1. Overview
Choi Hye-young (최혜영Bahasa Korea, lahir 1 Juni 1979) adalah seorang edukator dan politikus asal Korea Selatan yang menjabat sebagai anggota Majelis Nasional sejak tahun 2020. Dengan latar belakang yang luar biasa, ia berjuang mengatasi cedera tulang belakang parah yang dialaminya pada tahun 2003, mengubah mimpinya sebagai balerina menjadi aktivis dan pengajar yang berdedikasi. Ia adalah seorang figur yang teguh dalam memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas, terutama perempuan penyandang disabilitas, dan telah mengabdikan kariernya untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap isu-isu disabilitas. Sebagai politikus yang berafiliasi dengan Partai Demokrat, ia aktif dalam berbagai komite parlemen dan memiliki peran penting dalam partai, berfokus pada kebijakan sosial dan kesejahteraan.
2. Kehidupan Awal dan Pendidikan
Choi Hye-young memiliki latar belakang pribadi yang unik, ditandai dengan perubahan karier drastis setelah kecelakaan dan perjalanan pendidikan yang berkesinambungan hingga meraih gelar doktoral.
2.1. Latar Belakang dan Kecelakaan
Choi Hye-young lahir pada 1 Juni 1979 di Ilun-myeon, Geoje-si, Gyeongsangnam-do, Korea Selatan. Sejak muda, ia memiliki impian untuk menjadi seorang balerina dan aktif dalam tari. Namun, pada tahun 2003, kehidupannya berubah secara drastis setelah ia mengalami kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan cedera tulang belakang serius, mengakibatkan kuadriplegia (kelumpuhan empat anggota gerak). Setelah kecelakaan tersebut, ia memutuskan untuk mengubah arah hidupnya dan menjadi seorang akademisi di bidang kesejahteraan sosial, dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang disabilitas.
2.2. Pendidikan
Meskipun mengalami cedera parah, Choi Hye-young melanjutkan pendidikannya dengan tekun. Ia meraih gelar sarjana dalam bidang Tari dari Universitas Silla. Kemudian, pada tahun 2010, ia memperoleh gelar magister dalam bidang Kesejahteraan Sosial dari Universitas Wanita Seoul. Pendidikan doktoralnya diselesaikan di Universitas Nazarene Korea pada tahun 2017, di mana ia meraih gelar doktor dalam bidang Rehabilitasi. Pencapaian ini menjadikannya perempuan pertama dengan cedera tulang belakang yang meraih gelar doktor, sebuah tonggak penting dalam advokasi disabilitas di Korea Selatan.
2.3. Kehidupan Pribadi
Choi Hye-young menikah dengan Chung Nak-hyun, seorang mantan perenang yang juga mengalami kuadriplegia setelah kecelakaan saat menyelam. Chung Nak-hyun kemudian menjadi pemain rugbi kursi roda dan berhasil meraih medali perak pada Pesta Olahraga Para Asia 2014. Kehidupan pribadi mereka, yang sama-sama menghadapi tantangan disabilitas, menjadi cerminan tekad dan semangat dalam mengatasi keterbatasan fisik.
3. Karier Pra-politik
Sebelum terjun ke dunia legislatif, Choi Hye-young membangun karier yang kuat di bidang aktivisme sosial dan pendidikan, berfokus pada peningkatan kesadaran dan hak-hak penyandang disabilitas.
3.1. Aktivisme Kesadaran Disabilitas
Pada tahun 2009, Choi Hye-young mendirikan Pusat Pendidikan Kesadaran Disabilitas Korea (Korea Education Centre for Disabilities Awareness), sebuah organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan empati masyarakat terhadap penyandang disabilitas. Ia menjabat sebagai direktur pusat tersebut dari Oktober 2009 hingga November 2018. Pada tahun 2014, ia juga ditunjuk sebagai model promosi kesadaran disabilitas oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan. Dari November 2018 hingga Maret 2020, ia menjabat sebagai direktur Koperasi Sosial Pusat Pendidikan Kesadaran Disabilitas Korea, terus berupaya memperluas jangkauan dan dampak positif dari organisasinya. Melalui posisi-posisi ini, ia aktif melakukan berbagai kampanye dan program edukasi untuk mempromosikan inklusi dan hak-hak penyandang disabilitas.
3.2. Karier sebagai Edukator
Selain aktivisme, Choi Hye-young juga memiliki karier yang signifikan sebagai seorang pengajar. Dari September 2014 hingga April 2020, ia menjabat sebagai profesor di Departemen Kesejahteraan dan Administrasi Sosial di Universitas Gangdong. Perannya sebagai edukator memungkinkannya untuk membentuk generasi baru profesional kesejahteraan sosial yang memiliki pemahaman mendalam tentang isu-isu disabilitas dan advokasi yang efektif.
4. Karier Politik
Choi Hye-young memulai karier politiknya dengan tujuan memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas melalui jalur legislatif, memegang berbagai peran penting di parlemen dan dalam partai.
4.1. Awal Mula Memasuki Politik
Pada tanggal 26 Desember 2019, Choi Hye-young secara resmi memasuki dunia politik sebagai 'Tokoh Unggul No. 1' yang direkrut oleh Partai Demokrat Korea, yang saat itu dipimpin oleh Lee Hae-chan. Motivasi utamanya untuk bergabung dengan politik berasal dari pengamatannya terhadap penolakan Partai Kebebasan Korea (partai oposisi utama saat itu) terhadap "Tiga Undang-Undang Taman Kanak-Kanak". Ia merasa bahwa penolakan tersebut menunjukkan ketidakmungkinan bagi partai oposisi untuk memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas. Dengan tekad kuat, ia menyatakan bahwa jika terpilih menjadi anggota Majelis Nasional, ia akan secara aktif memperjuangkan hak-hak perempuan penyandang disabilitas. Ia direkrut sebagai perwakilan dari pemuda, perempuan, dan penyandang disabilitas.
Pada tanggal 14 Maret 2020, Partai Demokrat Korea mengumumkan daftar kandidat perwakilan proporsional untuk pemilihan umum legislatif Korea Selatan 2020, di mana Choi Hye-young ditempatkan di daftar nomor 1 partai. Setelah Partai Demokrat bergabung dengan Partai Platform, sebuah partai satelit dan aliansi elektoral yang mencakup Partai Demokrat dan partai-partai politik kiri-tengah kecil lainnya, Choi Hye-young bertarung di daftar nomor 11 aliansi tersebut (kandidat Partai Demokrat dimulai dari nomor 11). Pada tanggal 13 Mei 2020, Partai Platform bergabung kembali dengan Partai Demokrat, menjadikan sebagian besar anggota parlemennya secara otomatis menjadi anggota Partai Demokrat.
4.2. Kegiatan sebagai Anggota Parlemen
Sebagai anggota Majelis Nasional ke-21 dari Mei 2020 hingga Mei 2024, Choi Hye-young aktif dalam berbagai kegiatan legislatif. Ia menjabat sebagai anggota Komite Kesejahteraan Kesehatan dan Keluarga pada paruh pertama (Juni 2020 - Mei 2022) dan paruh kedua (Juli 2022 - Mei 2024) Majelis Nasional ke-21. Selain itu, ia juga menjadi anggota Komite Kesetaraan Gender dan Keluarga pada paruh pertama (Juni 2020 - Mei 2021) dan Komite Tetap Majelis Nasional pada paruh pertama (April 2021 - Mei 2022). Ia juga menjadi anggota Komite Khusus Pemeriksaan Calon Hakim Agung (Chun Dae-yeop) pada April 2021.
Pada November 2020, ia mengusulkan amandemen Undang-Undang Kesehatan yang akan melarang mogok kerja bagi perawat yang bekerja di unit perawatan intensif, ruang bersalin, dan ruang operasi. RUU ini menimbulkan penolakan dari komunitas medis. Ia juga berpartisipasi dalam Komite Khusus Peningkatan Sistem Media (November 2021 - Desember 2021), Komite Khusus Anggaran dan Akuntansi (Juli 2022 - Mei 2023), Komite Khusus Krisis Populasi (Februari 2023 - Mei 2024), dan Komite Khusus Reformasi Pensiun (April 2023 - Mei 2024). Pada Januari 2023, ia membuka kantor daerah di kota tempat tinggalnya, Anseong-si, Gyeonggi-do, untuk lebih mendekatkan diri dengan konstituennya.
4.3. Jabatan Partai dan Posisi Utama
Choi Hye-young memegang berbagai jabatan penting di dalam Partai Demokrat Korea, mencerminkan perannya yang signifikan dalam kepemimpinan partai:
- Anggota Komite Penguatan Organisasi Partai Demokrat Korea (Juni 2020 - Agustus 2020)
- Anggota Komite Nasional Penanggulangan Krisis COVID-19 Partai Demokrat Korea (Juli 2020 - Oktober 2020)
- Wakil Direktur Institut Demokrasi (September 2020 - Juni 2021)
- Anggota Komite Manajemen Pemilu Pusat Partai Demokrat Korea (April 2021 - Mei 2021)
- Wakil Pemimpin Fraksi Partai Demokrat Korea (April 2021 - Maret 2022, dan kembali Mei 2023 - September 2023)
- Anggota Komite Khusus Inovasi Media Partai Demokrat Korea (Mei 2021 - sekarang)
- Wakil Ketua Kongres Delegasi Nasional Partai Demokrat Korea (Agustus 2022 - Agustus 2024)
- Juru Bicara Fraksi Partai Demokrat Korea (September 2023 - April 2024)
- Salah satu Ketua Komite Kampanye Pemilu untuk calon presiden Lee Jae-myung dari Partai Demokrat Korea dalam pemilihan presiden ke-20 (Februari 2020 - April 2020)
- Calon awal anggota Majelis Nasional untuk Anseong-si, Gyeonggi-do, dalam pemilihan umum legislatif ke-22 (Desember 2023 - Maret 2024)
5. Kontroversi dan Kritik
Selama karier publik dan politiknya, Choi Hye-young juga menghadapi beberapa kontroversi dan kritik.
5.1. Dugaan Penerimaan Manfaat Ilegal dan Penundaan Pendaftaran Pernikahan
Pada tanggal 24 Februari 2020, muncul laporan bahwa meskipun Choi Hye-young dan Chung Nak-hyun telah menikah pada tahun 2011, mereka baru mendaftarkan pernikahan mereka secara resmi di Kantor Distrik Guro pada tahun 2019. Penundaan pendaftaran pernikahan selama delapan tahun ini menimbulkan dugaan bahwa suami Choi Hye-young, Chung Nak-hyun, secara tidak adil menerima bantuan sosial dasar sebagai penerima manfaat tunggal. Selain itu, ada juga kecurigaan bahwa ia menerima dukungan berlebih sebagai "penyandang disabilitas parah yang hidup sendiri". Namun, Choi Hye-young membantah bahwa mereka secara tidak adil menikmati manfaat tersebut.
5.2. Kontroversi Lainnya
Choi Hye-young juga memiliki catatan kriminal berupa denda sebesar 1.00 M KRW yang dijatuhkan pada tanggal 15 Desember 2000, atas pelanggaran Undang-Undang Lalu Lintas Jalan karena mengemudi tanpa SIM.
6. Hasil Pemilu
Berikut adalah hasil pemilihan umum utama yang diikuti oleh Choi Hye-young:
Tahun | Daerah Pemilihan | Partai Politik | Suara (%) | Keterangan |
---|---|---|---|---|
2020 | Perwakilan proporsional (ke-11) | Partai Platform | 9.307.112 (33,35%) | Terpilih |