Lainnya
Selain perannya yang vital dalam Hustler, Althea juga memiliki ambisi bisnis lain. Pada pertengahan tahun 1980-an, ia merencanakan peluncuran majalah baru non-pornografi yang diberi nama The Rage. Majalah ini dimaksudkan untuk berfokus pada subkultur punk. Namun, proyek The Rage akhirnya terhenti dan tidak terlaksana karena biaya yang sangat besar yang dikeluarkan untuk kampanye kepresidenan Larry Flynt pada tahun 1984.
3. Masalah Kesehatan dan Kesulitan Pribadi
Kehidupan Althea Flynt tidak hanya diwarnai oleh peran profesionalnya, tetapi juga oleh masalah kesehatan serius dan penderitaan pribadi yang mendalam.
3.1. Ketergantungan Narkoba
Pada tahun 1982, Althea mulai menggunakan obat resep untuk Larry guna meredakan rasa sakit setelah Larry ditembak pada tahun 1978. Penggunaan obat-obatan ini dengan cepat berkembang menjadi kecanduan. Ketergantungan ini menambah beban pada kehidupannya yang sudah penuh tantangan.
3.2. Diagnosis AIDS
Althea didiagnosis mengidap AIDS pada tahun 1983. Larry Flynt secara terbuka menyatakan bahwa Althea tertular penyakit tersebut dari transfusi darah yang tidak teruji selama menjalani histerektomi. Larry juga mengklaim bahwa Althea selalu menggunakan jarum suntik yang bersih setiap kali ia menggunakan obat-obatan. Setelah diagnosis ini, kondisi kesehatan Althea semakin memburuk, dan ia harus menghadapi perjuangan berat melawan penyakit tersebut.
4. Kematian
Althea Flynt meninggal dunia pada usia 33 tahun karena tenggelam di bak mandi di rumah pasangannya di Bel-Air, Los Angeles, pada 27 Juni 1987. Menurut laporan, ia pingsan akibat overdosis obat resep dan kemudian tenggelam. Namun, suaminya, Larry Flynt, memberikan klaim yang berbeda mengenai penyebab kematiannya. Larry menyatakan bahwa pada saat itu Althea sudah berada pada stadium lanjut AIDS dan akan meninggal dalam waktu satu tahun, terlepas dari insiden overdosis. Ia mengklaim bahwa pada saat kematiannya, Althea hampir selalu terbaring di tempat tidur dan ia yang merawatnya.
Althea Flynt awalnya dimakamkan di pemakaman keluarga Flynt yang terletak di Lakeville, Salyersville, Kentucky. Namun, pada tahun 2021, jenazahnya dipindahkan dan dimakamkan kembali di Ohio.
5. Althea Flynt dalam Budaya Populer
Kehidupan Althea Flynt yang penuh gejolak dan kisahnya yang menarik telah diabadikan dalam budaya populer, terutama melalui film. Pada tahun 1996, Courtney Love memerankan Althea dalam film biografi berjudul The People vs. Larry Flynt. Performa Love dalam film tersebut sangat diakui dan ia bahkan mendapatkan nominasi Golden Globe Award for Best Actress in a Motion Picture - Drama atas aktingnya yang memukau. Film ini berhasil menggambarkan sebagian besar perjuangan dan kehidupan Althea, memberikan apresiasi terhadap kompleksitas karakternya.