1. Kehidupan Awal dan Karier
Byun Sang-il menunjukkan bakat Go sejak usia muda, menjalani pelatihan intensif, dan memulai karier profesionalnya pada usia 15 tahun.
1.1. Kelahiran dan Masa Kecil
Byun Sang-il lahir pada 14 Januari 1997 di Jinju, Provinsi Gyeongsang Selatan, Korea Selatan. Sejak usia muda, ia menunjukkan bakat luar biasa dalam permainan Go dan mulai meniti jalur profesional.
1.2. Pelatihan dan Pendidikan Go
Byun Sang-il memulai pelatihan Go-nya di Jinju di bawah bimbingan guru profesional 9-dan, Moon Myeong-geun문명근Bahasa Korea. Ia juga belajar di bawah bimbingan Baek Hong-seok 9-dan dan On So-jin 7-dan. Untuk mengembangkan kemampuannya lebih lanjut, ia pindah ke Seoul pada tahun 2007. Di Seoul, ia pertama kali berlatih di dojang (akademi Go) milik Lee Sedol 9-dan, salah satu pemain Go terhebat sepanjang masa. Kemudian, ia melanjutkan pelatihannya di Golden Bell Baduk Dojang, yang semakin mengasah keterampilannya.
1.3. Debut Profesional
Pada tahun 2008, Byun Sang-il menjadi runner-up di Daehan Saengmyeong Cup. Pada Januari 2012, ia secara resmi menjadi pemain Go profesional dengan meraih peringkat 1-dan pada usia 15 tahun. Debut profesionalnya ini menandai awal dari karier yang cemerlang di dunia Go. Pada tahun yang sama, ia berhasil mencapai putaran ketiga Olleh Cup dan babak 64 besar Baileng Cup, serta dipromosikan ke peringkat 2-dan.
2. Prestasi dan Karier
Byun Sang-il telah mengumpulkan sejumlah prestasi signifikan sepanjang karier profesionalnya, baik di kompetisi domestik maupun internasional. Ia dikenal karena gaya bermainnya yang agresif dan kemampuannya untuk mengalahkan lawan-lawan tangguh.
2.1. Prestasi Domestik
Byun Sang-il memiliki rekam jejak yang kuat dalam kompetisi dan liga di Korea Selatan, menunjukkan dominasinya di kancah domestik.
2.1.1. Liga dan Turnamen Domestik
Pada tahun 2018, Byun Sang-il memimpin timnya, Posco Chemtech, meraih kemenangan di Liga Baduk Korea. Dengan rekor 10 kemenangan dan 4 kekalahan di pertandingan liga reguler, serta 2 kemenangan di babak pascamusim, ia dinobatkan sebagai MVP liga. Kontribusinya terus berlanjut di musim-musim berikutnya, termasuk rekor 12-3 pada tahun 2019, 11-3 pada 2020-21, 12-4 pada 2021-22, dan 15-7 pada 2022-23.
Ia juga meraih gelar juara di beberapa turnamen domestik penting, termasuk:
- Mejion Cup Open Rookie King Tournament pada tahun 2013 (mengalahkan Lee Dong-hoon) dan 2014 (mengalahkan Min Sang-yeon 2-1).
- LG Cup 20th Anniversary Challenger Cup pada tahun 2015.
- JTBC Challenge Match edisi ke-2 pada tahun 2017 dan edisi ke-5 pada tahun 2018 (mengalahkan Shin Min-jun).
- Crown Haitai Cup pada tahun 2022 (mengalahkan Han Seung-joo 2-1).
- GS Caltex Cup pada tahun 2023, setelah sebelumnya menjadi runner-up selama dua tahun berturut-turut (2021 dan 2022).
- Andong City Baegam Cup Pro-Am Open pada tahun 2024 (mengalahkan Kang Dong-yoon).
Selain itu, ia juga menjadi runner-up di Meijin-sen Korea pada tahun 2021 (kalah dari Shin Jinseo 1-2). Ia juga mencapai babak 16 besar Meijin-sen pada tahun 2013 dan babak 8 besar pada tahun 2015. Pada tahun 2013, ia menjadi semifinalis di Yeongjae-jeon. Pada tahun 2014, ia mencapai babak 8 besar Tengen-sen. Pada tahun 2021, ia menduduki peringkat ke-10 di Kejuaraan Baduk Korea.
2.1.2. Riwayat Promosi
Sejak debutnya sebagai 1-dan pada Januari 2012, Byun Sang-il terus naik peringkat secara bertahap. Ia dipromosikan menjadi 2-dan pada tahun 2012, 3-dan pada tahun 2014, 4-dan pada tahun 2015, 5-dan pada tahun 2016, dan 6-dan pada tahun 2017. Pada tahun 2018, ia mencapai peringkat tertinggi, 9-dan, setelah memenangkan JTBC Challenge Match.
2.2. Prestasi Internasional
Byun Sang-il juga menunjukkan performa yang kuat di panggung global, meraih berbagai gelar dan medali di turnamen internasional.
2.2.1. Kejuaraan Utama Internasional
Pada tahun 2021, Byun Sang-il memenangkan Kejuaraan Go Internasional Guksu Mountains, mengalahkan Shin Jinseo di babak final. Ia juga meraih gelar juara internasional besar pertamanya di Chunlan Cup pada Juli 2023, dengan kemenangan 2-0 atas pemain Tiongkok Li Xuanhao di final.
Pada Januari 2025, ia meraih gelar juara internasional besar keduanya di LG Cup World Baduk Championship ke-29. Kemenangan ini menjadi sorotan karena ia menjadi pemain pertama dalam sejarah kejuaraan dunia Go yang mengklaim gelar tanpa memenangkan satu pun pertandingan di papan, dengan hasil akhir yang sepenuhnya ditentukan oleh keputusan wasit.
2.2.2. Medali Asian Games
Byun Sang-il telah mewakili Korea Selatan di ajang multi-olahraga. Pada Asian Indoor and Martial Arts Games ke-4 di Incheon tahun 2013, ia meraih medali perak di nomor individu putra dan medali emas di nomor beregu putra untuk cabang olahraga Go.
2.2.3. Riwayat Partisipasi Turnamen Internasional
Byun Sang-il telah berpartisipasi secara luas di berbagai turnamen Go internasional. Berikut adalah riwayat partisipasinya:
Turnamen | 2012 | 2013 | 2014 | 2015 | 2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 | 2024 | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Ing Cup | - | - | - | - | Babak 28 besar | - | Babak 28 besar | |||||||
Samsung Fire & Marine Insurance Cup World Masters | - | - | - | Perempat finalis | Babak 16 besar | Babak 32 besar | - | Babak 32 besar | Babak 16 besar | Babak 32 besar | Semifinalis | Babak 32 besar | Babak 32 besar | |
LG Cup World Baduk Championship | - | - | Babak 16 besar | Babak 32 besar | - | Babak 32 besar | Babak 32 besar | Babak 16 besar | Semifinalis | Perempat finalis | Babak 16 besar | Runner-up | Juara | |
Chunlan Cup World Go Championship | - | - | - | - | - | - | - | - | Perempat finalis | - | Juara | - | Semifinalis | |
Baileng Cup World Go Open | Babak 64 besar | - | - | - | Babak 32 besar | - | Perempat finalis | - | Ditangguhkan | - | ||||
Mongbaekhap Cup | - | - | - | Babak 32 besar | - | - | - | Babak 16 besar | - | - | - | Babak 32 besar | - | |
Xin'ao Cup | - | Babak 32 besar | - | Ditangguhkan | - | |||||||||
Tianfu Cup World Professional Go Championship | - | - | - | Ditangguhkan | - | |||||||||
Quzhou Lanke Cup World Go Open | - | Babak 16 besar | Perempat finalis | |||||||||||
Nanyang Cup World Baduk Masters | - | Perempat finalis | ||||||||||||
TV Go Asia Championship | - | - | - | - | - | - | - | - | Ditangguhkan | - | ||||
Nongshim Shin Ramyun Cup World Go Strongest Tournament | - | - | Kalah 0:1 | - | - | - | - | - | - | Kalah 0:1 | Kalah 0:1 | Kalah 0:1 | - |
Byun Sang-il juga berpartisipasi dalam pertandingan tim internasional:
- Pada tahun 2014, ia berpartisipasi dalam China-Korea Go Team Competition dengan rekor 1-1 (menang melawan Gu Li, kalah melawan Chen Yaoye).
- Pada tahun 2018, ia berpartisipasi dalam China-Korea Go League Champions Match dengan rekor 1-1 (menang melawan Yu Zhiying, kalah melawan Mi Yuting).
- Byun Sang-il telah berpartisipasi secara luas dalam China Weiqi Jiaji League (Liga Go Tiongkok), menunjukkan performa yang kuat. Beberapa rekornya termasuk 10-2 pada tahun 2021 (untuk tim Min Sheng Xin Yong Ka Beijing) dan 9-2 pada tahun 2022 (untuk tim Long Yuan Ming Cheng Hangzhou).
3. Kontroversi dan Peristiwa Penting
Karier Byun Sang-il tidak luput dari peristiwa penting dan kontroversi, terutama yang terkait dengan final LG Cup 2025 yang menarik perhatian luas.
3.1. Kontroversi LG Cup 2025
Kemenangan Byun Sang-il di LG Cup ke-29 pada Januari 2025 diwarnai oleh kontroversi signifikan yang melibatkan lawannya, pemain Tiongkok Ke Jie. Hasil final yang seharusnya terdiri dari tiga pertandingan terbaik (best-of-three) berakhir dengan kemenangan Byun tanpa ia memenangkan satu pun pertandingan di papan, melainkan melalui keputusan wasit.
Kontroversi ini berpusat pada penegakan aturan baru yang diperkenalkan oleh Asosiasi Baduk Korea pada November 2024, jauh setelah turnamen LG Cup dimulai pada Mei 2024. Aturan ini mengharuskan pemain untuk meletakkan batu yang ditangkap (batu mati) di tutup mangkuk batu mereka, sebagai alat bantu untuk menghitung skor. Aturan serupa tidak ada di Tiongkok, di mana pemain mungkin meletakkan batu yang ditangkap di mana saja di dekat papan atau mengembalikannya ke mangkuk lawan. Akibatnya, pemain Tiongkok kesulitan beradaptasi dengan perubahan aturan ini.
Selama pertandingan kedua final LG Cup, Ke Jie melanggar aturan ini dua kali. Pelanggaran pertama mengakibatkan penalti dua poin dan peringatan. Kemudian dalam pertandingan, Ke Jie kembali gagal meletakkan batu yang ditangkap di tutup mangkuk, memicu keberatan dari Byun Sang-il. Sesuai aturan, Ke Jie dihukum dengan kekalahan langsung untuk pelanggaran kedua ini. Ini menandai insiden pertama dalam sejarah final kejuaraan dunia Go di mana sebuah pertandingan diakhiri karena pelanggaran aturan pemain. Beberapa pemain menyatakan keterkejutan dan kemarahan atas tindakan Byun yang melaporkan lawannya atas masalah sepele, menyatakan bahwa tindakannya "mencoreng citra yang dijunjung tinggi oleh para pendahulu Go."
Pada pertandingan ketiga keesokan harinya, Ke Jie kembali gagal segera meletakkan dua batu yang ditangkap di tutup mangkuk setelah menangkapnya. Ke Jie dan pihak Tiongkok keberatan dengan penanganan wasit atas situasi tersebut, karena wasit menghentikan pertandingan setelah beberapa langkah telah dimainkan, pada saat giliran Byun. Ke Jie berpendapat bahwa ini memberikan waktu berpikir tambahan kepada Byun. Ke Jie menyatakan bahwa wasit telah berulang kali menghentikan pertandingan selama giliran Byun sepanjang final. Ia memberitahu wasit bahwa ia tidak menentang penalti, tetapi meminta agar pertandingan segera dilanjutkan dan dihentikan hanya setelah Byun membuat langkahnya. Namun, wasit menolak permintaan tersebut, yang dari sudut pandang Ke Jie, seolah-olah wasit memperpanjang waktu jeda untuk memberi waktu tambahan kepada Byun dan tindakannya telah memengaruhi hasil pertandingan. Ke Jie menganggap keputusan itu tidak adil, menolak untuk menerimanya, dan menuntut pertandingan ulang. Tidak ada kesepakatan yang tercapai setelah dua jam, dan Ke Jie meninggalkan tempat pertandingan, yang mengakibatkan kekalahan default. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah final Kejuaraan Dunia Go bahwa sebuah pertandingan diakhiri karena pengunduran diri pemain. Asosiasi Weiqi Tiongkok merilis pernyataan yang menyatakan bahwa mereka tidak menerima hasil pertandingan ketiga.
Selama upacara penghargaan LG Cup, Byun Sang-il menyatakan: "Pertandingan berakhir dengan cara yang tidak menyenangkan, yang membuat saya merasa sangat tidak nyaman. Saya sepenuhnya memahami posisi Ke Jie." Ia juga mengatakan kepada wartawan bahwa ia tidak mengetahui aturan tersebut sebelum wasit mengumumkan pelanggaran Ke Jie karena gagal menangani batu yang ditangkap dengan benar. Byun lebih lanjut menyatakan keyakinannya bahwa aturan tersebut tidak perlu, karena tidak memengaruhi hasil pertandingan. Ia menerima hadiah uang sebesar 300.00 M KRW sebagai juara.
4. Evaluasi dan Peringkat
Byun Sang-il secara konsisten mempertahankan posisinya di antara pemain Go teratas di Korea Selatan dan dunia.
4.1. Peringkat Pemain
Peringkat tertinggi Byun Sang-il adalah peringkat kedua dalam peringkat resmi pemain Korea yang dikeluarkan oleh Asosiasi Baduk Korea, yang pertama kali ia raih pada tahun 2022. Ia menduduki peringkat ke-21 pada tahun 2013, ke-12 pada tahun 2016, dan ke-4 pada tahun 2018. Saat ini, ia menduduki peringkat ketiga di antara pemain Korea.