1. Latar Belakang Pribadi
Anna dari Bohemia memiliki latar belakang keluarga yang terkemuka, lahir dari salah satu dinasti paling berpengaruh di Eropa Tengah.
1.1. Kelahiran dan Keluarga
Anna kemungkinan besar lahir di Praha, Kerajaan Bohemia, sekitar tahun 1203 atau 1204. Ia adalah putri dari Ottokar I dari Bohemia, Raja Bohemia, dan istri keduanya, Konstansia dari Hungaria. Ia memiliki beberapa saudara kandung, termasuk Wenceslaus I dari Bohemia dan Agnes dari Bohemia (1211-1282), yang kemudian menjadi seorang biarawati Fransiskan dan dihormati sebagai santa.
1.2. Leluhur
Silsilah Anna dari Bohemia menunjukkan garis keturunan bangsawan yang luas, menghubungkannya dengan berbagai dinasti penting di Eropa.
Silsilah Anna dari Bohemia | |
---|---|
Ke-16 | Vratislaus II dari Bohemia |
Ke-17 | Świętosława dari Polandia |
Ke-18 | Henry I dari Berg-Schelklingen |
Ke-19 | Adelheid dari Mochental |
Ke-20 | Louis si Pelompat |
Ke-21 | Adelheid von Stade |
Ke-22 | Giso IV, Pangeran Gudensberg |
Ke-23 | Kunigunde von Bilstein |
Ke-24 | Béla II dari Hungaria |
Ke-25 | Helena dari Raška |
Ke-26 | Mstislav I dari Kiev |
Ke-27 | Liubava Dmitrievna |
Ke-28 | Henri de Châtillon |
Ke-29 | Ermengarde de Montjay |
Ke-30 | Bohemund II dari Antiokhia |
Ke-31 | Alice dari Antiokhia |
Ke-8 | Vladislaus I dari Bohemia |
Ke-9 | Richeza dari Berg |
Ke-10 | Louis I, Landgrave dari Thuringia |
Ke-11 | Hedwig dari Gudensberg |
Ke-12 | Géza II dari Hungaria |
Ke-13 | Euphrosyne dari Kiev |
Ke-14 | Raynald dari Châtillon |
Ke-15 | Konstansia dari Antiokhia |
Ke-4 | Vladislaus II dari Bohemia |
Ke-5 | Judith dari Thuringia |
Ke-6 | Béla III dari Hungaria |
Ke-7 | Agnes dari Antiokhia |
Ke-2 | Ottokar I dari Bohemia |
Ke-3 | Konstansia dari Hungaria |
Ke-1 | Anna dari Bohemia |
2. Pernikahan dan Keturunan
Pernikahan Anna dari Bohemia dengan Henry II yang Saleh menandai penyatuan dua dinasti penting di Eropa Tengah dan menghasilkan keturunan yang melanjutkan garis kekuasaan di berbagai wilayah.
2.1. Pernikahan
Sekitar usia dua belas tahun, pada tahun 1216, Anna menikah dengan pangeran Wangsa Piast dari cabang Silesia, Henry II yang Saleh. Henry II adalah putra dan pewaris Adipati Henry I Berjanggut. Selama perjuangan politik internal, Wangsa Piast Silesia memperoleh sebagian besar wilayah Polandia setelah pembunuhan Adipati Agung Leszek Putih pada tahun 1227. Henry I Berjanggut mewarisi Kadipaten Polandia Raya pada tahun 1231, dan pada tahun berikutnya ia memperoleh Provinsi Seniorat dan takhta Polandia di Kraków. Setelah kematiannya pada 19 Maret 1238, ia digantikan oleh putranya, Henry II, yang telah menjadi rekan penguasa di tanah Silesia sejak tahun 1226.
2.2. Keturunan
Anna dan Henry II memiliki sepuluh orang anak:
- Gertrud (sekitar 1218/1220 - 23/30 April 1247), menikah pada tahun 1232 dengan Bolesław I dari Mazovia.
- Konstansia (sekitar 1221 - sekitar 21 Februari 1257), menikah pada tahun 1239 dengan Kazimierz I dari Kuyavia.
- Bolesław II yang Botak (sekitar 1220/1225 - 25/31 Desember 1278). Setelah perjuangan dinasti yang panjang, Bolesław II memerintah sebagai Adipati Legnica.
- Mieszko (sekitar 1223/1227 - 1242).
- Henry III yang Putih (1227/1230 - 3 Desember 1266). Setelah pembagian tanah Silesia pada tahun 1248, ia memerintah sebagai Adipati Silesia di Wrocław.
- Konrad I dari Głogów (1228/1231 - 6 Agustus sekitar 1274). Dari tahun 1251, Konrad I memerintah sebagai Adipati Silesia pertama di Kadipaten Głogów.
- Elisabeth (sekitar 1232 - 16 Januari 1265), menikah pada tahun 1244 dengan Przemysł I dari Polandia Raya.
- Agnes dari Trebnitz (sekitar 1236 - 14 Mei setelah 1277), diserahkan oleh ibunya kepada para biarawati Fransiskan di Biara Santa Klara di Wrocław.
- Władysław dari Salzburg (1237 - 27 April 1270). Ia diangkat sebagai kanselir oleh Raja Ottokar II dari Bohemia pada tahun 1256, terpilih sebagai Uskup Pangeran Keuskupan Bamberg (1257) dan Keuskupan Passau, dan menjadi Uskup Agung Pangeran Keuskupan Agung Salzburg pada tahun 1265.
- Hedwig (sekitar 1238/1241 - 3 April 1318), menjabat sebagai kepala biarawati Biara Santa Klara di Wrocław.
3. Kehidupan dan Aktivitas
Kehidupan Anna setelah kematian suaminya ditandai oleh perannya sebagai wali penguasa dan dedikasinya yang mendalam terhadap kegiatan keagamaan, terutama dalam pendirian dan dukungan biara.
3.1. Masa Janda dan Wali Penguasa
Anna menjanda hanya tiga tahun setelah pernikahannya, pada 9 April 1241, ketika suaminya gugur dalam Pertempuran Legnica melawan Invasi Mongol ke Eropa. Pertempuran ini merupakan titik balik yang tragis. Setelah pertempuran, jenazah suaminya sulit dikenali karena kondisinya yang parah. Anna berhasil menemukan jenazah Henry II dengan mengidentifikasi ciri khasnya: enam jari di kaki kirinya.
Tahun-tahun berikutnya sebagian besar ditandai oleh perannya sebagai wali penguasa bagi putra-putranya, terutama Bolesław II yang Botak dan saudara-saudaranya. Meskipun demikian, Wangsa Piast Silesia tidak mampu mempertahankan supremasi mereka di wilayah Polandia, karena takhta Kraków beralih ke Adipati Konrad I dari Mazovia. Anna juga dilaporkan menghadapi tantangan dalam mengendalikan putranya yang temperamental, Bolesław II, selama masa jandanya.

3.2. Dukungan Keagamaan dan Pendirian
Pada 8 Mei 1242, Anna dan putranya mendirikan biara Benediktin di Biara Krzeszów. Sebagai janda adipati, Anna juga merupakan dermawan yang murah hati bagi para biarawati Fransiskan Klaris Miskin di Wrocław, sering berkonsultasi dengan saudarinya, Agnes dari Bohemia, yang juga seorang biarawati Fransiskan.
Pada tahun 1256, Paus Aleksander IV menulis kepada para uskup Keuskupan Agung Katolik Roma Wrocław dan Keuskupan Lebus, menjelaskan bahwa Anna telah mengusulkan pembangunan sebuah biara untuk menampung komunitas biarawati Fransiskan, memenuhi keinginannya dan keinginan mendiang suaminya untuk membangun institusi semacam itu. Pembangunan biara tersebut dimulai pada tahun 1257. Anna menyumbangkan banyak harta kepada biara, tetapi ia memastikan bahwa sumbangannya tidak melanggar kaul kemiskinan sukarela yang telah diambil oleh para biarawati. Pada tahun 1263, sebuah bulla kepausan yang dikeluarkan oleh Paus Urbanus IV kepada para biarawati di Wrocław menyatakan bahwa Anna ingin para biarawati menggunakan properti yang telah diberikannya hanya pada saat dibutuhkan.
Naskah Notæ Monialium Sanctæ Claræ Wratislaviensium menyebut Anna sebagai pendiri biara Santa Klara di Wrocław. Vita-nya, yang ditulis pada paruh pertama abad keempat belas, mengaitkannya erat dengan ibu mertuanya, Hedwig dari Silesia, yang digambarkan sebagai pengaruh utama dalam kehidupan religius Anna.
4. Kematian dan Warisan
Anna dari Bohemia meninggal pada usia yang cukup lanjut untuk zamannya dan dimakamkan di tempat yang ia dukung. Ia dikenang sebagai sosok yang saleh dan dihormati secara luas.
4.1. Kematian dan Pemakaman
Menurut teks Notæ Monialium Sanctæ Claræ Wratislaviensium, sebuah kronik yang ditulis oleh para biarawati Fransiskan di Wrocław, Anna meninggal pada tahun 1265. Ia dimakamkan di paduan suara biarawati di Kapel Santa Hedwig, sebuah kapel di Biara Santa Klara Praha di Wrocław.
4.2. Penghormatan sebagai Santa
Menurut sejarawan Gábor Klaniczay, Anna dari Bohemia dihormati sebagai santa di Polandia, meskipun ia tidak pernah dikanonisasi secara resmi oleh Gereja Katolik. Penghormatan ini mencerminkan dampak positif dan dedikasinya terhadap kehidupan keagamaan serta warisannya sebagai pelindung biara dan komunitas religius.