Dan Laustsen

2.1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang

Dan Laustsen lahir pada tanggal 15 Juni 1954, di Aalborg, Denmark. Ia adalah putra dari Aage Aarup Laustsen dan Ellen Laustsen. Sejak usia muda, Laustsen menunjukkan minat yang kuat pada fotografi, dan ia pernah bercita-cita menjadi fotografer untuk majalah terkemuka, National Geographic. Cita-cita ini menjadi fondasi awal minatnya dalam sinematografi.

2.2. Pendidikan

Untuk mengejar kariernya di bidang sinematografi, Laustsen menempuh pendidikan di National Film School of Denmark (Sekolah Film Nasional Denmark) dari tahun 1976 hingga 1979. Pendidikan formal ini memberinya landasan kuat dalam teknik dan seni perfilman, mempersiapkannya untuk berkontribusi pada produksi film fitur, film dokumenter, dan iklan.

3.1. Aktivitas Sinematografi

Karier Dan Laustsen sebagai sinematografer membentang selama empat dekade, ditandai dengan keterlibatannya dalam berbagai proyek, mulai dari film fitur, film dokumenter, hingga iklan. Ia adalah anggota kehormatan dari American Society of Cinematographers (ASC) dan Danish Society of Cinematographers. Laustsen dikenal karena kemampuannya yang unik dalam memanipulasi cahaya untuk menciptakan atmosfer yang kuat dalam film, serta kemahirannya dalam menangkap warna hitam yang kaya dan kedalaman visual tanpa bergantung pada alat pengukur eksposur. Karya-karyanya seperti Silent Hill dan The League of Extraordinary Gentlemen sering disebut sebagai contoh representatif dari gaya sinematografinya yang berbeda.

3.2. Filmografi

Filmografi Dan Laustsen mencakup beragam karya yang menunjukkan fleksibilitas dan keahliannya dalam berbagai genre.

3.3. Kolaborasi Utama

Dan Laustsen dikenal karena kolaborasinya yang erat dengan beberapa sutradara terkemuka, yang telah menghasilkan karya-karya sinematik yang luar biasa.

• Søren Kragh-Jacobsen**: Laustsen telah bekerja sama dengan sutradara ini dalam beberapa film awal kariernya, termasuk Gummi-Tarzan (1981), Isfugle (1983), Skyggen af Emma (1988), dan The Miracle in Valby (1989). Kolaborasi ini membantu membentuk fondasi gaya sinematografinya di awal karier.
• Ole Bornedal**: Salah satu kolaborator paling sering Laustsen adalah Ole Bornedal. Mereka telah bekerja sama dalam banyak proyek horor dan thriller, termasuk Nattevagten (1994) dan Nightwatch (1997), serta I Am Dina (2002) dan miniseri 1864 (2014). Kolaborasi ini sering menampilkan estetika visual yang gelap dan atmosferis.
• Guillermo del Toro**: Laustsen memiliki kolaborasi penting dengan sutradara peraih Oscar, Guillermo del Toro, yang dimulai dengan film Mimic (1997). Kolaborasi mereka kemudian berlanjut dengan film-film yang memukau secara visual seperti Crimson Peak (2015), The Shape of Water (2017) yang memenangkan berbagai penghargaan, dan Nightmare Alley (2021). Pekerjaan mereka bersama dikenal karena penciptaan dunia fantasi yang kaya dan detail, serta penggunaan warna dan cahaya yang ekspresif.
• Chad Stahelski**: Dalam beberapa tahun terakhir, Laustsen telah menjadi sinematografer utama untuk waralaba John Wick, bekerja sama dengan sutradara Chad Stahelski. Ia bertanggung jawab atas tampilan visual yang dinamis dan bergaya dalam John Wick: Chapter 2 (2017), John Wick: Chapter 3 - Parabellum (2019), dan John Wick: Chapter 4 (2023). Kolaborasi ini menyoroti kemampuannya dalam sinematografi aksi yang intens dan koreografi pertarungan yang kompleks.

4.1. Penghargaan Internasional Utama

4.2. Penghargaan Domestik Denmark

4.3. Penghargaan Asosiasi Kritikus Lainnya