1. Kehidupan Awal
Cho Deok-je lahir pada 26 Oktober 1965 di Korea Selatan. Sejak usia muda, ia menunjukkan bakat luar biasa dalam sepak bola, yang membawanya menempuh pendidikan dan memulai karier di olahraga ini.
1.1. Masa Kecil dan Pendidikan
Ia menjalani masa kecilnya dengan fokus pada pengembangan kemampuan sepak bolanya. Cho Deok-je menempuh pendidikan di Universitas Ajou, di mana ia juga bermain sepak bola sebagai bagian dari tim universitas. Pengalaman di Universitas Ajou ini menjadi fondasi awal bagi karier profesionalnya di kemudian hari.
2. Karier Sepak Bola
Perjalanan karier Cho Deok-je dalam sepak bola mencakup peran ganda sebagai pemain yang dihormati dan manajer yang inovatif, masing-masing dengan kontribusi dan pencapaian yang signifikan.
2.1. Karier Pemain
Sebagai seorang pemain, Cho Deok-je dikenal sebagai gelandang tangguh yang menghabiskan seluruh karier profesionalnya di satu klub, menjadikannya seorang "one-club man" dan legenda bagi timnya.
2.1.1. Karier Klub
Setelah lulus dari Universitas Ajou, Cho Deok-je memulai karier profesionalnya dengan bergabung bersama Daewoo Royals (sekarang dikenal sebagai Busan IPark) pada tahun 1988. Pada musim debutnya tahun 1988, ia mencatatkan 18 penampilan, 1 gol, dan 1 asis, serta mencetak gol profesional pertamanya pada 5 November 1988 dalam pertandingan melawan Yukong Elephants.
Pada musim 1989, ia tampil dalam 39 pertandingan liga, yang merupakan jumlah penampilan terbanyak di liga saat itu, dengan 1 gol dan 4 asis. Penampilan impresifnya membuatnya terpilih sebagai Gelandang Terbaik K League pada tahun yang sama. Selama delapan musim kariernya di Daewoo Royals, Cho Deok-je menjadi salah satu pilar lini tengah tim, tampil dalam lebih dari 213 pertandingan. Pada tahun 1991, ia turut membawa Daewoo Royals meraih gelar juara Liga Super Korea (sekarang K League 1). Ia pensiun setelah delapan musim di Daewoo Royals, meninggalkan warisan sebagai pemain yang setia dan sangat dihormati di klub.
2.2. Karier Manajerial
Setelah gantung sepatu sebagai pemain, Cho Deok-je beralih ke dunia kepelatihan dan manajerial, di mana ia juga mencatatkan sejarah penting, terutama dalam mempromosikan tim dari liga semi-profesional ke K League 1.
2.2.1. Universitas Ajou
Cho Deok-je memulai karier kepelatihannya di almamaternya, Universitas Ajou. Ia menjabat sebagai pelatih di sana antara tahun 1996 hingga 2001. Setelah itu, ia sempat menghabiskan satu tahun di Sekolah Sepak Bola Barcelona sebelum kembali ke Universitas Ajou pada tahun 2004 sebagai manajer. Ia memimpin tim universitas selama tujuh tahun sebelum akhirnya meninggalkan posisi tersebut untuk mengawasi pengembangan sepak bola remaja di kota Suwon. Sebelum menjadi manajer di Universitas Ajou, ia juga sempat menjabat sebagai perwakilan di Pusat Sepak Bola Kim Hee-tae.
2.2.2. Suwon FC
Pada musim 2012, Cho Deok-je ditunjuk sebagai manajer Suwon FC, yang saat itu masih dikenal sebagai Suwon City FC dan berkompetisi di Liga Nasional Korea. Pada musim pertamanya, ia membawa tim menempati posisi ke-9 di liga, namun berhasil memenangkan kejuaraan piala paruh musim Liga Nasional Korea, mengalahkan Ulsan Hyundai Mipo di final.
2.2.3. Peran Administratif
Setelah meninggalkan Suwon FC, Cho Deok-je sempat menjabat sebagai pejabat administrasi di Federasi Sepak Bola Korea (KFA). Pada tahun 2018, ia menjabat sebagai Ketua Komite Kompetisi KFA selama satu musim.
2.2.4. Busan IPark
Pada 20 Desember 2018, Cho Deok-je kembali ke klub lamanya, Busan IPark (saat itu berkompetisi di K League 2), sebagai manajer baru menggantikan Choi Yun-kyum untuk musim 2019. Hubungannya dengan Busan IPark sangat erat, mengingat ia telah dianggap sebagai legenda klub setelah bermain dalam lebih dari 213 pertandingan selama delapan tahun di masa ketika klub tersebut masih bernama Daewoo Royals.
2.2.5. Peran Terkini
Saat ini, Cho Deok-je aktif sebagai manajer di FC Mokpo. Selain itu, ia juga sempat menjabat sebagai asisten manajer tim nasional sepak bola Malaysia, menunjukkan kiprahnya yang terus berlanjut di kancah sepak bola, baik di tingkat klub maupun internasional.
3. Penghargaan dan Kehormatan
Sepanjang karier bermain dan manajerialnya, Cho Deok-je telah menerima beberapa penghargaan dan kehormatan individual yang mengakui kontribusinya dalam sepak bola Korea Selatan.
- 1989: Gelandang Terbaik K League (sebagai pemain)
- 2015: Manajer Terbaik K League Challenge (sebagai manajer)
4. Warisan dan Penilaian
Cho Deok-je meninggalkan warisan yang signifikan dalam sejarah sepak bola Korea Selatan, terutama melalui keberanian dan inovasinya dalam kepelatihan. Pencapaiannya yang paling menonjol adalah ketika ia berhasil mempromosikan Suwon FC dari liga semi-profesional ke K League 1, menjadikannya manajer pertama yang meraih prestasi tersebut. Ini menunjukkan kemampuannya dalam mengembangkan tim dan pemain, serta keberanian untuk menerapkan gaya bermain "Makgong" yang agresif, yang terbukti kompetitif bahkan di kasta tertinggi liga.
Meskipun Suwon FC terdegradasi setelah satu musim di K League Classic, performa tim di bawah arahannya tetap dihargai karena menyajikan sepak bola yang menarik dan memberikan perlawanan yang kuat. Kontribusi Cho Deok-je tidak hanya terbatas pada hasil di lapangan, tetapi juga pada inspirasi yang ia berikan kepada klub-klub yang lebih kecil untuk bermimpi dan mencapai level tertinggi dalam sepak bola Korea Selatan. Ia dikenang sebagai sosok yang membentuk kembali aspirasi dan kemungkinan dalam struktur liga sepak bola negara tersebut.