1. Kehidupan Awal dan Pendidikan
David Thomson lahir pada 12 Juni 1957 di Toronto, Ontario, Kanada. Ia adalah anak sulung dari Kenneth Thomson, Baron Thomson ke-2 dari Fleet dan istrinya, Marilyn Lavis. Ia memiliki seorang saudara perempuan bernama Taylor Thomson, dan seorang saudara laki-laki bernama Peter Thomson, yang dikenal sebagai pembalap mobil.
Sejak kecil, Thomson mengenyam pendidikan di dua sekolah swasta bergengsi: Upper Canada College dan Hall School. Pada tahun 1978, ia meraih gelar Sarjana Seni (yang kemudian ditingkatkan menjadi Master Seni atau MA (Cantab)Bahasa Inggris) dari Selwyn College, Cambridge, tempat ia mendalami studi Sejarah. Latar belakang pendidikannya ini membentuk minatnya yang beragam, termasuk kecintaannya pada seni dan sejarah, yang kelak akan memengaruhi aktivitas filantropi dan koleksi seninya.
2. Karier Bisnis
Karier bisnis David Thomson mencerminkan perpaduan antara pengalaman independen dan kepemimpinan dalam konglomerat keluarga yang besar, dengan fokus pada investasi strategis dan pengembangan properti.
2.1. Karier Awal dan Bisnis Keluarga
David Thomson memulai karier bisnisnya sebagai seorang rekan junior di McLeod Young Weir di Toronto. Setelah beberapa waktu, ia memutuskan untuk bergabung dengan bisnis keluarga Thomson, tempat ia memegang berbagai posisi di sejumlah perusahaan yang dikendalikan oleh keluarga tersebut. Pengalamannya mencakup peran sebagai manajer toko The Bay di Cloverdale Mall, Etobicoke, dan juga sebagai presiden Zellers, dua jaringan ritel terkemuka di Kanada. Pengalaman awal ini memberinya pemahaman praktis tentang operasi bisnis berskala besar sebelum ia naik ke posisi yang lebih strategis.
2.2. Osmington Incorporated
Untuk membangun kemandiriannya di luar kerajaan bisnis keluarga Thomson, David Thomson mendirikan perusahaan real estatnya sendiri, Osmington Incorporated, yang ia miliki dan operasikan secara independen. Osmington memiliki spesialisasi dalam akuisisi dan manajemen aset real estat komersial atas nama pemegang saham institusional, termasuk keluarga Thomson itu sendiri. Perusahaan ini telah melakukan sejumlah investasi penting dan ekspansi bisnis yang signifikan.
Melalui kemitraannya dengan True North Sports and Entertainment, Osmington menjadi salah satu pemilik tim NHL, yaitu Montreal Canadiens dan Winnipeg Jets. Selain itu, Osmington juga memiliki Canada Life Centre di pusat kota Winnipeg, Manitoba. Perusahaan ini juga terlibat dalam proyek revitalisasi ruang ritel di Union Station Toronto yang ikonik, sebuah upaya besar untuk mengubah salah satu pusat transportasi tersibuk di Kanada. Pada tahun 2023, Osmington mengumumkan rencana untuk membawa jaringan makanan cepat saji Shake Shack ke Kanada dengan target pembukaan 35 gerai. Selain real estat, Osmington juga merupakan investor utama di FarmersEdge, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertanian presisi. Kegiatan investasi Thomson secara keseluruhan diatur melalui dana lindung nilai Morgan Bay Capital yang berbasis di Toronto.
2.3. Kepemimpinan Thomson Reuters
Setelah kematian ayahnya, Kenneth Thomson, pada Juni 2006, David Thomson secara resmi mengambil alih kendali dan menjadi ketua Thomson Corporation. Ia juga mewarisi gelar kebangsawanan Britania, Baron Thomson dari Fleet, pada hari ulang tahunnya yang ke-49, 12 Juni 2006. Penyerahan kendali ini merupakan bagian dari rencana yang telah disusun puluhan tahun sebelumnya oleh pendiri Thomson Corporation, Roy Thomson, Baron Thomson ke-1 dari Fleet. Dalam otobiografinya tahun 1975, Roy Thomson menulis, "David, cucuku, harus mengambil bagian dalam menjalankan Organisasi ini, begitu juga putra David," dan menekankan bahwa "dengan kekayaan yang akan kami wariskan kepada mereka, juga akan ada tanggung jawab. Anak-anak Thomson ini yang datang setelah Ken tidak akan bisa, bahkan jika mereka mau, untuk melepaskan tanggung jawab ini." Sejak tahun 2006, David juga menjabat sebagai wakil ketua bersama Woodbridge Company, perusahaan pengelola aset keluarga Thomson, bersama saudaranya, Peter Thomson.
Pada tahun 2008, setelah akuisisi Reuters, Thomson Corporation digabungkan dengan Reuters dan berganti nama menjadi Thomson Reuters. David Thomson kemudian menjadi ketua entitas baru ini, memimpin salah satu penyedia informasi keuangan, berita, dan data terbesar di dunia. Perannya dalam merger ini mengukuhkan posisinya sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di industri media dan informasi global.
Namun, menyusul penjualan saham pengendali bisnis keuangannya pada tahun 2018, Thomson menyatakan frustrasinya dalam bekerja di bisnis keluarga. Ia kini dikabarkan sedang dalam diskusi dengan anggota keluarganya untuk mengurangi keterlibatannya dalam bisnis keluarga, Thomson Reuters, dan lebih fokus pada aktivitas pribadi di bidang seni dan real estat. Ini menunjukkan adanya pergeseran prioritas pribadi di tengah tanggung jawab besar mengelola konglomerat media global.
3. Koleksi Seni dan Filantropi
David Thomson dikenal luas sebagai seorang kolektor seni ulung dan filantrop yang aktif, dengan fokus utama pada seni dan budaya. Koleksi seninya mencakup karya-karya seniman besar seperti Rembrandt, J. M. W. Turner, Paul Klee, Hammershøi, Edvard Munch, Patrick Heron, Joseph Beuys, E. L. Kirchner, dan Egon Schiele. Salah satu kebanggaan terbesarnya adalah kepemilikan koleksi lukisan dan gambar John Constable terbesar di dunia, pelukis Inggris ternama.
Thomson mengungkapkan ketertarikannya pada Constable sejak kecil, menyatakan bahwa ia "jatuh cinta" dengan gaya pelukis tersebut. Pada usia 19 tahun, ia membeli gambar Constable pertamanya dengan menukar sebuah lukisan cat minyak dan sejumlah uang. Pada wawancara tahun 1994 dengan Geraldine Norman di The Independent, Norman menggambarkannya sebagai "kolektor fanatik."
Selama usia dua puluhan, Thomson menggemparkan dunia seni dengan dua pembelian monumental:
- Pada tahun 1984, ia mengakuisisi lukisan spektakuler J. M. W. Turner 'Seascape: Folkestone' dengan harga rekor 7.30 M GBP dari penjualan koleksi sejarawan seni Britania, Kenneth Clark.
- Setahun kemudian, pada usia 27 tahun, Thomson memecahkan rekor dunia lainnya dengan membeli lukisan monumental Rembrandt, "Christ Presented to the People" (1655), seharga rekor 561.00 K GBP di Christie's London, ketika Duke of Devonshire menjual Koleksi Chatsworth dalam salah satu lelang terbesar pada masa itu. Namun, kedua mahakarya ini dijual kembali oleh Thomson dalam beberapa tahun selama krisis keuangan tahun 1980-an.
Pada tahun 2002, Thomson bersama ayahnya membayar harga rekor dunia 76.70 M USD untuk mengakuisisi "Pembantaian Orang Tak Bersalah" karya Peter Paul Rubens, yang kini menjadi daya tarik utama Koleksi Thomson di Art Gallery of Ontario (AGO). Pada tahun 2012, Thomson kembali memecahkan rekor dengan membeli lukisan "Ida Reading a Letter" karya seniman Denmark Vilhelm Hammershøi, dengan harga tertinggi yang pernah dibayarkan untuk seorang seniman Denmark. Pada tahun yang sama, ia juga memecahkan rekor untuk cat air Britania abad ke-18 termahal ketika ia membayar 2.40 M GBP untuk lanskap kecil karya John Robert Cozens.
Selain seni Eropa, Thomson juga merupakan pembeli aktif seni Kanada. Pada tahun 2007, ia membayar 1.80 M USD untuk sebuah topeng wajah, harga tertinggi yang pernah dibayarkan untuk satu karya seni asli Amerika Utara. Pada November 2016, ia membayar rekor 11.20 M CAD untuk membeli lukisan "Mountain Forms" karya seniman Grup Tujuh, Lawren Harris, di pelelangan.
Sebagai seorang filantrop, Thomson telah menyumbangkan lebih dari 276.00 M USD untuk biaya renovasi Art Gallery of Ontario, serta menciptakan dana abadi permanen dengan sumbangan tambahan 20.00 M USD. Ia mengelola kegiatan koleksi seninya melalui perusahaan pribadinya, Thomson Works of Art. Selain itu, Thomson juga mendanai Archive of Modern Conflict, sebuah lembaga yang berbasis di London yang membeli koleksi fotografi di seluruh dunia dan memiliki divisi penerbitan buku, AMC Books, yang memiliki imprint Kanada, Bone Idle Books, yang berlokasi di Toronto.
4. Kehidupan Pribadi
David Thomson adalah seorang figur yang cenderung menjaga profil publik yang rendah dan jarang memberikan wawancara kepada pers. Ia adalah ayah dari tujuh anak dari empat ibu berbeda. Dengan istri pertamanya, Mary Lou La Prairie, ia memiliki dua putri. Dari istri keduanya, Laurie Ludwick, Thomson memiliki satu putra, yang lahir setelah ia meninggalkan pernikahan tersebut. Ia juga memiliki seorang putri dari aktris Kelly Rowan, yang juga lahir setelah hubungan mereka berakhir. Dengan pasangannya saat ini, Severine Nackers, mantan karyawan Sotheby's, Thomson memiliki tiga putri yang lahir antara tahun 2015 dan 2021. Tiga anak bungsunya tinggal di Toronto bersama ayah dan ibu mereka.
Thomson pernah mengalami masa lima tahun keterasingan dari putri sulungnya, yang akhirnya menggugat ayahnya atas dugaan salah urus perwalian keluarga. Kasus tersebut diselesaikan di luar pengadilan pada tahun 2017.
Pada 12 Juni 2006, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-49, Thomson mewarisi gelar Baron Thomson dari Fleet setelah kematian ayahnya. Namun, ia tidak menggunakan gelar ini di Kanada. Ia adalah seorang patron setia dari Art Gallery of Ontario, melanjutkan jejak ayahnya.
Dalam salah satu dari sedikit wawancara substansial yang pernah diberikannya, kepada James FitzGerald (yang menulis buku tentang sekolah swasta elit Upper Canada College yang mereka berdua hadiri di Toronto), Thomson menyampaikan pandangan kritis terhadap banyak individu di dunia bisnis. Dalam wawancara tersebut, yang diterbitkan 12 tahun sebelum artikel The New York Times pada 3 Juli 2006, Thomson mengatakan: "Ketika Anda mencoba menjalani hidup yang lebih seimbang, para pebisnis tradisional mengira Anda bukanlah pria sejati. Tapi siapa yang bukan pria sejati? Anda memberi tahu saya? Anda belum mengambil akhir pekan bersama istri Anda, Anda tidak punya waktu luang yang Anda gunakan secara konstruktif, Anda tidak punya hobi, Anda tidak tahu bagaimana mengeja Mozart. Dan di sini Anda memberi tahu saya bahwa saya lemah?" Komentar ini menyoroti pandangannya yang unik tentang keseimbangan hidup dan kritik terhadap norma-norma bisnis tradisional yang sering mengabaikan kehidupan pribadi dan minat di luar pekerjaan.
David Thomson tinggal di Rosedale, Toronto, di sebuah kompleks di pinggir jurang yang dilengkapi dengan galeri seni bawah tanah. Rumah tersebut sebelumnya dimiliki oleh arsitek Toronto, Raymond Moriyama.
5. Warisan dan Penilaian
David Thomson telah meninggalkan jejak signifikan melalui aktivitas bisnisnya yang luas dan kontribusinya pada dunia seni dan budaya. Penilaian terhadap warisannya mencakup aspek filantropi dan kontribusi positifnya, serta persepsi publik dan beberapa kontroversi yang pernah meliputinya.
5.1. Filantropi dan Kontribusi
Kontribusi David Thomson di bidang filantropi, khususnya dalam mendukung seni, telah diakui secara luas. Ia adalah pelindung utama Art Gallery of Ontario (AGO), sebuah peran yang juga diemban oleh ayahnya. Melalui sumbangan pribadi yang sangat besar, ia telah memainkan peran krusial dalam pembiayaan renovasi AGO, menyumbangkan lebih dari 276.00 M USD untuk proyek tersebut, ditambah dengan sumbangan 20.00 M USD untuk mendirikan dana abadi permanen. Donasi ini tidak hanya memastikan keberlanjutan operasional galeri tetapi juga memperkaya koleksi seni publik, memungkinkan akses yang lebih luas terhadap karya-karya seni berharga.
Selain itu, Thomson juga mendanai Archive of Modern Conflict di London, sebuah inisiatif yang aktif mengakuisisi koleksi fotografi dari seluruh dunia dan mengelola penerbitan buku melalui AMC Books, dengan imprint Kanada, Bone Idle Books, yang berbasis di Toronto. Melalui upaya ini, ia berkontribusi pada pelestarian sejarah visual dan promosi pemahaman melalui fotografi. Komitmennya pada seni dan budaya ini menunjukkan dedikasi yang melampaui kepentingan bisnis semata, berdampak positif pada pengembangan sosial dan budaya.
5.2. Persepsi Publik dan Kontroversi
Salah satu ciri paling menonjol dari David Thomson adalah kecenderungannya untuk menjaga profil publik yang sangat rendah, sebuah kontras yang mencolok dengan statusnya sebagai salah satu konglomerat media terkaya di dunia. Ia jarang memberikan wawancara dan memilih untuk menjauh dari sorotan media, yang telah membentuk persepsi publik tentang dirinya sebagai sosok yang misterius namun berkuasa.
Meskipun sebagian besar dikenal karena bisnis dan filantropinya, Thomson juga menghadapi kontroversi pribadi. Salah satu insiden yang dikenal publik adalah gugatan hukum yang diajukan oleh putri sulungnya pada tahun 2017. Gugatan tersebut berkaitan dengan dugaan salah urus perwalian keluarga, yang menunjukkan kompleksitas dan tantangan yang mungkin timbul dalam mengelola kekayaan dan warisan keluarga yang sangat besar. Meskipun kasus ini akhirnya diselesaikan di luar pengadilan, ia menyoroti tekanan dan potensi konflik yang bisa muncul dari posisi David Thomson dalam struktur kekayaan yang begitu besar.
Pandangan pribadinya, terutama mengenai gaya hidup dan etos kerja, juga menjadi sorotan. Kutipannya tentang pentingnya keseimbangan hidup dan kritiknya terhadap "pebisnis tradisional" yang mengorbankan segalanya demi karier, mencerminkan perspektif uniknya. Pandangan ini menunjukkan bahwa, meskipun berada di puncak dunia korporat, Thomson memiliki refleksi mendalam tentang makna kehidupan yang seimbang, yang membedakannya dari banyak rekannya di dunia bisnis.
6. Lambang Keluarga

Lambang keluarga Thomson dari Fleet memiliki beberapa komponen heraldik yang kaya akan simbolisme. Pada perisai (escutcheon), terdapat kepala rusa jantan yang menghadap depan (cabossed) di atas bidang perak (Argent), dengan bagian atas (chief) berwarna biru (Azure) yang diapit oleh dua bintang berujung lima (mullets) dan sebuah tanduk berburu berwarna perak dengan tali merah (Gules).
Bagian puncak (crest) lambang menampilkan seekor berang-berang (beaver) dalam posisi duduk tegak (sejant erect) yang berwarna alami (proper), sedang meniup tanduk berburu berwarna perak yang tersampir di bahu kanannya dengan pita tartan berwarna alami yang sesuai dengan klan Thomson of that Ilk dan pengikutnya.
Lambang ini didukung oleh dua figur (supporters): di sisi kanan (dexter) terdapat seorang Indian Mississauga yang mengenakan pakaian adat sukunya dan memegang busur di tangan kanannya, semuanya berwarna alami; sementara di sisi kiri (sinister) terdapat seorang gembala yang memegang tongkat gembala di tangan kirinya, mengenakan topi (bonnet) dan kilt dari tartan biasa yang sesuai dengan klan Thomson of that Ilk dan pengikutnya.
Moto keluarga Thomson adalah "Never A Backward Step" atau "Tidak Pernah Mundur Selangkah pun".