1. Ikhtisar
Freya Tingley (lahir 26 Maret 1994) adalah seorang aktris Australia. Ia dikenal atas perannya sebagai Wendy Darling dalam serial Once Upon a Time, Christina Wendall dalam serial Netflix Hemlock Grove, serta Francine Valli dalam film Jersey Boys yang disutradarai oleh Clint Eastwood. Kariernya dimulai di panggung teater dan kemudian berkembang ke berbagai proyek film dan televisi, menonjolkan fleksibilitasnya dalam berakting. Di samping karier profesionalnya, kehidupan pribadi Tingley juga menarik perhatian publik, terutama keterlibatannya dengan Gereja Scientology dan perannya sebagai delegasi pemuda untuk Hak Asasi Manusia di Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang mencerminkan spektrum pandangan dan partisipasinya dalam isu-isu sosial.
2. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Freya Tingley menghabiskan masa-masa awal kehidupannya di Australia, di mana ia mulai mengembangkan minatnya dalam seni peran.
2.1. Masa Muda
Freya Tingley dilahirkan pada tanggal 26 Maret 1994, di Perth, Australia Barat, Australia. Ia merupakan putri dari seorang tokoh terkemuka dalam Gereja Scientology. Latar belakang keluarga ini turut membentuk sebagian dari perjalanan pribadinya di kemudian hari.
3. Karier
Perjalanan karier Freya Tingley di dunia akting dimulai dari panggung teater, kemudian berkembang pesat ke layar lebar dan televisi, mencakup berbagai genre dan peran yang beragam.
3.1. Peran Awal dan Pengakuan Awal
Peran pertamanya adalah sebagai Joan Muda dalam drama Far Away karya Caryl Churchill untuk Black Swan Theatre Company pada tahun 2008. Sejak saat itu, ia tampil dalam beberapa film, termasuk film pendek Bootleg dan Light as a Feather, di mana ia juga menampilkan kemampuan bernyanyi. Ia juga mengisi suara untuk tiga produksi dalam Bully for You.
Pada tahun 2011, Tingley mendapatkan peran pendukung sebagai Hat Lamb Muda dalam miniseri Cloudstreet, yang diadaptasi dari novel karya Tim Winton. Di tahun yang sama, ia juga memainkan peran utama sebagai seorang gadis tunarungu dalam film pendek Beneath the Waves yang disutradarai oleh sutradara Renee Marie. Selain itu, ia sempat masuk dalam daftar pendek untuk peran utama sebagai Katniss Everdeen dalam film The Hunger Games yang diproduksi oleh Lionsgate. Film layar lebar pertamanya adalah X: Night of Vengeance pada tahun 2011, di mana ia berperan sebagai Cindy. Kemudian pada tahun 2012, ia bermain dalam film pendek Sticks and Stones sebagai Zoe.
3.2. Peran Utama di Televisi dan Film
Pada tahun 2012, Tingley mendapatkan peran Christina Wendall dalam serial Netflix Hemlock Grove, yang diproduksi oleh Eli Roth. Perannya sebagai Christina Wendall menjadi salah satu peran reguler di Musim 1 serial tersebut.
Pada tahun 2013, Tingley berperan sebagai Wendy, seorang gadis berusia 13 tahun yang didasarkan pada karakter pahlawan wanita Wendy Darling dari novel Peter Pan, dalam serial populer Once Upon a Time. Ia berhasil memenangkan peran Wendy setelah satu audisi, berkat kemampuannya dalam menampilkan aksen Britania Raya yang mengesankan para produser. Meskipun Wendy hanya muncul dalam beberapa episode, perannya penting dalam membantu Peter Pan (Robbie Kay) mendapatkan hati Henry, sebelum akhirnya ia dipersatukan kembali dengan keluarganya. Ia tampil dalam 5 episode di Musim 2 dan Musim 3, termasuk "Second Star to the Right", "Dark Hollow", "Think Lovely Thoughts", "Save Henry", dan "The New Neverland". Di tahun yang sama, ia juga tampil sebagai dirinya sendiri dalam satu episode Fashion Police.
Pada tahun 2014, Tingley mendapatkan peran utama dalam The Choking Game, sebuah film yang dibuat untuk Lifetime. Di tahun yang sama, ia juga berperan sebagai Francine Valli, putri Frankie Valli dan Mary Delgado, yang berusia 17 tahun dalam film Jersey Boys yang disutradarai oleh Clint Eastwood. Ia juga membintangi film Swelter pada tahun 2014 sebagai London.
Pada tahun 2016, Tingley membintangi serial TV The Wilding dan film No Way to Live. Film No Way to Live berpusat pada sepasang remaja antar-ras di tahun 1950-an yang melakukan perampokan dan pencurian untuk melarikan diri dari kota mereka yang opresif. Pada tahun yang sama, ia juga membintangi film pendek The Disembodied sebagai Jennifer.
Kemudian pada tahun 2017, ia membintangi film TV The Wrong Nanny sebagai Blake dan film The Young sebagai Diana. Pada tahun 2018, Tingley bermain dalam film Spinning Man sebagai Mary dan film The Sonata sebagai Rose. Pada tahun 2021, ia tampil dalam film Bad Detectives sebagai Nic O'Connell dan mengisi suara untuk karakter Fymryn serta Dewi Bulan Cahaya Mene yang terlahir kembali dalam serial web Dota: Dragon's Blood. Proyek terbarunya yang diketahui adalah film Time Addicts pada tahun 2023, di mana ia berperan sebagai Denise.

4. Kehidupan Pribadi
Aspek kehidupan pribadi Freya Tingley mencakup keyakinan dan partisipasi sosial yang menjadi bagian dari identitasnya di mata publik.
Tingley adalah anggota Gereja Scientology. Ia adalah putri dari seorang Scientologist terkemuka, dan ia menyatakan bahwa ia pertama kali membaca Dianetics pada usia 21 tahun. Keterlibatannya dengan Gereja Scientology adalah bagian dari latar belakang pribadinya yang diketahui publik.
Pada Juli 2023, Tingley terpilih sebagai perwakilan Australia dan Delegasi Pemuda untuk KTT Pemuda untuk Hak Asasi Manusia Tahunan ke-17 yang diselenggarakan di gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kota New York. KTT ini merupakan bagian dari perayaan ulang tahun ke-75 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Partisipasinya dalam acara ini menunjukkan komitmennya terhadap advokasi hak asasi manusia dan peran aktifnya dalam forum internasional.
5. Filmografi
Bagian ini menyajikan daftar lengkap karya film dan televisi yang dibintangi Freya Tingley sepanjang kariernya.
5.1. Film
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2009 | Bootleg | Sarah | Film pendek |
2010 | Light as a Feather | Sophie | Film pendek |
2011 | X: Night of Vengeance | Cindy | |
2011 | Beneath the Waves | Eleanor | Film pendek |
2012 | Sticks and Stones | Zoe | Film pendek |
2014 | Swelter | London | |
2014 | Jersey Boys | Francine Valli | |
2014 | The Choking Game | Taryn | |
2016 | No Way To Live | Nora Thompson | |
2016 | The Disembodied | Jennifer | Film pendek |
2017 | The Young | Diana | |
2018 | Spinning Man | Mary | |
2018 | The Sonata | Rose | |
2021 | Bad Detectives | Nic O'Connell | |
2023 | Time Addicts | Denise |
5.2. Televisi
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2011 | Cloudstreet | Hat Lamb | Bagian 1 dan Bagian 2 |
2013 | Hemlock Grove | Christina Wendall | Pemeran reguler Musim 1 |
2013 | Once Upon a Time | Wendy Darling | Peran berulang, 5 episode di Musim 2 & 3 |
2013 | Fashion Police | Dirinya sendiri | 1 episode |
2014 | R.L. Stine's The Haunting Hour | Karen | Episode "Return of the Pumpkinheads" (Musim 4, Episode 5) |
2017 | The Wrong Nanny | Blake | Film TV |
2021 | Dota: Dragon's Blood | Fymryn & Light Moon Goddess Mene reborn | Serial web; pengisi suara |
6. Penerimaan dan Citra Publik
Penerimaan Freya Tingley dalam karier aktingnya umumnya positif, terbukti dari perannya dalam produksi besar televisi dan film. Namun, citra publiknya juga dipengaruhi oleh keterlibatan pribadinya.
Perannya yang terkenal dalam serial seperti Hemlock Grove dan Once Upon a Time, serta penampilannya dalam film arahan Clint Eastwood Jersey Boys, menunjukkan kemampuannya menarik perhatian dan mendapatkan pengakuan di industri hiburan. Proyek-proyek ini umumnya diterima dengan baik oleh penonton dan kritikus, memperkuat posisinya sebagai aktris muda yang menjanjikan.
Namun, keterlibatannya sebagai anggota Gereja Scientology merupakan aspek kehidupan pribadinya yang diketahui publik. Meskipun Tingley sendiri menyatakan telah membaca Dianetics sejak usia 21 tahun dan ayahnya adalah seorang Scientologist terkemuka, Gereja Scientology sendiri seringkali menjadi subjek kontroversi dan kritik dari berbagai pihak, terkait praktik dan dampaknya terhadap individu dan masyarakat. Hal ini dapat memicu diskusi dan beragam persepsi publik, yang mungkin tidak selalu terkait langsung dengan kinerja aktingnya.
Di sisi lain, partisipasinya sebagai delegasi pemuda Australia dalam KTT Pemuda untuk Hak Asasi Manusia di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2023 menunjukkan komitmennya terhadap isu-isu sosial dan hak asasi manusia. Peran aktifnya dalam perayaan ulang tahun ke-75 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menyoroti advokasinya untuk nilai-nilai universal, yang dapat meningkatkan citra publiknya sebagai figur yang peduli dan bertanggung jawab secara sosial. Aspek ini menyajikan kontras yang signifikan dalam persepsi publik terhadapnya, menyoritori dedikasinya terhadap kemajuan sosial.