1. Overview
Amanaki Lelei Mafi (lahir 11 Januari 1990) adalah seorang pemain rugby union profesional yang lahir di Tonga dan berkewarganegaraan Jepang. Ia dikenal bermain sebagai nomor 8 dan telah mewakili tim nasional Jepang di berbagai turnamen internasional, termasuk Piala Dunia Rugby 2015 dan Piala Dunia Rugby 2019. Sepanjang karier klubnya, Mafi telah bermain untuk beberapa tim terkemuka seperti NTT Communications Shining Arcs, Bath Rugby, Melbourne Rebels, Sunwolves, dan saat ini bersama Yokohama Canon Eagles. Kariernya ditandai dengan kemampuan fisik yang luar biasa dan dampak signifikan di lapangan, meskipun ia juga menghadapi tantangan cedera serius dan beberapa kontroversi di luar lapangan.
2. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Amanaki Lelei Mafi memiliki latar belakang keluarga yang besar dan memulai perjalanan rugbynya sejak usia dini di tanah kelahirannya, Tonga, sebelum melanjutkan pendidikan dan kariernya di Jepang.
2.1. Kehidupan Awal dan Pertumbuhan
Amanaki Lelei Mafi lahir pada 11 Januari 1990 di desa Hamula, Tonga. Ia adalah anak ke-15 dari 16 bersaudara. Mafi mulai bermain rugby sejak usia lima tahun. Selama masa sekolah menengah di Tonga College, sebuah sekolah yang banyak melahirkan mahasiswa internasional ke Jepang, ia bermain sebagai sayap (WTB) hingga kelas dua SMA, ketika berat badannya masih di bawah 90 kg. Pada tahun ketiga SMA, ia beralih posisi menjadi nomor 8.
2.2. Pendidikan
Pada tahun 2009, Mafi berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Junior IRB 2009 sebagai perwakilan Tonga U20. Selama turnamen tersebut, ia menarik perhatian dan menerima tawaran untuk melanjutkan studi di Universitas Hanazono di Kyoto, Jepang, pada tahun 2010. Di sana, ia bermain untuk tim rugby universitas yang berkompetisi di Liga B Rugby Sepak Bola Universitas Kansai. Selama masa kuliahnya, Mafi menghadapi kesulitan finansial, hidup dengan tunjangan bulanan sebesar 30.00 K JPY yang sebagian besar ia kirimkan kembali ke keluarganya di Tonga. Ia memiliki teman masa kecil dan rekan setim di Universitas Hanazono, Amanaki Lotoahea, yang juga menjadi rekan setimnya di tim nasional rugby Jepang.
3. Karier Rugby
Karier rugby Amanaki Lelei Mafi dimulai dari level junior di Tonga, berlanjut ke liga universitas di Jepang, kemudian debut internasional bersama tim Jepang, dan berkembang menjadi pemain profesional di berbagai klub besar.
3.1. Karier Junior dan Universitas
Mafi mewakili Tonga U20 pada Kejuaraan Dunia Junior IRB 2009. Setelah pindah ke Jepang pada tahun 2010, ia bermain di Universitas Hanazono dan berpartisipasi dalam Kejuaraan Rugby Perguruan Tinggi Kansai. Penampilannya dalam "Pertandingan Utara-Selatan Mahasiswa Kansai" pada tahun 2012 diakui, yang membawanya ke karier profesional.
3.2. Debut Internasional dan Awal Karier
Setelah musim pertamanya yang menonjol di Top League untuk NTT Communications Shining Arcs pada musim 2014-15, Mafi ditawari untuk bergabung dengan skuad tim nasional Tonga dan Jepang untuk pertandingan uji coba November 2014. Ia memilih untuk bermain untuk Jepang, meskipun ia tetap mempertahankan kewarganegaraan Tonga karena telah tinggal dan bermain di Jepang selama lebih dari tiga tahun berturut-turut, dan lebih dari tiga tahun sejak partisipasinya di Tonga U20. Ia melakukan debut internasionalnya pada 13 November 2014 melawan Rumania di Bukares sebagai bagian dari Tur Lipovitan D 2014. Dampak langsungnya di lapangan disebut "cukup istimewa" oleh pelatih Eddie Jones. Pada 23 Agustus 2014, ia membuat debut resminya di Top League sebagai pemain pengganti dalam pertandingan melawan Munakata Sanix Blues.
3.3. Turnamen Internasional Utama
Mafi telah menjadi bagian integral dari tim nasional Jepang dalam dua edisi Piala Dunia Rugby yang penting.
3.3.1. Piala Dunia Rugby 2015
Setelah debut internasionalnya, Mafi mengalami cedera serius pada 7 Desember 2014, yaitu dislokasi pinggul kiri dan patah tulang saat pertandingan Top League melawan Toyota Verblitz. Ia didiagnosis membutuhkan waktu pemulihan selama satu setengah tahun. Namun, berkat rehabilitasi yang intensif dan dukungan tim, ia pulih tepat waktu untuk kembali bermain pada 29 Agustus 2015 dalam pertandingan latihan melawan Tokyo Gas Rugby Club. Ia kemudian terpilih dalam skuad Piala Dunia Rugby 2015 Jepang.
Mafi memainkan peran penting dalam kemenangan bersejarah Jepang 34-32 atas Springboks. Ia masuk di babak kedua dan memberikan umpan kemenangan kepada Karne Hesketh yang mencetak try di menit-menit terakhir, mengamankan salah satu kejutan terbesar dalam sejarah turnamen. Mafi juga mencetak satu try dalam pertandingan kedua melawan Skotlandia dan satu try lagi dalam pertandingan terakhir melawan Amerika Serikat. Meskipun Jepang memenangkan tiga dari empat pertandingan di babak penyisihan grup, mereka gagal melaju ke perempat final.
3.3.2. Piala Dunia Rugby 2019
Mafi terpilih untuk mewakili Jepang di Piala Dunia Rugby 2019 yang diselenggarakan di Jepang. Namun, ia mengalami cedera bahu kanan pada 7 September 2019 dalam pertandingan Lipovitan D Challenge Cup 2019 melawan Afrika Selatan, yang membuatnya absen dari pertandingan pembuka Grup A melawan Rusia pada 20 September. Ia kembali bermain sebagai starter dalam pertandingan kedua melawan Irlandia, tetapi harus diganti di tengah pertandingan karena cedera tulang rawan rusuk. Akibatnya, ia hanya bermain dalam dua dari empat pertandingan grup.
Meskipun demikian, Mafi sempat tampil di babak perempat final pada 20 Oktober melawan Afrika Selatan, di mana Jepang akhirnya kalah. Pada 23 Oktober, ia bersama empat rekan setimnya yang memiliki hubungan dengan Kyoto (Fumiaki Tanaka, Takuya Kitade, Atsushi Sakate, dan Rikiya Matsuda) dianugerahi "Penghargaan Kehormatan Olahraga Kota Kyoto" atas kontribusi mereka.
3.4. Karier Klub
Amanaki Lelei Mafi telah bermain untuk beberapa klub rugby profesional di Jepang, Inggris, dan Australia.
3.4.1. NTT Communications Shining Arcs
Setelah bergabung dengan NTT Communications Shining Arcs pada tahun 2014, Mafi membuat dampak signifikan di Top League. Pada musim 2015-16, ia tampil dalam tujuh pertandingan hingga akhir tahun 2015, mencetak lima try, termasuk tiga try berturut-turut dari pertandingan pembuka. Ia juga dinobatkan sebagai "Man of the Match" dalam dua pertandingan berturut-turut. Mafi kembali ke NTT Communications Shining Arcs setelah masa pinjamannya di Bath Rugby dan juga setelah insiden di Melbourne Rebels.
3.4.2. Bath Rugby
Pada 29 Desember 2015, Bath Rugby yang berbasis di Inggris mengumumkan penandatanganan Mafi dengan kontrak pinjaman jangka pendek. Ia bergabung dengan Bath pada akhir Januari 2016 setelah musim Top League 2015-16 berakhir, dan bermain hingga April 2016, saat musim Premiership 2015-16 berakhir. Mafi digambarkan sebagai "sensasi" oleh media Inggris, mencetak empat try dalam empat pertandingan pertamanya. Ia melakukan debut Premiership pada 13 Februari 2016 melawan Worcester sebagai nomor 8. Dalam pertandingan keduanya pada 20 Februari melawan Wasps, ia mencetak try pertamanya di Premiership. Namun, masa tinggalnya di Bath berakhir lebih awal pada 1 Mei 2016 karena insiden kontroversial.
3.4.3. Melbourne Rebels
Pada Agustus 2016, Mafi menandatangani kontrak dengan Melbourne Rebels untuk musim Super Rugby 2017. Ia menjadi pemain kunci bagi Rebels hingga musim 2018. Pada 19 November 2016, Mafi meraih penghargaan "Man of the Match" dalam kekalahan Jepang 30-33 dari Wales di Principality Stadium. Pada 30 Mei 2017, ia dinobatkan sebagai anggota tim Brave Blossoms yang mewakili Jepang dalam kompetisi rugby union internasional.
3.4.4. Sunwolves
Setelah masa pinjamannya di Melbourne Rebels dan kembali sebentar ke NTT Communications Shining Arcs, Mafi bergabung dengan Sunwolves pada pertengahan musim Super Rugby 2019.
3.4.5. Yokohama Canon Eagles
Pada Maret 2021, Mafi pindah dari NTT Communications Shining Arcs ke Yokohama Canon Eagles, di mana ia bermain hingga saat ini.
3.5. Cedera dan Rehabilitasi
Karier Mafi sempat terancam oleh cedera serius. Pada Desember 2014, ia mengalami dislokasi pinggul kiri dan patah tulang yang didiagnosis membutuhkan waktu pemulihan satu setengah tahun. Awalnya, ia sempat putus asa untuk bisa bermain di Piala Dunia Rugby 2015. Namun, ia termotivasi oleh ayahnya yang masih bekerja di ladang meskipun sudah tua, dorongan dari saudara-saudaranya dan istrinya, kunjungan rutin dari teman-temannya, serta jersey tim nasional Jepang dengan tulisan "VS South Africa September 19" yang diberikan oleh pelatih Eddie Jones. Dengan rehabilitasi yang tekun dan dukungan tim, ia berhasil pulih dalam delapan bulan, bahkan bisa berlari ringan pada Juli 2015. Ia mengungkapkan kebahagiaannya saat namanya dipanggil untuk skuad final tim nasional Jepang pada 30 Agustus 2015, merasa itu sama membahagiakannya dengan mengalahkan Afrika Selatan.
Selama Piala Dunia Rugby 2015, ia kembali mengalami cedera pinggul lama setelah pertandingan melawan Skotlandia. Ia terbaring di tempat tidur selama tiga hari. Namun, ia terkejut saat melihat berita bahwa Eddie Jones mengatakan ia akan siap untuk pertandingan Samoa. Ketika ia bertemu Jones di lobi hotel, Jones meyakinkannya, yang membuat Mafi tertawa. Selain itu, ia juga mengalami cedera bahu dan tulang rawan rusuk selama Piala Dunia Rugby 2019.
4. Gaya Bermain dan Evaluasi
Amanaki Lelei Mafi dikenal sebagai pemain dengan kekuatan fisik yang luar biasa dan kemampuan yang unik di lapangan.
4.1. Evaluasi dari Pelatih dan Rekan
Eddie Jones, mantan pelatih kepala tim nasional rugby Jepang, menyebut Mafi sebagai "X-factor" (pemain dengan kemampuan luar biasa) dan "hadiah dari Tuhan" karena kemampuannya yang tak tertandingi. Jones, yang sering mengkritik tim Jepang karena kekurangan fisik dan kekuatan, menyatakan bahwa Mafi adalah "pengecualian" dan menggambarkan kemampuan Mafi dalam melakukan serangan sebagai "pembangkit listrik tenaga nuklir".
Michael Leitch, kapten tim nasional rugby Jepang, juga mengakui kemampuan luar biasa Mafi, menyebutnya sebagai "kehadiran yang istimewa". Leitch mengatakan, "Dia biasanya pendiam dan memiliki kepribadian yang sangat baik. Namun, kekuatan yang dimilikinya saat memegang bola sangat luar biasa. Dia selalu maju, dan itu memberikan momentum bagi tim."
Naoya Okubo, pelatih lini depan di Shining Arcs, menyatakan, "Saya telah melihat banyak pemain, tetapi Naki (Mafi) itu istimewa. Bukan hanya kekuatannya. Dia juga bisa melakukan permainan cerdas yang mengeksploitasi kelemahan lawan."
Luke Thompson, yang bermain bersama Mafi di Piala Dunia 2015 dan 2019, berkomentar tentang kekuatan Mafi setelah Piala Dunia 2015: "Dia mengangkat saya yang beratnya 108 kg dari belakang dan melemparkan saya ke udara. Jika itu pengangkat lain, tangan mereka akan berada di lutut saya, tetapi ketika dia mengangkat, tangan saya berada di bawah lutut. Itu menunjukkan betapa kuatnya dia. Ini adalah pengalaman pertama bagi saya. Sangat mudah membayangkan penampilannya di Piala Dunia dari bagian itu."
5. Kehidupan Pribadi
Amanaki Lelei Mafi menikah pada 15 Mei 2015 dengan seorang wanita dari Prefektur Kyoto, Jepang. Istrinya adalah putri dari keponakan ibu Shohei Kuwahara, seorang penyiar lepas terkenal di Jepang. Pada September 2016, istrinya melahirkan anak pertama mereka, seorang putra. Mafi juga memiliki keponakan bernama Matt Mafi. Ia diketahui tidak menyukai Anko (pasta kacang merah manis).
6. Kontroversi dan Masalah Hukum
Karier Amanaki Lelei Mafi tidak luput dari insiden kontroversial dan masalah hukum.
6.1. Insiden Terkait Bath Rugby
Pada 1 Mei 2016, kontrak Mafi dengan Bath Rugby diakhiri lebih awal dalam keadaan kontroversial. Hal ini menyusul dugaan pertengkaran dengan petugas medis klub.
6.2. Tuduhan Penyerangan Rekan Setim
Pada Juli 2018, saat tur di Selandia Baru, Mafi ditangkap dan didakwa dengan tuduhan penyerangan dengan niat melukai setelah diduga menyerang rekan setimnya, Lopeti Timani, di sebuah pesta di Dunedin. Ia kemudian dibebaskan dan kembali ke NTT Communications Shining Arcs. Setelah insiden tersebut, ia menjalani masa tahanan rumah. Ia kembali bermain pada 24 November dalam pertandingan Top League melawan Suntory Sungoliath, di mana ia meminta maaf atas insiden tersebut.
Meskipun masih menunggu persidangan, Mafi tetap terpilih untuk Piala Dunia Rugby 2019. Pada Desember 2019, ia mengaku bersalah atas penyerangan tersebut. Ia menghindari hukuman setelah membayar Timani sebesar 50.00 K NZD.
7. Statistik
Statistik Amanaki Lelei Mafi di Super Rugby adalah sebagai berikut:
Musim | Tim | Pertandingan | Starter | Pengganti | Menit | Try | Konversi | Penalti | Drop | Poin | Kartu Kuning | Kartu Merah |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2017 | Rebels | 15 | 15 | 0 | 1168 | 1 | 0 | 0 | 0 | 5 | 0 | 0 |
2018 | Rebels | 15 | 15 | 0 | 1138 | 6 | 0 | 0 | 0 | 30 | 1 | 0 |
Total | 30 | 30 | 0 | 2306 | 7 | 0 | 0 | 0 | 35 | 1 | 0 |