1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Bagian ini menguraikan latar belakang pribadi Cam Neely, termasuk masa kecilnya di Kanada dan pengaruh awal yang membentuk kehidupannya, terutama dampak kehilangan orang tua yang memotivasi keterlibatannya dalam kegiatan amal.
1.1. Kelahiran dan Masa Kecil
Cameron Michael Neely lahir pada 6 Juni 1965, di Comox, British Columbia, Kanada. Ia menghabiskan masa kecilnya dan tumbuh besar di Maple Ridge, British Columbia. Selama karier juniornya, Neely bermain hoki dengan Ridge Meadows Hockey Association, menunjukkan bakat awal yang menjanjikan dalam olahraga tersebut. Atas kontribusinya, ia masuk dalam daftar orang-orang terhormat di Maple Ridge.
1.2. Latar Belakang Keluarga dan Pribadi
Kehidupan pribadi Cam Neely diwarnai oleh pengalaman pahit kehilangan kedua orang tuanya karena kanker. Ibunya meninggal pada tahun 1987, diikuti oleh ayahnya pada tahun 1993. Tragedi ini menjadi motivasi utama baginya untuk mendirikan organisasi amal yang berfokus pada dukungan bagi pasien kanker.
Salah satu teman masa kecil Neely adalah mantan Major League Baseball (MLB) Hall of Famer Larry Walker, yang juga memiliki impian untuk berkarier di NHL sebagai penjaga gawang. Neely dan Walker sering bermain hoki bersama, saling mengasah keterampilan mereka.
2. Karier Bermain
Bagian ini menguraikan perjalanan karier Cam Neely sebagai pemain hoki es profesional, dari tingkat junior hingga liga profesional, termasuk pencapaian dan tantangan yang dihadapinya.
2.1. Karier Minor dan Junior
Neely memulai karier hoki juniornya dengan Portland Winter Hawks di Western Hockey League (WHL). Ia berhasil memimpin timnya meraih Memorial Cup Championship pada tahun 1983, menjadikan Portland Winter Hawks tim berbasis Amerika Serikat pertama yang berhasil memenangkan piala tersebut. Pencapaian ini menandai awal yang kuat dalam perjalanan karier hoki Neely.
2.2. Karier NHL
Performa impresif Neely di tingkat junior menarik perhatian tim-tim NHL. Ia terpilih oleh Vancouver Canucks sebagai pilihan kesembilan secara keseluruhan dalam Draf Masuk NHL 1983.
2.2.1. Vancouver Canucks
Neely bermain selama tiga musim bersama Vancouver Canucks setelah dipilih dalam draft. Selama periode ini, ia mencatatkan 16 gol dan 15 assist untuk 31 poin dalam 56 pertandingan di musim pertamanya (1983-84). Namun, pelatih kepala Canucks, Tom Watt, kurang terkesan dengan kemampuan bertahan Neely, yang pada akhirnya membuatnya menjadi pemain yang dapat ditukar. Neely sendiri menyatakan bahwa ia bermain di belakang Stan Smyl dan Tony Tanti, sehingga ia tidak mendapatkan banyak waktu bermain, terutama dalam situasi power play.
2.2.2. Boston Bruins
Pada ulang tahunnya yang ke-21 di bulan Juni 1986, Neely ditukar ke Boston Bruins bersama dengan pilihan pertama Vancouver (pilihan ketiga secara keseluruhan di Draf Masuk NHL 1987, yang digunakan untuk memilih Glen Wesley) sebagai ganti Barry Pederson. Kepindahan ini terbukti menjadi langkah yang sangat menguntungkan bagi Bruins.
Hampir seketika, Neely menunjukkan dampaknya di Boston. Dalam musim penuh pertamanya setelah pertukaran (1986-87), 36 golnya memimpin klub, dan 72 poinnya lebih dari dua kali lipat dari performa tahun sebelumnya. Ia juga menghabiskan 143 menit di kotak penalti pada musim yang sama. Pelatih Mike Milbury mendorong Neely untuk lebih strategis dalam pertarungan, memintanya untuk mempertimbangkan bagaimana tindakannya memengaruhi tim lawan dan timnya sendiri. Milbury menekankan pentingnya Neely memikirkan konsekuensi dari tindakan fisiknya, seperti masuk ke kotak penalti, dan bagaimana hal itu memengaruhi baik tim lawan maupun tim Bruins. Nasihat ini membantu Neely untuk lebih memahami perannya dan bertindak berdasarkan instingnya dengan lebih bijaksana. Neely sendiri terkejut dengan pertukaran tersebut dan tidak menyangka kariernya akan berkembang pesat selama sepuluh tahun di Boston. Ia hanya ingin mendapatkan kesempatan bermain dan seiring waktu, kepercayaan dirinya semakin meningkat.
2.2.3. Gaya Bermain dan Pencapaian Utama
Kesuksesan Neely sebagian besar berasal dari tembakan keras dan akuratnya, pelepasan tembakan yang cepat, serta kesediaannya untuk terlibat dalam aspek fisik permainan. Dengan tinggi 0.2 m (6 in) (1.85 m) dan berat 98 kg (215 lb) (98 kg), Neely sama merusaknya dengan body check dan tinjunya seperti halnya dengan kemampuan mencetak golnya. Ia menjadi arketipe power forward dan mendapatkan julukan "Bam-Bam Cam".
Pada Musim NHL 1993-94, Neely mencetak gol ke-50 dalam pertandingan ke-44-nya. Hanya Wayne Gretzky yang mencetak 50 gol dalam jumlah pertandingan yang lebih sedikit. Meskipun tonggak sejarah ini tidak resmi (karena 50 gol harus dicetak dalam 50 pertandingan pertama tim sejak awal musim), pemain lain seperti Alexander Mogilny, Jari Kurri, dan Bobby Hull juga "secara tidak resmi" mencapai tonggak ini.
Neely mencapai 50 gol sebanyak tiga kali sepanjang kariernya. Ia bermain dalam lima pertandingan All-Star (1988, 1989, 1990, 1991, 1996) dan dinobatkan sebagai Tim Kedua All-Star Liga di posisi sayap kanan pada musim 1987-88, 1989-90, 1990-91, dan 1993-94. Hingga 27 April 2024, Neely berada di posisi kedua dalam daftar pencetak gol playoff sepanjang masa Boston Bruins dengan 55 gol, dan menduduki peringkat kesepuluh dalam poin playoff untuk Boston dengan 87 poin.
2.2.4. Cedera dan Ketahanan
Karier Neely juga ditandai oleh serangkaian cedera serius yang menguji ketahanannya. Pada 5 Mei 1991, selama pertandingan ketiga Final Prince of Wales Conference 1991, Neely dilanggar oleh Ulf Samuelsson dan mengalami cedera. Ia kembali terkena hantaman di lutut pada pertandingan keenam. Situasi semakin parah karena Neely mengalami myositis ossificans di area yang cedera. Cedera ini membuatnya absen dari sebagian besar pertandingan dalam dua musim berikutnya, hanya bermain 22 pertandingan. Ia hanya bermain total 162 pertandingan NHL sepanjang sisa kariernya setelah hantaman tersebut karena masalah lutut.
Pada Musim NHL 1993-94, Neely sering dicadangkan secara bergantian untuk mengistirahatkan lututnya yang sakit. Namun, kondisi pinggul degeneratiflah yang akhirnya memaksa Neely pensiun setelah musim 1995-96 pada usia 31 tahun. Dalam insiden yang tak terlupakan pada tahun 1994, ujung jari kelingking kanannya terpotong melalui sarung tangannya, membutuhkan 10-15 jahitan untuk memperbaikinya. Setelah mengalami cedera di awal periode kedua, Neely menerima jahitan dan kembali bermain di periode yang sama. Neely mencetak sebuah assist, namun Bruins akhirnya kalah 2-1 dari Devils.
Upaya gigih Neely untuk kembali bermain berkali-kali dari cedera parahnya diakui dengan kemenangannya di Bill Masterton Memorial Trophy setelah musim 1993-94. Sebagai bentuk penghormatan, Bruins mempensiunkan nomor punggung 8 miliknya, menjadikannya pemain kesepuluh yang nomor punggungnya dipensiunkan oleh tim. Meskipun kariernya dipersingkat, ia mencatat beberapa prestasi mencetak gol yang luar biasa. Hanya Gretzky, Mario Lemieux, dan Brett Hull yang memiliki rata-rata gol per pertandingan yang lebih baik dalam satu musim NHL daripada Neely dengan 50 gol dalam 49 pertandingan pada Musim NHL 1993-94 (meskipun ia absen 35 pertandingan pada musim itu). Selain itu, hanya sepuluh pemain dalam sejarah NHL yang memiliki rata-rata gol per pertandingan yang lebih baik sepanjang karier mereka daripada Neely.
3. Statistik Karier
Berikut adalah statistik karier Cam Neely di musim reguler dan playoff:
Musim Reguler | Playoff | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Musim | Tim | Liga | GP | G | A | Pts | PIM | GP | G | A | Pts | PIM |
1981-82 | Ridge Meadows Lightning | Midget | 64 | 73 | 68 | 141 | 134 | - | - | - | - | - |
1982-83 | Portland Winter Hawks | WHL | 72 | 56 | 64 | 120 | 130 | 14 | 9 | 11 | 20 | 17 |
1983-84 | Portland Winter Hawks | WHL | 19 | 8 | 18 | 26 | 29 | - | - | - | - | - |
1983-84 | Vancouver Canucks | NHL | 56 | 16 | 15 | 31 | 57 | 4 | 2 | 0 | 2 | 2 |
1984-85 | Vancouver Canucks | NHL | 72 | 21 | 18 | 39 | 137 | - | - | - | - | - |
1985-86 | Vancouver Canucks | NHL | 73 | 14 | 20 | 34 | 126 | 3 | 0 | 0 | 0 | 6 |
1986-87 | Boston Bruins | NHL | 75 | 36 | 36 | 72 | 143 | 4 | 5 | 1 | 6 | 8 |
1987-88 | Boston Bruins | NHL | 69 | 42 | 27 | 69 | 175 | 23 | 9 | 8 | 17 | 51 |
1988-89 | Boston Bruins | NHL | 74 | 37 | 38 | 75 | 190 | 10 | 7 | 2 | 9 | 8 |
1989-90 | Boston Bruins | NHL | 76 | 55 | 37 | 92 | 117 | 21 | 12 | 16 | 28 | 51 |
1990-91 | Boston Bruins | NHL | 69 | 51 | 40 | 91 | 98 | 19 | 16 | 4 | 20 | 36 |
1991-92 | Boston Bruins | NHL | 9 | 9 | 3 | 12 | 16 | - | - | - | - | - |
1992-93 | Boston Bruins | NHL | 13 | 11 | 7 | 18 | 25 | 4 | 4 | 1 | 5 | 4 |
1993-94 | Boston Bruins | NHL | 49 | 50 | 24 | 74 | 54 | - | - | - | - | - |
1994-95 | Boston Bruins | NHL | 42 | 27 | 14 | 41 | 72 | 5 | 2 | 0 | 2 | 2 |
1995-96 | Boston Bruins | NHL | 49 | 26 | 20 | 46 | 31 | - | - | - | - | - |
Total NHL | 726 | 395 | 299 | 694 | 1.241 | 93 | 57 | 32 | 89 | 168 |
4. Karier Pasca-NHL
Setelah pensiun sebagai pemain, Cam Neely melanjutkan keterlibatannya dalam dunia hoki dan bidang lainnya, termasuk pengakuan di Hall of Fame dan peran eksekutif yang signifikan.
4.1. Upaya Kembali Bermain
Pada November 1998, setelah dua tahun absen dari hoki, Neely sempat mencoba untuk kembali bermain. Dalam sebuah wawancara pada tahun 2008, ia mengungkapkan perasaannya mengenai upaya tersebut: "Saya berharap paru-paru saya terasa sebaik pinggul saya. Jika saya bisa bertahan empat hari (latihan) berturut-turut dan pinggul saya tidak bermasalah, maka itu akan menjadi akhir cerita. Saya tahu bagaimana rasanya ketika saya harus pensiun dan saya tahu bagaimana perasaan saya sekarang. Bukan itu yang sebenarnya saya inginkan. Rasanya menyenangkan saat saya berada di sana, tetapi setiap hari saya bermain skate, rasa sakitnya terus berlama-lama lebih dari yang saya inginkan. Saya merasa sangat baik dan mulai mendapatkan beberapa perawatan berbeda. Saya berlatih beberapa kali dengan Bruins, tetapi setelah beberapa latihan yang sangat berat, saya menyadari bahwa tidak mungkin saya bisa melanjutkan." Upaya ini akhirnya tidak berhasil karena masalah pinggul yang terus-menerus.
4.2. Hall of Fame
Pada tahun 2005, Cam Neely dilantik ke dalam Hockey Hall of Fame, sebuah pengakuan tertinggi atas karier bermainnya yang luar biasa. Mengenai hal ini, Neely menyatakan, "Sejujurnya, saya tidak terlalu memikirkan Hall of Fame, sama seperti saya tidak terlalu memikirkan angka-angka ketika saya bermain. Saya hanya berusaha melakukan yang terbaik dan bekerja keras. Apakah saya bermain bagus atau tidak, itu cerita lain."
4.3. Jabatan Eksekutif di Boston Bruins
Pada 25 September 2007, Neely ditunjuk sebagai wakil presiden Boston Bruins. Kemudian, pada 16 Juni 2010, ia diangkat sebagai presiden tim. Di bawah kepemimpinannya sebagai presiden, Bruins berhasil meraih Stanley Cup pada 15 Juni 2011, mengalahkan Vancouver Canucks dalam Game 7 Final Stanley Cup. Kemenangan ini menandai Stanley Cup pertama bagi Bruins sejak tahun 1972, memungkinkan Neely mengangkat trofi yang sempat luput darinya sebagai pemain.
Neely juga berpartisipasi dalam Pertandingan Alumni Winter Classic 2016 di Gillette Stadium, bermain melawan Alumni Montreal Canadiens sebagai bagian dari tim Alumni Bruins yang juga mencakup Ray Bourque, Mark Recchi, dan Terry O'Reilly, serta dilatih oleh tokoh-tokoh seperti Mike Milbury, Lyndon Byers, dan Don "Grapes" Cherry.
4.4. Aktivitas Lainnya
Selain perannya di Boston Bruins, Neely juga terlibat dalam dunia korporat. Ia pernah menjabat sebagai anggota dewan direksi Whistler Blackcomb Holdings Inc., sebuah perusahaan yang dibentuk melalui penawaran umum perdana (IPO) oleh Intrawest Corp. pada 1 November 2010. Dalam dewan tersebut, ia menjadi anggota Komite Tata Kelola Perusahaan dan Nominasi.
5. Karier Akting
Cam Neely juga memiliki karier di industri hiburan sebagai aktor. Ia dikenal karena perannya sebagai Sea Bass dalam film-film Jim Carrey yang disutradarai oleh Farrelly brothers: Dumb and Dumber (1994), Me, Myself & Irene (2000), dan Dumb and Dumber To (2014).
Ia juga tampil dalam serial Denis Leary Rescue Me, memerankan seorang pemadam kebakaran pemain hoki yang menimbulkan kekacauan selama pertandingan antara NYPD dan FDNY. Neely membuat penampilan kameo dalam episode pembuka musim kedelapan Cheers, berjudul "The Improbable Dream," sebagai seorang pelanggan bar. Ia memiliki peran kecil sebagai dirinya sendiri dalam film kedua trilogi The Mighty Ducks, yaitu D2: The Mighty Ducks. Selain itu, ia juga memiliki peran kecil sebagai SOC #2 dalam film klasik tahun 1983 The Outsiders. Neely dan Lyndon Byers juga tampil kameo dalam video musik lagu "Hole Hearted" dari band asal Boston, Extreme, di mana mereka terlihat bermain gitar bersama band tersebut.
6. Kehidupan Pribadi dan Kegiatan Amal
Bagian ini menjelajahi aspek kehidupan pribadi Cam Neely dan dedikasinya terhadap kegiatan sosial dan amal, yang sangat dipengaruhi oleh pengalaman pribadinya.

6.1. Keluarga
Cam Neely menikah dengan Paulina Neely pada tahun 1996. Mereka memiliki dua anak: seorang putra bernama Jack, yang lahir pada tahun 1998, dan seorang putri bernama Ava, yang lahir pada tahun 2000.
6.2. Kegiatan Amal
Pengalaman pribadi Neely kehilangan kedua orang tuanya karena kanker menjadi pendorong utama bagi keterlibatannya dalam kegiatan amal. Pada tahun 1995, ia mendirikan Cam Neely Foundation for Cancer Care, sebuah yayasan yang beroperasi bekerja sama dengan Tufts Medical Center. Yayasan ini menyediakan akomodasi di "Neely House" bagi pasien kanker dan keluarga mereka selama menjalani perawatan.
Pada tahun yang sama, Neely meminta Denis Leary untuk mengorganisir sebuah acara komedi amal di Boston, yang kemudian dikenal sebagai acara tahunan "Comics Come Home". Acara ini menjadi salah satu sumber penggalangan dana utama bagi yayasan tersebut, memberikan dampak positif yang signifikan bagi komunitas pasien kanker.
6.3. Hubungan Pribadi
Selain keluarganya, Neely memiliki hubungan pribadi yang erat dengan beberapa tokoh, termasuk teman masa kecilnya, mantan pemain bisbol MLB Hall of Famer Larry Walker. Persahabatan mereka berdua, yang sama-sama memiliki impian di dunia olahraga, menunjukkan sisi lain dari kehidupan pribadi Neely.
7. Penghargaan, Kehormatan, dan Pencapaian
Cam Neely telah menerima berbagai penghargaan, kehormatan, dan mencapai banyak prestasi signifikan sepanjang kariernya, baik sebagai pemain maupun sebagai eksekutif.
7.1. Penghargaan dan Kehormatan Pemain
- CHL Memorial Cup champion - 1983
- Memenangkan Seventh Player Award - 1987, 1994
- NHL All-Star Game - 1988, 1989, 1990, 1991, 1996
- Bruins Three Stars Awards - 1988, 1989, 1990, 1991, 1994, 1995
- Memenangkan Elizabeth C. Dufresne Trophy - 1988, 1991, 1995
- Dinobatkan sebagai NHL Second All-Star Team - 1988, 1990, 1991, 1994
- Memenangkan Bill Masterton Memorial Trophy - 1994
- Nomor punggungnya 8 dipensiunkan oleh Boston Bruins pada 12 Januari 2004.
- Dilantik ke dalam Hockey Hall of Fame pada tahun 2005.
- Dilantik ke dalam Portland Winter Hawks Hall of Fame pada tahun 2023.
- Nomor punggungnya 21 dipensiunkan oleh Portland Winter Hawks pada 18 Maret 2023.
7.2. Penghargaan dan Kehormatan Eksekutif
- Memenangkan Lester Patrick Trophy - 2010
- Stanley Cup champion - 2011 (Sebagai Presiden Boston Bruins)
8. Warisan dan Evaluasi
Cam Neely meninggalkan dampak yang signifikan baik di dunia hoki maupun dalam masyarakat, melalui gaya bermainnya yang ikonik dan dedikasinya pada kegiatan amal.
8.1. Dampak pada Hoki
Sebagai seorang pemain, Cam Neely dikenal sebagai arketipe power forward, yang menggabungkan kemampuan mencetak gol yang luar biasa dengan fisik yang tangguh. Ia adalah salah satu dari sedikit pemain dalam sejarah NHL yang mampu mencetak 50 gol dalam 50 pertandingan timnya, sebuah pencapaian yang menunjukkan dominasinya di depan gawang. Meskipun kariernya dipersingkat oleh cedera, ketahanan dan semangat juangnya dalam menghadapi tantangan fisik membuatnya menjadi inspirasi. Rata-rata gol per pertandingannya menempatkannya di antara para pencetak gol elit dalam sejarah NHL, dengan hanya beberapa nama besar seperti Wayne Gretzky, Mario Lemieux, dan Brett Hull yang memiliki rata-rata lebih baik dalam satu musim, dan hanya sepuluh pemain yang memiliki rata-rata karier yang lebih baik. Nomor punggungnya dipensiunkan oleh Boston Bruins dan Portland Winter Hawks, yang merupakan bukti warisan abadi dan pengaruhnya di kedua organisasi tersebut.
8.2. Kontribusi Sosial
Di luar es, warisan Cam Neely sangat terlihat dalam kontribusi sosialnya, terutama melalui Cam Neely Foundation for Cancer Care. Didorong oleh pengalaman pribadi kehilangan kedua orang tuanya karena kanker, Neely mendirikan yayasan ini untuk memberikan dukungan vital bagi pasien dan keluarga mereka. "Neely House" di Tufts Medical Center menyediakan tempat tinggal yang nyaman, meringankan beban finansial dan emosial bagi mereka yang menjalani perawatan. Acara penggalangan dana tahunan "Comics Come Home" yang ia prakarsai bersama Denis Leary telah menjadi sumber dana yang signifikan dan platform untuk kesadaran. Melalui upaya-upaya ini, Neely tidak hanya membantu individu secara langsung tetapi juga mengangkat isu-isu penting seputar perawatan kanker dan dukungan keluarga, menunjukkan komitmen mendalam terhadap kemanusiaan dan dampak sosial yang positif.