1. Gambaran Umum
Austria, secara resmi Republik Austria, adalah sebuah negara federal yang terkurung daratan di Eropa Tengah, terdiri dari sembilan negara bagian dengan Wina sebagai ibu kota dan kota terbesarnya. Dengan luas wilayah 83.88 K km2 dan populasi sekitar 9 juta jiwa, Austria berbatasan dengan Jerman, Ceko, Slowakia, Hungaria, Slovenia, Italia, Swiss, dan Liechtenstein. Bahasa resmi adalah bahasa Jerman, meskipun banyak dialek lokal, terutama Austro-Bavaria, digunakan dalam percakapan sehari-hari. Sejarah Austria kaya akan transformasi, mulai dari markgrafschaft pada abad ke-10, menjadi pusat Kekaisaran Habsburg yang berpengaruh, hingga pembentukan republik modern. Setelah Perang Dunia I dan pembubaran Kekaisaran Austria-Hungaria, Republik Austria Pertama didirikan, yang kemudian diikuti oleh periode Austrofasisme dan aneksasi oleh Jerman Nazi (Anschluss) pada tahun 1938. Pasca Perang Dunia II dan pendudukan Sekutu, Austria memperoleh kembali kedaulatannya pada tahun 1955, mendeklarasikan netralitas permanen, dan berkembang menjadi Republik Kedua yang demokratis dan makmur. Sebagai negara demokrasi perwakilan parlementer, Austria menjunjung tinggi standar kehidupan yang tinggi, menempati peringkat tinggi dalam Indeks Pembangunan Manusia, dan Wina secara konsisten diakui karena kualitas hidupnya yang unggul. Austria adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa, dan berbagai organisasi internasional lainnya, memainkan peran aktif dalam diplomasi global sambil mempertahankan kebijakan netralitasnya.
2. Etimologi
Nama asli Austria dalam bahasa Jerman, ÖsterreichOesterreichBahasa Jerman, berasal dari bahasa Jerman Hulu Kuno, yaitu OstarrîchiOstarrichiBahasa Jerman, yang berarti "kerajaan timur" atau "wilayah timur". Istilah ini pertama kali muncul dalam sebuah dokumen bersejarah yang dikenal sebagai "dokumen Ostarrîchi" yang bertanggal tahun 996. Kata ini kemungkinan merupakan terjemahan dari istilah Latin Abad Pertengahan, Marchia orientalisMarchia orientalisBahasa Latin (yang berarti "markgrafschaft timur" atau "perbatasan timur"), ke dalam dialek lokal Bavaria. Penamaan ini mencerminkan posisi geografis wilayah tersebut sebagai daerah perbatasan di ujung timur Kekaisaran Franka dan kemudian Kekaisaran Romawi Suci.
Pada masa itu, wilayah Austria yang meliputi cekungan Sungai Danube (kini Austria Hulu dan Austria Hilir) merupakan batas paling timur dari Kadipaten Bavaria. Austria awalnya merupakan sebuah prefektur (wilayah administratif) Bavaria yang dibentuk pada tahun 976. Nama "Austria" sendiri merupakan Latinisasi dari nama Jerman Österreich dan pertama kali tercatat dalam dokumen-dokumen berbahasa Latin pada abad ke-12. Seiring waktu, nama "Austria" tidak hanya merujuk pada wilayah inti di sekitar Danube tetapi juga meluas untuk mencakup seluruh wilayah yang dikuasai oleh Dinasti Habsburg, yang kemudian dikenal sebagai Monarki Habsburg, Kekaisaran Austria, dan akhirnya bagian Austria dari Kekaisaran Austria-Hungaria.
Istilah OstmarkOstmarkBahasa Jerman (Mark Timur) juga pernah digunakan, terutama pada masa aneksasi Austria oleh Jerman Nazi pada tahun 1938, untuk merujuk pada wilayah Austria sebagai bagian dari Reich Ketiga. Namun, nama Österreich tetap menjadi sebutan resmi dan umum bagi negara tersebut. Dalam bahasa Ceko, Austria disebut RakouskoRakouskoBahasa Ceko, yang diduga berasal dari nama sebuah kastil perbatasan, Raabs an der Thaya, yang terletak di Austria Hilir dekat perbatasan Ceko.
Dalam bahasa lain, nama Austria juga memiliki variasi. Misalnya, dalam bahasa Hungaria disebut AusztriaAusztriaBahasa Hungaria, dan dalam bahasa Slovenia disebut AvstrijaAvstrijaBahasa Slovenia. Penting untuk dicatat bahwa nama "Austria" seringkali menimbulkan kebingungan dengan "Australia", sebuah negara di Oseania. Meskipun pelafalannya mirip dalam beberapa bahasa, kedua nama ini memiliki asal-usul dan lokasi geografis yang sama sekali berbeda. "Australia" berasal dari bahasa Latin Terra AustralisTerra AustralisBahasa Latin yang berarti "tanah selatan".
3. Sejarah
Sejarah Austria mencakup periode yang panjang dan penuh perubahan, mulai dari pemukiman awal di zaman prasejarah, pembentukan entitas politik di bawah berbagai kekuasaan, hingga menjadi republik modern. Perkembangan Austria sangat dipengaruhi oleh lokasinya di jantung Eropa, menjadi titik temu berbagai budaya dan kekuatan politik. Narasi sejarahnya sering kali terkait erat dengan Dinasti Habsburg, yang memerintah selama berabad-abad dan membentuk Austria menjadi kekuatan besar di Eropa. Keterlibatan dalam perang besar, perubahan sistem pemerintahan, serta perkembangan sosial dan perjuangan untuk demokrasi dan hak asasi manusia menjadi tema penting dalam sejarahnya.
3.1. Zaman Kuno dan Abad Pertengahan
Wilayah yang kini dikenal sebagai Austria telah dihuni sejak zaman prasejarah. Pada periode Hallstatt (sekitar abad ke-6 SM), berbagai suku Kelt mendiami wilayah ini dan mengembangkan budaya yang signifikan, dengan Hallstatt sendiri menjadi pusat arkeologi penting bagi peradaban Kelt di Eropa. Sekitar 15 SM, wilayah ini ditaklukkan oleh Kekaisaran Romawi dan dijadikan provinsi bernama Norikum. Selain Norikum, wilayah Austria modern juga mencakup bagian dari provinsi Pannonia di timur dan Raetia di barat (mencakup Vorarlberg dan Tirol saat ini). Carnuntum, yang terletak di Austria timur saat ini, menjadi kamp militer penting dan kemudian ibu kota provinsi Pannonia Superior, dengan populasi mencapai 50.000 jiwa selama hampir 400 tahun. Proses Kristenisasi di wilayah ini dimulai pada abad ke-4 dan ke-5 M, selama periode akhir Kekaisaran Romawi Barat.
Setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat pada abad ke-5 M, wilayah Austria mengalami invasi dari berbagai suku Jermanik, seperti Rugii, yang mendirikan wilayah kekuasaan yang disebut "Rugiland". Pada tahun 487 M, sebagian besar Austria modern ditaklukkan oleh Odoacer, seorang prajurit dan negarawan barbar dari Danube Tengah, yang memasukkan wilayah ini ke dalam Kerajaan Italia miliknya. Pada tahun 493 M, wilayah ini jatuh ke tangan Ostrogoth, yang mendirikan Kerajaan Ostrogoth. Setelah keruntuhan kerajaan tersebut, wilayah ini diserbu oleh suku Alemanni, Baiuvarii (Bavaria), Slavia, dan Avar Pannonia.
Pada tahun 788 M, Charlemagne, Raja Franka, menaklukkan wilayah ini, mendorong kolonisasi, dan memperkenalkan agama Kristen secara lebih luas. Sebagai bagian dari Francia Timur (kemudian menjadi Kekaisaran Romawi Suci), wilayah inti Austria diberikan kepada Wangsa Babenberg. Wilayah ini dikenal sebagai marchia Orientalismarchia OrientalisBahasa Latin (Markgrafschaft Timur) dan dianugerahkan kepada Leopold dari Babenberg pada tahun 976 M. Dokumen tertua yang menyebut nama "Ostarrîchi" (asal kata Österreich) berasal dari tahun 996 M, merujuk pada wilayah Markgrafschaft Babenberg. Pada tahun 1156, melalui Piagam Privilegium Minus, status Austria ditingkatkan menjadi Kadipaten (Duchy). Pada tahun 1192, Wangsa Babenberg juga berhasil mengakuisisi Kadipaten Stiria. Garis keturunan Babenberg berakhir dengan kematian Adipati Friedrich II pada tahun 1246 dalam pertempuran melawan Hungaria, yang memicu periode ketidakstabilan dan perebutan kekuasaan atas wilayah Austria.
3.2. Dinasti Habsburg Awal dan Kadipaten Agung
Setelah berakhirnya Dinasti Babenberg pada tahun 1246, terjadi perebutan kekuasaan atas Austria. Ottokar II dari Bohemia berhasil menguasai kadipaten Austria, Stiria, dan Kärnten. Namun, kekuasaannya berakhir setelah ia dikalahkan oleh Rudolf I dari Jerman dari Dinasti Habsburg dalam Pertempuran Marchfeld (Dürnkrut) pada tahun 1278. Kemenangan ini menandai awal mula kekuasaan Dinasti Habsburg di Austria, yang akan berlangsung hingga Perang Dunia I. Rudolf I kemudian menganugerahkan Austria dan Stiria kepada putra-putranya, Albrecht I dan Rudolf II, yang secara efektif mengukuhkan cengkeraman Habsburg atas wilayah tersebut.
Pada abad ke-14 dan ke-15, Dinasti Habsburg terus memperluas wilayah dan pengaruhnya. Meskipun mereka sempat kehilangan takhta Kekaisaran Romawi Suci setelah kematian Albrecht I, mereka berhasil mengonsolidasikan kekuasaan di wilayah warisan mereka. Rudolf IV "Sang Pendiri" (memerintah 1358-1365) memainkan peran penting dalam meningkatkan status Austria. Pada tahun 1359, ia memalsukan dokumen Privilegium Maius yang mengklaim hak-hak istimewa dan status yang lebih tinggi untuk Austria, termasuk gelar Adipati Agung (Archduke). Meskipun awalnya tidak diakui oleh Kaisar Romawi Suci, status Kadipaten Agung Austria akhirnya secara resmi dikonfirmasi oleh Kaisar Friedrich III dari Habsburg pada tahun 1453. Ini memberikan penguasa Austria posisi yang lebih tinggi di antara para pangeran Kekaisaran.
Kebijakan pernikahan strategis menjadi ciri khas Dinasti Habsburg dalam memperluas pengaruh dan wilayahnya. Pepatah "Biarlah yang lain berperang, engkau, Austria yang bahagia, menikahlah!" (Bella gerant alii, tu felix Austria nube!Bella gerant alii, tu felix Austria nube!Bahasa Latin) mencerminkan strategi ini. Salah satu pernikahan paling signifikan adalah pernikahan Maximilian I (putra Kaisar Friedrich III) dengan Maria dari Bourgogne pada tahun 1477. Pernikahan ini membawa wilayah Bourgogne yang kaya, termasuk Belanda, ke dalam kekuasaan Habsburg. Putra mereka, Philipp yang Tampan, menikah dengan Juana dari Kastilia dan Aragon, yang kemudian mewarisi takhta Spanyol. Cucu mereka, Karl V, akhirnya mewarisi wilayah yang sangat luas, mencakup Austria, Belanda, Spanyol beserta koloninya di Dunia Baru, dan kemudian terpilih sebagai Kaisar Romawi Suci.
Pada tahun 1526, setelah Pertempuran Mohács di mana Raja Lajos II dari Hungaria dan Bohemia tewas, Ferdinand I (saudara Karl V dan kelak menjadi Kaisar) mewarisi takhta Bohemia dan sisa wilayah Hungaria yang tidak diduduki oleh Kesultanan Utsmaniyah. Ini membawa wilayah-wilayah tersebut ke dalam lingkup kekuasaan Habsburg Austria dan menjadi dasar bagi Monarki Habsburg yang multietnis di Eropa Tengah selama berabad-abad berikutnya. Perluasan wilayah ini juga menandai dimulainya konflik panjang antara Habsburg dan Kesultanan Utsmaniyah.
3.3. Kekaisaran Habsburg dan Era Modern

Pada abad ke-16 dan ke-17, Austria di bawah Dinasti Habsburg memainkan peran sentral dalam Kekaisaran Romawi Suci dan percaturan politik Eropa. Wina, sejak abad ke-16, berfungsi sebagai ibu kota administratif Kekaisaran Romawi Suci. Periode ini ditandai oleh konflik berkelanjutan dengan Kesultanan Utsmaniyah di timur dan munculnya Reformasi Protestan yang memicu ketegangan agama di dalam kekaisaran. Ekspansi Utsmaniyah ke Hungaria menyebabkan serangkaian perang antara kedua kekaisaran, yang dikenal sebagai Perang Habsburg-Utsmaniyah. Pengepungan Wina pertama oleh Utsmaniyah pada tahun 1529 berhasil digagalkan, tetapi ancaman Utsmaniyah terus berlanjut. Pengepungan Wina kedua pada tahun 1683 juga berakhir dengan kemenangan bagi koalisi Kristen yang dipimpin oleh Raja Polandia, Jan III Sobieski, dan menandai titik balik dalam dominasi Utsmaniyah di Eropa Tengah. Setelah kemenangan ini, Austria melalui Perang Turki Besar berhasil merebut kembali sebagian besar Hungaria, yang dikukuhkan dalam Perjanjian Karlowitz pada tahun 1699.

Reformasi Protestan membawa tantangan besar bagi kekuasaan Katolik Habsburg. Meskipun beberapa wilayah Austria menganut Protestanisme, Habsburg tetap setia pada Katolik Roma dan memimpin Kontra-Reformasi. Perang Tiga Puluh Tahun (1618-1648), yang berawal dari pemberontakan Protestan di Bohemia, menghancurkan sebagian besar Eropa Tengah dan mengubah lanskap politik dan agama secara permanen.
Pada abad ke-18, di bawah pemerintahan Maria Theresia (1740-1780), Austria mengalami serangkaian reformasi penting dalam bidang administrasi, militer, pendidikan, dan ekonomi. Meskipun ia kehilangan Silesia kepada Prusia dalam Perang Suksesi Austria dan Perang Tujuh Tahun, pemerintahannya menandai periode modernisasi yang signifikan. Putranya, Joseph II (1780-1790), melanjutkan reformasi dengan semangat Pencerahan, meskipun banyak kebijakannya yang radikal menghadapi perlawanan.
Era Perang Napoleon pada awal abad ke-19 membawa perubahan besar. Kekalahan beruntun di tangan Napoleon Bonaparte menyebabkan pembubaran Kekaisaran Romawi Suci pada tahun 1806. Dua tahun sebelumnya, pada tahun 1804, Franz II, Kaisar Romawi Suci terakhir, memproklamasikan Kekaisaran Austria, dengan dirinya sebagai Kaisar Franz I dari Austria. Setelah kekalahan Napoleon, Kongres Wina (1814-1815), yang dipimpin oleh negarawan Austria Klemens von Metternich, membentuk kembali tatanan Eropa. Austria muncul sebagai salah satu kekuatan dominan di benua itu dan menjadi pemimpin Konfederasi Jerman, sebuah aliansi longgar negara-negara Jerman. Namun, abad ke-19 juga ditandai oleh meningkatnya nasionalisme di antara berbagai kelompok etnis di dalam Kekaisaran Austria dan persaingan dengan Prusia untuk supremasi di wilayah Jerman. Revolusi 1848 mengguncang kekaisaran, menuntut reformasi liberal dan otonomi nasional, tetapi akhirnya berhasil dipadamkan.
3.4. Kekaisaran Austria-Hungaria
Pembentukan Kekaisaran Austria-Hungaria pada tahun 1867 merupakan titik balik penting dalam sejarah Austria. Latar belakang utamanya adalah kekalahan Austria dalam Perang Austria-Prusia pada tahun 1866. Kekalahan ini tidak hanya mengakhiri pengaruh Austria dalam Konfederasi Jerman, yang kemudian didominasi oleh Prusia, tetapi juga memperlemah posisi internal Dinasti Habsburg di tengah meningkatnya tuntutan nasionalisme dari berbagai kelompok etnis di dalam kekaisaran, terutama dari bangsa Hungaria.
Untuk menstabilkan kekaisaran dan mengakomodasi tuntutan Hungaria yang semakin kuat, Kaisar Franz Joseph I menyetujui Ausgleich atau Kompromi Besar tahun 1867. Kompromi ini mengubah Kekaisaran Austria menjadi monarki ganda, yang dikenal sebagai Kekaisaran Austria-Hungaria (Österreichisch-Ungarische MonarchieOesterreichisch-Ungarische MonarchieBahasa Jerman). Dalam struktur baru ini, Franz Joseph I tetap menjadi Kaisar Austria dan Raja Hungaria, tetapi kedua bagian kekaisaran (Austria, yang secara tidak resmi disebut Cisleithania, dan Hungaria, atau Transleithania) memiliki parlemen, pemerintahan, dan undang-undang domestik sendiri. Urusan bersama seperti kebijakan luar negeri, pertahanan, dan keuangan bersama diatur oleh kementerian bersama.

Struktur politik Kekaisaran Austria-Hungaria bersifat kompleks. Di bagian Austria, sistem parlementer diperkenalkan dengan berbagai tingkat hak pilih yang sering kali tidak setara dan menguntungkan kelompok etnis Jerman. Di Hungaria, kaum bangsawan Magyar mendominasi politik, meskipun ada kelompok minoritas lain yang signifikan. Karakteristik sosial kekaisaran sangat beragam, mencerminkan mosaik etnis yang terdiri dari Jerman, Hungaria, Ceko, Polandia, Ukraina (Ruthenia), Slovakia, Slovenia, Kroasia, Serbia, Rumania, dan Italia.
Masalah utama yang dihadapi Kekaisaran Austria-Hungaria adalah ketegangan antar-etnis. Meskipun kompromi berhasil memuaskan aspirasi nasional Hungaria sampai batas tertentu, kelompok-kelompok etnis Slavia dan Rumania lainnya merasa terpinggirkan dan terus menuntut hak otonomi atau bahkan kemerdekaan yang lebih besar. Di Austria, ada upaya untuk memberikan beberapa hak budaya dan bahasa kepada kelompok minoritas, tetapi ini sering kali tidak cukup untuk meredakan ketegangan. Di Hungaria, kebijakan Magyarisasi yang agresif justru memperburuk hubungan dengan kelompok minoritas. Dampak terhadap kelompok-kelompok minoritas ini sangat signifikan, memicu gerakan-gerakan nasionalis yang pada akhirnya berkontribusi pada runtuhnya kekaisaran.
Menjelang Perang Dunia I, Kekaisaran Austria-Hungaria menghadapi berbagai tantangan internal dan eksternal. Krisis Balkan, di mana Austria-Hungaria berusaha memperluas pengaruhnya sementara Serbia bertujuan menyatukan bangsa Slavia Selatan, menciptakan situasi yang sangat eksplosif. Kebijakan luar negeri yang kaku dan ketidakmampuan untuk menyelesaikan masalah etnis internal membuat kekaisaran semakin rentan.
3.5. Perang Dunia I dan Republik Pertama

Keterlibatan Austria-Hungaria dalam Perang Dunia I dipicu oleh pembunuhan Adipati Agung Franz Ferdinand, pewaris takhta Austria-Hungaria, di Sarajevo pada 28 Juni 1914 oleh seorang nasionalis Serbia Bosnia, Gavrilo Princip. Austria-Hungaria, dengan dukungan Jerman, mengeluarkan ultimatum kepada Serbia, yang sebagian besar ditolak. Akibatnya, Austria-Hungaria menyatakan perang terhadap Serbia pada 28 Juli 1914, yang dengan cepat memicu serangkaian deklarasi perang antara kekuatan-kekuatan besar Eropa karena sistem aliansi yang rumit, sehingga Perang Dunia I dimulai.
Selama perang, Austria-Hungaria bertempur di beberapa front, terutama melawan Rusia di Front Timur, Italia di Front Italia (setelah Italia bergabung dengan Sekutu pada tahun 1915), dan Serbia serta Rumania di Balkan. Kekaisaran mengerahkan jutaan tentara dan menderita kerugian besar baik militer maupun sipil. Perang yang berkepanjangan menguras sumber daya kekaisaran dan memperburuk ketegangan etnis internal. Lebih dari satu juta tentara Austria-Hungaria tewas dalam perang ini.

Kekalahan Blok Sentral, termasuk Austria-Hungaria, menjadi jelas pada tahun 1918. Di tengah kekalahan militer dan pemberontakan nasionalis di dalam negeri, Kekaisaran Austria-Hungaria runtuh. Pada 21 Oktober 1918, para anggota parlemen Jerman dari Reichsrat (parlemen Kekaisaran Austria) bertemu di Wina dan membentuk Majelis Nasional Sementara untuk Jerman-Austria (Provisorische Nationalversammlung für DeutschösterreichProvisorische Nationalversammlung fuer DeutschoesterreichBahasa Jerman). Pada 30 Oktober, majelis ini memproklamasikan Republik Jerman-Austria. Kaisar Karl I, yang menggantikan Franz Joseph I pada tahun 1916, melepaskan haknya untuk berpartisipasi dalam urusan negara pada 11 November 1918, dan pada 12 November, Republik Jerman-Austria secara resmi dinyatakan sebagai republik demokratis dan bagian dari republik Jerman yang baru.
Namun, Sekutu pemenang perang menentang penyatuan Austria dengan Jerman. Melalui Traktat Saint-Germain-en-Laye, yang ditandatangani pada 10 September 1919, Sekutu secara resmi membubarkan Kekaisaran Austria-Hungaria, menetapkan perbatasan baru Austria, dan melarang penyatuan (Anschluss) dengan Jerman. Traktat ini juga memaksa Austria untuk mengubah namanya dari "Republik Jerman-Austria" menjadi "Republik Austria". Austria kehilangan wilayah yang signifikan, termasuk Tirol Selatan (ke Italia), Bohemia dan Moravia berbahasa Jerman (ke Cekoslowakia), serta wilayah-wilayah lain ke Yugoslavia dan Polandia. Akibatnya, lebih dari tiga juta penutur bahasa Jerman Austria mendapati diri mereka tinggal di luar perbatasan republik baru sebagai minoritas.
Pendirian Republik Austria Pertama (1919-1934) diikuti oleh periode ketidakstabilan politik, ekonomi, dan sosial yang parah. Negara baru ini menghadapi hiperinflasi, pengangguran massal, dan polarisasi politik yang tajam antara kaum Sosialis (yang berbasis di Wina) dan kaum Konservatif (yang didukung oleh pedesaan dan Gereja Katolik). Ketidakstabilan ini diperparah oleh dampak Depresi Hebat pada awal tahun 1930-an. Partai-partai politik utama memiliki milisi paramiliter mereka sendiri, seperti Schutzbund Sosialis dan Heimwehr Konservatif, yang sering terlibat dalam bentrokan kekerasan. Periode antarperang ini ditandai dengan perjuangan untuk membangun identitas nasional Austria yang terpisah dari Jerman, serta upaya yang gagal untuk mengatasi perpecahan internal yang mendalam.
3.6. Austrofasisme, Anschluss, dan Perang Dunia II

Pada awal tahun 1930-an, krisis ekonomi global dan ketidakstabilan politik internal semakin memperdalam perpecahan di Austria. Pada tahun 1933, Kanselir Engelbert Dollfuss dari Partai Sosial Kristen, memanfaatkan kebuntuan parlementer yang disebutnya "penonaktifan diri Parlemen" (Selbstausschaltung des ParlamentsSelbstausschaltung des ParlamentsBahasa Jerman), membubarkan parlemen dan mendirikan rezim diktator otoriter yang dikenal sebagai Austrofasisme. Rezim ini, yang didasarkan pada ideologi korporatis Katolik dan terinspirasi oleh fasisme Italia, menekan oposisi politik, terutama kaum Sosialis dan Nazi Austria. Pada Februari 1934, pecah Perang Saudara Austria setelah pemerintah melarang Schutzbund, milisi Partai Sosial Demokrat. Pemberontakan Sosialis berhasil ditumpas dengan kekerasan, beberapa pemimpinnya dieksekusi, dan Partai Sosial Demokrat dilarang. Pada 1 Mei 1934, konstitusi baru ("MaiverfassungMaiverfassungBahasa Jerman") diberlakukan, yang secara resmi mengubah Austria menjadi "Negara Federal Austria" (Bundesstaat ÖsterreichBundesstaat OesterreichBahasa Jerman), sebuah negara satu partai yang otoriter. Rezim Austrofasisme ini berdampak buruk terhadap demokrasi dan hak-hak sipil, membatasi kebebasan berbicara, pers, dan berkumpul.
Meskipun Dollfuss berusaha mempertahankan kemerdekaan Austria dari Jerman Nazi, ia dibunuh dalam upaya kudeta oleh Nazi Austria pada Juli 1934. Penggantinya, Kurt Schuschnigg, melanjutkan kebijakan Austrofasisme dan upaya untuk menjaga kedaulatan Austria. Namun, tekanan dari Jerman Nazi di bawah Adolf Hitler, yang lahir di Austria dan bercita-cita menyatukan semua wilayah berbahasa Jerman, semakin meningkat.
Pada 12 Maret 1938, Jerman Nazi melakukan Anschluss (aneksasi) terhadap Austria. Pasukan Jerman memasuki Austria tanpa perlawanan, disambut oleh sebagian pendukung Nazi Austria. Schuschnigg dipaksa mengundurkan diri, dan Austria secara de facto menjadi bagian dari Reich Ketiga. Pada 13 Maret, Anschluss secara resmi diumumkan. Dua hari kemudian, Hitler, di Wina, mengumumkan "penyatuan kembali" tanah airnya dengan "sisa Reich Jerman". Sebuah plebisit yang dimanipulasi diselenggarakan pada bulan April, yang hasilnya menunjukkan dukungan luar biasa untuk Anschluss.

Selama Perang Dunia II, Austria, yang awalnya disebut Ostmark dan kemudian Alpen-und Donau-Reichsgaue, sepenuhnya terintegrasi ke dalam Jerman Nazi. Orang Austria berpartisipasi dalam perang sebagai bagian dari Wehrmacht (angkatan bersenjata Jerman), dan banyak tokoh Nazi terkemuka, termasuk Hitler sendiri, adalah orang Austria. Di Austria, seperti di wilayah lain yang dikuasai Nazi, terjadi persekusi terhadap orang Yahudi, Roma, lawan politik, dan kelompok lain yang dianggap "tidak diinginkan". Reichskristallnacht (Malam Kaca Pecah) pada November 1938 juga terjadi di kota-kota Austria, di mana sinagoga dan bisnis Yahudi diserang. Kamp konsentrasi Mauthausen-Gusen, yang terletak di Austria Hulu, menjadi salah satu kamp pemusnahan terbesar dan paling brutal dalam sistem kamp Nazi, di mana ratusan ribu orang tewas.

Meskipun ada gerakan perlawanan domestik di Austria, gerakan ini relatif kecil dan terfragmentasi. Beberapa kelompok, seperti yang dipimpin oleh pendeta Heinrich Maier, berhasil memberikan informasi penting kepada Sekutu mengenai pabrik-pabrik persenjataan dan kamp konsentrasi.
Pada tahun 1945, ketika Jerman Nazi menghadapi kekalahan, pasukan Sekutu mulai memasuki Austria. Wina jatuh ke tangan Tentara Merah Soviet pada 13 April 1945. Austria kemudian diduduki oleh empat kekuatan Sekutu: Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Uni Soviet, yang membagi negara dan Wina menjadi zona-zona pendudukan. Periode pendudukan ini berlangsung selama sepuluh tahun, di mana Austria berusaha membangun kembali institusi politik dan ekonominya, serta menghadapi warisan keterlibatannya dalam rezim Nazi dan Perang Dunia II, termasuk kejahatan perang dan dampak terhadap hak asasi manusia.
3.7. Republik Kedua dan Era Kontemporer

Setelah berakhirnya Perang Dunia II dan pendudukan oleh Sekutu, Austria memulai jalan menuju pemulihan kedaulatan penuh. Titik penting dalam proses ini adalah penandatanganan Perjanjian Negara Austria (Österreichischer StaatsvertragOesterreichischer StaatsvertragBahasa Jerman) pada 15 Mei 1955 di Wina oleh perwakilan Austria dan empat kekuatan pendudukan (Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, dan Prancis). Perjanjian ini secara resmi mengembalikan kedaulatan penuh kepada Austria, mengakhiri pendudukan Sekutu, dan menetapkan bahwa Austria tidak akan bersatu kembali dengan Jerman. Sebagai bagian dari kesepakatan yang memungkinkan penarikan pasukan Soviet, Austria mendeklarasikan netralitas permanen melalui undang-undang konstitusional pada 26 Oktober 1955. Tanggal ini kemudian diperingati sebagai Hari Nasional Austria. Deklarasi netralitas ini menjadi landasan kebijakan luar negeri Austria selama Perang Dingin dan seterusnya.
Selama Perang Dingin, Austria, sebagai negara netral yang terletak di antara Blok Barat dan Blok Timur, memainkan peran penting sebagai jembatan dan tempat pertemuan diplomatik. Wina menjadi tuan rumah bagi banyak organisasi internasional, termasuk Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC), serta menjadi lokasi penting untuk negosiasi antara Timur dan Barat.
Secara ekonomi, Austria mengalami periode pertumbuhan pesat yang dikenal sebagai "keajaiban ekonomi" (WirtschaftswunderWirtschaftswunderBahasa Jerman) pada tahun 1950-an dan 1960-an. Dengan bantuan Marshall Plan dan kebijakan ekonomi yang berorientasi pada pasar sosial (Soziale MarktwirtschaftSoziale MarktwirtschaftBahasa Jerman), negara ini berhasil membangun kembali industrinya, meningkatkan standar hidup, dan mengembangkan sistem kesejahteraan sosial yang komprehensif. Aspek sosial dari perkembangan ini termasuk kemitraan sosial antara serikat pekerja, pengusaha, dan pemerintah, yang membantu menjaga stabilitas sosial dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Proses integrasi Eropa menjadi isu penting bagi Austria. Setelah runtuhnya Tembok Berlin dan berakhirnya Perang Dingin, Austria mengajukan keanggotaan di Uni Eropa (UE). Melalui referendum pada tahun 1994, mayoritas rakyat Austria mendukung keanggotaan, dan Austria secara resmi bergabung dengan UE pada 1 Januari 1995. Keanggotaan UE membawa perubahan signifikan dalam kebijakan ekonomi, perdagangan, dan hukum Austria, serta memperkuat posisinya dalam komunitas Eropa. Austria juga bergabung dengan Kawasan Schengen pada tahun 1995 dan mengadopsi mata uang Euro pada tahun 1999.

Dalam beberapa dekade terakhir, politik Austria modern didominasi oleh dua partai besar: Partai Rakyat Austria (ÖVP) yang berhaluan kanan-tengah dan Partai Sosial Demokrat Austria (SPÖ) yang berhaluan kiri-tengah. Seringkali, kedua partai ini membentuk koalisi besar (Große KoalitionGrosse KoalitionBahasa Jerman) untuk memerintah. Namun, lanskap politik juga diramaikan oleh partai-partai lain seperti Partai Kebebasan Austria (FPÖ) yang berhaluan kanan-jauh, Partai Hijau, dan NEOS yang liberal.
Tantangan utama yang dihadapi Austria modern termasuk isu-isu terkait imigrasi dan integrasi, dampak globalisasi terhadap ekonomi dan pasar tenaga kerja, penuaan populasi, serta perubahan iklim. Upaya untuk menjaga keadilan sosial, melindungi hak-hak minoritas (termasuk minoritas berbahasa Slovenia dan Kroasia), dan memperkuat perkembangan demokrasi terus menjadi agenda penting. Meskipun netralitas tetap menjadi prinsip kebijakan luar negeri, Austria berpartisipasi aktif dalam kebijakan keamanan dan pertahanan bersama UE serta misi penjaga perdamaian internasional. Kasus Kurt Waldheim, mantan sekretaris jenderal PBB yang terpilih sebagai Presiden Austria pada tahun 1986 meskipun ada tuduhan keterlibatannya dalam aktivitas Nazi selama Perang Dunia II, memicu perdebatan internasional dan domestik tentang masa lalu Austria dan tanggung jawabnya.
4. Geografi

Austria adalah negara yang sebagian besar bergunung-gunung karena lokasinya di Pegunungan Alpen. Negara ini terletak di Eropa Tengah, antara garis lintang 46° dan 49° LU, serta garis bujur 9° dan 18° BT. Luas total wilayah Austria adalah 83.87 K km2. Austria merupakan negara yang terkurung daratan, berbatasan dengan Jerman dan Republik Ceko di utara, Slowakia dan Hungaria di timur, Slovenia dan Italia di selatan, serta Swiss dan Liechtenstein di barat.
Secara umum, hanya sekitar seperempat wilayah Austria yang dapat dianggap dataran rendah, dan hanya 32% negara ini berada di bawah ketinggian 500 m. Wilayah Austria dapat dibagi menjadi lima area utama. Area terbesar adalah Pegunungan Alpen Timur, yang mencakup 62% dari total luas negara. Kaki bukit Austria di dasar Pegunungan Alpen dan Pegunungan Carpathia menyumbang sekitar 12%, dan kaki bukit di timur serta daerah di sekitar pinggiran dataran rendah Pannonia juga sekitar 12% dari total daratan. Area pegunungan besar kedua (jauh lebih rendah dari Pegunungan Alpen) terletak di utara, dikenal sebagai dataran tinggi granit Austria, yang merupakan bagian tengah dari Masif Bohemia dan mencakup 10% wilayah Austria. Bagian Austria dari Cekungan Wina membentuk sisa 4%.
4.1. Topografi dan Lingkungan Alam

Pegunungan Alpen mendominasi sebagian besar lanskap Austria. Rangkaian pegunungan utama yang melintasi Austria adalah Pegunungan Alpen Timur Tengah, Pegunungan Alpen Kapur Utara, dan Pegunungan Alpen Kapur Selatan. Gunung tertinggi di Austria adalah Grossglockner dengan ketinggian 3.80 K m, diikuti oleh Wildspitze (3.77 K m). Banyak puncak lain yang melebihi 3.00 K m. Wilayah pegunungan ini tidak hanya menjadi ciri khas topografi tetapi juga sumber daya alam penting, termasuk untuk pariwisata musim dingin dan pembangkit listrik tenaga air.
Dataran rendah utama terletak di bagian timur negara, terutama di sepanjang lembah Sungai Danube dan di wilayah Cekungan Wina serta dataran Pannonia. Sungai Danube adalah sungai terpanjang di Austria, mengalir dari barat ke timur melintasi bagian utara negara, termasuk melewati kota-kota penting seperti Linz dan Wina, sebelum akhirnya bermuara ke Laut Hitam. Sungai-sungai penting lainnya termasuk Inn, Enns, Mur, dan Drava, banyak di antaranya merupakan anak sungai Danube. Austria juga memiliki banyak danau glasial yang indah, terutama di wilayah Salzkammergut dan Kärnten. Danau terbesar adalah Danau Neusiedl (sebagian besar di Austria, sebagian kecil di Hungaria) dan Danau Constance (Bodensee) yang berbatasan dengan Jerman dan Swiss.
Sekitar 47% dari total luas daratan Austria ditutupi oleh hutan, setara dengan 3.899.150 hektar pada tahun 2020. Dari jumlah tersebut, hutan yang beregenerasi secara alami mencakup 2.227.500 hektar, dan hutan tanaman mencakup 1.671.500 hektar. Sekitar 2% dari hutan yang beregenerasi secara alami dilaporkan sebagai hutan primer. Sekitar 23% dari kawasan hutan berada dalam kawasan lindung.
Secara fitogeografis, Austria termasuk dalam provinsi Eropa Tengah dari Wilayah Circumboreal di dalam Kerajaan Boreal. Menurut World Wide Fund for Nature (WWF), wilayah Austria dapat dibagi menjadi empat ekoregion: hutan campuran Eropa Tengah, hutan campuran Pannonia, hutan konifer dan campuran Alpen, serta hutan daun lebar Eropa Barat. Austria memiliki Indeks Integritas Lanskap Hutan 2018 dengan skor rata-rata 3,55/10, menempatkannya di peringkat ke-149 secara global dari 172 negara. Austria memiliki beberapa taman nasional, seperti Taman Nasional Hohe Tauern (yang terbesar di Eropa Tengah), Taman Nasional Danau Neusiedl-Seewinkel, dan Taman Nasional Lembah Danube-Auen, yang melindungi ekosistem dan keanekaragaman hayati yang unik.
4.2. Iklim
Sebagian besar wilayah Austria terletak di zona iklim sedang/dingin, di mana angin barat yang lembap mendominasi. Dengan hampir tiga perempat negara didominasi oleh Pegunungan Alpen, iklim Alpen menjadi ciri utama. Di bagian timur-di Dataran Pannonia dan sepanjang lembah Sungai Danube-iklim menunjukkan ciri kontinental dengan curah hujan yang lebih sedikit dibandingkan daerah pegunungan Alpen.
Menurut Klasifikasi Iklim Köppen, Austria memiliki beberapa tipe iklim: iklim samudra (Cfb), iklim kontinental lembap musim panas sejuk/hangat (Dfb), iklim subarktik/subalpin (Dfc), iklim tundra/alpin (ET), dan iklim tudung es (EF). Penting untuk dicatat bahwa meskipun Austria dapat mengalami musim dingin yang sangat dingin dan parah (suhu antara -10 hingga 0 °C), sebagian besar waktu musim dinginnya hanya sedingin zona iklim yang sebanding, misalnya, Skandinavia Selatan atau Eropa Timur. Demikian pula, di ketinggian yang lebih tinggi, musim panas biasanya jauh lebih sejuk daripada di lembah atau dataran rendah. Iklim subarktik dan tundra yang terlihat di sekitar Pegunungan Alpen jauh lebih hangat di musim dingin daripada biasanya di tempat lain, sebagian karena pengaruh samudra di bagian Eropa ini.
Meskipun Austria dingin di musim dingin, suhu musim panas bisa relatif tinggi, dengan suhu rata-rata di pertengahan 20-an derajat Celsius dan suhu tertinggi mencapai 40.5 °C pada Agustus 2013. Perubahan cuaca musiman cukup jelas, dengan musim semi dan musim gugur yang seringkali menyenangkan. Fenomena cuaca utama termasuk Foehn, angin hangat dan kering yang turun dari lereng utara Pegunungan Alpen, yang dapat menyebabkan kenaikan suhu yang cepat.
Perubahan iklim telah menyebabkan kenaikan suhu hampir 2 °C sejak tahun 1880, dan suhu diperkirakan akan terus meningkat sementara gelombang panas menjadi lebih umum. Peristiwa curah hujan ekstrem telah menjadi lebih sering, dan banjir serta tanah longsor yang terkait dapat mengancam keamanan pasokan listrik Austria. Wilayah pegunungan Austria sangat sensitif terhadap perubahan iklim dan mengalami penurunan salju, pencairan salju lebih awal, dan hilangnya gletser. Dampak ini tidak hanya memengaruhi lingkungan alam tetapi juga sektor-sektor ekonomi seperti pariwisata musim dingin dan pertanian, serta meningkatkan risiko bencana alam.
5. Politik
Austria adalah sebuah republik parlementer federal yang menganut sistem demokrasi perwakilan. Sistem politik negara ini didasarkan pada Konstitusi Federal tahun 1920, yang diamandemen pada tahun 1929 dan diberlakukan kembali pada 1 Mei 1945 setelah Perang Dunia II. Prinsip-prinsip demokrasi, hak asasi manusia, dan partisipasi masyarakat menjadi landasan utama dalam tata kelola negara.
5.1. Struktur Pemerintahan dan Konstitusi

Austria adalah sebuah republik federal yang terdiri dari sembilan negara bagian (BundesländerBundeslaenderBahasa Jerman). Struktur pemerintahannya didasarkan pada prinsip trias politica, yaitu pembagian kekuasaan antara legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
Presiden Federal (BundespräsidentBundespresidentBahasa Jerman) adalah kepala negara, dipilih secara langsung oleh rakyat untuk masa jabatan enam tahun dan dapat dipilih kembali satu kali. Meskipun perannya sebagian besar bersifat seremonial, presiden memiliki beberapa kekuasaan penting, termasuk menunjuk Kanselir Federal, membubarkan parlemen dalam kondisi tertentu, dan menjadi panglima tertinggi angkatan bersenjata. Alexander Van der Bellen saat ini menjabat sebagai Presiden.
Kanselir Federal (BundeskanzlerBundeskanzlerBahasa Jerman) adalah kepala pemerintahan dan kepala eksekutif. Kanselir ditunjuk oleh presiden, biasanya adalah pemimpin partai politik terbesar atau koalisi mayoritas di Dewan Nasional. Kanselir bertanggung jawab untuk membentuk kabinet dan memimpin pemerintahan federal. Karl Nehammer saat ini menjabat sebagai Kanselir Federal.
Parlemen Federal (Österreichisches ParlamentOesterreichisches ParlamentBahasa Jerman) bersifat bikameral, terdiri dari:
- Dewan Nasional (NationalratNationalratBahasa Jerman): Merupakan majelis rendah dan badan legislatif utama. Anggotanya berjumlah 183 orang, dipilih setiap lima tahun melalui pemilihan umum dengan sistem perwakilan proporsional. Warga negara Austria yang berusia 16 tahun ke atas memiliki hak pilih.
- Dewan Federal (BundesratBundesratBahasa Jerman): Merupakan majelis tinggi, mewakili kepentingan sembilan negara bagian. Anggotanya dipilih oleh parlemen negara bagian (LandtageLandtageBahasa Jerman) berdasarkan proporsi populasi masing-masing negara bagian. Dewan Federal memiliki hak veto terbatas terhadap undang-undang yang disahkan oleh Dewan Nasional, tetapi Dewan Nasional dapat mengesampingkan veto tersebut dalam banyak kasus.
Konstitusi Federal Austria (Bundes-VerfassungsgesetzBundes-VerfassungsgesetzBahasa Jerman) adalah hukum tertinggi negara. Konstitusi ini menjamin hak-hak dasar warga negara, mengatur pembagian kekuasaan, dan menetapkan prinsip-prinsip negara hukum, demokrasi, dan republik federal. Amandemen konstitusi memerlukan mayoritas dua pertiga suara di Dewan Nasional.
Mahkamah Konstitusi (VerfassungsgerichtshofVerfassungsgerichtshofBahasa Jerman) memainkan peran krusial dalam menjaga supremasi hukum, demokrasi, dan hak-hak dasar. Mahkamah ini memiliki wewenang untuk meninjau konstitusionalitas undang-undang dan peraturan, serta menyelesaikan sengketa yurisdiksi antara berbagai badan negara. Sejak Austria bergabung dengan Uni Eropa pada tahun 1995, Mahkamah Eropa juga dapat membatalkan keputusan Austria dalam semua hal yang diatur dalam hukum Uni Eropa. Austria juga menerapkan keputusan Mahkamah Hak Asasi Manusia Eropa, karena Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia merupakan bagian dari konstitusi Austria.
5.2. Partai Politik Utama
Sistem politik Austria didasarkan pada sistem multi-partai, di mana beberapa partai politik bersaing untuk mendapatkan kekuasaan. Lanskap politik Austria secara historis didominasi oleh dua partai besar, tetapi dalam beberapa dekade terakhir, partai-partai lain juga memainkan peran penting. Berikut adalah beberapa partai politik utama:
- Partai Rakyat Austria (Österreichische VolksparteiOesterreichische VolksparteiBahasa Jerman, ÖVP): Partai kanan-tengah yang secara tradisional berakar pada nilai-nilai Kristen-konservatif dan mendukung ekonomi pasar sosial. ÖVP memiliki basis dukungan yang kuat di daerah pedesaan, di antara petani, pengusaha, dan kelompok profesional. Partai ini sering menjadi bagian dari pemerintahan koalisi dan telah melahirkan banyak kanselir, termasuk Sebastian Kurz dan Karl Nehammer. ÖVP umumnya mendukung integrasi Eropa yang lebih dalam dan kebijakan ekonomi liberal.
- Partai Sosial Demokrat Austria (Sozialdemokratische Partei ÖsterreichsSozialdemokratische Partei OesterreichsBahasa Jerman, SPÖ): Partai kiri-tengah yang menganut ideologi sosial demokrasi. SPÖ secara historis memiliki hubungan erat dengan gerakan serikat pekerja dan memperjuangkan negara kesejahteraan yang kuat, keadilan sosial, dan hak-hak pekerja. Basis dukungannya cenderung lebih kuat di daerah perkotaan dan di antara kelas pekerja. SPÖ juga sering menjadi mitra koalisi utama dan telah lama menjadi kekuatan dominan dalam politik Austria pasca-perang.
- Partai Kebebasan Austria (Freiheitliche Partei ÖsterreichsFreiheitliche Partei OesterreichsBahasa Jerman, FPÖ): Partai populis sayap kanan yang seringkali mengambil sikap nasionalis dan anti-imigrasi. Didirikan oleh mantan anggota Nazi pada periode pasca-perang, FPÖ telah mengalami berbagai perubahan ideologis. Di bawah kepemimpinan seperti Jörg Haider, partai ini mendapatkan dukungan signifikan dengan isu-isu seperti kedaulatan nasional, kritik terhadap Uni Eropa, dan pembatasan imigrasi. FPÖ pernah menjadi bagian dari pemerintahan koalisi, yang terkadang menimbulkan kontroversi baik di dalam maupun di luar negeri.
- Partai Hijau - Alternatif Hijau (Die Grünen - Die Grüne AlternativeDie Gruenen - Die Gruene AlternativeBahasa Jerman): Partai lingkungan berhaluan kiri yang fokus pada isu-isu keberlanjutan, hak asasi manusia, hak-hak minoritas, dan kesetaraan gender. Partai Hijau telah menjadi kekuatan politik yang signifikan, terutama di daerah perkotaan, dan telah berpartisipasi dalam pemerintahan koalisi di tingkat federal dan negara bagian.
- NEOS - Austria Baru dan Forum Liberal (NEOS - Das Neue Österreich und Liberales ForumNEOS - Das Neue Oesterreich und Liberales ForumBahasa Jerman): Partai liberal yang mendukung reformasi ekonomi, pendidikan, dan integrasi Eropa yang lebih kuat. NEOS menarik pemilih yang mencari alternatif dari partai-partai tradisional dan menekankan transparansi serta partisipasi warga.
Partai-partai ini dan beberapa partai kecil lainnya bersaing dalam pemilihan umum untuk Dewan Nasional dan parlemen negara bagian. Pembentukan pemerintahan koalisi seringkali diperlukan karena jarang ada satu partai yang memenangkan mayoritas absolut. Posisi mereka terhadap isu-isu sosial dan hak-hak sipil bervariasi, mencerminkan spektrum politik yang beragam di Austria.
5.3. Hubungan Luar Negeri

Kebijakan luar negeri Austria secara historis didasarkan pada prinsip netralitas permanen, yang dideklarasikan pada tahun 1955 setelah berakhirnya pendudukan Sekutu dan penandatanganan Perjanjian Negara Austria. Netralitas ini berarti Austria tidak akan bergabung dengan aliansi militer apa pun dan tidak akan mengizinkan pendirian pangkalan militer asing di wilayahnya. Selama Perang Dingin, status netral ini memungkinkan Austria memainkan peran sebagai jembatan antara Blok Barat dan Blok Timur.
Meskipun mempertahankan netralitas militernya, Austria telah menjadi anggota aktif komunitas internasional. Austria bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1955 dan telah berkontribusi pada berbagai misi penjaga perdamaian PBB. Wina menjadi salah satu dari empat markas besar PBB, selain New York, Jenewa, dan Nairobi, dan menjadi tuan rumah bagi banyak organisasi internasional penting, termasuk Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), Organisasi Pembangunan Industri PBB (UNIDO), dan Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC). Austria juga menjadi tuan rumah bagi Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) dan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC).
Keanggotaan di Uni Eropa (UE) sejak tahun 1995 telah menjadi pilar utama kebijakan luar negeri Austria. Austria berpartisipasi penuh dalam Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Bersama (CFSP) UE, meskipun tetap di luar aliansi militer seperti NATO. Austria mendukung integrasi Eropa yang lebih dalam dan memainkan peran konstruktif dalam pengembangan UE. Sebagai anggota Kawasan Schengen, Austria memiliki perbatasan terbuka dengan negara-negara tetangganya yang juga anggota Schengen.
Hubungan dengan negara-negara tetangga, terutama Jerman, Italia, Swiss, dan negara-negara Eropa Tengah dan Timur, sangat penting bagi Austria. Secara historis dan budaya, Austria memiliki ikatan yang kuat dengan wilayah ini. Austria secara aktif mendukung perluasan UE ke Eropa Tengah dan Tenggara, termasuk negara-negara Balkan Barat.
Austria menempatkan penekanan kuat pada multilateralisme, hak asasi manusia, hukum internasional, pelucutan senjata, dan perlindungan lingkungan dalam kebijakan luar negerinya. Negara ini sering mengambil posisi vokal dalam isu-isu hak asasi manusia global, memberikan bantuan kemanusiaan, dan berpartisipasi dalam upaya perdamaian internasional. Austria juga telah menandatangani Traktat Pelarangan Senjata Nuklir PBB.
Dalam isu-isu diplomatik utama, Austria berusaha menyajikan perspektif yang seimbang. Misalnya, terkait konflik Israel-Palestina, Austria mendukung solusi dua negara. Terkait isu imigrasi, kebijakan Austria cenderung lebih ketat dalam beberapa tahun terakhir, mencerminkan perdebatan internal dan tren Eropa yang lebih luas. Pada Desember 2022, Austria sempat memveto aksesi Bulgaria dan Rumania ke Kawasan Schengen, yang menimbulkan ketegangan diplomatik dengan kedua negara tersebut, meskipun veto ini kemudian dicabut sebagian pada akhir 2023 untuk perbatasan udara dan laut.
5.4. Militer
Angkatan Bersenjata Federal Austria (BundesheerBundesheerBahasa Jerman) bertanggung jawab atas pertahanan nasional Austria. Sebagai negara netral, misi utama Bundesheer adalah mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorial Austria, melindungi institusi konstitusional, serta memberikan bantuan dalam kasus bencana alam dan krisis nasional. Selain itu, Austria juga berpartisipasi dalam operasi pemeliharaan perdamaian internasional di bawah mandat PBB atau UE.
Organisasi Bundesheer terdiri dari Angkatan Darat (LandstreitkräfteLandstreitkraefteBahasa Jerman), Angkatan Udara (LuftstreitkräfteLuftstreitkraefteBahasa Jerman), dan unit-unit pendukung lainnya. Mengingat Austria adalah negara terkurung daratan, ia tidak memiliki angkatan laut. Panglima tertinggi angkatan bersenjata secara nominal adalah Presiden Federal, tetapi komando operasional berada di tangan Menteri Pertahanan, yang merupakan anggota pemerintahan sipil.
Sistem personalia militer Austria sebagian besar bergantung pada wajib militer. Semua warga negara laki-laki yang telah mencapai usia delapan belas tahun dan dinyatakan sehat secara fisik diwajibkan untuk menjalani dinas militer selama enam bulan, diikuti oleh kewajiban cadangan selama delapan tahun. Namun, ada opsi untuk melakukan layanan sipil alternatif (ZivildienstZivildienstBahasa Jerman) selama sembilan bulan bagi mereka yang memiliki keberatan hati nurani terhadap dinas militer. Sejak tahun 1998, perempuan juga diizinkan untuk secara sukarela bergabung sebagai prajurit profesional. Jumlah personel aktif Bundesheer pada tahun 2012 adalah sekitar 26.000 prajurit, di mana sekitar 12.000 di antaranya adalah wajib militer.
Anggaran pertahanan Austria secara tradisional relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya, pada tahun 2012 sekitar 0,8% dari PDB. Peralatan militer Bundesheer mencakup berbagai kendaraan lapis baja, artileri, dan sistem pertahanan udara. Angkatan Udara mengoperasikan pesawat tempur Eurofighter Typhoon, helikopter, dan pesawat angkut.

Sebagai negara netral, kebijakan militer Austria menekankan pada pertahanan diri dan partisipasi dalam upaya keamanan kolektif non-aliansi. Meskipun bukan anggota NATO, Austria berpartisipasi dalam program Kemitraan untuk Perdamaian (PfP) NATO dan terlibat dalam misi-misi yang dipimpin UE. Pengawasan demokratis terhadap militer dijamin melalui parlemen dan institusi sipil lainnya.
Unit Bantuan Bencana Angkatan Bersenjata Austria (AFDRU), sebuah unit sukarela yang memiliki hubungan erat dengan spesialis sipil, dikenal sebagai unit SAR (Pencarian dan Penyelamatan) yang cepat dan efisien. Kontingen pasukan Austria telah dikerahkan di berbagai misi internasional, termasuk di Bosnia dan Kosovo. Menurut Indeks Perdamaian Global 2024, Austria menduduki peringkat ke-3 sebagai negara paling damai di dunia.
6. Pembagian Administratif
Austria adalah sebuah republik federal yang terdiri dari sembilan negara bagian federal (BundesländerBundeslaenderBahasa Jerman). Setiap negara bagian memiliki konstitusi, parlemen (LandtagLandtagBahasa Jerman), dan pemerintahan (LandesregierungLandesregierungBahasa Jerman) sendiri. Negara bagian memiliki otonomi dalam berbagai bidang seperti budaya, pendidikan dasar dan menengah, perlindungan alam, dan perencanaan tata ruang, sementara pemerintah federal bertanggung jawab atas urusan seperti kebijakan luar negeri, pertahanan, sebagian besar hukum pidana dan perdata, serta kebijakan ekonomi makro.
6.1. Negara Bagian (Bundesländer)
Berikut adalah sembilan negara bagian federal Austria, beserta ibu kota, perkiraan luas wilayah, dan populasi (data populasi per 1 Januari 2017, data PDB per 2022 dari Eurostat):
Bendera | Negara Bagian (BundeslandBundeslandBahasa Jerman) | Ibu Kota (HauptstadtHauptstadtBahasa Jerman) | Luas Wilayah (km²) | Populasi (1 Jan 2017) | Kepadatan (per km²) | PDB (miliar Euro, 2022) | PDB per Kapita (Euro, 2022) | Karakteristik Singkat |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Burgenland | Eisenstadt | 3.965 | 291.942 | 73,6 | 10,454 | 34.900 | Terletak di timur, dikenal dengan Danau Neusiedl dan produksi anggur. | |
Kärnten | Klagenfurt | 9.536 | 561.077 | 58,8 | 24,755 | 43.600 | Terletak di selatan, terkenal dengan danau-danau dan pegunungan, memiliki minoritas Slovenia. | |
Austria Hilir (NiederösterreichNiederoesterreichBahasa Jerman) | Sankt Pölten | 19.178 | 1.665.753 | 86,9 | 71,757 | 41.900 | Negara bagian terluas, mengelilingi Wina, kaya akan sejarah dan pertanian. | |
Austria Hulu (OberösterreichOberoesterreichBahasa Jerman) | Linz | 11.982 | 1.465.045 | 122,3 | 76,780 | 50.700 | Pusat industri dan teknologi, dilalui Sungai Danube. | |
Salzburg | Salzburg | 7.154 | 549.263 | 76,8 | 33,330 | 58.900 | Terkenal dengan kota kelahiran Mozart, festival musik, dan pemandangan Alpen. | |
Steiermark (StyriaStyriaBahasa Jerman) | Graz | 16.401 | 1.237.298 | 75,4 | 56,152 | 44.600 | Dikenal sebagai "Jantung Hijau Austria" karena hutannya yang luas, pusat inovasi. | |
Tirol (TyrolTyrolBahasa Jerman) | Innsbruck | 12.648 | 746.153 | 59,0 | 39,328 | 51.200 | Didominasi Pegunungan Alpen, tujuan wisata musim dingin yang populer. | |
Vorarlberg | Bregenz | 2.601 | 388.752 | 149,5 | 23,588 | 58.300 | Negara bagian terkecil kedua, terletak di barat, berbatasan dengan Swiss dan Jerman, dikenal dengan industri dan arsitektur modern. | |
Wina (WienWienBahasa Jerman) | (merupakan ibu kota negara bagian sekaligus kota) | 415 | 1.867.582 | 4.500 | 110,992 | 56.600 | Ibu kota Austria, pusat politik, budaya, dan ekonomi negara, merupakan negara bagian terkecil namun terpadat. |
Negara bagian dibagi lagi menjadi distrik (Bezirke) dan kota statutori (Statutarstädte). Distrik kemudian dibagi lagi menjadi kotamadya (Gemeinden). Kota statutori memiliki kompetensi yang biasanya diberikan kepada distrik dan kotamadya. Wina unik karena merupakan kota sekaligus negara bagian.
6.2. Kota-kota Utama
Selain Wina yang merupakan ibu kota negara dan kota terbesar, Austria memiliki beberapa kota utama lainnya yang menjadi pusat regional penting dalam hal populasi, ekonomi, dan budaya:
- Wina (WienWinaBahasa Jerman): Ibu kota dan kota terbesar Austria dengan populasi lebih dari 1,9 juta jiwa (area metropolitan sekitar 2,6 juta). Wina adalah pusat politik, ekonomi, budaya, dan intelektual negara. Terkenal dengan warisan kekaisaran, musik klasik, arsitektur megah, dan kualitas hidup yang tinggi.
- Graz: Ibu kota negara bagian Steiermark dan kota terbesar kedua di Austria dengan populasi sekitar 290.000 jiwa. Graz memiliki pusat kota bersejarah yang terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, universitas-universitas ternama, dan industri kreatif yang berkembang.
- Linz: Ibu kota negara bagian Austria Hulu, dengan populasi lebih dari 200.000 jiwa. Linz adalah pusat industri penting, terutama di sektor baja dan teknologi, serta dikenal dengan seni kontemporer dan festival Ars Electronica. Terletak di tepi Sungai Danube.
- Salzburg: Ibu kota negara bagian Salzburg, dengan populasi sekitar 155.000 jiwa. Terkenal sebagai tempat kelahiran Wolfgang Amadeus Mozart dan sebagai lokasi syuting film "The Sound of Music". Pusat kota baroknya yang indah adalah Situs Warisan Dunia UNESCO, dan Festival Salzburg menarik pengunjung dari seluruh dunia.
- Innsbruck: Ibu kota negara bagian Tirol, dengan populasi sekitar 130.000 jiwa. Terletak di jantung Pegunungan Alpen, Innsbruck adalah tujuan wisata musim dingin yang populer dan telah menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin dua kali. Dikenal dengan pemandangan alamnya yang spektakuler dan arsitektur bersejarah.
- Klagenfurt: Ibu kota negara bagian Kärnten, dengan populasi lebih dari 100.000 jiwa. Terletak di dekat Danau Wörthersee, Klagenfurt adalah pusat budaya dan pariwisata di Austria selatan.
- Villach: Kota terbesar kedua di Kärnten dengan populasi sekitar 64.000 jiwa, merupakan pusat transportasi dan industri penting di wilayah tersebut.
- Wels (WelsWelsBahasa Jerman): Kota di Austria Hulu dengan populasi sekitar 63.000 jiwa, dikenal sebagai pusat pameran dagang dan industri.
- Sankt Pölten: Ibu kota negara bagian Austria Hilir (sejak 1986) dengan populasi sekitar 56.000 jiwa, merupakan pusat administrasi dan budaya regional.
- Dornbirn (DornbirnDornbirnBahasa Jerman): Kota terbesar di negara bagian Vorarlberg dengan populasi sekitar 50.000 jiwa, dikenal sebagai pusat ekonomi dan pameran dagang di Austria barat.
Kota-kota ini memainkan peran vital dalam struktur federal Austria, masing-masing dengan karakteristik unik dan kontribusi terhadap keragaman ekonomi dan budaya negara.
7. Ekonomi
Ekonomi Austria adalah ekonomi pasar sosial yang sangat maju, dengan standar hidup yang tinggi dan hubungan erat dengan ekonomi negara-negara Uni Eropa lainnya, terutama Jerman. Negara ini secara konsisten menempati peringkat tinggi dalam hal PDB per kapita. Struktur ekonominya didominasi oleh sektor jasa yang kuat, diikuti oleh sektor industri yang kompetitif dan sektor pertanian yang lebih kecil namun efisien. Aspek keadilan sosial, keberlanjutan lingkungan, dan hak-hak pekerja menjadi pertimbangan penting dalam kebijakan ekonomi Austria.
7.1. Struktur dan Karakteristik Ekonomi
Austria menganut sistem ekonomi pasar sosial (Soziale MarktwirtschaftSoziale MarktwirtschaftBahasa Jerman), yang menggabungkan prinsip-prinsip pasar bebas dengan jaminan sosial yang kuat dan peran aktif negara dalam regulasi dan redistribusi. Indikator ekonomi utama Austria menunjukkan kinerja yang solid. Produk Domestik Bruto (PDB) nominal per kapita termasuk yang tertinggi di dunia. Tingkat inflasi umumnya terkendali, dan tingkat pengangguran relatif rendah dibandingkan rata-rata Uni Eropa, meskipun bervariasi tergantung kondisi ekonomi global. Proses pertumbuhan ekonomi Austria didukung oleh industri yang berorientasi ekspor, sektor pariwisata yang kuat, dan tenaga kerja yang terampil.
Kekuatan ekonomi Austria terletak pada perusahaan kecil dan menengah (UKM) yang sangat inovatif dan terspesialisasi, yang dikenal sebagai "juara tersembunyi" (hidden champions). Kelemahan potensial termasuk ketergantungan pada pasar ekspor tertentu (terutama Jerman) dan tantangan demografis terkait penuaan populasi. Aspek kesetaraan ekonomi dan distribusi pendapatan menjadi perhatian, dengan sistem pajak progresif dan transfer sosial yang bertujuan untuk mengurangi ketimpangan. Peran serikat pekerja sangat signifikan dalam sistem kemitraan sosial (SozialpartnerschaftSozialpartnerschaftBahasa Jerman), di mana perwakilan pekerja, pengusaha, dan pemerintah bernegosiasi mengenai upah, kondisi kerja, dan kebijakan sosial-ekonomi lainnya. Sistem ini telah berkontribusi pada stabilitas sosial dan hubungan industrial yang harmonis.
Hingga tahun 1980-an, banyak perusahaan industri terbesar Austria dinasionalisasi. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, privatisasi telah mengurangi kepemilikan negara ke tingkat yang sebanding dengan ekonomi Eropa lainnya. Keanggotaan Austria di Uni Eropa sejak 1995 telah menarik investasi asing dan memfasilitasi akses ke pasar tunggal Eropa. Krisis keuangan global tahun 2007-2008 juga berdampak pada ekonomi Austria, memerlukan intervensi pemerintah dalam beberapa kasus, seperti penyelamatan bank Hypo Alpe-Adria. Perusahaan-perusahaan Austria juga aktif berinvestasi dan melakukan konsolidasi di Eropa Timur sejak runtuhnya komunisme.
7.2. Industri Utama

Sektor industri utama Austria sangat beragam dan berorientasi ekspor, memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB dan lapangan kerja.
- Manufaktur: Merupakan tulang punggung industri Austria. Sektor ini mencakup produksi mesin dan peralatan (termasuk mesin presisi dan alat berat), suku cadang otomotif (Austria adalah pemasok penting bagi industri otomotif Jerman dan Eropa), baja dan produk logam, bahan kimia, elektronik, serta produk kayu dan kertas. Industri manufaktur Austria dikenal dengan kualitas tinggi, inovasi teknologi, dan spesialisasi.
- Jasa: Sektor jasa adalah yang terbesar dalam ekonomi Austria. Ini mencakup jasa keuangan (perbankan, asuransi), teknologi informasi dan komunikasi (TIK), pariwisata (dijelaskan lebih lanjut di bawah), perdagangan (ritel dan grosir), transportasi dan logistik, serta jasa profesional dan bisnis. Wina adalah pusat keuangan penting di Eropa Tengah.
- Pertanian dan Kehutanan: Meskipun kontribusinya terhadap PDB relatif kecil, sektor pertanian Austria sangat efisien dan berfokus pada produk berkualitas tinggi, termasuk produk organik. Pertanian Alpen dengan peternakan sapi perah dan produksi susu adalah ciri khas. Kehutanan juga penting, dengan sekitar 47% wilayah Austria tertutup hutan, mendukung industri kayu dan kertas yang signifikan.
Dalam semua sektor industri ini, perhatian diberikan pada dampak lingkungan, dengan standar lingkungan yang ketat. Kondisi tenaga kerja umumnya baik, dengan perlindungan pekerja yang kuat melalui serikat pekerja dan undang-undang ketenagakerjaan. Standar keselamatan kerja juga tinggi.
7.3. Industri Pariwisata

Industri pariwisata memainkan peran yang sangat penting dalam ekonomi Austria, menyumbang hampir 9% dari produk domestik bruto negara tersebut pada tahun 2007 dan terus menjadi sumber pendapatan devisa utama serta pencipta lapangan kerja yang signifikan. Austria menarik jutaan wisatawan setiap tahunnya, baik di musim dingin maupun musim panas.
Sumber daya pariwisata utama Austria sangat beragam:
- Alam: Pegunungan Alpen yang megah menawarkan peluang untuk ski, snowboarding, hiking, panjat tebing, dan menikmati pemandangan alam yang spektakuler. Danau-danau yang indah seperti di wilayah Salzkammergut dan Kärnten juga menjadi daya tarik utama. Taman nasional dan kawasan konservasi alam melindungi keindahan lanskap Austria.
- Warisan Budaya: Kota-kota bersejarah seperti Wina, Salzburg, Graz, dan Innsbruck kaya akan istana kekaisaran, katedral, museum, dan arsitektur barok yang megah. Austria juga dikenal sebagai pusat musik klasik dunia, dengan festival-festival musik terkenal seperti Festival Salzburg yang menarik pengunjung internasional.
- Kesehatan dan Kesejahteraan: Spa termal dan resor kesehatan juga populer di Austria.
Statistik wisatawan menunjukkan jumlah kedatangan internasional yang tinggi, dengan Austria secara konsisten berada di peringkat atas tujuan wisata Eropa. Pada tahun 2007, Austria menduduki peringkat ke-9 di dunia dalam hal penerimaan pariwisata internasional, dengan pendapatan 18.90 B USD, dan peringkat ke-12 dalam hal kedatangan wisatawan internasional, dengan 20,8 juta wisatawan. Pendapatan pariwisata memberikan kontribusi signifikan terhadap neraca pembayaran Austria.
Kebijakan pariwisata pemerintah Austria berfokus pada promosi pariwisata berkualitas tinggi dan berkelanjutan. Ada upaya untuk mengembangkan produk pariwisata yang ramah lingkungan, mendukung bisnis pariwisata lokal, dan memastikan bahwa pariwisata memberikan dampak positif bagi komunitas lokal sambil meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan budaya. Pariwisata berkelanjutan menjadi prioritas, terutama mengingat sensitivitas ekosistem Alpen terhadap perubahan iklim dan aktivitas manusia.
7.4. Transportasi dan Infrastruktur
Austria memiliki jaringan transportasi dan infrastruktur yang sangat maju dan efisien, yang mendukung ekonomi dan mobilitas penduduknya.
- Jalan Raya: Austria memiliki jaringan jalan raya (AutobahnenAutobahnenBahasa Jerman) dan jalan ekspres (SchnellstraßenSchnellstrassenBahasa Jerman) yang padat dan terawat baik, menghubungkan semua kota besar dan wilayah negara, serta terintegrasi dengan jaringan jalan Eropa. Penggunaan jalan raya memerlukan pembelian vignette (stiker tol).
- Kereta Api: Jaringan kereta api Austria, yang sebagian besar dioperasikan oleh perusahaan negara Österreichische BundesbahnenOesterreichische BundesbahnenBahasa Jerman (ÖBB), sangat luas dan modern. Kereta api merupakan moda transportasi populer untuk perjalanan jarak jauh dan komuter. Jalur kereta api utama menghubungkan Austria dengan negara-negara tetangga, dan Wina berfungsi sebagai hub kereta api penting di Eropa Tengah. Jalur kereta api berkecepatan tinggi juga terus dikembangkan.
- Penerbangan: Bandar Udara Internasional Wina (VIE) di Schwechat adalah bandara terbesar dan tersibuk di Austria, melayani sebagai hub utama untuk Austrian Airlines dan banyak maskapai internasional lainnya. Bandara-bandara penting lainnya terdapat di Graz, Linz, Salzburg, Innsbruck, dan Klagenfurt.
- Transportasi Air: Sungai Danube adalah jalur air penting untuk transportasi barang, terutama untuk kargo curah. Beberapa pelabuhan sungai terdapat di sepanjang Danube. Transportasi penumpang di sungai dan danau sebagian besar bersifat turistik.
Infrastruktur sosial utama juga sangat berkembang:
- Pasokan Energi: Austria memiliki bauran energi yang beragam. Tenaga air merupakan sumber energi terbarukan utama, menyumbang lebih dari separuh produksi listrik negara. Austria juga semakin berinvestasi dalam sumber energi terbarukan lainnya seperti tenaga angin, tenaga surya, dan biomassa, sejalan dengan upaya dekarbonisasi dan target iklim Uni Eropa. Austria tidak memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir setelah referendum pada tahun 1978 menolak penggunaannya. Negara ini mengimpor sebagian kebutuhan gas alam dan minyak buminya.
- Telekomunikasi: Infrastruktur telekomunikasi Austria sangat modern, dengan cakupan jaringan telepon tetap dan seluler yang luas, serta akses internet berkecepatan tinggi (broadband) yang merata.
- Sumber Daya Air: Austria memiliki sumber daya air bersih yang melimpah, terutama dari Pegunungan Alpen. Kualitas air minum sangat tinggi, dan pengelolaan sumber daya air dilakukan secara berkelanjutan.
Pemerintah Austria terus berinvestasi dalam pemeliharaan dan pengembangan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kualitas hidup, dan mencapai tujuan keberlanjutan lingkungan.
8. Masyarakat
Masyarakat Austria dikenal dengan standar hidup yang tinggi, sistem kesejahteraan sosial yang komprehensif, dan penekanan pada kualitas hidup. Karakteristik demografi, komposisi etnis, bahasa, agama, serta sistem pendidikan dan kesehatan mencerminkan sejarah panjang Austria sebagai negara di persimpangan Eropa, serta komitmennya terhadap inklusivitas dan kesetaraan, meskipun tantangan tetap ada.
8.1. Kependudukan
Populasi Austria diperkirakan mencapai 9,17 juta jiwa pada April 2024 menurut Statistik Austria. Populasi ibu kota, Wina, melebihi 2 juta jiwa, mewakili sekitar seperempat dari total populasi negara. Kepadatan penduduk bervariasi, dengan konsentrasi tertinggi di wilayah perkotaan seperti Wina, Graz, dan Linz, serta di lembah-lembah sungai utama.
Tingkat pertumbuhan penduduk Austria relatif lambat, dipengaruhi oleh angka kelahiran yang moderat dan peningkatan harapan hidup. Angka kelahiran total (TFR) pada tahun 2017 diperkirakan sebesar 1,52 anak per wanita, di bawah tingkat penggantian sebesar 2,1. Pada tahun 2015, 42,1% kelahiran terjadi pada wanita yang belum menikah. Harapan hidup di Austria tinggi, pada tahun 2016 diperkirakan mencapai 81,5 tahun (78,9 tahun untuk pria dan 84,3 tahun untuk wanita).
Struktur populasi Austria menunjukkan tren penuaan, seperti banyak negara maju lainnya. Peningkatan harapan hidup dan angka kelahiran yang relatif rendah berkontribusi pada peningkatan proporsi penduduk lanjut usia. Implikasi sosial dari penuaan populasi termasuk tekanan pada sistem pensiun dan layanan kesehatan, serta potensi kekurangan tenaga kerja di masa depan. Statistik Austria memperkirakan bahwa populasi akan tumbuh menjadi 10,55 juta jiwa pada tahun 2080, terutama karena imigrasi.
8.2. Kelompok Etnis
Secara historis, Austria adalah negara multietnis, terutama selama periode Kekaisaran Austria-Hungaria. Saat ini, mayoritas penduduk (sekitar 80-85%) mengidentifikasi diri sebagai etnis Austria atau Jermanik. Namun, ada juga sejumlah besar penduduk dengan latar belakang migran.
Menurut Statistik Austria pada awal tahun 2024, terdapat 1,8 juta penduduk kelahiran asing di Austria, yang merupakan 22,3% dari total populasi. Terdapat lebih dari 620.100 keturunan imigran kelahiran asing. Kelompok imigran terbesar berasal dari negara-negara bekas Yugoslavia (Serbia, Kroasia, Bosnia dan Herzegovina), Turki, dan Jerman. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah warga negara Rumania telah melampaui jumlah warga negara Turki. Gabungan etnis Serbia, Kroasia, Bosnia, Makedonia, dan Slovenia membentuk sekitar 5,1% dari total populasi Austria.
Austria juga mengakui beberapa kelompok etnis minoritas pribumi, termasuk Slovenia Kärnten (di negara bagian Kärnten), Kroasia Burgenland, Hungaria Burgenland, serta Ceko, Slovakia, dan Roma. Kelompok-kelompok ini memiliki hak-hak budaya dan bahasa tertentu yang dilindungi oleh hukum.
Kebijakan multikultural Austria bertujuan untuk mengintegrasikan imigran ke dalam masyarakat sambil menghormati keragaman budaya. Namun, isu-isu terkait imigrasi, integrasi sosial, dan diskriminasi tetap menjadi tantangan. Upaya perlindungan hak-hak minoritas dan pemberantasan diskriminasi merupakan bagian penting dari agenda sosial dan politik Austria.
8.3. Bahasa

Bahasa resmi Austria adalah bahasa Jerman, sebagaimana diatur dalam konstitusi federal sejak tahun 1920. Varian standar bahasa Jerman yang digunakan di Austria dikenal sebagai bahasa Jerman Austria (Österreichisches DeutschOesterreichisches DeutschBahasa Jerman). Bahasa Jerman Austria memiliki beberapa perbedaan dalam kosakata, pelafalan, dan tata bahasa dibandingkan dengan bahasa Jerman standar yang digunakan di Jerman, meskipun keduanya saling dimengerti. Österreichisches WörterbuchOesterreichisches WoerterbuchBahasa Jerman (Kamus Austria), yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan, Sains, dan Riset sejak 1951, menjadi standar untuk bahasa Jerman Austria, terutama dalam pendidikan, publikasi, dan pengumuman resmi.
Namun, dalam percakapan sehari-hari, sebagian besar penduduk Austria menggunakan berbagai dialek Jerman Hulu, terutama dialek Bavaria (Austro-Bavaria) dan, di bagian barat (Vorarlberg), dialek Alemannik. Dialek-dialek ini dapat sangat bervariasi antar wilayah dan terkadang sulit dipahami oleh penutur bahasa Jerman standar dari wilayah lain.
Selain bahasa Jerman, beberapa bahasa minoritas diakui dan dilindungi secara hukum di wilayah-wilayah tertentu. Bahasa Slovenia adalah bahasa resmi tambahan di beberapa bagian negara bagian Kärnten, di mana terdapat minoritas Slovenia Kärnten yang signifikan. Bahasa Kroasia Burgenland dan bahasa Hungaria juga diakui sebagai bahasa resmi di beberapa bagian negara bagian Burgenland. Hak-hak bahasa ini mencakup penggunaan dalam administrasi publik, peradilan, dan pendidikan.
Berdasarkan sensus tahun 2001, sekitar 88,6% penduduk menggunakan bahasa Jerman (termasuk dialek) sebagai bahasa sehari-hari. Kelompok bahasa terbesar berikutnya adalah Turki (2,28%), Serbia (2,21%), dan Kroasia (1,63%). Bahasa Inggris juga banyak dipahami dan digunakan, terutama di kalangan generasi muda dan dalam konteks bisnis dan pariwisata. Upaya pelestarian bahasa-bahasa minoritas dan pendidikan bahasa asing menjadi bagian dari kebijakan bahasa dan budaya Austria.
8.4. Agama
Secara historis, Austria adalah negara yang sangat Katolik Roma, terutama karena peran Dinasti Habsburg sebagai pendukung utama Katolikisme di Eropa. Meskipun Reformasi Protestan pada abad ke-16 sempat menyebar di beberapa wilayah Austria (khususnya Lutheranisme), Habsburg melakukan Kontra-Reformasi yang menekan Protestantisme, sehingga mayoritas penduduk tetap Katolik.
Berdasarkan data tahun 2021 dari Statistik Austria, komposisi keagamaan di Austria adalah sebagai berikut:
- Katolik Roma: 55,2% dari populasi. Meskipun masih merupakan kelompok agama terbesar, persentase penganut Katolik telah menurun secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Pada tahun 2023, jumlah anggota Gereja Katolik adalah 4,638 juta, atau sekitar 50% dari total populasi, dengan kehadiran di gereja pada hari Minggu sekitar 347.000, atau 3,7% dari total populasi.
- Tidak Terafiliasi: 22,4% dari populasi menyatakan diri tidak terafiliasi dengan agama apa pun. Angka ini terus meningkat, terutama di daerah perkotaan seperti Wina.
- Islam: 8,3% dari populasi. Jumlah penganut Islam meningkat secara signifikan karena imigrasi dari negara-negara seperti Turki, Bosnia-Herzegovina, dan Kosovo. Pada tahun 2021, diperkirakan ada 745.600 Muslim di Austria.
- Kristen Ortodoks Timur: 4,9% dari populasi, sebagian besar adalah imigran Serbia.
- Kristen Lainnya: 4,2% (tidak termasuk Katolik Roma, Ortodoks Timur, Protestan, dan Katolik Lama).
- Protestanisme (terutama Lutheran): 3,8% dari populasi. Seperti Katolik, jumlah penganut Protestan juga mengalami penurunan.
- Agama Lain: Termasuk Buddhisme (0,3%), Hinduisme (0,1%), Yudaisme (0,1%), Katolik Lama (0,1%), dan agama-agama lainnya (0,7%). Komunitas Yahudi di Austria, yang pernah signifikan sebelum Holocaust, kini berjumlah kecil, sekitar 5.400 jiwa pada tahun 2021.
Kebebasan beragama dijamin oleh konstitusi Austria. Hubungan antara negara dan agama diatur melalui sistem konkordat (perjanjian dengan Vatikan untuk Gereja Katolik) dan pengakuan resmi terhadap komunitas agama lainnya. Umat Katolik dan Protestan diwajibkan membayar "iuran gereja" (KirchenbeitragKirchenbeitragBahasa Jerman), yang dihitung berdasarkan pendapatan. Dialog antaragama dan perlindungan terhadap minoritas agama menjadi bagian dari upaya masyarakat Austria untuk menjaga kerukunan.
8.5. Pendidikan
Sistem pendidikan di Austria diatur sebagian oleh pemerintah federal dan sebagian oleh negara bagian. Pendidikan wajib berlangsung selama sembilan tahun, biasanya hingga usia lima belas tahun.
- Pendidikan Prasekolah (KindergartenKindergartenBahasa Jerman): Ditujukan untuk anak-anak usia tiga hingga enam tahun. Meskipun bersifat opsional, partisipasinya sangat tinggi dan dianggap sebagai bagian normal dari pendidikan anak. Di sebagian besar negara bagian, layanan ini gratis.
- Pendidikan Dasar (VolksschuleVolksschuleBahasa Jerman): Berlangsung selama empat tahun, dimulai pada usia enam tahun. Fokus utama adalah pada membaca, menulis, dan berhitung.
- Pendidikan Menengah (SekundarstufeSekundarstufeBahasa Jerman): Setelah pendidikan dasar, siswa melanjutkan ke salah satu dari dua jenis sekolah utama berdasarkan kemampuan akademik mereka:
- GymnasiumGymnasiumBahasa Jerman (Sekolah Menengah Umum): Diperuntukkan bagi siswa dengan kemampuan akademik lebih tinggi dan mempersiapkan mereka untuk ujian Matura, yang merupakan syarat untuk masuk universitas. Setelah dua tahun pertama, siswa dapat memilih antara jalur "GymnasiumGymnasiumBahasa Jerman" (lebih menekankan seni) atau "RealgymnasiumRealgymnasiumBahasa Jerman" (lebih menekankan sains).
- MittelschuleMittelschuleBahasa Jerman (sebelumnya HauptschuleHauptschuleBahasa Jerman): Mempersiapkan siswa untuk pendidikan kejuruan atau jenis pendidikan lanjutan lainnya seperti Höhere Technische LehranstaltHoehere Technische LehranstaltBahasa Jerman (HTL - lembaga pendidikan teknik tinggi), HandelsakademieHandelsakademieBahasa Jerman (HAK - akademi komersial), atau Höhere Bundeslehranstalt für wirtschaftliche BerufeHoehere Bundeslehranstalt fuer wirtschaftliche BerufeBahasa Jerman (HBLA - lembaga pendidikan tinggi untuk bisnis ekonomi). Beberapa dari lembaga ini juga mengarah ke ujian Matura.
- Ada juga GesamtschulenGesamtschulenBahasa Jerman yang menggabungkan unsur-unsur dari Gymnasium dan Mittelschule.
Universitas Wina. Kampus Universitas Ekonomi dan Bisnis Wina. - Pendidikan Tinggi: Sistem universitas Austria secara tradisional terbuka bagi semua siswa yang lulus ujian Matura. Namun, sejak tahun 2006, ujian masuk telah diperkenalkan untuk beberapa program studi seperti kedokteran. Sejak tahun 2008, biaya kuliah di universitas negeri gratis bagi mahasiswa Uni Eropa, asalkan mereka menyelesaikan studi dalam batas waktu tertentu. Mahasiswa membayar iuran wajib untuk serikat mahasiswa dan asuransi. Austria memiliki sejumlah universitas terkemuka, seperti Universitas Wina (didirikan tahun 1365, salah satu universitas tertua di dunia berbahasa Jerman), Universitas Graz, Universitas Innsbruck, dan Universitas Teknologi Wina. Selain universitas-universitas utama di Wina, institusi pendidikan tinggi penting lainnya juga tersebar di berbagai negara bagian, seperti Universitas Johannes Kepler Linz yang kampusnya juga dilengkapi dengan taman sains modern. Penelitian akademik juga menjadi fokus penting dalam sistem pendidikan tinggi Austria. Terdapat juga FachhochschulenFachhochschulenBahasa Jerman (Universitas Ilmu Terapan) yang menawarkan pendidikan yang lebih berorientasi pada praktik.
Taman Sains Universitas Johannes Kepler Linz (JKU).
Kurikulum pendidikan di Austria menekankan pada standar akademik yang tinggi. Pekerjaan rumah dan ujian yang sering dilakukan adalah hal yang umum.
8.6. Kesehatan dan Kesejahteraan
Austria memiliki sistem kesehatan masyarakat yang komprehensif dan berkualitas tinggi, yang didanai melalui kombinasi asuransi kesehatan wajib, kontribusi pemberi kerja dan pekerja, serta dana publik. Hampir seluruh penduduk Austria memiliki cakupan asuransi kesehatan.
- Sistem Asuransi Kesehatan Publik: Sebagian besar penduduk terdaftar dalam skema asuransi kesehatan sosial (SozialversicherungSozialversicherungBahasa Jerman). Sistem ini menyediakan akses ke berbagai layanan medis, termasuk kunjungan dokter, perawatan di rumah sakit, obat-obatan, dan layanan pencegahan. Pasien biasanya membayar sebagian kecil biaya untuk beberapa layanan (SelbstbehaltSelbstbehaltBahasa Jerman), tetapi biaya ini umumnya terjangkau.
- Layanan Medis: Austria memiliki jaringan dokter umum dan spesialis yang padat, serta rumah sakit modern dengan peralatan canggih. Tingkat layanan medis secara umum sangat baik. Dengan 5,2 dokter per 1.000 penduduk, Austria memiliki salah satu kepadatan dokter tertinggi di negara-negara OECD. Meskipun demikian, ada tantangan terkait distribusi dokter antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta penuaan populasi dokter.
- Status Penyakit Utama: Seperti negara maju lainnya, Austria menghadapi beban penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular, kanker, dan diabetes. Upaya pencegahan dan promosi kesehatan menjadi prioritas. Sekitar 2 dari 5 orang Austria memiliki kondisi kronis. Kanker paru-paru adalah penyebab utama kematian akibat kanker, yang mungkin terkait dengan faktor risiko seperti merokok (sekitar 40% kematian di Austria disebabkan oleh merokok, risiko diet, alkohol, aktivitas fisik rendah, dan polusi udara).
- Kebijakan Kesejahteraan Sosial: Sistem kesejahteraan sosial Austria sangat luas, mencakup jaminan sosial, pensiun, tunjangan pengangguran, dukungan keluarga (termasuk cuti melahirkan dan tunjangan anak), serta bantuan bagi kelompok rentan. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan standar hidup yang layak bagi semua warga negara dan mengurangi ketidaksetaraan sosial. Aksesibilitas dan kualitas layanan bagi semua kelompok masyarakat, termasuk kelompok rentan, menjadi perhatian utama.
Belanja kesehatan per kapita di Austria termasuk yang tertinggi di Uni Eropa. Biaya pengeluaran pribadi (out-of-pocket) untuk layanan kesehatan lebih tinggi dari rata-rata UE. Tantangan yang dihadapi sistem kesehatan termasuk menjaga keberlanjutan finansial di tengah meningkatnya biaya layanan kesehatan dan penuaan populasi, serta meningkatkan efisiensi dan koordinasi layanan.
9. Budaya
Austria memiliki warisan budaya yang kaya dan beragam, yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap peradaban Eropa dan dunia, terutama dalam bidang musik, seni rupa, arsitektur, sastra, dan filsafat. Budaya Austria mencerminkan sejarahnya sebagai pusat kekaisaran multietnis dan perannya sebagai jembatan antara berbagai tradisi Eropa.
9.1. Musik

Austria dikenal sebagai "tanah musik" dan Wina sering disebut sebagai "ibu kota musik dunia". Sejarah musik klasik Austria sangat gemilang, melahirkan beberapa komponis paling terkenal dan berpengaruh dalam sejarah:
- Era Klasik Wina (abad ke-18 dan awal abad ke-19): Periode ini ditandai oleh karya-karya komponis besar seperti Joseph Haydn (Bapak Simfoni dan Kuartet Gesek), Wolfgang Amadeus Mozart (jenius musik yang karyanya mencakup opera, simfoni, konserto, dan musik kamar), dan Ludwig van Beethoven (meskipun lahir di Jerman, ia menghabiskan sebagian besar kariernya di Wina dan menjadi tokoh sentral dalam transisi dari Klasik ke Romantik).
- Era Romantik: Komponis seperti Franz Schubert (terkenal dengan lagu-lagu lied dan simfoni), Anton Bruckner (simfoni monumental), Johannes Brahms (komponis Jerman yang juga sangat terkait dengan Wina), serta keluarga Strauss - Johann Strauss I dan putra-putranya Johann Strauss II (Raja Waltz), Josef, dan Eduard - yang mempopulerkan musik waltz dan polka Wina ke seluruh dunia.
- Akhir Abad ke-19 dan Awal Abad ke-20: Gustav Mahler (simfoni dan lagu) dan Hugo Wolf (lied).
- Sekolah Wina Kedua (awal abad ke-20): Arnold Schoenberg (pengembang teknik dua belas nada), Alban Berg, dan Anton Webern, yang merevolusi musik klasik dengan atonalitas dan serialisme.

Institusi musik terkemuka di Austria termasuk Vienna Philharmonic Orchestra (salah satu orkestra terbaik di dunia), Vienna State Opera (salah satu gedung opera terkemuka), Musikverein (terkenal dengan Konser Tahun Baru Wina), dan Konzerthaus. Festival musik internasional seperti Festival Salzburg (didirikan oleh Hugo von Hofmannsthal, Richard Strauss, dan Max Reinhardt) menarik seniman dan penonton dari seluruh dunia. Musik rakyat Austria, termasuk yodeling dan musik tiup tradisional (Blasmusik), juga merupakan bagian penting dari warisan budaya. Dalam musik populer modern, Falco adalah artis Austria yang paling sukses secara internasional.
9.2. Seni Rupa dan Arsitektur
Seni rupa Austria memiliki tradisi panjang, dengan periode-periode penting seperti Barok, Biedermeier, dan terutama gerakan Vienna Secession pada awal abad ke-20. Pelukis terkenal termasuk:
- Gustav Klimt: Tokoh utama Vienna Secession, terkenal dengan lukisan-lukisannya yang dekoratif dan simbolis, seperti "The Kiss".
- Egon Schiele: Ekspresionis yang dikenal dengan potret diri dan figur-figur yang intens dan seringkali erotis.
- Oskar Kokoschka: Pelukis dan penulis ekspresionis lainnya.
- Ferdinand Georg Waldmüller dan Rudolf von Alt: Pelukis periode Biedermeier dan realisme.
- Friedensreich Hundertwasser: Seniman abad ke-20 yang dikenal dengan gaya arsitektur dan lukisan yang berwarna-warni dan organik.
Arsitektur Austria mencerminkan berbagai gaya sepanjang sejarah.
- Barok: Gaya ini mendominasi pada abad ke-17 dan ke-18, menghasilkan banyak istana megah (seperti Istana Schönbrunn dan Belvedere di Wina), gereja (seperti Karlskirche di Wina), dan biara (seperti Biara Melk). Arsitek penting periode ini termasuk Johann Bernhard Fischer von Erlach dan Lukas von Hildebrandt.
- Historisisme (abad ke-19): Ringstrasse di Wina adalah contoh utama, dengan bangunan-bangunan monumental yang meniru gaya-gaya historis seperti Neo-Gotik, Neo-Renaisans, dan Neo-Barok.
- Vienna Secession dan Modernisme Awal: Arsitek seperti Otto Wagner (misalnya, stasiun kereta bawah tanah Karlsplatz, Gedung Kantor Pos Tabungan Wina), Joseph Maria Olbrich (Gedung Secession), dan Josef Hoffmann (Istana Stoclet di Brussels) adalah pelopor arsitektur modern. Adolf Loos dikenal dengan penolakannya terhadap ornamen ("Ornament and Crime") dan desain fungsionalisnya (misalnya, Looshaus di Wina).
- Arsitektur Kontemporer: Arsitek Austria seperti Hans Hollein, Coop Himmelb(l)au, dan Günther Domenig telah mendapatkan pengakuan internasional.
Museum-museum penting di Wina seperti Museum Sejarah Seni (Kunsthistorisches Museum), Albertina, dan Museum Leopold di MuseumsQuartier menyimpan koleksi seni rupa yang kaya.
9.3. Sastra
Sastra Austria memiliki tradisi yang kaya dan beragam, seringkali mengeksplorasi tema-tema identitas, psikologi, dan kritik sosial. Beberapa penulis dan karya representatif termasuk:
- Franz Kafka: Meskipun lahir di Praha (saat itu bagian dari Kekaisaran Austria-Hungaria) dan menulis dalam bahasa Jerman, Kafka sering dianggap sebagai bagian penting dari sastra wilayah ini. Karyanya yang surealis dan eksistensial seperti "The Metamorphosis" dan "The Trial" sangat berpengaruh.
- Stefan Zweig: Penulis novel, biografi, dan esai yang sangat populer pada periode antarperang, dikenal dengan analisis psikologisnya yang mendalam (misalnya, "The Royal Game", "Beware of Pity").
- Robert Musil: Penulis novel modernis monumental "The Man Without Qualities", yang mengeksplorasi krisis budaya dan intelektual di Kekaisaran Austria-Hungaria menjelang Perang Dunia I.
- Arthur Schnitzler: Penulis drama dan prosa yang menggambarkan masyarakat Wina pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, dengan fokus pada psikologi dan seksualitas (misalnya, "La Ronde", "Dream Story").
- Joseph Roth: Novelis yang karyanya sering meratapi runtuhnya Kekaisaran Austria-Hungaria (misalnya, "Radetzky March").
- Franz Grillparzer, Johann Nestroy, dan Ferdinand Raimund: Penulis drama penting abad ke-19.
- Georg Trakl dan Rainer Maria Rilke: Penyair lirik berpengaruh.
- Ingeborg Bachmann dan Thomas Bernhard: Penulis penting pasca-Perang Dunia II, dikenal dengan gaya eksperimental dan kritik tajam terhadap masyarakat Austria.
- Elfriede Jelinek: Pemenang Hadiah Nobel Sastra tahun 2004, dikenal dengan novel dan drama yang kontroversial dan kritis secara sosial (misalnya, "The Piano Teacher").
- Peter Handke: Pemenang Hadiah Nobel Sastra tahun 2019, penulis novel, drama, dan esai yang seringkali eksperimental dan provokatif.
Tren sastra Austria kontemporer terus berkembang, dengan penulis-penulis baru yang mengeksplorasi berbagai tema dan gaya.
9.4. Film dan Teater
Austria memiliki sejarah yang signifikan dalam film dan teater.
- Teater: Wina adalah pusat teater penting dengan tradisi panjang. Burgtheater adalah salah satu teater berbahasa Jerman paling bergengsi di dunia. Volksoper Wina terkenal dengan operet dan musikal. Festival Salzburg juga menampilkan produksi teater yang penting. Penulis drama seperti Arthur Schnitzler, Johann Nestroy, dan Thomas Bernhard telah memberikan kontribusi besar pada repertoar teater. Max Reinhardt adalah sutradara teater inovatif yang berpengaruh secara internasional.
- Film: Sejarah film Austria dimulai pada awal abad ke-20. Beberapa sutradara dan aktor Austria mencapai kesuksesan internasional, terutama mereka yang beremigrasi ke Hollywood, seperti Billy Wilder, Fritz Lang, Josef von Sternberg, Fred Zinnemann, Peter Lorre, dan Hedy Lamarr. Arnold Schwarzenegger, yang lahir di Austria, menjadi bintang film aksi global dan kemudian Gubernur California.
Dalam beberapa dekade terakhir, sutradara Austria seperti Michael Haneke (pemenang Palme d'Or untuk "The White Ribbon" dan "Amour"), Ulrich Seidl, dan Jessica Hausner telah mendapatkan pengakuan kritis internasional. Film Austria "The Counterfeiters" (Die Fälscher) karya Stefan Ruzowitzky memenangkan Academy Award untuk Film Berbahasa Asing Terbaik pada tahun 2008. Aktor Austria Christoph Waltz telah memenangkan dua Academy Awards untuk perannya dalam film-film Quentin Tarantino. Festival film seperti Viennale (Vienna International Film Festival) menampilkan sinema Austria dan internasional.
9.5. Sains dan Filsafat

Austria telah melahirkan banyak ilmuwan dan filsuf kelas dunia yang memberikan kontribusi fundamental bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan pemikiran manusia.
- Fisika: Ludwig Boltzmann (mekanika statistik, termodinamika), Ernst Mach (filsafat sains, optik, akustik, angka Mach), Christian Doppler (efek Doppler), Victor Franz Hess (sinar kosmik, pemenang Hadiah Nobel), Erwin Schrödinger (mekanika kuantum, persamaan Schrödinger, pemenang Hadiah Nobel), Wolfgang Pauli (mekanika kuantum, prinsip eksklusi Pauli, pemenang Hadiah Nobel), Lise Meitner (fisika nuklir, penemuan fisi nuklir). Anton Zeilinger adalah fisikawan kuantum kontemporer terkemuka, pemenang Hadiah Nobel.
- Psikologi dan Psikoanalisis: Sigmund Freud (pendiri psikoanalisis), Alfred Adler (pendiri psikologi individual), Viktor Frankl (logoterapi, pendiri Sekolah Psikoterapi Wina Ketiga), Paul Watzlawick (teori komunikasi), Hans Asperger (penelitian tentang autisme).
- Filsafat: Ludwig Wittgenstein (salah satu filsuf abad ke-20 paling berpengaruh, karya utama "Tractatus Logico-Philosophicus" dan "Philosophical Investigations"), Karl Popper (filsafat sains, falsifikasi, masyarakat terbuka, karya utama "The Logic of Scientific Discovery" dan "The Open Society and Its Enemies"). Lingkaran Wina (Wiener KreisWiener KreisBahasa Jerman), sebuah kelompok filsuf dan ilmuwan pada awal abad ke-20, mengembangkan positivisme logis dan memiliki pengaruh besar pada filsafat analitik.
- Biologi dan Kedokteran: Gregor Mendel (pendiri genetika modern, melakukan eksperimennya di Brno, saat itu bagian dari Kekaisaran Austria), Konrad Lorenz (etologi, perilaku hewan yang terpatri, pemenang Hadiah Nobel), Karl Landsteiner (penemu golongan darah ABO, pemenang Hadiah Nobel). Sekolah Kedokteran Wina pada abad ke-19, dengan tokoh-tokoh seperti Theodor Billroth (bedah) dan Clemens von Pirquet (imunologi), merupakan pusat inovasi medis.
- Matematika: Kurt Gödel (teorema ketidaklengkapan Gödel, salah satu ahli logika paling penting dalam sejarah).
- Ekonomi: Mazhab Austria dalam ekonomi, yang menekankan individualisme metodologis, subjektivitas nilai, dan peran pasar bebas, didirikan oleh Carl Menger dan dikembangkan lebih lanjut oleh Eugen von Böhm-Bawerk, Ludwig von Mises, dan Friedrich Hayek (pemenang Hadiah Nobel). Joseph Schumpeter (teori inovasi dan "penghancuran kreatif") juga merupakan ekonom Austria yang berpengaruh.
Tradisi akademis yang kuat, terutama di Universitas Wina, telah mendukung perkembangan berbagai disiplin ilmu di Austria.
9.6. Budaya Kuliner

Masakan Austria (Österreichische KücheOesterreichische KuecheBahasa Jerman) kaya akan tradisi dan dipengaruhi oleh sejarah panjang Kekaisaran Austria-Hungaria, yang mencakup berbagai budaya dan tradisi kuliner dari Eropa Tengah. Masakan Austria terkenal dengan hidangan daging yang lezat, kue-kue dan makanan penutup yang rumit, serta budaya kopi yang khas.
Beberapa hidangan tradisional Austria yang representatif meliputi:
- Wiener Schnitzel: Irisan daging sapi muda (atau babi/ayam) yang dilapisi tepung roti dan digoreng hingga keemasan, biasanya disajikan dengan irisan lemon, selada kentang, atau kentang peterseli.
- Tafelspitz: Daging sapi rebus (biasanya bagian pinggul atas) yang disajikan dengan kaldu, sayuran akar, saus lobak apel, dan kentang panggang. Ini adalah salah satu hidangan nasional Austria.
- Goulash: Sup atau semur daging dan sayuran yang kental, dibumbui dengan paprika dan rempah-rempah lainnya, dipengaruhi oleh masakan Hungaria.
- Schweinsbraten: Daging babi panggang, sering disajikan dengan KnödelKnoedelBahasa Jerman (pangsit) dan sauerkraut.
- KnödelKnoedelBahasa Jerman: Pangsit yang terbuat dari roti (SemmelknödelSemmelknoedelBahasa Jerman), kentang (ErdäpfelknödelErdaepfelknoedelBahasa Jerman), atau keju quark (TopfenknödelTopfenknoedelBahasa Jerman), bisa disajikan sebagai lauk atau hidangan utama.
- Käsespätzle: Jenis pasta telur (spätzle) yang dicampur dengan keju leleh dan bawang goreng, mirip dengan mac and cheese.
Makanan penutup Austria sangat terkenal:
- Sachertorte: Kue cokelat padat dengan lapisan selai aprikot tipis, dilapisi dengan glasir cokelat gelap, sering disajikan dengan krim kocok tanpa pemanis (SchlagobersSchlagobersBahasa Jerman). Diciptakan di Hotel Sacher, Wina.
- Apfelstrudel (Strudel Apel): Pastri berlapis tipis yang diisi dengan apel berbumbu, kismis, dan kayu manis.
- Kaiserschmarrn: Pancake sobek yang lembut dan manis, sering disajikan dengan kismis, gula bubuk, dan selai buah (biasanya plum).
- TopfenstrudelTopfenstrudelBahasa Jerman (Strudel Keju Quark) dan MillirahmstrudelMillirahmstrudelBahasa Jerman (Strudel Krim Susu).
- KrapfenKrapfenBahasa Jerman (Donat): Biasanya diisi dengan selai aprikot atau custard.
Minuman:
- Kopi: Budaya kopi Wina (Wiener KaffeehauskulturWiener KaffeehauskulturBahasa Jerman) sangat terkenal dan bahkan diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Kedai kopi Wina adalah tempat untuk bersosialisasi, membaca, dan menikmati berbagai jenis kopi seperti MelangeMelangeBahasa Jerman (mirip cappuccino), EinspännerEinspaennerBahasa Jerman (espresso dengan krim kocok), dan VerlängerterVerlaengerterBahasa Jerman (espresso yang diencerkan).
- Anggur: Austria memiliki industri anggur yang berkualitas, terutama anggur putih seperti Grüner Veltliner dan Riesling, serta anggur merah seperti Zweigelt dan Blaufränkisch. Daerah penghasil anggur utama terdapat di Austria Hilir, Burgenland, dan Steiermark.
- Bir: Bir juga populer, dengan berbagai jenis seperti Märzen (lager), Zwicklbier (bir keruh alami), dan Weissbier (bir gandum).
- Almdudler: Minuman ringan herbal bersoda yang populer.
- Schnapps: Brendi buah dengan kandungan alkohol tinggi, dibuat dari berbagai buah seperti aprikot dan rowanberry.
Setiap daerah di Austria memiliki makanan khasnya sendiri, yang mencerminkan bahan-bahan lokal dan tradisi kuliner regional.
9.7. Warisan Dunia
Austria memiliki sejumlah situs yang diakui oleh UNESCO sebagai bagian dari Warisan Dunia, yang mencerminkan kekayaan sejarah, budaya, dan alam negara tersebut. Situs-situs ini memiliki nilai universal yang luar biasa dan penting untuk dilestarikan bagi generasi mendatang. Beberapa Situs Warisan Dunia UNESCO di Austria meliputi:
- Pusat Sejarah Kota Salzburg (1996): Kota kelahiran Mozart ini terkenal dengan arsitektur baroknya yang megah, benteng Hohensalzburg, katedral, dan jalan-jalan sempit yang menawan. Nilai signifikansinya terletak pada perannya sebagai kota-gereja pangeran yang penting dan kontribusinya terhadap perkembangan musik dan seni Eropa.
- Istana dan Taman Schönbrunn, Wina (1996): Bekas kediaman musim panas kekaisaran Habsburg ini adalah contoh luar biasa dari arsitektur barok dan seni Rococo. Kompleks ini mencakup istana, taman-taman yang luas, Gloriette, dan kebun binatang tertua di dunia.
- Lanskap Budaya Hallstatt-Dachstein/Salzkammergut (1997): Wilayah ini terkenal dengan pemandangan alamnya yang spektakuler, termasuk pegunungan Dachstein, danau-danau yang jernih, dan desa Hallstatt yang indah. Hallstatt memiliki sejarah penambangan garam yang panjang, berasal dari zaman prasejarah (budaya Hallstatt).
- Jalur Kereta Api Semmering (1998): Jalur kereta api gunung pertama di dunia yang dibangun antara tahun 1848 dan 1854, melintasi Pegunungan Semmering. Merupakan pencapaian teknik sipil yang luar biasa pada masanya dan menjadi contoh penting dalam sejarah pembangunan kereta api.
- Pusat Sejarah Kota Graz dan Schloss Eggenberg (1999, diperluas 2010): Pusat kota Graz adalah salah satu kota abad pertengahan yang paling terpelihara di Eropa Tengah, dengan perpaduan gaya arsitektur Romawi, Gotik, Renaisans, dan Barok. Schloss Eggenberg adalah istana barok penting di pinggiran Graz.
- Lanskap Budaya Wachau (2000): Lembah Sungai Danube antara Melk dan Krems ini terkenal dengan pemandangan alamnya yang indah, kebun-kebun anggur bertingkat, biara-biara bersejarah (seperti Biara Melk), kastil-kastil, dan desa-desa kuno.
- Lanskap Budaya Fertő/Neusiedlersee (2001, bersama Hungaria): Danau stepa terbesar di Eropa Tengah ini dan lanskap budaya di sekitarnya merupakan habitat penting bagi burung-burung dan memiliki sejarah interaksi manusia dengan alam selama ribuan tahun.
- Pusat Sejarah Wina (2001): Pusat kota Wina mencerminkan perkembangan arsitektur dan perkotaan dari Abad Pertengahan hingga abad ke-20, termasuk katedral Gotik St. Stephen, Istana Hofburg, dan bangunan-bangunan megah di Ringstrasse. (Situs ini masuk dalam Daftar Warisan Dunia dalam Bahaya sejak 2017 karena rencana pembangunan gedung tinggi).
- Situs Rumah Bertiang Prasejarah di sekitar Pegunungan Alpen (2011, bersama beberapa negara lain): Kumpulan situs arkeologi pemukiman prasejarah di tepi danau dan rawa-rawa, memberikan wawasan tentang kehidupan di Eropa pada periode Neolitikum dan Zaman Perunggu.
- Hutan Beech Purba dan Kuno di Carpathia dan Wilayah Lain di Eropa (2017, diperluas 2021, bersama beberapa negara lain): Mencakup hutan beech yang tidak terganggu di Kalkalpen National Park, mewakili proses ekologi dan evolusi hutan beech di Eropa.
- Perbatasan Danube Kekaisaran Romawi (Segmen Barat) (2021, bersama Jerman dan Slowakia): Bagian dari Limes Romawi yang membentang di sepanjang Sungai Danube, menandai perbatasan utara Kekaisaran Romawi.
Situs-situs ini menunjukkan keragaman warisan Austria, mulai dari pusat kota bersejarah dan istana kekaisaran hingga lanskap alam yang luar biasa dan pencapaian teknik.
9.8. Festival dan Hari Libur Nasional
Austria memiliki kalender yang kaya akan hari libur nasional, hari raya keagamaan, dan festival tradisional yang mencerminkan budaya dan sejarahnya.
Hari Libur Nasional Utama:
- Tahun Baru (NeujahrNoiyahrBahasa Jerman): 1 Januari.
- Epifani (Heilige Drei KönigeHailige Drai KoenigeBahasa Jerman): 6 Januari, memperingati kunjungan Tiga Orang Majus.
- Senin Paskah (OstermontagOstermontakBahasa Jerman): Hari setelah Minggu Paskah (tanggal bervariasi).
- Hari Buruh (Tag der ArbeitTak der ArbaitBahasa Jerman): 1 Mei.
- Kenaikan Isa Almasih (Christi HimmelfahrtKristi HimelfahrtBahasa Jerman): 40 hari setelah Paskah (Kamis, tanggal bervariasi).
- Senin Pentakosta (PfingstmontagPfingstmontakBahasa Jerman): Hari setelah Minggu Pentakosta (tanggal bervariasi).
- Corpus Christi (FronleichnamFronlaikhnamBahasa Jerman): 60 hari setelah Paskah (Kamis, tanggal bervariasi), dirayakan dengan prosesi di banyak tempat.
- Maria Diangkat ke Surga (Mariä HimmelfahrtMariae HimelfahrtBahasa Jerman): 15 Agustus.
- Hari Nasional Austria (NationalfeiertagNatsionalfaiertakBahasa Jerman): 26 Oktober, memperingati deklarasi netralitas permanen Austria pada tahun 1955.
- Hari Semua Orang Kudus (AllerheiligenAlerhailigenBahasa Jerman): 1 November.
- Maria Dikandung Tanpa Noda (Mariä EmpfängnisMariae EmpfengnisBahasa Jerman): 8 Desember.
- Malam Natal (Heiliger AbendHailiger AbentBahasa Jerman): 24 Desember (seringkali hari libur setengah hari atau penuh secara tidak resmi).
- Hari Natal (ChristtagKristtakBahasa Jerman): 25 Desember.
- Hari Santo Stefanus (StefanitagStefanitakBahasa Jerman): 26 Desember.
Festival Tradisional dan Budaya:
Banyak festival di Austria memiliki akar keagamaan atau musiman.
- Musim Advent dan Pasar Natal (ChristkindlmärkteKristkindelmaerkteBahasa Jerman): Dimulai pada akhir November, pasar-pasar ini menjual kerajinan tangan, makanan khas Natal, dan Glühwein (anggur panas berbumbu). Pasar Natal Wina adalah salah satu yang paling terkenal.
- FaschingFasyingBahasa Jerman (Karnaval): Periode sebelum Prapaskah, dirayakan dengan pesta kostum, parade, dan bola (terutama di Wina, seperti Opera Ball yang terkenal).
- AlmabtriebAlmabtripBahasa Jerman: Pada musim gugur, sapi-sapi yang telah merumput di padang rumput Alpen selama musim panas dihias dengan bunga dan lonceng, lalu digiring turun ke lembah. Ini adalah perayaan pedesaan yang meriah.
- Festival Musik: Selain Festival Salzburg yang terkenal, ada banyak festival musik lain di seluruh Austria sepanjang tahun, mencakup berbagai genre dari klasik hingga kontemporer.
- Perayaan Anggur: Di daerah penghasil anggur, festival panen anggur (WeinlesefesteVainlesefesteBahasa Jerman) dan acara terkait anggur baru (HeurigerHoiyrigerBahasa Jerman) sangat populer.
- Tradisi Regional: Setiap daerah memiliki festival dan adat istiadat uniknya sendiri, seringkali terkait dengan santo pelindung lokal, musim, atau peristiwa bersejarah.
Hari-hari peringatan dan festival ini memainkan peran penting dalam kehidupan sosial dan budaya Austria, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berkumpul, merayakan tradisi, dan menikmati warisan budaya mereka.
10. Olahraga

Olahraga memainkan peran penting dalam masyarakat Austria, baik sebagai aktivitas rekreasi maupun sebagai tontonan kompetitif. Mengingat geografi pegunungannya, olahraga musim dingin sangat populer dan Austria telah mencapai kesuksesan internasional yang signifikan dalam disiplin ini.
10.1. Olahraga Utama
- Ski Alpen: Ini adalah olahraga nasional tidak resmi Austria. Negara ini telah melahirkan banyak juara Olimpiade dan Dunia legendaris dalam ski Alpen, seperti Toni Sailer, Franz Klammer, Annemarie Moser-Pröll, Hermann Maier, Benjamin Raich, Marlies Schild, dan Marcel Hirscher. Resor ski Austria seperti Kitzbühel, St. Anton, dan Sölden terkenal di seluruh dunia.
- Sepak Bola (FußballFusbalBahasa Jerman): Sepak bola adalah olahraga tim paling populer di Austria. Liga utama adalah Bundesliga Austria. Tim-tim terkenal termasuk SK Rapid Wien, FK Austria Wien, dan FC Red Bull Salzburg. Tim nasional Austria memiliki sejarah yang membanggakan, mencapai peringkat ketiga di Piala Dunia FIFA 1954. Meskipun tidak sekonsisten negara-negara besar Eropa lainnya, tim nasional secara berkala lolos ke turnamen besar seperti Kejuaraan Eropa UEFA.
- Hoki Es (EishockeyAishokiBahasa Jerman): Hoki es juga sangat populer, terutama di beberapa daerah. Liga hoki es Austria (sekarang dikenal sebagai ICE Hockey League dengan partisipasi tim dari negara tetangga) memiliki basis penggemar yang kuat. Tim nasional Austria secara teratur berkompetisi di Kejuaraan Dunia IIHF.
- Olahraga Musim Dingin Lainnya: Selain ski Alpen, Austria juga kuat dalam olahraga musim dingin lainnya seperti ski lintas alam, lompat ski (dengan atlet terkenal seperti Andreas Goldberger, Thomas Morgenstern, dan Gregor Schlierenzauer), snowboarding, biathlon, luge, bobsleigh, dan skeleton. Innsbruck telah menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin dua kali (1964 dan 1976) dan Olimpiade Remaja Musim Dingin pertama pada tahun 2012.
- Olahraga Motor: Austria memiliki tradisi dalam balap Formula Satu, dengan pembalap legendaris seperti Niki Lauda (tiga kali juara dunia) dan Jochen Rindt (juara dunia anumerta). Sirkuit Red Bull Ring di Spielberg menjadi tuan rumah Grand Prix Austria F1 dan MotoGP. Perusahaan minuman energi Austria, Red Bull, juga sangat terlibat dalam berbagai disiplin olahraga motor.
- Tenis: Thomas Muster adalah mantan pemain tenis nomor satu dunia dan pemenang Prancis Terbuka 1995. Dominic Thiem juga merupakan pemain top dunia, pemenang AS Terbuka 2020.
- Olahraga lainnya: Bola tangan, bola basket, dan bersepeda juga memiliki pengikut yang cukup besar. Berkuda, terutama tradisi Sekolah Berkuda Spanyol di Wina, juga merupakan bagian penting dari budaya olahraga Austria.
Austria memiliki banyak fasilitas olahraga berkualitas tinggi dan masyarakatnya secara umum aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan olahraga dan rekreasi.
10.2. Partisipasi dan Penyelenggaraan Kompetisi Internasional

Austria memiliki sejarah partisipasi yang panjang dan seringkali sukses dalam kompetisi olahraga internasional utama, terutama dalam Olimpiade Musim Dingin.
- Olimpiade: Austria secara tradisional merupakan kekuatan dominan dalam Olimpiade Musim Dingin, khususnya dalam ski Alpen. Atlet-atlet Austria telah memenangkan banyak medali emas, perak, dan perunggu sepanjang sejarah Olimpiade Musim Dingin. Dalam Olimpiade Musim Panas, prestasi Austria lebih moderat, dengan kesuksesan di cabang-cabang seperti dayung, menembak, berlayar, dan judo.
- Piala Dunia: Tim nasional sepak bola Austria telah berpartisipasi dalam beberapa edisi Piala Dunia FIFA, dengan pencapaian terbaik adalah tempat ketiga pada tahun 1954 dan tempat keempat pada tahun 1934. Dalam ski Alpen, atlet Austria secara konsisten mendominasi sirkuit Piala Dunia FIS.
- Kejuaraan Eropa dan Dunia Lainnya: Austria juga berpartisipasi aktif dan sering meraih medali dalam berbagai kejuaraan dunia dan Eropa di berbagai cabang olahraga, termasuk hoki es, bola tangan, dan olahraga individu lainnya.
Selain berpartisipasi, Austria juga memiliki pengalaman yang luas dalam menyelenggarakan kompetisi olahraga internasional utama:
- Olimpiade Musim Dingin: Innsbruck telah menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin dua kali, pada tahun 1964 dan 1976. Kota ini juga menyelenggarakan Olimpiade Remaja Musim Dingin pertama pada tahun 2012.
- Kejuaraan Dunia Ski Alpen FIS: Resor-resor ski Austria seperti St. Anton, Schladming, dan Saalbach-Hinterglemm secara teratur menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Ski Alpen.
- Kejuaraan Eropa UEFA (Euro): Austria bersama Swiss menjadi tuan rumah Kejuaraan Eropa UEFA 2008.
- Grand Prix Formula Satu Austria: Sirkuit Red Bull Ring (sebelumnya Österreichring dan A1-Ring) di Spielberg telah menjadi tuan rumah balapan Formula Satu selama bertahun-tahun.
- Kompetisi Olahraga Musim Dingin Lainnya: Austria sering menjadi tuan rumah berbagai acara Piala Dunia dan kejuaraan internasional lainnya dalam lompat ski (misalnya, Turnamen Empat Bukit di Innsbruck dan Bischofshofen), ski lintas alam, biathlon, dan olahraga es lainnya.
Penyelenggaraan acara-acara ini tidak hanya meningkatkan profil olahraga Austria secara internasional tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan melalui pariwisata dan investasi infrastruktur.