1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang

Betty Hennings memiliki latar belakang keluarga penjahit dan penerbit, serta menerima pelatihan awal sebagai penari balet di Teater Kerajaan Denmark di bawah bimbingan August Bournonville.
1.1. Kelahiran dan Keluarga
Betty Mathilde Schnell lahir pada tanggal 26 Oktober 1850 di Kopenhagen, Denmark. Ia adalah putri dari pasangan Stig Jørgen Schnell (1816-1870), seorang penjahit, dan Regine Sophie Dorothea Schmidt (1819-1881). Pada tanggal 25 Juli 1877, Betty menikah dengan Henrik Hennings, seorang penerbit musik dan komposer yang terkenal.
1.2. Pendidikan dan Pelatihan Awal
Betty Hennings menerima pelatihan awalnya sebagai penari balet di Teater Kerajaan Denmark. Ia belajar di bawah bimbingan August Bournonville, seorang koreografer balet terkemuka yang dengan cepat mengenali bakatnya yang luar biasa. Bournonville memberikan peran-peran utama kepadanya, termasuk peran Hilde dalam drama balet A Folk Tale (Et Folkesagn), dan pada tahun 1869, ia dipromosikan menjadi penari solo. Namun, potensi aktingnya juga menarik perhatian dramawan Frederik Høedt, yang kemudian mendorongnya untuk beralih profesi menjadi seorang aktris. Betty menerima tawaran ini, memilih karier di panggung drama yang ia anggap lebih santai dibandingkan tuntutan sebagai penari balet.
2. Karier
Karier Betty Hennings berkembang pesat setelah transisinya ke dunia akting. Ia dikenal luas atas kemampuannya membawakan berbagai peran kompleks, terutama dalam drama-drama yang mengulas kondisi manusia dan masyarakat.
2.1. Transisi ke Akting
Pada tahun 1870, Betty Hennings membuat debutnya di panggung teater sebagai seorang aktris, tampil sebagai Agnès dalam drama Molière, The School for Wives (Fruentimmerskolen). Keputusannya untuk beralih dari balet ke akting didorong oleh pengakuan bakatnya oleh Frederik Høedt, yang melihat potensi akting yang besar dalam dirinya dan mendorongnya untuk mengejar jalur karier ini. Perannya sebagai Agnès menandai awal dari karier aktingnya yang panjang dan cemerlang, di mana ia secara bertahap mengembangkan reputasinya sebagai aktris yang serba bisa dan mendalam.
2.2. Peran Teater Utama
Seiring bertambahnya pengalaman, Betty Hennings mulai membintangi sejumlah drama penting, khususnya karya-karya dramawan Norwegia Henrik Ibsen. Perannya yang paling terkenal adalah sebagai Nora dalam A Doll's House (Et dukkehjem), yang mengukuhkan statusnya sebagai salah satu aktris terkemuka di masanya. Selain itu, ia juga tampil dalam peran-peran Ibsen lainnya yang ikonik, seperti Hedvig dalam The Wild Duck (Vildanden), peran utama dalam Hedda Gabler, Ellida dalam The Lady from the Sea (Fruen fra Havet), Hilde Wangel dalam The Master Builder (Bygmester Solness), Asta Allmers dalam Little Eyolf (Lille Eyolf), Ella Rentheim dalam John Gabriel Borkman, Irene dalam When We Dead Awaken (Naar vi døde vaagner), dan Fru Helene Alving dalam Ghosts (Gengangere).
Selain karya-karya Ibsen, ia juga membintangi drama-drama Skandinavia lainnya dari penulis seperti Bjørnstjerne Bjørnson, Holger Drachmann, dan Gunnar Heiberg. Fleksibilitasnya juga terlihat dalam kemampuannya memerankan berbagai karakter dalam drama klasik, termasuk Ophelia dan kemudian Gertrude dalam Hamlet karya William Shakespeare, serta Maria Stuart dalam Maria Stuart karya Friedrich Schiller. Salah satu peran terakhirnya adalah Clara dalam drama Skærmydsler karya Gustav Wied.
2.3. Riwayat Pertunjukan
Sepanjang karier profesionalnya yang panjang, Betty Hennings membawakan sebanyak 170 peran dalam hampir 3.000 pertunjukan. Sebagian besar kariernya dihabiskan di Teater Kerajaan Denmark dan kemudian di Teater Odense. Daftar peran dan pertunjukannya meliputi berbagai genre dan karakter:
Tahun | Judul Drama | Peran |
---|---|---|
1861 | Julestuen | Anne |
1861 | Ludlams hule | Betty |
1865 | Julestuen | Marie |
1867 | Købmanden i Venedig | Jessica, putri Shylock |
1870 | Fruentimmerskolen | Agnete |
1871 | Fejltagelserne | Frøken Trine |
1873 | Pernilles korte frøkenstand | Leonora |
1874 | Det lykkelige skibbrud | Pige |
1875 | Henrik og Pernille | Leonore |
1876 | Maskerade | Leonora |
1877 | Jacob von Tyboe | Lucilia |
1878 | Fruentimmerskolen | Agnete |
1878 | Henrik og Pernille | Leonore |
1879 | Et dukkehjem | Nora, istri Helmer |
1879 | Pernilles korte frøkenstand | Leonora |
1880 | Den vægelsindede | Leonora |
1880 | Stor staahej for ingenting | Hero |
1882 | Den forvandlede brudgom | Leonora |
1884 | Den politiske kandestøber | Raadsherreinde |
1884 | Den stundesløse | Leonore |
1884 | Hamlet | Ophelia |
1884 | Maskerade | Leonora |
1884 | Ulysses von Ithacia | Iris |
1885 | Den politiske kandestøber | Raadsherreinde |
1885 | Vildanden | Hedvig |
1888 | Barselstuen | Barselskone |
1888 | Den politiske kandestøber | Raadsherreinde |
1889 | Pernilles korte frøkenstand | Leonora |
1891 | Hedda Gabler | Hedda Tesman |
1893 | Bygmester Solness | Hilde Wangel |
1893 | Et vintereventyr | Hermione |
1895 | Lille Eyolf | Asta Allmers |
1897 | John Gabriel Borkman | Ella Rentheim |
1900 | Naar vi døde vaagner | Irene |
1900 | Richard III | Elisabeth |
1901 | Kong Lear | |
1901 | Skærmydsler | Clara |
1903 | Et vintereventyr | Hermione |
1905 | Gengangere | Fru Helene Alving |
1908 | Tunge veje | Fra Wedekind |
1910 | Hamlet | Dronning Gertrud |
1918 | Det gamle hjem | Urania, putri Rabe (Teater Odense) |
1918 | Gengangere | Fru Helene Alving (Teater Odense) |
1918 | Hvor man keder sig | Hertuginden af Reville (Teater Odense) |
1921 | Moderen | Moderen |
1922 | Det gamle hjem | Urania, putri Rabe |
3. Pensiun dan Akhir Karier
Setelah karier yang gemilang dan produktif, Betty Hennings pensiun dari panggung pada tahun 1908. Pada saat itu, ia diakui secara luas dan dijuluki sebagai "wanita pertama Teater Kerajaan", sebuah gelar yang mencerminkan statusnya sebagai aktris terkemuka dan paling dihormati di Denmark. Pengunduran dirinya menandai berakhirnya era penting dalam sejarah teater Denmark.
4. Kematian
Betty Hennings meninggal dunia pada tanggal 27 Oktober 1939 di Gentofte, satu hari setelah ulang tahunnya yang ke-89. Ia meninggalkan warisan yang kaya dalam seni pertunjukan, dikenang sebagai salah satu aktris paling berpengaruh di generasinya.
5. Evaluasi dan Warisan
Betty Hennings meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah teater Denmark. Kemampuannya untuk memerankan 170 peran dalam hampir 3.000 pertunjukan menunjukkan dedikasi, disiplin, dan keserbagunaan artistiknya yang luar biasa. Transformasinya dari seorang penari balet yang menjanjikan menjadi seorang aktris drama yang diakui menunjukkan adaptabilitas dan kedalaman bakatnya. Perannya, terutama dalam karya-karya Henrik Ibsen, seperti Nora dalam A Doll's House, tidak hanya memamerkan kecakapan aktingnya tetapi juga membantu mempopulerkan drama-drama Ibsen di panggung Denmark. Pengakuan sebagai "wanita pertama Teater Kerajaan" adalah bukti langsung dari pengaruh dan statusnya yang tak tertandingi di kalangan seniman dan penikmat seni pada masanya. Warisannya terus menginspirasi generasi aktris dan seniman teater berikutnya di Denmark dan sekitarnya.