1. Kehidupan Awal dan Pendidikan
Hiroshi Ohashi lahir pada tanggal 27 Oktober 1959, di Iga, Prefektur Mie, Jepang. Ketertarikannya pada sepak bola dimulai sejak ia duduk di bangku sekolah menengah pertama, yang dipengaruhi oleh ayahnya. Ia menempuh pendidikan menengah atas di Sekolah Menengah Atas Prefektur Mie Nabari Kikyogaoka dari tahun 1975 hingga 1977. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Ilmu Kesehatan dan Olahraga Osaka dari tahun 1978 hingga 1981, tempat ia juga mengembangkan kemampuan sepak bolanya.
2. Karier Bermain
Hiroshi Ohashi adalah seorang mantan pemain sepak bola. Meskipun detail spesifik mengenai klub profesional atau statistik bermainnya tidak tersedia secara luas, ia bermain sepak bola selama masa pendidikannya di Sekolah Menengah Atas Prefektur Mie Nabari Kikyogaoka dan Universitas Ilmu Kesehatan dan Olahraga Osaka. Pengalaman ini menjadi fondasi bagi karir kepelatihannya di kemudian hari.
3. Karier Kepelatihan
Hiroshi Ohashi memiliki perjalanan karir kepelatihan yang luas, mencakup berbagai tingkatan mulai dari sekolah menengah, klub profesional, hingga tim nasional, serta peran administratif dalam pengembangan sepak bola.
3.1. Karier Kepelatihan Awal
Setelah lulus dari Universitas Ilmu Kesehatan dan Olahraga Osaka, Hiroshi Ohashi memulai karir kepelatihannya sebagai guru sekolah menengah umum di Prefektur Mie, di mana ia melatih tim sepak bola. Ia menjabat sebagai pelatih tim sepak bola Sekolah Menengah Pertama Taisei Kota Ueno dari tahun 1982 hingga 1984. Kemudian, ia melanjutkan perannya sebagai pelatih di Sekolah Menengah Pertama Minami Kota Yokkaichi dari tahun 1985 hingga 1992, dan di Sekolah Menengah Pertama Hazu Kota Yokkaichi dari tahun 1992 hingga 1998. Periode awal kepelatihannya di sekolah menengah ditutup dengan perannya sebagai pelatih di Sekolah Menengah Pertama Kawagoe Kota Kawagoe dari tahun 1998 hingga 2000.
Selama periode ini, ia juga aktif dalam pengembangan pemain muda di tingkat regional. Ia menjabat sebagai pelatih atau direktur untuk Pusat Pelatihan Prefektur Mie U-14 dari tahun 1985 hingga 1994, dan untuk Pusat Pelatihan Tokai U-14 dari tahun 1995 hingga 1998. Pada tahun 1999, saat masih aktif sebagai guru sekolah menengah, Ohashi menjadi guru sekolah menengah pertama yang pertama kali memperoleh Lisensi Pelatih S-Class Bersertifikat JFA (Asosiasi Sepak Bola Jepang).
Pada tahun 2001, ia menjadi instruktur penuh waktu di Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA). Dalam peran ini, ia menjabat sebagai pelatih Pusat Pelatihan Nasional JFA (penanggung jawab wilayah Kansai) dari tahun 2001 hingga 2002. Selama periode ini, ia juga menjadi manajer Tim Seleksi Jepang U-12 dan asisten pelatih Tim Seleksi Jepang U-14 dan Tim Seleksi Jepang U-15. Pada tahun 2002, ia memimpin Tim Nasional Jepang untuk Kejuaraan Dunia Sepak Bola INAS-FID bagi atlet dengan disabilitas intelektual, dan juga menjadi asisten pelatih Tim Nasional Wanita Jepang di Pesta Olahraga Asia. Dari tahun 2003 hingga 2004, ia kembali menjabat sebagai pelatih Pusat Pelatihan Nasional JFA (penanggung jawab wilayah Tokai).
3.2. Kepelatihan Klub
Pada bulan Februari 2004, Hiroshi Ohashi ditunjuk sebagai manajer pertama untuk Albirex Niigata Singapore, sebuah klub baru yang berpartisipasi dalam S.League Singapura. Ia menjabat di posisi ini hingga Oktober 2004.
Setelah masa kepelatihannya dengan tim nasional wanita, Ohashi kembali ke sepak bola klub di Jepang. Pada tahun 2009, ia bergabung dengan Omiya Ardija sebagai kepala pelatih dan menjabat hingga akhir musim 2010.
Kemudian, ia pindah ke Urawa Reds, di mana ia melatih tim muda. Ia menjadi manajer tim Urawa Reds Youth pada tahun 2012, dan kemudian menjabat sebagai manajer tim Urawa Reds Junior Youth dari tahun 2013 hingga 2016.
Pada tahun 2024, Ohashi bergabung dengan FC Gifu sebagai Kepala Pelatih Akademi sekaligus pelatih tim U-15. Pada tanggal 20 September 2024, ia dipromosikan menjadi kepala pelatih tim utama FC Gifu.
3.3. Kepelatihan Tim Nasional
Pada bulan November 2004, Hiroshi Ohashi ditunjuk sebagai manajer Tim Nasional Sepak Bola Wanita Jepang (dikenal juga sebagai Nadeshiko Japan). Selama masa jabatannya hingga tahun 2007, ia mencatat beberapa pencapaian penting.
Di bawah kepemimpinannya, tim nasional wanita Jepang berhasil meraih posisi kedua di Pesta Olahraga Asia 2006. Ia juga memimpin tim dalam kualifikasi untuk Olimpiade Musim Panas 2008 di Beijing, berhasil mengamankan tempat di turnamen utama. Selain itu, Ohashi juga menjadi manajer tim saat berpartisipasi dalam Piala Dunia Wanita FIFA 2007. Kontraknya berakhir pada tahun 2007, dan ia mengundurkan diri setelah menyelesaikan tanggung jawabnya.
3.4. Peran Administratif dan Pengembangan JFA
Selain peran kepelatihannya, Hiroshi Ohashi juga memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan sepak bola di Jepang melalui berbagai posisi administratif di Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA).
Ia menjabat sebagai instruktur pengembangan pelatih JFA dari tahun 1999 hingga 2000, dan kembali pada tahun 2008. Dari tahun 2001 hingga 2004, ia adalah pelatih Pusat Pelatihan Nasional JFA untuk wilayah Kansai dan Tokai, serta terlibat dalam seleksi dan pelatihan tim nasional U-12, U-14, dan U-15.
Dari tahun 2021 hingga 2023, Ohashi memegang posisi sebagai Wakil Ketua Komite Teknis JFA, sekaligus menjabat sebagai Direktur Akademi JFA dan Pelatih JFA. Sejak tahun 2017, ia juga berperan sebagai pelatih Pusat Pelatihan Nasional JFA dan Direktur Pemuda Regional yang mengawasi wilayah Shikoku. Peran-peran ini menunjukkan komitmennya yang berkelanjutan terhadap pengembangan bakat dan struktur kepelatihan di sepak bola Jepang.
4. Prestasi dan Pencapaian
Sepanjang karirnya sebagai pelatih, Hiroshi Ohashi telah mencapai beberapa prestasi penting, terutama selama masa jabatannya sebagai manajer Tim Nasional Sepak Bola Wanita Jepang.
Prestasi utamanya meliputi:
- Kualifikasi Tim Nasional Sepak Bola Wanita Jepang untuk Olimpiade Musim Panas 2008 di Beijing.
- Partisipasi dalam Piala Dunia Wanita FIFA 2007.
- Meraih posisi kedua (runner-up) di Sepak Bola pada Pesta Olahraga Asia 2006.
Pencapaian ini menyoroti perannya dalam membawa tim nasional wanita Jepang ke panggung internasional dan berkontribusi pada perkembangan sepak bola wanita di negara tersebut.