1. Kehidupan awal dan latar belakang
Gianluca Mancini lahir pada 17 April 1996 di Pontedera, Toscana, Italia. Sejak usia muda, ia telah menunjukkan minat dan bakat dalam dunia sepak bola.
1.1. Karier junior
Mancini memulai karier sepak bolanya di level junior dengan bermain untuk Valdarno Calcio dan kemudian bergabung dengan akademi Fiorentina. Ia menghabiskan masa remajanya di sistem junior Fiorentina, bermain untuk tim U-19 hingga tahun 2015. Periode ini menjadi fondasi penting dalam pengembangannya sebagai seorang pemain bertahan, di mana ia mengasah keterampilan dasar dan pemahaman taktisnya.
2. Karier klub
Karier profesional Gianluca Mancini dimulai pada tahun 2015, melalui serangkaian transfer dan peminjaman yang membawanya bermain di beberapa klub papan atas Italia.
2.1. Perugia
Pada pertengahan tahun 2015, Mancini dipinjamkan ke Perugia dengan opsi pembelian permanen. Ia membuat debut profesionalnya di Serie B bersama Perugia pada 11 September 2015 dalam pertandingan melawan Pescara. Setelah periode pinjaman singkat di mana ia sempat kembali ke Fiorentina, pada 1 Agustus 2016, Fiorentina mengumumkan penjualan Mancini ke Perugia secara permanen tanpa biaya transfer. Namun, kemudian terungkap bahwa Fiorentina berhak atas 50% dari biaya transfer Mancini di masa mendatang.
2.2. Atalanta
Pada Januari 2017, Gianluca Mancini bersama Alessandro Santopadre, putra dari ketua Perugia, Massimiliano Santopadre, ditransfer ke Atalanta. Biaya transfer untuk Mancini adalah 200.00 K EUR, sementara Santopadre dihargai 1.00 M EUR. Segera setelah transfer, keduanya langsung dipinjamkan kembali ke Perugia untuk sisa musim. Kesepakatan transfer ini sempat menimbulkan kontroversi ketika jaksa menuduhnya sebagai manipulasi biaya transfer, di mana harga Santopadre dianggap terlalu tinggi dan Mancini terlalu rendah. Namun, pada Juli 2018, baik ketua klub maupun kedua klub dibebaskan dari tuduhan tersebut.
Mancini melakukan debutnya di Serie A bersama Atalanta pada 24 September 2017, dalam pertandingan imbang 1-1 melawan mantan timnya, Fiorentina. Ia masuk menggantikan Rafael Toloi setelah 25 menit pertandingan berjalan. Pada 4 Februari 2018, ia mencetak gol pertamanya di Serie A dalam kemenangan 1-0 Atalanta atas Chievo.
2.3. Roma
Pada 17 Juli 2019, Mancini bergabung dengan Roma dengan status pinjaman selama satu musim penuh, disertai dengan kewajiban pembelian bersyarat. Kesepakatan tersebut meliputi biaya pinjaman sebesar 2.00 M EUR, kewajiban pembelian sebesar 13.00 M EUR, ditambah potensi bonus hingga 8.00 M EUR berdasarkan performa, serta klausul biaya penjualan kembali 10 persen di masa depan. Setelah masa pinjaman, Mancini secara resmi menjadi pemain permanen Roma pada musim 2020-21.
Ia membuat debutnya untuk Roma pada 25 Agustus 2019 dalam pertandingan pembuka Serie A melawan Genoa. Pada 22 September, dalam pertandingan melawan Bologna, Mancini menerima dua kartu kuning pada menit ke-71 dan ke-85, yang mengakibatkan ia dikeluarkan dari lapangan.
Pada musim 2021-22, Mancini menjadi bagian integral dari tim Roma yang berhasil menjuarai Liga Konferensi Eropa UEFA. Dalam final kompetisi tersebut, ia tidak hanya tampil solid di lini pertahanan tetapi juga memberikan asis untuk gol penentu kemenangan yang dicetak oleh Nicolò Zaniolo. Pada Juli 2022, Mancini memperpanjang kontraknya dengan Roma hingga akhir musim 2026-27, menegaskan komitmennya terhadap klub. Ia juga menjadi runner-up Liga Eropa UEFA pada musim 2022-23 bersama Roma.

3. Karier internasional
Gianluca Mancini telah mewakili tim nasional Italia di berbagai level usia dan juga di tim senior.
Pada 1 September 2017, Mancini membuat debut internasionalnya bersama tim U-21 Italia dalam pertandingan persahabatan melawan Spanyol, yang berakhir dengan kekalahan 3-0. Ia juga berpartisipasi dalam Kejuaraan U-21 Eropa UEFA 2019.
Pada 15 Maret 2019, Gianluca Mancini menerima panggilan pertamanya ke tim senior Italia dari pelatih Roberto Mancini untuk pertandingan kualifikasi Kejuaraan Eropa UEFA 2020 melawan Finlandia dan Liechtenstein. Pada 26 Maret, ia membuat debut internasional seniornya dalam kemenangan kandang 6-0 atas Liechtenstein. Mancini juga menjadi bagian dari skuad Italia untuk Kejuaraan Eropa UEFA 2024.
4. Gaya bermain
Gianluca Mancini dikenal sebagai seorang bek tengah yang jangkung dan memiliki fisik yang kuat. Ia mampu bermain dalam formasi pertahanan baik dengan tiga maupun empat pemain. Salah satu kekuatan utamanya adalah kemampuan sundulannya yang sangat baik, menjadikannya ancaman gol yang signifikan di kotak penalti lawan, terutama dari situasi bola mati. Selain posisi utamanya, ia juga dapat bermain sebagai bek sayap kanan dan kadang-kadang sebagai gelandang bertahan, umumnya karena kebutuhan taktis tim. Mancini pernah menyebut Marco Materazzi sebagai bek favoritnya sepanjang masa.
5. Kehidupan pribadi
Pada Desember 2019, Gianluca Mancini menikah dengan kekasih lamanya, Elisa. Pasangan ini telah dikaruniai dua putri. Meskipun memiliki nama belakang yang sama, ia tidak memiliki hubungan darah dengan pelatih sepak bola Italia, Roberto Mancini.
6. Statistik karier
Bagian ini menyajikan catatan penampilan dan gol Gianluca Mancini di level klub dan tim nasional.
6.1. Klub
Statistik ini diperbarui hingga 24 Februari 2025. Kolom 'Lainnya' dalam statistik klub mencakup penampilan di babak play-off promosi Serie B. Penampilan di kolom 'Eropa' merujuk pada keikutsertaan di Liga Eropa UEFA (UEL) dan Liga Konferensi Eropa UEFA (UECL).
Klub | Musim | Liga | Piala Italia | Eropa | Lainnya | Total | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Divisi | Main | Gol | Main | Gol | Main | Gol | Main | Gol | Main | Gol | ||
Perugia | 2015-16 | Serie B | 12 | 0 | 2 | 0 | - | - | 14 | 0 | ||
2016-17 | 13 | 1 | 1 | 0 | - | 2 | 0 | 16 | 1 | |||
Total | 25 | 1 | 3 | 0 | - | 2 | 0 | 30 | 1 | |||
Atalanta | 2017-18 | Serie A | 11 | 1 | 2 | 0 | 0 | 0 | - | 13 | 1 | |
2018-19 | 30 | 5 | 2 | 0 | 3 | 1 | - | 35 | 6 | |||
Total | 41 | 6 | 4 | 0 | 3 | 1 | - | 48 | 7 | |||
Roma (pinjaman) | 2019-20 | Serie A | 32 | 1 | 2 | 0 | 7 | 0 | - | 41 | 1 | |
Roma | 2020-21 | Serie A | 33 | 4 | 1 | 0 | 7 | 1 | - | 41 | 5 | |
2021-22 | 33 | 0 | 1 | 0 | 12 | 1 | - | 46 | 1 | |||
2022-23 | 35 | 1 | 2 | 0 | 14 | 0 | - | 51 | 1 | |||
2023-24 | 36 | 4 | 1 | 0 | 12 | 3 | - | 49 | 7 | |||
2024-25 | 26 | 1 | 0 | 0 | 7 | 1 | - | 33 | 2 | |||
Total | 195 | 11 | 7 | 0 | 59 | 6 | - | 261 | 17 | |||
Total karier | 261 | 18 | 14 | 0 | 62 | 7 | 2 | 0 | 339 | 25 |
6.2. Internasional
Statistik ini diperbarui hingga 29 Juni 2024.
Tim Nasional | Tahun | Main | Gol |
---|---|---|---|
Italia | 2019 | 3 | 0 |
2020 | 1 | 0 | |
2021 | 2 | 0 | |
2022 | 3 | 0 | |
2023 | 2 | 0 | |
2024 | 3 | 0 | |
Total | 14 | 0 |
7. Prestasi
Gianluca Mancini telah meraih beberapa gelar juara dan penghargaan penting sepanjang kariernya, baik di level klub maupun individu.
7.1. Klub
Roma
- Liga Konferensi Eropa UEFA: 2021-22
- Liga Eropa UEFA runner-up: 2022-23
7.2. Individu
- Liga Eropa UEFA Tim Terbaik Musim: 2020-21, 2023-24
8. Penilaian dan dampaknya
Gianluca Mancini diakui sebagai salah satu bek tengah Italia yang andal dan memiliki dampak signifikan pada timnya. Kehadirannya di lini pertahanan AS Roma telah memberikan kekuatan fisik dan kemampuan duel udara yang superior, menjadikannya pemain kunci dalam strategi bertahan. Kemampuan sundulannya yang luar biasa, baik dalam bertahan maupun menyerang, seringkali menjadi penentu dalam pertandingan-pertandingan penting.
Mancini diterima secara positif oleh penggemar dan para ahli sepak bola berkat performa konsisten dan dedikasinya di lapangan. Ia dikenal sebagai pemain yang tidak kenal lelah, selalu memberikan yang terbaik, dan memiliki mentalitas pemenang. Peran vitalnya dalam membantu Roma meraih gelar Liga Konferensi Eropa UEFA pada tahun 2022 menegaskan posisinya sebagai salah satu pemimpin di lapangan. Fleksibilitasnya untuk bermain di beberapa posisi defensif juga menambah nilai strategis bagi timnya. Secara keseluruhan, Mancini dinilai sebagai bek modern yang menggabungkan kekuatan fisik dengan kecerdasan taktis, menjadikannya aset berharga dalam sepak bola kontemporer.