1. Masa Muda dan Awal Mula Overwatch
Kim Se-yeon pertama kali mulai tertarik pada Overwatch, sebuah permainan video penembak orang pertama, setelah menonton trailer sinematik permainan tersebut sebelum tanggal rilis resminya. Ia dengan cepat membangun reputasi di Korea Selatan sebagai pemain Overwatch yang terampil, khususnya melalui kemampuannya menggunakan karakter Zarya. Kemampuan bidikan dan rasio kemenangannya yang tinggi menjadi sorotan di komunitas. Beberapa minggu setelah mulai bermain Overwatch, Kim diundang untuk bergabung dengan UW Artisan, sebuah tim Overwatch amatir. Selama periode ini, Kim menduduki peringkat sebagai salah satu pemain Zarya teratas di Overwatch dan dikenal luas karena ketepatan tembakan serta tingkat kemenangannya yang mengesankan.
1.1. Kontroversi Kecurangan dan Pembuktian Tidak Bersalah
Pada Juni 2016, Kim Se-yeon terlibat dalam kontroversi kecurangan besar yang mencuat setelah penampilannya dalam sebuah turnamen resmi. Kontroversi ini bermula dari pertandingan di kualifikasi Nexus Cup Korea yang berlangsung pada 18 Juni. Dua pemain profesional lain, "ELTA" dan "Strobe" dari tim Dizzyness, menuduh Kim menggunakan program ilegal "aimbot" berdasarkan kecurigaan bahwa performanya "terlalu bagus" dan presisi pergerakan tetikusnya "mustahil dilakukan oleh manusia".
Kontroversi semakin memanas setelah sebuah postingan di forum yang menyarankan kemungkinan Kim melakukan kecurangan berdasarkan rekaman permainannya. Anggota tim yang dikalahkan Kim dalam pertandingan tersebut turut memperkuat tuduhan penggunaan aimbot. Tuduhan tersebut meningkat drastis, hingga dua lawan profesionalnya menyatakan akan berhenti bermain Overwatch jika Kim terbukti tidak bersalah.
Untuk membuktikan kemampuannya, Kim Se-yeon melakukan siaran langsung yang menunjukkan permainannya dari studio yang diawasi oleh sebuah situs esports Korea. Dalam siaran langsung tersebut, ia dengan meyakinkan mendemonstrasikan akurasi dan presisi yang sama tanpa menggunakan program ilegal. Hasilnya, Blizzard Entertainment, pengembang permainan Overwatch, juga secara resmi mengonfirmasi bahwa ia tidak menggunakan perangkat lunak bantu bidikan. Setelah pembuktian ini, kedua pemain yang menuduhnya memang menepati janji mereka untuk berhenti bermain Overwatch, meskipun salah satu dari mereka kemudian kembali ke kancah kompetitif dengan nama pengguna baru. Insiden ini, yang awalnya merupakan tuduhan serius, justru membawa Kim Se-yeon ketenaran internasional dan meningkatkan antisipasi terhadap karier profesionalnya di masa depan.
2. Karier Profesional
Kim Se-yeon memulai perjalanan karier profesionalnya di dunia Overwatch dengan bergabung dalam beberapa tim sebelum mencapai puncaknya di Overwatch League.
2.1. Aktivitas Tim Profesional Awal
Karier profesional Kim Se-yeon dimulai pada tahun 2016 ketika ia bergabung dengan EHOME dan bermain dengan tim EHOME Spear. Sayangnya, tim tersebut gagal lolos kualifikasi untuk turnamen OGN APEX dan akhirnya bubar pada Juni 2017. Setelah itu, pada Agustus 2017, Kim menandatangani kontrak dengan ROX Orcas. Meskipun ROX Orcas belum menunjukkan performa yang kuat dalam seri-seri sebelumnya, ESPN menilai bahwa jajaran pemain baru tim tersebut merupakan sebuah peningkatan, dan bergabungnya Kim Se-yeon dianggap sebagai pencapaian baru dalam kariernya. Ia diharapkan menjadi pemain profesional wanita pertama dalam Overwatch di liga tingkat atas. Peran sentralnya dalam tim ini diperkuat oleh fakta bahwa karakter utamanya, Zarya, kembali menjadi pilihan populer dalam rotasi metagame di sirkuit profesional.
2.2. Overwatch League: Shanghai Dragons
Pada Februari 2018, Kim Se-yeon mencetak sejarah dengan menjadi pemain wanita pertama di Overwatch League ketika ia bergabung dengan tim Shanghai Dragons. Kehadirannya di liga tersebut menjadi tonggak penting bagi kesetaraan gender di dunia esports. Sebagai pengakuan atas kemampuannya, ia terpilih di antara para pemain top liga untuk mewakili Divisi Pasifik dalam Pertandingan All-Star Overwatch League 2018. Setelah musim pertama, Komisaris Overwatch League, Nate Nanzer, menyatakan bahwa Kim "telah menginspirasi jutaan gadis di seluruh dunia", menggarisbawahi dampak simbolis dan inspirasinya sebagai seorang pionir.
2.3. Pasca-Pengakhiran Kontrak dengan Shanghai Dragons
Setelah musim 2020, kontrak Kim Se-yeon dengan Shanghai Dragons berakhir dan ia tidak memperbarui kontraknya. Sejak saat itu, ia melanjutkan aktivitasnya di komunitas Overwatch, dengan para penggemar menantikan langkah profesional selanjutnya.
3. Penghargaan dan Penilaian
Kim Se-yeon telah menerima berbagai penghargaan dan pengakuan atas kontribusinya yang signifikan terhadap industri esports, terutama dalam mempromosikan inklusivitas dan kesetaraan gender.
3.1. Penghargaan Utama
Pada tahun 2019, majalah Time menobatkan Kim Se-yeon sebagai salah satu "Pemimpin Generasi Berikutnya" (Next Generation Leaders). Penghargaan ini diberikan atas perannya sebagai salah satu pemain esports wanita pertama yang meraih kesuksesan besar, memberikan dampak positif yang luas di industri yang didominasi pria.
3.2. Dampak dan Warisan
Dampak Kim Se-yeon terhadap komunitas game dan industri esports sangat positif dan transformatif. Ia tidak hanya membuktikan bahwa pemain wanita dapat bersaing dan unggul di tingkat profesional tertinggi, tetapi juga menjadi sumber inspirasi yang kuat bagi jutaan gamer wanita di seluruh dunia. Melalui perjalanan kariernya, khususnya setelah kontroversi kecurangan yang ia hadapi dengan integritas, Kim Se-yeon telah secara efektif mempromosikan inklusivitas dan kesetaraan gender di dunia esports. Keberadaannya di Overwatch League membuka pintu bagi lebih banyak wanita untuk memasuki kancah kompetitif dan mengubah persepsi tentang peran wanita dalam permainan profesional. Warisannya mencakup dorongan untuk lingkungan esports yang lebih beragam dan adil.
4. Lihat Pula
- Overwatch (permainan video)
- Overwatch League
- Esports
- Korea Selatan
5. Pranala Luar
- [https://www.twitch.tv/frog135 Geguri di Twitch]
- [https://www.akshonesports.com/2016/06/geguri-interview-translated Wawancara Kim Se-yeon]