1. Etymology
Nama 'Elros' berasal dari bahasa Sindarin, salah satu bahasa yang diciptakan oleh Tolkien untuk para Elf. Nama tersebut memiliki arti "Percikan Bintang" (Star-sprayBahasa Inggris), yang mencerminkan asal-usulnya dari keturunan Half-elven yang dekat dengan cahaya bintang. Inspirasi untuk nama "Eärendil", ayah Elros, dan secara tidak langsung mempengaruhi pemilihan nama Elros, berasal dari puisi Inggris Kuno Crist I, khususnya baris Ēala ēarendel engla beorhtast / ofer middangeard monnum sendedBahasa Inggris kuno (Salam Earendel, paling cemerlang di antara para malaikat, ke Middle-earth diutus kepada manusia). Baris ini juga merupakan awal mula mitologi Middle-earth bagi Tolkien.

2. Fictional History
Kehidupan Elros adalah serangkaian peristiwa penting yang membentuk takdir Manusia di Middle-earth. Ia lahir di tengah gejolak Zaman Pertama dan menghadapi berbagai cobaan sejak usia dini, yang berpuncak pada pilihan krusial yang menentukan garis keturunannya.
2.1. Early Life and Trials
Elros lahir pada tahun 525 Zaman Matahari di Arvernien, sebagai putra Eärendil dan Elwing. Ia memiliki saudara kembar bernama Elrond. Masa kecil Elros jauh dari kata tenang, karena Middle-earth saat itu berada dalam kekacauan akibat peperangan melawan Morgoth. Keamanan tidak terjamin di mana pun, dan keluarganya terus-menerus menghadapi ancaman di dekat Sungai Sirion, tempat mereka hidup sebagai pengungsi.
Tragedi besar menimpa mereka ketika para putra Fëanor, yang menginginkan Silmaril kembali, menyerang Arvernien. Selama serangan ini, Elwing, sang ibu, yang memiliki Silmaril yang sebelumnya berhasil direbut oleh Beren, menjatuhkan dirinya ke laut bersama perhiasan tersebut untuk menghindari penangkapan. Namun, Ulmo, Penguasa Air, menyelamatkan Elwing dari gelombang, mengubahnya menjadi burung putih besar dengan Silmaril bersinar di dadanya. Dalam wujud ini, ia terbang melintasi laut mencari Eärendil, suaminya tercinta. Eärendil melihatnya datang ke arahnya, dan ia jatuh di atas kapal Vingilótë dalam keadaan pingsan. Ketika sadar, Elwing kembali ke wujud aslinya. Ayah mereka, Eärendil, pada saat itu sedang dalam perjalanan mencari bantuan ke Valinor. Akibatnya, Elros dan Elrond kecil terancam bahaya besar di Sirion.
Namun, atas permohonan Maglor, salah satu putra Fëanor, mereka berdua diselamatkan dan diasuh oleh Maedhros dan Maglor, pemimpin para Feanorian. Dengan demikian, Elros dan Elrond menghabiskan masa kanak-kanak mereka dalam asuhan para putra Fëanor, yang pada akhirnya berpisah dari mereka setelah Perang Kemarahan.
2.2. The Choice of Fate
Setelah kemenangan Balatentara Valinor dalam Perang Kemarahan dan kekalahan Morgoth, Eönwë, panglima Valar, memberikan anugerah kepada para Half-elven: pilihan takdir. Sebagai keturunan campuran Elf (melalui Elwing) dan Manusia (melalui Eärendil, yang juga keturunan Tuor), mereka harus memilih apakah akan mengambil takdir keabadian Elf atau takdir kematian Manusia.
Elwing memilih untuk menjadi salah satu Elf dan tinggal di Valinor bersama Eärendil. Meskipun Eärendil lebih suka menjadi salah satu Manusia, demi istrinya, ia juga memilih takdir Elf. Kapalnya, Vingilótë, kemudian ditempatkan di langit dan menjadi Bintang Fajar, yang dikenal sebagai Bintang Eärendil.
Kedua putra mereka, Elrond dan Elros, juga dihadapkan pada pilihan yang sama. Elrond memutuskan untuk mengikuti takdir Elf dan tetap hidup abadi di Middle-earth, kemudian dikenal sebagai Half-elven dan memainkan peran penting dalam Perang Cincin pada Zaman Ketiga. Sebaliknya, Elros memilih takdir Manusia, yakni kematian. Meskipun alasan pasti pilihannya tidak diketahui, keputusan ini memiliki konsekuensi yang besar bagi masa depan Manusia.
2.3. Founding of Númenor
Sebagai penghargaan atas kesetiaan dan keberanian Edain (Manusia) yang berperang melawan Morgoth, para Valar menganugerahkan mereka sebuah tanah baru yang indah di tengah lautan, jauh dari Middle-earth. Tanah ini dinamakan Númenor. Elros, yang telah memilih takdir Manusia, memimpin kaum Edain menuju tanah baru ini dengan berkah dari Valar.
Pada tahun 32 Zaman Kedua, Elros dinobatkan sebagai raja pertama Númenor. Ia mengambil nama raja Tar-Minyatur (Tar-MinyaturTar-Minyaturqya), yang dalam bahasa Quenya berarti "Raja Pertama". Mengikuti jejaknya, semua raja Númenor berikutnya juga mengambil nama dalam bahasa Quenya. Pendirian Númenor oleh Elros menandai awal era baru bagi Manusia, di mana mereka diberi kehidupan yang diberkati dan umur yang jauh lebih panjang daripada Manusia biasa.
2.4. Reign and Death
Elros Tar-Minyatur memerintah Númenor dengan bijaksana selama 410 tahun. Meskipun memilih takdir Manusia, ia dianugerahi umur yang sangat panjang oleh Valar, jauh melampaui Manusia fana lainnya. Ia hidup hingga usia 500 tahun Zaman Kedua, menjadikannya raja dengan masa hidup terpanjang di antara semua raja Númenor, Arnor, dan Gondor di kemudian hari.
Pada akhirnya, Elros menghadapi kematiannya seperti semua Manusia fana, yang merupakan bagian dari "Anugerah Manusia" yang ia pilih. Kematiannya pada tahun 442 Zaman Kedua menandai berakhirnya masa pemerintahan yang luar biasa panjang dan damai, meninggalkan warisan kerajaan yang kuat dan berkembang pesat.
3. Legacy
Warisan Elros memiliki dampak jangka panjang yang mendalam pada sejarah Middle-earth, terutama bagi Manusia. Melalui keturunannya, ia membentuk garis darah kerajaan yang akan memerintah selama ribuan tahun.
3.1. Ancestor of Human Royalty
Elros adalah leluhur dari Wangsa Kerajaan Númenor. Setelah Kejatuhan Númenor yang tragis, keturunannya yang selamat, dipimpin oleh Elendil (seorang keturunan dari garis Penguasa Andúnië, yang juga berasal dari Elros), kembali ke Middle-earth dan mendirikan kerajaan-kerajaan Manusia baru. Elros menjadi leluhur bagi raja-raja Arnor di Utara dan Gondor di Selatan. Dengan demikian, hampir seluruh garis keturunan kerajaan Manusia di Middle-earth, termasuk para Dúnedain, dapat melacak asal-usul mereka kembali kepada Elros Tar-Minyatur. Ini menunjukkan pengaruh abadi pilihannya terhadap perkembangan peradaban Manusia.
3.2. Reunification of Half-elven Lineage
Meskipun Elros dan Elrond memilih jalan yang berbeda-satu Manusia, satu Elf-garis keturunan Half-elven mereka secara simbolis disatukan kembali pada Zaman Ketiga. Ini terjadi ketika Aragorn, yang merupakan keturunan langsung Elros dan pewaris takhta dari kedua kerajaan Arnor dan Gondor, menikahi Arwen Undómiel, putri dari Elrond.
Pernikahan Aragorn dan Arwen bukan hanya mengakhiri pemisahan garis keturunan Half-elven, tetapi juga melambangkan penyatuan kembali kedua ras, Manusia dan Elf, serta harapan baru untuk Middle-earth setelah kekalahan Sauron. Ini adalah puncak dari pilihan takdir yang telah diambil Elros beribu-ribu tahun sebelumnya, menegaskan pentingnya warisannya yang melampaui umur fana.
Cahaya bintang Eärendil, yang secara tidak langsung terkait dengan asal-usul Elros dan kekuatannya, juga memainkan peran penting dalam takdir Middle-earth. Sebuah pecahan kecil dari cahaya bintang Eärendil diabadikan dalam Botol Galadriel, yang kemudian digunakan oleh Frodo Baggins untuk mengalahkan Shelob dan menghadapi kegelapan.

4. Family Tree
Berikut adalah silsilah keturunan Elros yang menyoroti garis kerajaan yang ia dirikan, dari Númenor hingga Kerajaan yang Bersatu Kembali:
Nama Tokoh | Keterangan | Keterangan Tambahan |
---|---|---|
Elros Tar-Minyatur | Raja pertama Númenor | Memilih takdir Manusia, memerintah selama 410 tahun, hidup hingga usia 500 tahun. |
Keturunan langsung Elros (Para Raja Númenor) | Raja-raja penerus di Númenor | Garis keturunan langsung Elros memerintah Númenor hingga Kejatuhan pulau itu. |
Silmariën | Putri Tar-Elendil (raja keempat Númenor) | Bukan pewaris takhta karena peraturan suksesi, tetapi merupakan nenek moyang dari Penguasa Andúnië. |
Valandil | Putra Silmariën | Penguasa pertama Andúnië, keturunannya tetap setia kepada para Valar dan Elf. |
... (berbagai generasi) | Penguasa Andúnië | Garis keturunan bangsawan yang tetap setia kepada tradisi lama Númenor. |
Amandil | Penguasa Andúnië sebelum Kejatuhan Númenor | Ayah Elendil, sahabat setia Elros dan keluarganya. |
Elendil | Putra Amandil, pemimpin para "Setia" dari Númenor | Memimpin orang-orang yang selamat dari Kejatuhan Númenor ke Middle-earth, Raja Tinggi pertama Dúnedain. |
Isildur | Putra pertama Elendil | Pendiri dan raja pertama Gondor (bersama Anárion), mengambil Cincin Utama dari Sauron. |
Anárion | Putra kedua Elendil | Pendiri dan raja pertama Gondor (bersama Isildur). |
... (melalui Isildur) | Raja-raja Arnor dan Arthedain | Garis raja-raja kerajaan utara Manusia, yang akhirnya menjadi para Dúnedain Utara. |
... (melalui Anárion) | Raja-raja Gondor | Garis raja-raja kerajaan selatan Manusia. |
Arvedui | Raja terakhir Arthedain | Garis keturunan Isildur, pernikahannya dengan Fíriel dari Gondor menyatukan kembali garis Elendil. |
Keturunan langsung Arvedui | Para Pemimpin Dúnedain Utara | Setelah kehancuran Kerajaan Utara, para pewaris takhta Arnor menjadi Pemimpin Dúnedain, hidup dalam bayangan. |
Aragorn II Elessar | Pemimpin ke-16 Dúnedain Utara | Keturunan terakhir garis Elros, Raja pertama Kerajaan yang Bersatu Kembali (Arnor dan Gondor). |
Arwen Undómiel | Putri Elrond | Menikahi Aragorn, secara simbolis menyatukan kembali garis keturunan Elros dan Elrond. |
Eldarion | Putra Aragorn dan Arwen | Raja pertama Kerajaan yang Bersatu Kembali setelah Aragorn, melanjutkan garis keturunan Elros. |