1. Tinjauan Umum
Chris Samnee (Chris SamneeBahasa Inggris) adalah seorang seniman komik Amerika Serikat yang dikenal luas atas kontribusinya yang signifikan dalam industri komik, khususnya melalui karyanya pada serial-serial populer seperti Daredevil dan Thor: The Mighty Avenger. Ia telah menerima berbagai pengakuan atas bakatnya, termasuk Harvey Award sebagai Pendatang Baru Paling Menjanjikan pada tahun 2011 dan Eisner Award untuk Pensiler/Inkier Terbaik pada tahun 2013. Samnee juga merupakan salah satu pencipta serial Fire Power bersama penulis terkenal Robert Kirkman, serta serial milik kreator Jonna and the Unpossible Monsters. Kariernya mencerminkan dedikasi yang mendalam terhadap seni komik, dari publikasi independen hingga kolaborasi dengan penerbit-penerbit besar.
2. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
2.1. Masa Kecil dan Pendidikan
Chris Samnee tumbuh besar di De Soto, sebuah pinggiran kota dekat St. Louis, Missouri. Paparan awalnya terhadap pahlawan super datang melalui kartun Super Friends. Ia belum menyadari adanya materi cetak di balik kartun-kartun tersebut sampai neneknya mulai membelikannya paket tiga komik dari toko kelontong. Komik pertamanya adalah buku Batman yang ia baca saat berusia lima atau enam tahun, dan Batman pun menjadi karakter favoritnya. Samnee mulai meniru karya-karya seniman tahun 80-an yang ia kenal, seperti Tom Mandrake, Jim Aparo, dan Alan Davis. Ia juga meneliti para seniman yang memengaruhi idola-idolanya, seperti seniman strip komik Milton Caniff, yang menurut Samnee dalam sebuah wawancara di Comics Journal, merupakan pengaruh bagi Aparo, serta Frank Robbins. Nenek Samnee lebih lanjut mendorongnya untuk memperluas bacaannya ke strip komik Dick Tracy yang ia temukan dalam koleksi di perpustakaan setempat. Pada pertengahan masa remajanya, ia juga sangat tertarik pada manga dan anime Jepang.
2.2. Pengaruh Artistik dan Semangat Awal
Ketika berusia sekitar 10 tahun, Chris Samnee menyadari bahwa ia ingin menghasilkan komik sebagai mata pencarian. Ia meyakinkan orang tuanya untuk mengantarnya satu setengah jam ke Holiday Inn bandara, tempat konvensi komik lokal diadakan. Di sana, ia akan "membombardir" para penulis dan seniman dengan pertanyaan tentang cara membuat komik dan bagaimana menembus industri tersebut. Salah satu kreator yang sangat membantu adalah seniman Conan, Mike Doherty, yang memberinya nasihat tentang apa yang harus digambar dan memberinya beberapa papan ilustrasi Marvel Comics berukuran 0.3 m (11 in) x 0.4 m (14 in) untuk digambar. Samnee begitu kagum memegang papan profesional dengan logo Marvel tercetak di atasnya sehingga ia tidak sanggup menggambarnya, dan dalam wawancara tahun 2013, ia menyatakan bahwa ia masih menyimpannya.
3. Karier
3.1. Karier Awal dan Publikasi Independen
Pada usia 15 tahun, karya pertama Chris Samnee diterbitkan, berupa seni untuk cerita delapan halaman bertema Batman era Silver Age untuk buku Big Bang Comics karya Gary Carlson, yang saat itu diterbitkan oleh Image Comics. Ia tidak dibayar untuk pekerjaan ini, tetapi melakukannya sebagai batu loncatan menuju pekerjaan berbayar di masa depan. Ia terus melakukan pekerjaan serabutan, seperti seniman karikatur di pasar loak, juru masak pizza, dan teknisi kabel untuk membayar tagihan sampai ia bisa menemukan pekerjaan komik berbayar. Ia juga melakukan seni tanpa bayaran untuk FemForce di AC Comics saat bekerja sebagai barista di Borders Books. Sekitar tahun 2004 atau 2005, ia menggambar novel grafis Capote in Kansas untuk Oni Press, melakukan inking sendiri karena anggaran buku tersebut tidak menyediakan inkier. Karya tersebut diterbitkan pada tahun 2006, dan Samnee dinominasikan untuk Russ Manning Most Promising Newcomer Award. Hingga saat ini, ia masih melakukan inking sendiri pada gambar pensilnya, karena ia menggambarkan gambar pensilnya "sangat buruk" dan bukan sesuatu yang ia bayangkan akan di-inking oleh orang lain.
3.2. Penerbit Utama dan Kolaborasi
Ketika masih bekerja di Borders, Chris Samnee menandatangani kontrak untuk mengerjakan sebuah novel grafis untuk Vertigo, meskipun butuh berbulan-bulan sebelum penulis menyelesaikan naskah sehingga Samnee bisa mulai menggambar. Selama waktu ini, ia mengerjakan beberapa cerita pendek, American Splendor, satu edisi Exterminators yang direkomendasikan oleh Tony Moore, dan tiga edisi Queen & Country bersama penulis Greg Rucka. Sebelum mengerjakan edisi terakhir Queen & Country, ia menggambar satu edisi Area 10 untuk Vertigo. Pada tahun 2009, Samnee menggambar cerita yang ditulis oleh Ed Brubaker untuk Daredevil #500. Pada tahun yang sama, ia menggambar The Mighty untuk DC Comics, bekerja sama dengan penulis Peter J. Tomasi. Tomasi kemudian merekomendasikan Samnee untuk menggambar beberapa cerita pendek yang ia tulis untuk alur cerita "Blackest Night" DC tahun 2009-2010. Tomasi juga kemudian mempekerjakan Samnee untuk mengilustrasikan bagian akhir dari serial Image Comics milik kreator Tomasi, Battlegrounds, ketika seniman awalnya, Peter Snejbjerg, terpaksa meninggalkannya sebelum menyelesaikannya. Ia juga berkolaborasi dengan IDW Publishing untuk The Rocketeer: Cargo of Doom.
3.3. Aktivitas di Marvel Comics
Pada tahun 2010, Nate Cosby menawarkan Chris Samnee tugas seni untuk buku segala usia Thor: The Mighty Avenger. Meskipun Samnee awalnya khawatir tidak cocok untuk karakter tersebut, setelah membaca naskah Roger Langridge, ia menerima pekerjaan itu, yang memberinya perhatian besar pertamanya dari para pembaca genre pahlawan super. Karya ini juga memberinya Harvey Award 2011 untuk Bakat Baru Paling Menjanjikan, serta nominasi untuk Artis Terbaik dan Serial Baru Terbaik. Ia tetap mengerjakan serial itu, menggambar kedelapan edisi sebelum dibatalkan pada Maret 2011. Pada tahun 2012, Samnee menggambar Ultimate Comics Spider-Man #6. Pada tahun yang sama, ia kembali ke Daredevil sebagai seniman reguler pada serial tersebut bersama penulis Mark Waid, dimulai dengan edisi #12. Ia melanjutkan serial itu hingga edisi #36 dan ia serta Waid tetap menjadi tim kreatif ketika Marvel meluncurkan kembali serial itu dengan edisi #1 baru pada April 2014. Selain itu, ia juga mengerjakan serial Black Widow untuk Marvel Comics.
3.4. Proyek Milik Kreator
Pada tahun 2019, diumumkan bahwa Chris Samnee akan menjadi salah satu pencipta Fire Power bersama Robert Kirkman. Serial yang sedang berlangsung ini diluncurkan pada Juli 2020 dengan volume preludium dan dilanjutkan ke format bulanan pada Agustus 2020. Pada tahun 2021, Samnee meluncurkan serial fantasi milik kreator berjudul Jonna and the Unpossible Monsters, yang ditulis bersama istrinya, Laura Samnee, dan digambar sendiri oleh Samnee, serta diterbitkan oleh Oni Press.
4. Teknik dan Material Artistik
Chris Samnee menggunakan papan Bristol board Strathmore dua lapis seri 300. Ia tidak menggunakan pensil biru non-foto atau peralatan lain yang dibeli di toko khusus untuk sketsa awal, melainkan menggunakan pensil mekanik 0.9 mm yang ia beli dari Target. Untuk inking, ia sebelumnya menggunakan kuas sable hair Rafael 8404 nomor 3, 4, dan 5, tetapi ia menemukan bahwa ia dapat menghasilkan sketsa konvensi lebih cepat dengan alat yang dapat dengan mudah disimpan dalam tas pensil atau kotak pensil, seperti pena kuas, yang menghilangkan kebutuhan untuk membersihkan kuas dan kekhawatiran tentang tumpahan tinta. Ia akhirnya mulai menggunakan alat-alat ini untuk pekerjaan profesionalnya juga. Pena kuas yang ia gunakan termasuk model Zebra dan Kuretake, meskipun sebagian besar karyanya menggunakan kuas warna Pentel, yang rambut sintetisnya dan barrel yang dapat diisi ulang serta diperas memungkinkan Samnee mengontrol jumlah tinta pada kuas. Menurut Samnee, alat ini terasa mirip dengan kuas celup, tetapi tidak memerlukan pembersihan, dan memberinya kenyamanan untuk bekerja di mana pun ia mau.
5. Kehidupan Pribadi
Pada Juni 2013, Chris Samnee mengambil Cuti paternitas selama produksi Daredevil (Vol 3) #28 dan #29 agar ia dan istrinya dapat menghabiskan waktu bersama bayi baru mereka. Ia juga berkolaborasi dengan istrinya, Laura Samnee, dalam proyek komik milik kreator mereka, Jonna and the Unpossible Monsters.
6. Penghargaan dan Nominasi
Chris Samnee telah menerima berbagai penghargaan dan nominasi yang mengukuhkan posisinya sebagai salah satu seniman komik terkemuka di industrinya.
6.1. Penghargaan Utama
- 2011 Harvey Award untuk Bakat Baru Paling Menjanjikan (untuk Thor: The Mighty Avenger)
- 2013 Eisner Award untuk Pensiler/Inkier Terbaik (untuk Daredevil dan The Rocketeer: Cargo of Doom; dibagi dengan David Aja)
- 2021 Inkwell Awards All-in-One Award
6.2. Nominasi
- 2006 Russ Manning Most Promising Newcomer Award (untuk Capote in Kansas)
- 2011 Harvey Award untuk Artis Terbaik (untuk Thor: The Mighty Avenger)
- 2011 Harvey Award untuk Serial Baru Terbaik (untuk Thor: The Mighty Avenger)
- 2013 National Cartoonist Society Award untuk Buku Komik (untuk Daredevil)
7. Dampak dan Evaluasi
Chris Samnee telah memberikan dampak yang signifikan pada industri komik melalui gaya seni yang khas dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai genre dan karakter. Pengakuan berupa Harvey Award dan Eisner Award menegaskan kualitas artistiknya yang luar biasa dan kontribusinya terhadap narasi visual dalam komik. Karyanya pada serial-serial besar seperti Daredevil dan Thor: The Mighty Avenger tidak hanya mendapat pujian kritis tetapi juga dicintai oleh penggemar, menunjukkan kemampuannya untuk menghidupkan karakter ikonik dengan interpretasi segar.
Lebih jauh, keterlibatannya dalam proyek-proyek milik kreator seperti Fire Power bersama Robert Kirkman dan Jonna and the Unpossible Monsters menunjukkan visinya yang kuat sebagai seorang seniman dan penulis. Ini juga menyoroti pentingnya kepemilikan intelektual dan kebebasan artistik dalam kariernya. Samnee dikenal karena dedikasinya terhadap detail dan penggunaan teknik inking yang unik, yang memberinya kontrol penuh atas hasil akhir karyanya. Dengan pendekatan yang berpusat pada penceritaan visual yang efektif dan konsisten, Chris Samnee telah mengukir namanya sebagai salah satu seniman komik paling berpengaruh dan dihormati di generasinya, terus mendorong batas-batas seni naratif dalam medium komik.