1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Bagian ini merinci masa-masa awal kehidupan Edwin Porter, mulai dari kelahirannya, latar belakang keluarga, pendidikan, pekerjaan awal, hingga dinas militernya, yang membentuk fondasi sebelum ia memasuki dunia perfilman.
1.1. Kelahiran dan Keluarga
Edwin Stanton Porter lahir pada 21 April 1870 di Connellsville, Pennsylvania. Ia adalah anak keempat dari tujuh bersaudara dari pasangan Thomas Richard Porter, seorang pedagang, dan Mary (Clark) Porter. Ia memiliki empat saudara laki-laki, yaitu Charles W., Frank, John, dan Everett Melbourne, serta dua saudara perempuan, Mary dan Ada. Meskipun lahir dengan nama Edward, ia kemudian mengganti namanya menjadi Edwin Stanton, terinspirasi dari Edwin Stanton, seorang politikus Demokrat dari Ohio yang pernah menjabat sebagai Menteri Perang Amerika Serikat di bawah Abraham Lincoln.
1.2. Pendidikan dan Pekerjaan Awal
Setelah menempuh pendidikan di sekolah umum di Connellsville, Porter menjajal berbagai pekerjaan serabutan, termasuk sebagai pemain seluncur pameran, pelukis papan nama, dan operator telegraf. Sejak usia muda, ia mengembangkan minat yang kuat pada listrik. Pada usia 21 tahun, ia bahkan menjadi salah satu pemilik paten untuk regulator lampu. Ia kemudian menjadi penjahit pedagang, namun usahanya terpuruk akibat Panic of 1893.
1.3. Dinas Militer
Setelah mengalami kebangkrutan pada 15 Juni 1893, Porter mendaftar di Angkatan Laut Amerika Serikat empat hari kemudian, pada 19 Juni. Ia bertugas selama tiga tahun sebagai gunner's mate, mengabdi di USS New York (ACR-2) dan di Brooklyn Navy Yard. Sebelum atau setelah dinas militernya, ia juga sempat bekerja di departemen kelistrikan William Cramp & Sons, sebuah perusahaan pembuat kapal dan mesin di Philadelphia, di mana ia menunjukkan bakatnya sebagai penemu perangkat listrik untuk meningkatkan komunikasi.
2. Karier Film
Bagian ini menguraikan perjalanan karier Edwin Porter di industri perfilman, dari awal keterlibatannya di Edison Manufacturing Company hingga perannya di perusahaan lain dan kontribusinya sebagai pelopor film 3D.
2.1. Masuk Industri Film
Porter mulai terlibat dalam dunia perfilman pada tahun 1896, tahun yang sama ketika film pertama kali diproyeksikan secara komersial di layar lebar di Amerika Serikat. Awalnya, ia bekerja sebentar di Kota New York untuk Raff & Gammon, agen film dan peralatan tontonan yang dibuat oleh Thomas Edison. Namun, ia kemudian memutuskan untuk menjadi juru proyeksi keliling dengan mesin pesaing, Projectorscope milik Kuhn & Webster. Ia melakukan perjalanan keliling Hindia Barat dan Amerika Selatan, menayangkan film di pameran dan di lapangan terbuka. Setelah itu, ia juga melakukan tur kedua melintasi Kanada dan Amerika Serikat.
Pada awal tahun 1898, Porter kembali ke Kota New York dan mendapatkan pekerjaan di Eden Musée, sebuah museum lilin dan aula hiburan di Manhattan yang telah menjadi pusat pameran dan produksi film, serta pemegang lisensi dari Edison Manufacturing Company. Di Eden Musée, Porter bertugas menyusun program film-film Edison, terutama pameran film-film Perang Spanyol-Amerika yang membantu membangkitkan demam patriotik di Kota New York. Sebagai seorang penayang, Porter memiliki kendali kreatif yang luar biasa atas program-program ini, menyajikan daftar film yang disertai dengan pilihan musik dan narasi langsung.
2.2. Aktivitas di Edison Manufacturing Company
Porter bergabung dengan Edison Manufacturing Company pada November 1900, meskipun beberapa sumber juga menyebutkan tahun 1899. Tak lama setelah itu, ia mengambil alih produksi film di studio Edison di New York, bertanggung jawab mengoperasikan kamera, mengarahkan aktor, dan merakit cetakan akhir film. Ia berkolaborasi dengan beberapa pembuat film lain, termasuk George S. Fleming. Selama dekade berikutnya, Porter menjadi pembuat film paling berpengaruh di Amerika Serikat. Berdasarkan pengalamannya sebagai juru proyeksi keliling, Porter memahami apa yang disukai penonton, dan ia memulai dengan membuat film trik dan komedi untuk Edison.
2.2.1. Film Awal dan Inovasi
Salah satu film awalnya adalah Terrible Teddy, the Grizzly King, sebuah satir yang dibuat pada Februari 1901 tentang wakil presiden terpilih saat itu, Theodore Roosevelt. Film lain yang ia garap adalah What Happened on Twenty-third Street, New York City (1901). Seperti semua pembuat film awal, ia mengambil ide dari orang lain, tetapi alih-alih hanya menyalin film, ia berusaha meningkatkan apa yang ia pinjam. Dalam film-filmnya seperti Jack and the Beanstalk (1902) dan Life of an American Fireman (1903), ia mengikuti jejak film-film sebelumnya dari Georges Méliès dari Prancis dan anggota Brighton School dari Inggris, seperti James Williamson. Namun, alih-alih menggunakan sambungan atau potongan yang tiba-tiba di antara bidikan, Porter menciptakan teknik *dissolves*, yaitu transisi bertahap dari satu gambar ke gambar lainnya. Terutama dalam Life of an Fireman, teknik ini membantu penonton mengikuti pergerakan luar ruangan yang kompleks. Uncle Tom's Cabin (1903) adalah film Amerika pertama yang menggunakan intertitles (judul antar) yang membantu penonton mengikuti cerita dengan mengidentifikasi adegan dan beberapa karakter utama.
2.2.2. The Great Train Robbery
Film Porter berikutnya, The Great Train Robbery (1903), mengambil kisah Western Amerika yang sudah akrab bagi penonton dari dime novel dan melodrama panggung, dan menjadikannya pengalaman visual yang sama sekali baru. Film satu rol ini, dengan durasi dua belas menit, dirakit dalam dua puluh bidikan terpisah, bersama dengan bidikan *close-up* yang mengejutkan dari seorang bandit yang menembak ke arah kamera. Film ini menggunakan sebanyak sepuluh lokasi dalam ruangan dan luar ruangan yang berbeda, dan merupakan terobosan dalam penggunaan "cross-cutting" dalam penyuntingan film untuk menunjukkan aksi simultan di tempat yang berbeda. Tidak ada film sebelumnya yang menciptakan gerakan secepat atau variasi adegan sebanyak ini. The Great Train Robbery sangat populer. Selama beberapa tahun, film ini berkeliling ke seluruh Amerika Serikat, dan pada tahun 1905, film ini menjadi daya tarik utama di nickelodeon pertama. Keberhasilannya secara kokoh menjadikan film sebagai hiburan komersial di Amerika Serikat.

2.2.3. Pengembangan Teknik Film
Setelah The Great Train Robbery, Porter terus mencoba teknik-teknik baru. Ia menyajikan dua cerita paralel dalam The Kleptomaniac (1905), sebuah film komentar sosial seperti filmnya yang lebih konvensional secara teknis pada tahun 1904, The Ex-Convict. Dalam The Seven Ages (1905), ia menggunakan pencahayaan samping, *close-up*, dan mengubah bidikan dalam satu adegan, salah satu contoh paling awal dari seorang pembuat film yang menyimpang dari analogi teater berupa satu bidikan untuk setiap adegan. Ia juga menyutradarai film trik seperti Dream of a Rarebit Fiend (1906), yang didasarkan pada komik strip karya Winsor McCay. Antara tahun 1903 dan 1907, ia berhasil mendemonstrasikan sebagian besar teknik yang kemudian menjadi mode dasar komunikasi visual melalui film. Misalnya, ia membantu mengembangkan konsep modern continuity editing (penyuntingan berkelanjutan), terutama dalam The Trainer's Daughter; or, A Race for Love (1907), dan sering dikreditkan dengan penemuan bahwa unit dasar struktur dalam film adalah "shot" (bukan adegan, unit dasar di panggung), membuka jalan bagi kemajuan D. W. Griffith dalam penyuntingan dan penceritaan layar. Namun, ia tampaknya hanya menganggapnya sebagai eksperimen terpisah dan tidak pernah menyatukannya dalam gaya pembuatan film yang terpadu. Porter menyutradarai pembuat film masa depan Griffith dalam Rescued from an Eagle's Nest (1908), di mana Griffith tampil sebagai aktor.
2.3. Aktivitas di Perusahaan Lain
Pada tahun 1909, setelah merasa lelah dengan sistem industri yang berkembang pesat untuk bisnis nickelodeon, Porter meninggalkan Edison dan mendirikan perusahaan untuk memproduksi proyektor film Simplex. Pada tahun 1910, ia mendirikan Defender Film Company, yang bangkrut setelah satu tahun. Pada tahun 1911, ia bergabung dengan pihak lain dalam mengorganisir Rex Motion Picture Company. Pada tahun 1912, ia menjual perusahaannya dan menerima tawaran dari Adolph Zukor untuk menjadi direktur utama Famous Players Film Company yang baru, perusahaan Amerika pertama yang secara teratur memproduksi film berdurasi panjang. Ia menyutradarai aktor panggung James K. Hackett dalam film panjang pertama mereka, The Prisoner of Zenda (1913). Ia juga menyutradarai Mary Pickford dalam film panjang pertamanya, A Good Little Devil (1913), serta menyutradarai Pauline Frederick dan John Barrymore. Pada tahun 1915, ia membuat film spektakuler The Eternal City sebagai respons terhadap kesuksesan besar The Birth of a Nation karya Griffith.
2.4. Pelopor Film 3D
Meskipun keterampilan penyutradaraannya tidak sejalan dengan perubahan cepat dalam seni film, keterampilan teknis Porter terstimulasi oleh film 3D. Film terakhir Porter yang tayang perdana pada 10 Juni 1915 adalah Niagara Falls, yang merupakan film anaglyph 3D pertama. Pada tahun 1916, ia meninggalkan Famous Players selama reorganisasi.
3. Karier Pasca-Industri Film
Setelah pensiun dari dunia film, Edwin Porter melanjutkan kariernya di bidang manufaktur dan penemuan. Dari tahun 1917 hingga 1925, ia menjabat sebagai presiden Precision Machine Company, produsen proyektor Simplex. Setelah pensiun pada tahun 1925, ia terus bekerja sendiri sebagai penemu dan desainer, mengamankan beberapa paten untuk kamera foto dan perangkat proyektor. Selama tahun 1930-an, ia dipekerjakan oleh sebuah perusahaan peralatan rumah tangga.
4. Kehidupan Pribadi
Edwin Stanton Porter menikah dengan Caroline Ridinger pada 5 Juni 1893. Mereka tidak memiliki anak.
5. Kematian
Edwin Stanton Porter meninggal pada 30 April 1941 di Hotel Taft di Kota New York, pada usia 71 tahun. Ia dimakamkan di Husband Cemetery, Somerset, Pennsylvania.
6. Warisan dan Evaluasi
Porter tetap menjadi sosok yang enigmatik dalam sejarah perfilman. Meskipun signifikansinya sebagai sutradara The Great Train Robbery dan film-film awal inovatif lainnya tidak dapat disangkal, ia jarang mengulang inovasi setelah berhasil menggunakannya, tidak pernah mengembangkan gaya penyutradaraan yang konsisten, dan di tahun-tahun berikutnya tidak pernah memprotes ketika orang lain menemukan kembali tekniknya dan mengklaimnya sebagai milik mereka sendiri. Ia adalah pria yang sederhana, pendiam, dan berhati-hati yang merasa tidak nyaman bekerja dengan bintang-bintang terkenal yang ia sutradarai mulai tahun 1912. Adolph Zukor mengatakan tentang Porter bahwa ia lebih merupakan seorang mekanik artistik daripada seorang seniman dramatis, seorang pria yang lebih suka berurusan dengan mesin daripada dengan orang. Meskipun demikian, karyanya telah meletakkan fondasi bagi sinema Amerika, terutama dalam penceritaan dan teknik penyuntingan yang menjadi dasar bagi perkembangan film selanjutnya.