1. Overview
Empson Othman Desai Williams (12 Juni 1959 - 10 April 2022) adalah seorang pelari cepat Kanada yang dikenal atas karier atletiknya yang cemerlang, termasuk meraih medali perunggu Olimpiade pada Olimpiade Musim Panas 1984 di Los Angeles dalam nomor estafet 4x100 meter. Ia juga merupakan peraih berbagai medali di Commonwealth Games, Universiade, dan Pacific Conference Games. Namun, kariernya juga diwarnai oleh keterlibatannya dalam skandal doping yang terkenal di Kanada serta kontroversi terkait pelanggaran kebijakan pelecehan seksual yang menyebabkan pemecatannya dan larangan seumur hidup dari dunia atletik. Setelah pensiun sebagai atlet, Williams beralih menjadi pelatih kecepatan yang disegani.
2. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Desai Williams lahir dengan nama Empson Othman Desai Williams pada tanggal 12 Juni 1959 di Basseterre, Saint Kitts and Nevis. Pada suatu waktu dalam hidupnya, ia kemudian bermigrasi ke Kanada, di mana ia mengembangkan kariernya sebagai seorang atlet lari cepat.
3. Karier Atletik
Sebagai seorang pelari cepat, Desai Williams berkompetisi di berbagai ajang internasional, menunjukkan kemampuannya di nomor lari 100 meter, 200 meter, dan estafet 4x100 meter. Ia berhasil mencapai semifinal di dua Kejuaraan Dunia Atletik pertama yang diselenggarakan pada tahun 1983 dan 1987.
3.1. Kompetisi Utama dan Prestasi
Desai Williams meraih sejumlah medali dalam berbagai kompetisi besar sepanjang karier atletiknya:
Tahun | Kompetisi | Lokasi | Acara | Medali |
---|---|---|---|---|
1981 | Pacific Conference Games | Christchurch, Selandia Baru | Estafet 4x100 m | Emas |
1981 | Pacific Conference Games | Christchurch, Selandia Baru | 100 m | Perak |
1981 | Pacific Conference Games | Christchurch, Selandia Baru | 200 m | Perunggu |
1982 | Commonwealth Games | Brisbane, Australia | Estafet 4x100 m | Perak |
1983 | Universiade | Edmonton, Kanada | 100 m | Perak |
1983 | Universiade | Edmonton, Kanada | Estafet 4x100 m | Perak |
1984 | Olimpiade | Los Angeles, Amerika Serikat | Estafet 4x100 m | Perunggu |
1985 | Piala Dunia IAAF | Canberra, Australia | Estafet 4x100 m | Perak |
1986 | Commonwealth Games | Edinburgh, Skotlandia | Estafet 4x100 m | Emas |
3.2. Catatan Pribadi Terbaik
Williams mencatat rekor pribadi terbaiknya dalam beberapa nomor lari:
- 100 meter: 10.11 detik pada Olimpiade Musim Panas 1988 di Seoul, Korea Selatan, di mana ia finis di posisi ke-6.
- 200 meter: 20.29 detik pada tahun 1983.
4. Keterkaitan dengan Skandal Doping
Desai Williams memiliki keterkaitan dengan skandal doping yang mengguncang dunia atletik Kanada, terutama yang melibatkan Ben Johnson. Williams berlatih di klub Scarborough Optimists Track Club, sebuah klub yang terafiliasi dengan skandal tersebut. Pelatih klub, Charlie Francis, bekerja sama dengan Dr. Jamie Astaphan, seorang dokter yang dikenal menyediakan obat peningkat performa kepada Johnson, Williams, serta atlet-atlet lain seperti Tony Sharpe, Angella Taylor, dan Mark McKoy. Keterlibatan Williams dalam jaringan doping ini menyebabkan ia dan atlet Kanada lainnya menghadapi konsekuensi disipliner dari olahraga tersebut.
5. Karier Kepelatihan
Setelah karier atletiknya, Desai Williams beralih profesi menjadi seorang pelatih. Ia menjabat sebagai pelatih kecepatan untuk Toronto Argonauts, sebuah tim sepak bola Kanada. Selain itu, ia juga membina beberapa atlet Olimpiade, termasuk Tremaine Harris, Phylicia George, dan Justyn Warner. Williams dikenal sebagai salah satu pelatih lari cepat yang paling dihormati di wilayah Kanada Timur.
6. Kontroversi dan Tindakan Disipliner
Pada tahun 2015, Desai Williams dipecat dari posisinya sebagai pelatih oleh Athletics Canada, badan pengatur atletik di Kanada. Penyelidikan menemukan bahwa Williams telah melanggar kebijakan pelecehan seksual organisasi tersebut saat ia menjabat sebagai pelatih pada tahun 2010. Sebagai akibat dari pelanggaran ini, pada tahun 2018, Athletics Canada menjatuhkan larangan seumur hidup kepadanya untuk terlibat dalam kegiatan atletik.
7. Kematian
Desai Williams meninggal dunia pada tanggal 10 April 2022, di usia 62 tahun. Penyebab kematiannya adalah serangan jantung.
8. Dampak dan Evaluasi
Desai Williams meninggalkan warisan yang kompleks dalam dunia atletik. Sebagai seorang atlet, ia adalah pelari cepat berprestasi yang meraih medali Olimpiade dan berbagai penghargaan internasional, menunjukkan dedikasi dan bakatnya di lintasan. Setelah pensiun, perannya sebagai pelatih kecepatan untuk tim profesional dan atlet Olimpiade menegaskan kontribusinya dalam mengembangkan bakat-bakat baru di Kanada. Namun, keterlibatannya dalam skandal doping Ben Johnson secara signifikan mencoreng reputasinya dan menyoroti masalah penggunaan obat-obatan terlarang dalam olahraga. Lebih lanjut, pelanggaran kebijakan pelecehan seksual yang mengakibatkan larangan seumur hidupnya menimbulkan pertanyaan serius tentang etika dan perilaku dalam lingkungan kepelatihan. Warisannya mencerminkan baik pencapaian atletik yang luar biasa maupun sisi gelap dari dunia olahraga yang diwarnai oleh skandal dan kontroversi.