1. Awal Karier dan Amatir
Karier bisbol Hiroki Nomura berawal dari masa kecilnya di Hiroshima, melalui pendidikan di salah satu sekolah bisbol paling bergengsi di Jepang, hingga menjadi pemain amatir yang menjanjikan sebelum memasuki dunia profesional.
1.1. Masa Kecil dan Formatif
Nomura lahir di Hiroshima, Prefektur Hiroshima, dan sejak usia sekolah dasar, ia sering mengunjungi Stadion Warga Hiroshima dengan uang saku dan onigiri untuk menonton pertandingan bisbol profesional, yang secara alami menumbuhkan cita-citanya menjadi pemain profesional. Ayahnya adalah alumni klub bisbol SMA Koryo, dan Nomura menghabiskan masa kecilnya dengan berlatih bisbol bersama ayahnya.
Ia bergabung dengan Little League Hiroshima Chuo Little pada kelas dua sekolah dasar. Di sana, ia bermain dengan Takaaki Kanemoto (satu tahun lebih tua) dan komedian Keiichi Yamamoto (dua tahun lebih tua). Nomura adalah pelempar andalan dan pemukul keempat di tim tersebut. Setelah satu tahun, ia pindah ke Boys League Hiroshima Jaguars, sebuah tim yang lama dilatih oleh Fukuo Koba, saudara dari Takeki Koba. Meskipun ia kidal dalam melempar, dalam kehidupan sehari-hari seperti menulis atau menggunakan gunting, ia menggunakan tangan kanan. Nomura mengungkapkan bahwa ia menjadi pelempar kidal karena kekagumannya pada Hoshikuma, karakter utama dari manga bisbol terkenal `Kyojin no Hoshi` (Bintang Giants), yang juga seorang pelempar kidal meskipun aslinya bertangan kanan. Ia percaya bahwa melatih kedua tangan sejak kecil membantu membangun keseimbangan tubuh yang baik. Meskipun melempar dengan tangan kanan, ia mampu melempar sejauh 50 m.
1.2. PL Gakuen High School
Nomura kemudian melanjutkan pendidikannya di PL Gakuen High School, sebuah institusi yang sangat dihormati dalam dunia bisbol sekolah menengah Jepang. Setelah Masumi Kuwata dan Kazuhiro Kiyohara memimpin tim meraih kemenangan di Koshien musim panas, Nomura mengambil alih sebagai pelempar andalan di tim baru. Ia berpartisipasi dalam turnamen Prefektur Osaka dan Kinki pada musim gugur.
Pada 1987, sebagai pelempar andalan dari tim yang kuat-yang juga beranggotakan Izumi Kuwata (adik Masumi Kuwata), Kazuhiro Tatsunami (mantan pemain Chunichi Dragons), Atsushi Kataoka (mantan pemain Hokkaido Nippon-Ham Fighters), Kiyoshi Hashimoto (mantan pemain Yomiuri Giants), dan Shinya Miyamoto (mantan pemain Tokyo Yakult Swallows, satu tahun lebih muda)-ia berhasil meraih gelar Koshien musim semi dan musim panas secara berturut-turut, menjadi sekolah keempat dalam sejarah yang mencapai prestasi tersebut. Selama turnamen tersebut, Nomura mencatat 6 kemenangan dan 0 kekalahan dalam 10 penampilan. Di tingkat sekolah menengah, ia sering mengalami masalah stamina dan sering diganti di tengah pertandingan, kemudian berpindah posisi ke lapangan kiri. Kontribusi pitching dari Nomura, Hashimoto, dan Mitsuhiro Iwasaki (yang kemudian bermain untuk Aoyama Gakuin University dan Shin-Nippon Steel Nagoya) dikenal sebagai "Tiga Panah".
Sebelum draft profesional, Nomura tidak menyangka akan terpilih oleh tim profesional dan berencana untuk melanjutkan studi ke Universitas Toyo. Namun, pada Draft Bisbol Profesional Jepang 1987, ia dipilih pada putaran ketiga oleh Taiyo. Sebanyak 12 tim profesional menawarkan kontrak kepadanya, tetapi menariknya, 10 di antaranya menganggapnya sebagai pemain posisi (bukan pelempar), sementara hanya Taiyo dan Osaka Kintetsu Buffaloes yang mengevaluasinya sebagai pelempar.
2. Karier Profesional
Karier profesional Hiroki Nomura sangat menonjol, diwarnai dengan awal yang gemilang, puncak prestasi, serta perjuangan melawan cedera yang mengakhiri masa bermainnya.
2.1. Draft dan Tahun-tahun Awal Profesional
Setelah di-draft pada 1987, Nomura bergabung dengan Taiyo pada 1988. Ia menghabiskan sebagian besar waktu awalnya di liga minor untuk mendapatkan pengalaman, sebelum akhirnya dipanggil ke tim utama di akhir musim. Pada 2 Oktober 1988, dalam pertandingan melawan Hiroshima Toyo Carp, ia membuat debut profesionalnya dengan pertandingan lengkap dan shutout tanpa walk satu pun. Ini menjadikannya pelempar sekolah menengah atas kelima dalam sejarah yang berhasil meraih kemenangan shutout pada debutnya.
Pada 1989, ia mendapatkan lebih banyak kesempatan, tampil dalam 33 pertandingan dan menjadi pelempar starter sebanyak 12 kali. Namun, karena masalah stamina, ia sering kesulitan di pertengahan pertandingan, sehingga mencatat rekor 3 kemenangan dan 11 kekalahan dengan ERA 5.89, yang tidak sesuai dengan harapan. Setelah musim tersebut, Masakatsu Kotani diangkat sebagai pelatih pelempar, dan di bawah bimbingan intensif Kotani, Nomura berhasil mengembangkan stamina yang signifikan, termasuk kemampuan untuk melempar pertandingan lengkap.
Pada 1990, ia mengubah nama terdaftarnya dari "Hiroshi Nomura" menjadi "Hiroki Nomura". Pada 19 April, 10 Mei, dan 26 Mei 1990, ia tampil dalam tiga pertandingan berturut-turut melawan Yomiuri Giants, mencatatkan kemenangan pertandingan lengkap di setiap pertandingan. Atas performa gemilangnya ini, ia dijuluki "Pembunuh Giants" oleh media olahraga. Pada 5 Juni 1990, dalam pertandingan melawan Giants, ia berhasil menghentikan Masaki Saito-pelempar yang mencatat 20 kemenangan pada tahun sebelumnya dan tidak terkalahkan melawan Taiyo sejak 1985-dengan hanya dua run dalam tujuh inning. Meskipun Nomura tidak mendapatkan kemenangan dalam pertandingan itu, ia berhasil mengakhiri rekor kemenangan Saito melawan Taiyo. Tahun itu, ia mencatat kemenangan dua digit pertamanya sebagai profesional dan membuat penampilan All-Star Game pertamanya.
2.2. Puncak Kinerja dan Prestasi
Nomura terus menunjukkan performa luar biasa pada 1991, meraih 15 kemenangan, menjadikannya musim dua digit kemenangan berturut-turut. Ia menganggap tahun ini sebagai musim terbaik dalam karier profesionalnya. Pada 1992, ia terpilih sebagai pelempar pembuka di hari pembukaan musim, tetapi hanya mencatat 5 kemenangan.
Tahun 1993 menjadi salah satu puncak kariernya, di mana ia mencatat rekor 17 kemenangan dan 6 kekalahan, sekaligus meraih gelar pelempar terbanyak. Namun, intensitas bermain tiga pertandingan dalam seminggu mulai membebani tubuhnya, dan ia mulai merasakan kelelahan. Pada 1994, ia berjuang dengan masalah siku dan punggung sepanjang musim, yang mengakibatkan performa yang kurang memuaskan dengan rekor 5 kemenangan dan 5 kekalahan.
Pada 1995, ia kembali menjadi pelempar pembuka di hari pembukaan, tetapi masalah siku dan punggungnya berlanjut, yang menyebabkan rekor 4 kemenangan dan 7 kekalahan. Pada 1996, ia kembali mencatat 10 kemenangan, yang merupakan kemenangan dua digit pertamanya dalam tiga tahun. Dalam pertandingan melawan Hanshin Tigers di Stadion Hiratsuka pada 23 April, ia tampil gemilang dengan melempar pertandingan lengkap dua run dan memukul home run tiga run di inning ketujuh saat timnya tertinggal 0-2, membawa kemenangan 3-2.
Pada 1 Juli 1997, dalam pertandingan melawan Chunichi Dragons, Nomura tampil nyaris sempurna, melempar perfect game hingga lima inning. Meskipun ia memberikan pukulan pertama pada Yusuke Torigoe di inning keenam dengan satu out, ia segera mengeliminasi Ken Kadokura dengan double play, menjaga inning tanpa run. Ia melanjutkan performa dominannya dengan delapan inning satu pukulan tanpa walk. Kazuhiro Sasaki menyelesaikan inning kesembilan tanpa membiarkan pemukul mencapai base, sehingga Nomura dan Sasaki mencapai quasi-perfect game dengan hanya menghadapi 27 pemukul. Musim itu, ia mencatat kemenangan shutout pertamanya dalam empat tahun dan kemenangan dua digit berturut-turut, berkontribusi pada posisi A-class pertama tim dalam tujuh tahun dan peringkat kedua liga dalam 18 tahun.
Tahun 1998 merupakan puncak kolektif bagi Nomura dan timnya. Ia mencatat 13 kemenangan, memimpin tim dalam kemenangan dua digit ketiga berturut-turut, dan berkontribusi pada kejuaraan liga pertama tim dalam 38 tahun, serta kemenangan Japan Series. Dalam Japan Series 1998, ia ditunjuk sebagai pelempar pembuka di pertandingan pertama. Ia berhasil menahan serangan Saitama Seibu Lions tanpa run selama lima inning, memenuhi ekspektasi di panggung besar ini. Selain pitching yang solid, ia juga menunjukkan kehebatan memukulnya dengan dua double di inning keempat dan kelima, yang memicu rally dan mengungguli Seibu. Meskipun ia memberikan dua run di inning keenam dan ketujuh dan meninggalkan mound di tengah inning ketujuh, ia menjadi pelempar pemenang Japan Series pertama bagi timnya dalam 38 tahun. Namun, di pertandingan keempat, ia tidak mampu mengulang performa tersebut, menyerah enam run dan dikeluarkan dari pertandingan. Pelatih Hiroshi Gondo sangat mempercayai Nomura, sampai-sampai berencana menggunakan rotasi pelempar "Nomura-Takashi Saito-Daisuke Miura-Nomura-Saito-Takefumi Kawamura-Nomura" di Japan Series, yang berarti Nomura akan menjadi starter tiga kali.
2.3. Cedera dan Pensiun
Demi kemenangan tim, Nomura terus melempar meskipun merasakan sakit di siku, yang akhirnya menyebabkan cedera serius. Setelah 1998, ia tidak pernah lagi mampu melempar dengan performa maksimal. Tahun ini menjadi puncak sekaligus titik balik dalam karier profesionalnya. Pada musim semi 1999, ia merasakan mati rasa di tangan kirinya. Meskipun ia terus melempar dengan bantuan penarikan cairan dari siku dan taping, pembengkakan siku dan mati rasa di ujung jari menjadi tidak tertahankan. Pada bulan Mei, ia menjalani operasi siku kiri. Namun, rasa sakit tidak kunjung hilang bahkan setelah lebih dari enam bulan pasca operasi. Selama tiga tahun berikutnya hingga pensiun, ia berjuang bukan melawan pemukul lawan, melainkan melawan kondisi fisiknya sendiri.
Pada Agustus 2001, dalam pertandingan melawan Yomiuri Giants, Nomura meraih kemenangan pertandingan lengkap dengan hanya satu run yang diberikan, mencatat kemenangan ke-100 dalam kariernya. Ini menjadikannya pelempar asli tim pertama yang mencapai 100 kemenangan sejak Akio Saito, 14 tahun sebelumnya. Ia mengungkapkan bahwa ia tidak merasakan kegembiraan atas pencapaian ini karena terlalu lama untuk mencapainya (ia telah mencapai 94 kemenangan pada akhir musim 1998).
Pada 2002, cedera siku kirinya kambuh (yang sebenarnya tidak pernah pulih sepenuhnya), dan ia memutuskan untuk pensiun dari bisbol profesional. Sebuah pertandingan perpisahan diadakan di akhir musim, di mana Kazuhiro Sasaki, mantan rekan setimnya yang saat itu bermain untuk Seattle Mariners, menyerahkan karangan bunga kepadanya.
3. Karakteristik dan Gaya Pemain
Hiroki Nomura dikenal bukan hanya karena rekor kemenangannya, tetapi juga karena gaya bermainnya yang unik dan kemampuannya yang serbabisa di lapangan.
3.1. Gaya Pitching
Meskipun dalam kehidupan sehari-hari Nomura menggunakan tangan kanan, ia memilih untuk melempar dengan tangan kiri karena kekagumannya pada Hoshikuma, karakter utama dari manga `Kyojin no Hoshi`. Ia mampu melempar sejauh 50 m dengan tangan kanannya, dan ia percaya bahwa melatih kedua tangan sejak kecil berkontribusi pada keseimbangan tubuhnya yang baik.
Bahkan di puncak kariernya, kecepatan fastball-nya tidak pernah melebihi 145 km/h, dan ia tidak memiliki lemparan perubahan yang luar biasa. Namun, ia masih mampu mencatat 998 strikeout dalam kariernya. Sebelum mengalami cedera siku, ia mengandalkan kombinasi fastball dan forkball untuk mengalahkan pemukul lawan. Setelah cedera, ia mengubah strateginya, mengandalkan kontrol dan kecerdasan melempar. Ia mempelajari berbagai lemparan, termasuk slider, slow curve, sinker, screwball, dan SFF, untuk membuat fastball-nya terlihat lebih cepat dan melempar bola ke berbagai sisi home plate. Gaya melemparnya sangat cepat, sering digambarkan sebagai "melempar satu per satu", yang bertujuan untuk tidak memberikan waktu bagi pemukul lawan untuk berpikir.
3.2. Kemampuan Batting
Nomura memiliki kemampuan memukul yang luar biasa untuk seorang pelempar. Di sekolah menengah, ia bahkan memukul home run di Koshien dan dievaluasi lebih tinggi sebagai pemukul daripada sebagai pelempar. Dalam karier profesionalnya, ia memiliki empat musim di mana rata-rata pukulan-nya lebih dari .250 sebagai starter, dan ia mencatat total enam home run dalam kariernya. Ada musim di mana ia mempertahankan rata-rata pukulan mendekati .300 hingga pertengahan musim. Dalam pertandingan 23 April 1996 melawan Hanshin Tigers, ketika timnya tertinggal 0-2 di inning ketujuh dengan pemukul di first base dan third base, Nomura mengharapkan pinch hitter akan dipanggil. Namun, manajer Akihiko Ohya mengatakan kepadanya, "Nomura, tidak ada pengganti," dan ia tetap di batter's box. Ia mengayunkan bat dengan berani dan memukul home run tiga run yang membalikkan keadaan, membawa kemenangan bagi tim. Pada 1998, tahun di mana timnya meraih juara, ia mencatat rata-rata pukulan .250, satu home run, dan delapan RBI (Run Batted In), sebuah catatan yang setara dengan pemain posisi, meskipun ia memenuhi inning pitching yang dibutuhkan. Bahkan, selama era manajer Katsuya Nomura di Tokyo Yakult Swallows, "bagaimana mengalahkan pemukul Nomura (Hiroki)" menjadi topik diskusi dalam rapat tim, sebagaimana diceritakan oleh Kazuhiro Ishii (mantan pelempar) saat menjadi komentator tamu di Japan Series 1998 (Game 1) di Fuji TV.
3.3. "Pembunuh Giants"
Nomura dikenal sebagai "Pembunuh Giants" karena performa luar biasanya melawan Yomiuri Giants. Ia mencatat 25 kemenangan dan 17 kekalahan melawan Giants, menghasilkan persentase kemenangan yang mengesankan sebesar 68%. Ini adalah persentase kemenangan tertinggi di antara semua pelempar yang telah meraih 25 kemenangan atau lebih melawan Giants dalam sejarah Nippon Professional Baseball.
4. Kegiatan Pasca Pensiun
Setelah pensiun dari karier bermain, Hiroki Nomura aktif dalam berbagai bidang, termasuk kepelatihan, komentar bisbol, dan kegiatan lain yang berkaitan dengan olahraga.
4.1. Karier Kepelatihan
Pada 2003, Nomura memulai karier kepelatihannya sebagai pelatih pelempar untuk Shonan Searex, tim minor Yokohama DeNA BayStars. Setahun kemudian, pada 2004, ia dipromosikan menjadi pelatih pelempar untuk tim utama BayStars. Namun, pada akhir 2005, ia mengundurkan diri sebagai pelatih pelempar Yokohama setelah Hideyuki Awano diangkat.
Pada 2007, ia kembali ke Yokohama BayStars sebagai pelatih pelempar, di mana ia bertanggung jawab atas bullpen hingga 2009, dan sebagai pelatih bench pada 2010. Namun, selama periode ini, performa staf pelempar tim mengalami penurunan drastis. Pada 2008 dan 2009, tim memiliki ERA di atas 4.00, menjadi satu-satunya tim di Central League dengan catatan tersebut. Pada 2010, ERA tim adalah yang terburuk di antara 12 tim liga. Akibatnya, ia mengundurkan diri pada akhir 2010.
Setelah mengembalikan kualifikasi bisbol pelajarnya pada Januari 2014, Nomura ditunjuk sebagai pelatih khusus untuk Klub Bisbol Universitas Obirin pada Februari 2015. Ia memberikan bimbingan pitching terutama pada akhir pekan, serta selama liburan musim panas dan musim semi ketika tidak ada jadwal kuliah. Di sana, ia melatih Chihaya Sasaki (yang kemudian bermain untuk DeNA).
4.2. Komentator Bisbol dan Aktivitas Media
Sejak 2006, Nomura memulai karier barunya sebagai komentator bisbol untuk Nippon Broadcasting System, TV Kanagawa, dan J SPORTS, serta sebagai kritikus bisbol untuk Sankei Sports. Pada 2011, ia kembali menjadi komentator untuk Nippon Broadcasting, tvk, dan J SPORTS, dan melanjutkan perannya sebagai kritikus untuk Sankei Sports.
Ia juga menjadi komentator bisbol reguler untuk program `Suporuto!` di Fuji Television dari 2011 hingga 2016. Sejak 2012, ia juga tampil dalam siaran bisbol Fuji Television seperti `enjoy! Baseball` dan `SWALLOWS BASEBALL L!VE`, serta aktif di grup Fuji Sankei. Pada 2016, ia menjadi komentator tamu untuk Yomiuri Telecasting Corporation, TBS Channel, dan Sponavi Live (untuk pertandingan Yokohama DeNA).
4.3. Kegiatan Lainnya
Selain karier kepelatihan dan media, Nomura juga terlibat dalam kegiatan lain yang terkait dengan bisbol. Ia mendapatkan kembali kualifikasi untuk terlibat dalam bisbol pelajar pada Januari 2014, yang memungkinkan ia untuk melatih di tingkat universitas. Perannya sebagai pelatih khusus di Universitas Obirin sejak Februari 2015 mencerminkan komitmennya untuk mengembangkan bakat-bakat muda dalam olahraga bisbol.
5. Kehidupan Pribadi dan Anekdot
Kehidupan pribadi Hiroki Nomura diwarnai oleh latar belakang keluarga yang mencintai bisbol, pengaruh dari tokoh-tokoh penting dalam hidupnya, serta anekdot yang menarik selama perjalanan kariernya.
5.1. Latar Belakang dan Pengaruh
Di PL Gakuen High School, Nomura adalah teman sekelas dengan Takahiro Nabeyama. Sejak kecil, ia adalah penggemar berat tim bisbol lokal Hiroshima Toyo Carp dan mengagumi para pemain seperti Koji Yamamoto, Sachio Kinugasa, dan Koji Iketani. Ibunya adalah penggemar berat Takeki Koba, yang saat itu menjabat sebagai manajer tim. Karena itu, ketika masih kecil, Nomura bahkan tidur dengan piyama yang dihiasi nomor punggung 72 milik Koba, bukan pemain. Koba sendiri adalah manajer Taiyo ketika Nomura memutuskan untuk menjadi profesional. Meskipun Nomura berencana melanjutkan ke universitas, ia memutuskan untuk masuk ke liga profesional setelah dipilih oleh Koba, yang sangat memengaruhi keputusannya.
Setelah diterima di PL Gakuen High School dan sebelum lulus dari sekolah menengah, Nomura berlatih di bawah seorang pelatih di Nishi Ward, Kota Hiroshima. Pada saat itu, Kazuhisa Kawaguchi, seorang pelempar andalan dari Hiroshima Toyo Carp, juga dilatih oleh pelatih yang sama. Kawaguchi sering memanggil Nomura dengan sebutan "bocah" dan sangat menyayanginya. Ketika Nomura dan Kawaguchi bertemu kembali sekitar 2020, Nomura menceritakan kembali kenangan tersebut, dan Kawaguchi terkejut sambil berkata, "Bocah itu adalah kamu!"
5.2. Keluarga
Putra kedua Nomura, Masahiro Nomura, bermain sebagai pemain outfield untuk Kanagawa Future Dreams di Baseball Challenge League pada 2021, setelah lulus dari Universitas Obirin. Sejak 2022, Masahiro bermain sebagai pemain infield untuk Klub Bisbol Hitachi Ltd..
6. Rekor dan Penghargaan Rinci
Hiroki Nomura memiliki karier yang penuh dengan catatan statistik mengesankan, gelar, dan penghargaan yang menegaskan posisinya sebagai salah satu pelempar terkemuka di masanya.
6.1. Statistik Pitching
Berikut adalah ringkasan statistik pitching tahunan dan karier Hiroki Nomura:
Tahun | Tim | Penampilan | Mulai | Pertandingan Lengkap | Shutout | Tanpa Walk | Kemenangan | Kekalahan | Save | Persentase Kemenangan | Pemukul Dihadapi | Inning Pitch | Pukulan Diberikan | Home Run Diberikan | Walk Diberikan | Hit by Pitch Diberikan | Wild Pitch | Strikeout | Balk | Run Diberikan | Earned Run Diberikan | ERA | WHIP | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1988 | Taiyo Yokohama | 2 | 2 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 0 | .500 | 55 | 15.0 | 14 | 1 | 3 | 0 | 0 | 4 | 0 | 0 | 2 | 1 | 0.60 | 1.13 |
1989 | 33 | 13 | 1 | 0 | 1 | 3 | 11 | 0 | .214 | 411 | 94.2 | 111 | 14 | 35 | 2 | 1 | 62 | 1 | 1 | 65 | 62 | 5.89 | 1.54 | |
1990 | 24 | 22 | 8 | 0 | 3 | 11 | 6 | 0 | .647 | 650 | 162.0 | 140 | 23 | 35 | 1 | 1 | 114 | 6 | 0 | 67 | 63 | 3.50 | 1.08 | |
1991 | 26 | 26 | 6 | 2 | 2 | 15 | 8 | 0 | .652 | 743 | 182.1 | 163 | 25 | 43 | 0 | 3 | 113 | 6 | 0 | 72 | 64 | 3.16 | 1.13 | |
1992 | 21 | 15 | 1 | 1 | 0 | 5 | 4 | 0 | .556 | 408 | 93.2 | 118 | 15 | 23 | 0 | 1 | 75 | 1 | 0 | 57 | 57 | 5.48 | 1.51 | |
1993 | 28 | 25 | 9 | 3 | 0 | 17 | 6 | 0 | .739 | 712 | 179.1 | 148 | 16 | 41 | 1 | 2 | 137 | 2 | 0 | 59 | 50 | 2.51 | 1.05 | |
1994 | 14 | 12 | 1 | 0 | 0 | 5 | 5 | 0 | .500 | 332 | 70.2 | 100 | 16 | 28 | 2 | 0 | 61 | 1 | 0 | 53 | 50 | 6.37 | 1.81 | |
1995 | 22 | 6 | 1 | 0 | 1 | 4 | 7 | 0 | .364 | 242 | 56.2 | 58 | 8 | 18 | 1 | 2 | 48 | 2 | 0 | 30 | 28 | 4.45 | 1.34 | |
1996 | 25 | 25 | 4 | 0 | 1 | 10 | 8 | 0 | .556 | 626 | 146.1 | 172 | 25 | 36 | 4 | 0 | 85 | 2 | 0 | 76 | 67 | 4.12 | 1.42 | |
1997 | 25 | 25 | 1 | 1 | 0 | 10 | 8 | 0 | .556 | 620 | 143.1 | 153 | 20 | 43 | 6 | 4 | 94 | 0 | 3 | 71 | 62 | 3.89 | 1.37 | |
1998 | 28 | 27 | 3 | 0 | 1 | 13 | 8 | 0 | .619 | 728 | 177.2 | 183 | 20 | 29 | 0 | 2 | 100 | 2 | 2 | 70 | 66 | 3.34 | 1.19 | |
1999 | 7 | 7 | 0 | 0 | 0 | 1 | 1 | 0 | .500 | 144 | 31.1 | 49 | 4 | 8 | 0 | 1 | 13 | 1 | 1 | 25 | 19 | 5.46 | 1.82 | |
2000 | 29 | 14 | 0 | 0 | 0 | 2 | 8 | 0 | .200 | 426 | 100.2 | 116 | 15 | 20 | 2 | 2 | 57 | 1 | 0 | 51 | 49 | 4.38 | 1.35 | |
2001 | 14 | 14 | 2 | 1 | 0 | 4 | 5 | 0 | .444 | 318 | 75.0 | 86 | 8 | 15 | 0 | 4 | 32 | 0 | 0 | 37 | 37 | 4.44 | 1.35 | |
2002 | 3 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 2 | 0 | .000 | 31 | 5.1 | 12 | 1 | 3 | 1 | 1 | 3 | 0 | 0 | 8 | 8 | 13.50 | 2.81 |
Total: 15 Tahun | 301 | 233 | 38 | 9 | 10 | 101 | 88 | 0 | .534 | 6446 | 1534.0 | 1623 | 211 | 380 | 20 | 24 | 998 | 25 | 7 | 743 | 683 | 4.01 | 1.31 |
Keterangan:
- Angka tebal menandakan rekor terbaik di liga pada tahun tersebut.
- Tim Taiyo (Yokohama Taiyo Whales) berganti nama menjadi Yokohama (Yokohama BayStars) pada tahun 1993.
6.2. Statistik Batting
Selama karier profesionalnya, Nomura mencatat rata-rata pukulan .196 dengan 92 hit, 6 home run, 47 RBI, dan 1 stolen base.
6.3. Gelar dan Penghargaan
- Most Wins: 1 kali (1993)
- Penghargaan JCB MEP Terbaik: 1 kali (1991)
6.4. Rekor Tonggak Sejarah
Rekor Pitching (Debut):
- Debut, start pertama, kemenangan pertama, pertandingan lengkap pertama, shutout pertama: 2 Oktober 1988, melawan Hiroshima Toyo Carp di Stadion Yokohama.
- Strikeout pertama: Pada pertandingan yang sama, di inning ke-4, melawan Takehiko Kobayakawa.
Rekor Penting:
- 1000 inning pitch: 6 Oktober 1996, melawan Hiroshima Toyo Carp di Stadion Yokohama, di inning ke-3 dengan 1 out. Ia menjadi pemain ke-270 yang mencapai tonggak ini.
- 100 kemenangan: 5 Agustus 2001, melawan Yomiuri Giants di Stadion Yokohama, dengan kemenangan pertandingan lengkap 9 inning dan 1 run diberikan. Ia menjadi pemain ke-117 yang mencapai tonggak ini.
- 1500 inning pitch: 25 Agustus 2001, melawan Tokyo Yakult Swallows di Stadion Yokohama, di inning ke-5 dengan 3 out, dengan strikeout atas Shugo Fujii. Ia menjadi pemain ke-148 yang mencapai tonggak ini.
Rekor Batting (Debut):
- Hit pertama: 16 Oktober 1988, melawan Chunichi Dragons di Stadion Yokohama, di inning ke-3, melawan Masa Yamamoto.
- RBI pertama: 15 Juli 1989, melawan Chunichi Dragons di Nagoya Stadium, di inning ke-2, melawan Takamasa Suzuki.
- Home run pertama: 26 September 1990, melawan Yomiuri Giants di Tokyo Dome, di inning ke-2, melawan Makihara Koki (solo home run).
Rekor Lainnya:
- Penampilan All-Star Game: 3 kali (1990, 1991, 1993).
6.5. Nomor Punggung dan Nama Terdaftar
Berikut adalah daftar nomor punggung dan nama terdaftar yang digunakan Hiroki Nomura selama kariernya:
- Nomor Punggung:
- 21 (1988-2002)
- 79 (2003)
- 71 (2004-2005)
- 75 (2007-2010)
- Nama Terdaftar:
- Hiroshi Nomura (野村 弘) (1988-1989)
- Hiroki Nomura (野村 弘樹) (1990-)
7. Penampilan Publik dan Karya
Setelah pensiun dari lapangan, Hiroki Nomura tetap relevan melalui berbagai penampilan media dan kontribusi dalam bentuk publikasi.
7.1. Penampilan Siaran
Nomura telah tampil dalam berbagai program televisi dan radio sebagai komentator atau tamu:
- Nippon Broadcasting Showup Nighter
- tvk Professional Baseball Broadcast Yokohama DeNA BayStars Nettsu LIVE
- J SPORTS STADIUM (bertanggung jawab atas pertandingan kandang Hiroshima dan Chunichi)
- `Suporuto!` (Fuji Television, 2011-2016; menjadi presenter reguler setiap Minggu pada 2012, serta tampil pada hari kerja lainnya)
- `enjoy! Baseball` (Fuji Television, 2012-)
- `L!VE MAJOR LEAGUE BASEBALL` (Fuji Television)
- `SWALLOWS BASEBALL L!VE` (Fuji Television, 2013-)
- `Professional Baseball News`
- `Lion no Goottatchi` (Fuji Television) sebagai suporter
7.2. Buku dan Film
Hiroki Nomura juga terlibat dalam beberapa karya sastra dan film:
- Buku:
- `PL Gakuen OB wa Naze Puroyakyu de Seikou Suru no ka?` (Mengapa Alumni PL Gakuen Berhasil di Bisbol Profesional?) (oleh Kiyoshi Hashimoto, Pia, 2009). Nomura diwawancarai dalam Bab 9 buku ini.
- `Tatsunami & Nomura ga Oshieru! Yakyu Shonen ga Oyako de Umaku Naru Puro Shiko` (Tatsunami & Nomura Mengajar! Pemikiran Profesional untuk Anak-Anak Bisbol dan Orang Tua Agar Lebih Baik) (ditulis bersama Kazuhiro Tatsunami, Shueisha, 2012).
- Film:
- `Korou no Chi LEVEL2` (2021, Toei) - ia tampil sebagai pengisi suara.