1. Overview
Gartnait I, putra Girom, adalah seorang raja dari suku Pict yang berkuasa dari tahun 531 hingga 537. Ia tercatat dalam Pictish Chronicle sebagai salah satu dari tiga putra Girom yang secara berurutan menjadi raja. Pemerintahan Gartnait berlangsung di antara kekuasaan Drest IV dan Cailtram. Selain catatan sejarah yang relatif terbatas, Gartnait I juga menjadi subjek teori menarik yang mengaitkannya dengan figur Raja Arthur dari mitologi Inggris, menjadikannya tokoh historis yang relevan dalam diskusi seputar asal-usul legenda tersebut.
2. Kehidupan dan Masa Pemerintahan
Bagian ini mengulas latar belakang keluarga Gartnait I serta detail mengenai periode pemerintahannya sebagai Raja Pict, termasuk informasi mengenai hubungan keluarganya dan kronologi kekuasaannya berdasarkan catatan sejarah kuno.
2.1. Latar Belakang Keluarga
Gartnait I diketahui sebagai putra dari Girom. Ia memiliki seorang saudara laki-laki bernama Cailtram, yang kemudian menggantikan dirinya sebagai Raja Pict. Sumber-sumber sejarah juga mencatat bahwa Drest IV, raja yang berkuasa sebelum Gartnait I, juga merupakan putra dari Girom. Meskipun Pictish Chronicle tidak secara eksplisit menyatakan bahwa Drest IV adalah saudara kandung Gartnait dan Cailtram, ketiga putra Girom ini secara berurutan disebutkan dalam daftar raja-raja Pict, menunjukkan kemungkinan hubungan kekerabatan yang dekat di antara mereka.
2.2. Pemerintahan sebagai Raja Pict
Gartnait I berkuasa sebagai Raja Pict selama periode enam atau tujuh tahun, terhitung dari tahun 531 hingga 537. Menurut Pictish Chronicle, ia memerintah di antara masa kekuasaan Drest IV dan Cailtram. Drest IV adalah raja pendahulu Gartnait, dan setelah Gartnait wafat atau melepaskan kekuasaannya, tahta dilanjutkan oleh saudaranya, Cailtram. Catatan kronologis ini memberikan kerangka waktu yang jelas mengenai posisi Gartnait dalam suksesi raja-raja Pict pada awal abad ke-6.
3. Interpretasi dan Teori Sejarah
Gartnait I, meskipun tercatat dalam sejarah sebagai Raja Pict, juga menjadi fokus beberapa interpretasi modern, terutama yang menghubungkannya dengan legenda yang lebih luas.
3.1. Keterkaitan dengan Mitologi Raja Arthur
Salah satu teori paling menonjol mengenai Gartnait I diajukan oleh sejarawan Damian Bullen. Bullen berpendapat bahwa Gartnait adalah sosok historis yang menjadi dasar di balik mitos Raja Arthur yang legendaris. Menurut teori ini, Gartnait I diyakini memiliki kediamannya di Rhynie, sebuah wilayah di Aberdeenshire. Bullen lebih lanjut mengidentifikasi beberapa tokoh keluarga Gartnait dengan karakter-karakter kunci dalam legenda Arthurian yang terkenal:
- Ibunya, Girom, diidentifikasi sebagai Gigurnus, Gygurn, atau Igraine, figur ibu Raja Arthur dalam legenda.
- Ayahnya, yang diidentifikasi sebagai Uudrost, disamakan dengan Uther Pendragon, ayah legendaris Raja Arthur.
- Saudaranya, Raja Cailtram, yang memerintah setelahnya, dihubungkan dengan Sir Kay, salah satu kesatria Meja Bundar dan saudara angkat Arthur.
Teori ini berusaha menjembatani kesenjangan antara catatan sejarah kuno tentang Pict dan cerita rakyat yang telah berkembang selama berabad-abad, menawarkan pandangan baru tentang potensi asal-usul salah satu pahlawan mitologis paling terkenal dalam sejarah Inggris.
4. Penilaian dan Warisan
Meskipun catatan sejarah mengenai Gartnait I relatif terbatas, perannya sebagai Raja Pict yang memerintah pada awal abad ke-6 merupakan bagian dari kesinambungan kekuasaan di antara suku-suku Pict. Warisan utamanya, dalam konteks modern, mungkin lebih banyak berkaitan dengan interpretasi dan spekulasi historis yang muncul di sekitarnya daripada tindakan spesifik yang tercatat. Teori yang menghubungkannya dengan Raja Arthur, meskipun bersifat spekulatif, telah memberikan dimensi baru pada pemahaman tentang figur historis ini, memicu diskusi dan penelitian lebih lanjut tentang potensi hubungan antara sejarah Pictish dan legenda yang lebih luas. Hal ini menunjukkan bagaimana tokoh-tokoh kuno dapat terus relevan melalui lensa interpretasi sejarah dan kebudayaan, meskipun detail pemerintahan mereka mungkin telah hilang dalam kabut waktu.