1. Kehidupan Awal dan Karier Junior
q=Nagareyama, Chiba|position=left
Hidekazu Otani lahir di Nagareyama, Prefektur Chiba, Jepang, pada tanggal 6 November 1984. Ia mulai bermain sepak bola pada usia enam tahun, di kelas satu sekolah dasar, bergabung dengan klub sepak bola anak-anak Hatsuseki. Pada kelas empat, ia juga bermain untuk tim seleksi Kota Nagareyama, Nagareyama FC. Selama masa sekolah dasar, ia bermain sebagai penyerang.
Setelah masuk sekolah menengah pertama, Otani bergabung dengan akademi Kashiwa Reysol, sebuah klub yang akan ia bela sepanjang karier profesionalnya. Di tingkat junior, ia mengubah posisinya menjadi gelandang serang. Perkembangan signifikan dalam karier juniornya terjadi pada tahun ketiga sekolah menengah atas (2002), ketika ia menjadi satu-satunya pemain dari klub junior yang terpilih untuk mewakili Prefektur Chiba di Festival Olahraga Nasional ke-57. Bersama pemain-pemain lain dari Sekolah Menengah Atas Kota Funabashi seperti Kazuki Hara dan Yuki Okubo, serta Yusuke Kondo dari Ryutsu Keizai University Kashiwa High School, ia berhasil membawa tim Chiba meraih gelar juara nasional. Pengalaman ini membentuk fondasi kuat bagi transisinya ke sepak bola profesional.
2. Karier Bermain Profesional
Hidekazu Otani menghabiskan seluruh karier profesionalnya sebagai pemain untuk Kashiwa Reysol, menunjukkan loyalitas yang luar biasa dan menjadi figur sentral dalam berbagai pencapaian klub. Kariernya ditandai dengan evolusi posisi, peran kepemimpinan, dan kontribusi vital dalam periode pasang surut klub.
2.1. Debut Klub dan Perkembangan
Otani secara resmi dipromosikan ke tim utama Kashiwa Reysol pada tahun 2003. Rekan seangkatannya termasuk Kisho Yano dan Tatsuya Yazawa. Dalam pertandingan pra-musim Chibagin Cup, ia langsung tampil sebagai starter di posisi gelandang bertahan dan menerima pujian atas permainannya dari Edu, penasihat teknis tim nasional Jepang saat itu.
Debut profesionalnya di liga terjadi pada 22 Maret 2003, dalam pertandingan pembuka J1 League melawan FC Tokyo. Setahun kemudian, pada 17 Oktober 2004, ia mencetak gol pertamanya di J1 dalam pertandingan melawan Nagoya Grampus. Sejak 2004, ia mulai sering bermain sebagai gelandang bertahan. Meskipun ia menjadi pemain reguler pada pertengahan 2005, Kashiwa Reysol mengalami degradasi ke J2 League pada akhir musim.
Pada tahun 2006, dengan kedatangan manajer baru Nobuhiro Ishizaki, Otani ditunjuk sebagai ketua pemain dan mewarisi nomor punggung "7" setelah kepergian Tomokazu Myojin. Di musim ini, ia menunjukkan fleksibilitas luar biasa dengan bermain di berbagai posisi, termasuk gelandang dan pemain bertahan, membantu Kashiwa Reysol meraih promosi kembali ke J1 hanya dalam satu musim. Sejak 2007, ia menjadi pemain reguler di posisi bek sayap kiri.
2.2. Peran sebagai Kapten dan Pemain Kunci
Pada tahun 2008, Hidekazu Otani resmi diangkat menjadi kapten tim Kashiwa Reysol, peran yang ia pegang secara konsisten selama bertahun-tahun. Penunjukan ini menandai dimulainya era kepemimpinannya yang panjang dan berpengaruh di klub. Pada Juli 2009, dengan kedatangan manajer Nelsinho Baptista, Otani kembali ke posisi aslinya sebagai gelandang bertahan dan menjadi pilar utama tim di bawah arahan Nelsinho. Meskipun Kashiwa Reysol sempat kembali terdegradasi ke J2 pada akhir musim 2009, mereka berhasil menjadi juara J2 League pada 2010 dan promosi kembali ke J1.
Di bawah kepemimpinan Nelsinho dan Otani, Kashiwa Reysol meraih periode paling sukses dalam sejarah klub. Pada tahun 2011, mereka secara mengejutkan memenangkan gelar J1 League untuk pertama kalinya, sebuah pencapaian bersejarah. Keberhasilan ini diikuti dengan kemenangan di Piala Kaisar pada 2012 dan J.League Cup pada 2013. Atas kontribusinya yang luar biasa pada musim juara J1, Otani menerima penghargaan Pemain Terbaik J.League (J.League Excellent Player Award) pada tahun 2011.
Kariernya terus berlanjut dengan gemilang. Pada 8 April 2017, dalam pertandingan J1 League melawan Shimizu S-Pulse, Otani mencapai tonggak sejarah sebagai pemain pertama dalam sejarah Kashiwa Reysol yang tampil dalam 300 pertandingan J1. Pada tahun yang sama, ia juga mencetak lima gol di liga, jumlah gol tertinggi dalam satu musim sepanjang kariernya. Pada 16 Desember 2020, dalam pertandingan J1 melawan Sanfrecce Hiroshima, ia memecahkan rekor klub sebagai pemain tertua yang tampil di liga (36 tahun 1 bulan 10 hari), melampaui rekor yang sebelumnya dipegang oleh Careca.
2.3. Gaya Bermain dan Fleksibilitas Posisi
Posisi utama Hidekazu Otani adalah gelandang bertahan, di mana ia dikenal memiliki visi taktis yang luar biasa dan kemampuan untuk menyeimbangkan lini serang dan bertahan. Ia dijuluki "komandan di lapangan" berkat kecakapannya dalam membaca permainan dan mengarahkan rekan-rekan setimnya.
Namun, salah satu ciri paling menonjol dari gaya bermain Otani adalah fleksibilitasnya. Sepanjang kariernya, ia pernah bermain di hampir setiap posisi di lapangan, kecuali penjaga gawang. Meskipun memulai sebagai penyerang dan gelandang serang di masa junior, ia memutuskan untuk beralih ke posisi gelandang bertahan setelah melihat performa Keiji Tamada, penyerang andalan tim utama Kashiwa Reysol saat itu. Otani merasa bahwa level serangan Tamada jauh berbeda dan menyadari bahwa pemain menyerang kelas atas memiliki kualitas yang sangat tinggi, yang mendorongnya untuk mengeksplorasi peran yang berbeda.
Sebagai kapten, Otani tidak hanya memimpin di dalam lapangan tetapi juga di luar lapangan. Ia adalah sosok yang menyatukan tim, sering memberikan arahan dan menjaga standar profesionalisme di antara para pemain. Kaoru Takayama, yang bermain bersama Otani pada tahun 2014, menggambarkan Otani sebagai seorang kapten dengan kepemimpinan yang luar biasa, tidak ragu untuk mengoreksi rekan setim jika mereka menunjukkan perilaku yang kurang profesional, baik dalam hal pola makan maupun kedisiplinan sehari-hari.
Salah satu momen yang menunjukkan karakter dan kepemimpinan Otani yang luar biasa terjadi pada 20 Mei 2017, dalam pertandingan J1 League melawan Júbilo Iwata. Wasit Koichiro Fukushima sempat memberikan penalti kepada Kashiwa Reysol, tetapi setelah berdiskusi dengan asisten wasit, ia membatalkan keputusan tersebut dan melanjutkan permainan dengan tendangan bola jatuh. Meskipun para pemain Kashiwa Reysol awalnya memprotes keras keputusan yang tidak biasa ini, Otani, sebagai kapten, dengan cepat menenangkan rekan-rekannya dan menunjukkan sikap kooperatif terhadap keputusan wasit. Tindakannya ini mendapat pujian tinggi dari Toru Kamikawa, Wakil Ketua Komite Wasit Asosiasi Sepak Bola Jepang, yang mengungkapkan rasa terima kasih atas respons Otani yang penuh rasa hormat.
3. Karier Tim Nasional
Hidekazu Otani tidak pernah mencatatkan penampilan resmi untuk tim nasional senior Jepang. Namun, ia beberapa kali masuk dalam daftar kandidat atau skuad sementara untuk turnamen internasional.
Pada tahun 2015, ia masuk dalam daftar pra-pendaftaran tim nasional Jepang untuk Piala Asia Timur 2015 di Tiongkok, pada usia 30 tahun. Kemudian, pada tahun 2016 dan 2017, ia juga masuk dalam daftar pra-pendaftaran untuk Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 Zona Asia. Meskipun tidak berhasil menembus skuad final, pemilihannya ke dalam daftar ini menunjukkan pengakuan atas performa dan kepemimpinannya di level klub.
4. Pensiun dan Karier Kepelatihan
Pada 31 Oktober 2022, Hidekazu Otani secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari karier bermain profesional pada akhir musim 2022. Setelah dua dekade yang luar biasa bersama Kashiwa Reysol, ia memilih untuk mengakhiri kariernya sebagai pemain.
Namun, Otani tidak meninggalkan klub yang telah ia bela sepanjang hidupnya. Sejak tahun 2023, ia beralih peran dan bergabung dengan staf kepelatihan Kashiwa Reysol, kini menjabat sebagai pelatih. Transisinya ini menunjukkan komitmennya yang berkelanjutan terhadap klub dan sepak bola Jepang, melanjutkan warisannya sebagai seorang pemimpin dan mentor bagi generasi pemain berikutnya.
5. Kehidupan Pribadi
Hidekazu Otani menikah dengan seorang wanita non-pesepak bola yang tinggal di Prefektur Chiba pada 19 Maret 2012. Pasangan ini dikaruniai tiga putra. Putra pertama mereka lahir pada Juli 2015, putra kedua pada Mei 2019, dan putra ketiga pada Oktober 2021. Kehidupan pribadinya yang stabil mencerminkan dedikasinya yang juga terlihat dalam karier sepak bolanya yang panjang dan loyal.
6. Statistik Karier
Hidekazu Otani memiliki catatan penampilan yang mengesankan sepanjang karier profesionalnya, semua bersama Kashiwa Reysol.
6.1. Statistik Klub
Performa Klub | Liga | Piala Kaisar | Piala J.League | Asia | Lain-lain1 | Total | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Musim | Klub | Liga | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol |
Jepang | Liga | Piala Kaisar | J.League Cup | Liga Champions AFC | Total | |||||||||
2003 | Kashiwa Reysol | J1 League | 4 | 0 | 0 | 0 | 5 | 0 | - | - | 9 | 0 | ||
2004 | 16 | 1 | 1 | 0 | 4 | 1 | - | - | 21 | 2 | ||||
2005 | 20 | 3 | 2 | 2 | 2 | 0 | - | 2 | 0 | 26 | 5 | |||
2006 | J2 League | 29 | 1 | 0 | 0 | - | - | - | 29 | 1 | ||||
2007 | J1 League | 31 | 0 | 1 | 0 | 2 | 0 | - | - | 34 | 0 | |||
2008 | 33 | 3 | 4 | 0 | 5 | 0 | - | - | 42 | 3 | ||||
2009 | 20 | 1 | 2 | 0 | 3 | 0 | - | - | 25 | 1 | ||||
2010 | J2 League | 35 | 2 | 3 | 0 | - | - | - | 38 | 2 | ||||
2011 | J1 League | 28 | 0 | 3 | 0 | 2 | 0 | - | 4 | 0 | 33 | 0 | ||
2012 | 31 | 1 | 6 | 0 | 4 | 0 | 6 | 0 | 1 | 0 | 48 | 1 | ||
2013 | 31 | 0 | 2 | 0 | 4 | 0 | 9 | 0 | 1 | 0 | 47 | 0 | ||
2014 | 30 | 0 | 2 | 1 | 10 | 0 | - | 1 | 0 | 43 | 1 | |||
2015 | 31 | 2 | 3 | 0 | 0 | 0 | 9 | 1 | 1 | 0 | 43 | 3 | ||
2016 | 20 | 1 | 2 | 0 | 4 | 0 | - | - | 26 | 2 | ||||
2017 | 32 | 5 | 3 | 0 | 0 | 0 | - | - | 35 | 5 | ||||
2018 | 25 | 0 | 2 | 0 | 3 | 1 | 6 | 0 | - | 36 | 1 | |||
2019 | J2 League | 30 | 0 | 1 | 0 | 1 | 0 | - | - | 32 | 0 | |||
2020 | J1 League | 23 | 2 | 0 | 0 | 3 | 0 | - | - | 26 | 2 | |||
2021 | 6 | 1 | 1 | 0 | 1 | 0 | - | - | 8 | 1 | ||||
2022 | 4 | 0 | 0 | 0 | 3 | 0 | - | - | 7 | 0 | ||||
Total | 478 | 23 | 38 | 3 | 56 | 2 | 30 | 1 | 8 | 0 | 610 | 29 |
1 Termasuk Play-off Degradasi J1/J2, Piala Super Jepang, Kejuaraan Bank Suruga, dan Piala Dunia Antarklub FIFA.
6.2. Rekor
Hidekazu Otani mencatatkan beberapa rekor penting sepanjang kariernya:
- Debut resmi J.League: 22 Maret 2003, J1 Stage 1, Hari Pertandingan 1, FC Tokyo vs. Kashiwa Reysol (di Stadion Ajinomoto)
- Gol resmi pertama J.League: 17 Oktober 2004, J1 Stage 2, Hari Pertandingan 9, Nagoya Grampus vs. Kashiwa Reysol (di Stadion Sepak Bola Hitachi Kashiwa)
7. Prestasi
Selama kariernya, Hidekazu Otani meraih sejumlah gelar tim dan penghargaan individu, semuanya bersama Kashiwa Reysol.
7.1. Prestasi Klub
- J1 League:
- Juara: 2011
- J2 League:
- Juara: 2010, 2019
- Piala J.League:
- Juara: 2013
- Piala Kaisar:
- Juara: 2012
- Piala Super Jepang:
- Juara: 2012
- Kejuaraan Bank Suruga:
- Juara: 2014
7.2. Prestasi Individu
- Pemain Terbaik J.League (J.League Excellent Player Award): 2011
8. Warisan dan Penilaian
Hidekazu Otani dikenal luas sebagai "bandeira" (pemain setia satu klub) dari Kashiwa Reysol, sebuah gelar yang mencerminkan loyalitas dan dedikasinya yang tak tergoyahkan selama 20 tahun di klub. Warisannya melampaui statistik dan gelar juara; ia menjadi simbol integritas, kepemimpinan, dan etos kerja bagi klub.
Sebagai kapten tim sejak 2008, Otani adalah "komandan di lapangan" yang mengoordinasikan taktik tim dengan kecerdasan dan visi. Kemampuannya untuk bermain di hampir semua posisi di lapangan menunjukkan fleksibilitas luar biasa dan kemauan untuk selalu mengutamakan kebutuhan tim. Lebih dari itu, Otani dihormati karena kepemimpinannya di luar lapangan, memastikan disiplin dan profesionalisme di antara rekan-rekan setimnya. Anekdot tentang insiden pembatalan penalti di pertandingan melawan Júbilo Iwata pada tahun 2017, di mana ia dengan tenang menenangkan rekan-rekannya dan menghormati keputusan wasit, menyoroti karakternya yang luar biasa dan rasa hormat yang ia berikan pada olahraga.
Otani tidak hanya menjadi bagian dari sejarah kesuksesan Kashiwa Reysol, tetapi ia juga membentuk budaya klub dengan menjadi teladan bagi pemain muda dan senior. Loyalitasnya yang teguh terhadap satu klub di era sepak bola modern yang semakin komersial membuatnya menjadi figur yang langka dan sangat dihormati. Kini, sebagai pelatih di Kashiwa Reysol, ia melanjutkan perannya dalam membentuk masa depan klub yang telah ia layani sepanjang hidupnya, meninggalkan warisan yang abadi bagi klub dan para penggemarnya.
9. Pranala luar
- [https://data.j-league.or.jp/SFIX04/?player_id=6274 Profil dan statistik di situs web resmi J. League Data Site]
- [https://www.reysol.co.jp/team/players/2022/07.php Profil di situs resmi Kashiwa Reysol]