1. Kehidupan Awal dan Pendidikan
Félix Morisseau-Leroy lahir di Grand Gosier, Haiti, pada tanggal 13 Maret 1912. Ia berasal dari keluarga mulatto yang terpelajar dan berada. Morisseau-Leroy menempuh pendidikan di Jacmel yang tidak jauh dari tempat kelahirannya, di mana ia belajar bahasa Prancis dan bahasa Inggris. Di Jacmel pula ia bertemu dengan calon istrinya, Renée, yang mengagumi kemampuannya dalam berkuda. Pada tahun 1940-an, ia melanjutkan studi pascasarjana di Universitas Columbia di Amerika Serikat, mengambil jurusan sastra.
2. Pernikahan dan Keluarga
Morisseau-Leroy menikah dengan Renée di Jacmel. Ia selalu menyatakan bahwa istrinya adalah inspirasi bagi puisinya. Pasangan ini dikaruniai dua putra dan seorang putri.
3. Karier dan Aktivitas
Setelah kembali dari Amerika Serikat ke Haiti, Félix Morisseau-Leroy mengajar di ibu kota, Port-au-Prince. Di sana, ia mulai menaruh perhatian lebih besar pada Bahasa Kreol Haiti yang digunakan sehari-hari di jalanan dan menyadari potensinya sebagai bahasa tulis yang mampu menyatukan negara. Pada masa itu, bahasa Prancis digunakan oleh kalangan terpelajar, sementara Bahasa Kreol adalah bahasa rakyat biasa.
3.1. Pendidik dan Penulis
Morisseau-Leroy mengajar sastra dan teater, serta bekerja sebagai penulis dan jurnalis. Ia juga diangkat ke beberapa jabatan politik dalam pemerintahan, termasuk sebagai direktur di Kementerian Pendidikan Umum Haiti dan Direktur Jenderal Pendidikan Nasional.
3.2. Promosi Bahasa Kreol Haiti dan Renaisans Kreol
Dikenal secara informal sebagai "Moriso", ia adalah salah satu tokoh utama yang memprakarsai Renaisans Kreol. Ia mempromosikan gerakan untuk merangsang penggunaan Bahasa Kreol Haiti (atau Kreyòl) dan menetapkan legitimasinya untuk penggunaan kreatif dalam sastra dan budaya. Karena Bahasa Kreol adalah satu-satunya bahasa bagi mayoritas penduduk, yang sebagian besar tinggal di pedesaan, Morisseau sangat yakin akan pentingnya menggunakan Bahasa Kreol sebagai sarana untuk menyatukan negara.
3.2.1. Formalisasi Bahasa Kreol Haiti sebagai Bahasa Resmi
Morisseau-Leroy berhasil memperjuangkan pengakuan Bahasa Kreol sebagai bahasa resmi Haiti pada tahun 1961. Ini merupakan langkah besar dalam memperluas pengajaran Bahasa Kreol di sekolah-sekolah dan penggunaannya dalam karya sastra kreatif. Pada tahun 1991, Jean-Bertrand Aristide secara resmi mengukuhkan Bahasa Kreol sebagai bahasa resmi Haiti dalam pidato pelantikannya, suatu peristiwa yang juga dihadiri oleh Morisseau-Leroy sebagai pembicara tamu.
3.2.2. Aktivitas Kreatif Utama
Salah satu pencapaian pionirnya adalah menerjemahkan tragedi klasik Yunani, Antigone karya Sophocles, ke dalam Bahasa Kreol dengan judul Wa Kreyon. Dalam adaptasi ini, ia juga menyesuaikan karakter dan konteksnya dengan budaya Haiti, misalnya dengan menampilkan seorang pendeta Vodoun.
3.3. Pengasingan dan Kontribusi Internasional
Munculnya rezim otokratis François Duvalier menyebabkan banyak penulis yang menjanjikan terpaksa menghentikan karyanya, karena Duvalier merasa terancam oleh kebebasan berekspresi. Menurut salah satu cerita, Duvalier mengirim pasukan bersenjata untuk mengawal Morisseau ke bandara dan memaksanya mengasingkan diri karena merasa tersinggung dengan karyanya. Fakta bahwa mereka adalah mantan teman sekelas dan teman mungkin menyelamatkan nyawa Morisseau.
Morisseau-Leroy diundang ke Prancis untuk memproduksi Wa Kreyon di Paris. Selama di sana, ia bertemu dengan tokoh-tokoh penting dalam gerakan Négritude, seperti Aimé Césaire dan Leopold Senghor. Mereka mendorong karyanya dan juga memengaruhi pengajaran di masa depannya di negara-negara Afrika dan di Amerika Serikat.
Selanjutnya, ia pindah ke Ghana, di mana ia mengajar dan memimpin teater nasional ketika kolonialisme berakhir. Ia mengajar di Ghana selama tujuh tahun, kemudian pindah ke Senegal, di mana ia mengajar hingga tahun 1979. Penulis Haiti lain yang diasingkan oleh Duvalier ke Senegal termasuk Jean Brierre, Gérard Chenet, dan Roger Dorsinville.
3.4. Aktivitas di Miami
Pada tahun 1981, Morisseau-Leroy terakhir kali pindah ke Miami, Florida, di mana terdapat komunitas Haiti yang besar. Ia menetap bersama keluarganya di sana selama sisa hidupnya. Dalam mengajar Bahasa Kreol Haiti dan sastra, ia membantu menyatukan para imigran dan keturunan mereka di sekitar warisan budaya mereka. Ia menulis kolom mingguan yang dimuat di majalah Haïti en Marche. Di tahun-tahun berikutnya, rambut afro putihnya menjadi ciri khasnya, begitu pula selera humornya.
Pada tahun 1991, karyanya dimasukkan dalam koleksi terjemahan bahasa Inggris (oleh Jeffrey Knapp, Marie Marcelle Buteau Racine, Marie Helene Laraque, dan Suze Baron), Haitiad and Oddities, yang diterbitkan di Miami. Koleksi ini berisi "Natif Natal," yang awalnya ditulis dalam bahasa Prancis, dan 12 puisi, termasuk "Boat People," "Thank You Dessalines," dan "Water," yang awalnya ditulis dalam Bahasa Kreol Haiti. Pada tahun 1995, ia menerbitkan karya terakhirnya, sebuah novel epik tentang Haiti yang sangat ia banggakan, berjudul Les Djons d'Haiti Tom (Orang-orang Haiti dengan Keberanian). Novel ini mengisahkan tentang orang-orang di kampung halamannya, Jacmel, dari invasi Korps Marinir Amerika Serikat pada tahun 1915 hingga kudeta pertama terhadap Aristide pada tahun 1991.
4. Pemikiran dan Ideologi
Félix Morisseau-Leroy sangat meyakini bahwa Bahasa Kreol Haiti memiliki kekuatan sebagai bahasa tulis yang dapat menyatukan negara. Baginya, Bahasa Kreol bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga fondasi penting untuk membangun identitas nasional yang kuat dan menegaskan kedaulatan budaya Haiti. Ia berpendapat bahwa karena Bahasa Kreol adalah bahasa ibu bagi mayoritas rakyat Haiti, penggunaannya dalam pendidikan dan sastra akan memfasilitasi persatuan nasional dan memperkuat rasa kebanggaan akan warisan budaya Haiti. Advokasi bahasanya memiliki dampak sosial yang signifikan, memberdayakan rakyat biasa dan menjembatani kesenjangan antara kelas terpelajar yang berbahasa Prancis dengan masyarakat umum.
5. Pengaruh dan Warisan
Félix Morisseau-Leroy memiliki dampak yang signifikan terhadap sastra, bahasa, dan budaya Haiti, serta komunitas diaspora Haiti di seluruh dunia.
5.1. Pengaruh terhadap Sastra dan Bahasa Haiti
Kumpulan puisinya, Dyakout I (Diacoute) (1953), dan karya-karya lain dalam Bahasa Kreol telah diterbitkan dalam terjemahan enam bahasa, menunjukkan jangkauan dan pengaruhnya yang luas. Morisseau juga menerbitkan karya-karya kritis tentang Bahasa Kreol, bahasa Prancis Haiti, dan sastra nasional Prancis. Melalui karyanya, ia berhasil mengangkat status Bahasa Kreol dari sekadar bahasa lisan menjadi bahasa sastra dan akademik yang dihormati.
5.2. Pengaruh Internasional
Melalui pengajaran dan kepemimpinannya, Morisseau membantu menciptakan sastra dan teater nasional di Ghana dan Senegal. Interaksinya dengan tokoh-tokoh gerakan Négritude di Paris juga memperluas pengaruhnya di kancah internasional.
5.3. Peran dalam Komunitas Diaspora
Pengajarannya di Miami, Florida, mendorong para imigran, keturunan mereka, dan pihak lain untuk belajar dan menulis dalam Bahasa Kreol Haiti. Hal ini juga mengarah pada studi akademis Bahasa Kreol di Amerika Serikat, yang menunjukkan perannya dalam mempersatukan komunitas imigran Haiti dan membentuk ikatan budaya yang kuat di Miami.
6. Penghargaan dan Peringatan
Sebagai bentuk penghormatan atas kontribusinya, beberapa penulis telah mendedikasikan drama dan kumpulan puisi untuk Morisseau-Leroy. Sebuah jalan di lingkungan Little Haiti di Miami, Florida, dinamai menurut namanya. Pada tahun 1991, ia diundang oleh Jean-Bertrand Aristide ke Haiti sebagai pembicara tamu pada pelantikannya, di mana Aristide mengukuhkan Bahasa Kreol sebagai bahasa resmi. Jurnal Kanada Étincelles menobatkannya sebagai Penulis Terbaik Tahun Ini. Edisi 13 Maret 1992 dari majalah Finesse (yang diterbitkan di New York) adalah sebuah penghormatan kolektif untuk ulang tahunnya yang ke-80. Pada tahun 1994, jurnal Prancis Sapriphage mendedikasikan edisi khusus untuk karyanya yang berjudul Haiti's Presence.
7. Karya Utama
- Plénitudes (1940), puisi
- Natif-natal, conte en vers (1948), cerita pendek dalam bentuk puisi
- Dyakout (Diacoute) (1951), puisi
- Wa Kreyon (Antigone) dalam Kreyòl (1953), drama yang diadaptasi untuk Haiti
- Haitiad and Oddities (1991), puisi
- Les Djons d'Haiti Tom (Orang-orang Haiti dengan Keberanian) (1995)
8. Kematian
Félix Morisseau-Leroy meninggal dunia di Miami, Florida, pada tanggal 5 September 1998.