1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Hisashi Inoue lahir di wilayah yang kini merupakan bagian dari Kawanishi, Prefektur Yamagata, Jepang.
1.1. Masa Kecil dan Keluarga
Inoue lahir pada 16 November 1934, dari pasangan Shūkichi Inoue dan Masu Inoue. Ayahnya, Shūkichi, adalah seorang apoteker dan seorang pemuda sastra yang pernah bersaing dengan Yasushi Inoue. Shūkichi juga aktif dalam gerakan reformasi agraria dan memimpin sebuah grup drama lokal bernama "Komatsuza". Pada tahun 1935, ayahnya memenangkan penghargaan sastra populer dengan novelnya berjudul *H Maru Denki* (H丸傳奇Bahasa Jepang) yang ditulis dengan nama pena Komatsu Shigeru, dan ditawari pekerjaan sebagai penulis naskah di sebuah perusahaan film. Namun, saat bersiap pindah ke Tokyo, ia jatuh sakit dengan karies tulang belakang dan meninggal pada usia 34 tahun ketika Hisashi Inoue baru berusia 5 tahun. Kematian mendadak ayahnya ini sangat memengaruhi Hisashi untuk menjadi seorang penulis. Nama "Hisashi" (廈) sendiri berasal dari Xiamen (廈門), Tiongkok, yang menjadi latar novel ayahnya.
Setelah kematian ayahnya, ibunya mengambil alih toko obat dan juga berjuang membesarkan ketiga anaknya dengan menjual beras ilegal dan mengelola salon kecantikan. Namun, ibunya kemudian mulai hidup bersama seorang seniman keliling yang menjadi ayah tiri Inoue. Hisashi mengalami pelecehan anak dari ayah tirinya, yang menyebabkan ia menderita alopecia areata (kebotakan) dan gagap. Ayah tirinya kemudian melarikan diri dengan membawa semua uang keluarga.
Karena kesulitan hidup, ibunya menitipkan Hisashi ke panti asuhan La Salle Brothers di Sendai, Prefektur Miyagi, yang dikenal sebagai "Hikari ga Oka Tenshien" (光が丘天使園Bahasa Jepang). Di sana, ia menerima baptisan Katolik Roma dan diberi nama baptis Maria Yosef (meskipun kemudian ia meninggalkan agama setelah pindah ke Tokyo). Para biarawan Kanada di panti asuhan tersebut dikenal karena dedikasi mereka terhadap anak-anak, bahkan mendahulukan kebutuhan pakaian anak-anak daripada perbaikan jubah mereka sendiri. Namun, beberapa teman Inoue dari panti asuhan memberikan kesaksian yang berbeda, menggambarkan lingkungan yang keras dengan hukuman fisik yang tidak masuk akal dan perundungan. Mereka menyatakan bahwa Inoue, meskipun bersama adiknya, sering kali tidak membela adiknya yang diintimidasi, bahkan terkadang bergabung dengan para pengganggu. Pengalaman di panti asuhan ini kemudian ia tulis dalam novel semi-otobiografinya, *Yonjūichiban no Shōnen* (四十一番の少年Bahasa Jepang, "Anak Laki-laki Nomor Empat Puluh Satu").
1.2. Masa Sekolah dan Pengalaman Awal
Pada tahun 1950, Inoue masuk Sekolah Menengah Atas Pertama Sendai Prefektur Miyagi sambil tetap tinggal di panti asuhan. Pengalaman di sekolah ini ia abadikan dalam novel semi-otobiografinya, *Aoba Shigeru* (青葉繁れるBahasa Jepang). Selama di sekolah, ia aktif di klub surat kabar dan berteman dengan ahli hukum konstitusi Yōichi Higuchi serta aktor Bunta Sugawara (yang satu angkatan di atasnya). Ia sangat gemar membaca, menonton film, dan bermain bisbol, namun nilai akademisnya rendah.
Setelah gagal masuk Universitas Tohoku dan Universitas Studi Asing Tokyo, serta tidak mampu membayar biaya kuliah di Universitas Waseda dan Universitas Keio meskipun diterima, ia masuk Universitas Sophia pada tahun 1953 di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Jerman, atas rekomendasi seorang pastor dari panti asuhan. Karena kesulitan finansial, ia mengambil cuti dua tahun dan bekerja sebagai staf administrasi di Sanatorium Nasional Kamaishi di Kamaishi, Iwate, dengan cita-cita menjadi dokter. Ia mencoba ujian masuk fakultas kedokteran di Universitas Tohoku dan Universitas Kedokteran Iwate namun gagal. Pada tahun 1956, ia kembali ke Universitas Sophia, kali ini di Fakultas Bahasa Asing, jurusan Bahasa Prancis. Uang yang ia tabung dari pekerjaannya di Kamaishi, sekitar 150.00 K JPY, habis dalam dua bulan karena sering mengunjungi distrik lampu merah.
Selama kuliah, ia mulai menulis naskah untuk teater striptease Furansu-za di Asakusa, Tokyo, di mana ia juga bekerja sebagai manajer panggung. Pada masa itu, pertunjukan striptease sering diawali dengan komedi singkat berdurasi sekitar satu jam, dan banyak aktor terkenal seperti Kiyoshi Atsumi memulai karier mereka di sana. Pengalaman-pengalaman ini ia fiksikan dalam novelnya *Mokkinpotto Shi no Atoshimatsu* (モッキンポット師の後始末Bahasa Jepang, "Nasib Pastor Mockinpott").
2. Aktivitas Sastra dan Artistik
Karier sastra Hisashi Inoue dimulai bahkan sebelum ia lulus dari universitas, dengan fokus pada penulisan naskah dan drama.
2.1. Aktivitas Awal: Penyiaran dan Teater
Setelah lulus dari Universitas Sophia pada tahun 1960, Inoue memulai kariernya sebagai penulis naskah penyiaran. Pada tahun 1961, ia menikah dengan Yoshiko Nishidate, seorang direktur di sebuah agen periklanan. Mereka memiliki tiga putri. Bersama Morihisa Yamamoto, ia mengerjakan drama boneka *Hyokkori Hyotanjima* (ひょっこりひょうたん島Bahasa Jepang, "Pulau Labu Gila"), yang disiarkan dari April 1964 selama lima tahun dan menjadi program yang sangat populer di Jepang. Namun, program ini dihentikan karena protes terkait salah satu latar pulau labu yang "semua warganya adalah pegawai kantor pos," yang dianggap menghina layanan pos.
Pada April 1970, program *Nekojara-shi no 11-nin* (ネコジャラ市の11人Bahasa Jepang, "11 Orang di Kota Nekojara") mulai disiarkan, dengan gaya yang lebih modern. Namun, program ini juga dihentikan setelah tiga tahun karena protes yang menganggapnya sebagai kritik terhadap sistem. Pada periode ini, ia juga banyak menulis naskah komedi untuk grup komedi populer Tenpuku Trio.
Pada tahun 1969, ia menulis drama panggung pertamanya, *Nihonjin no Heso* (日本人のへそBahasa Jepang, "Pusar Orang Jepang"), untuk Teater Echo, yang dipimpin oleh Kazuo Kumakura, seorang pengisi suara di *Hyokkori Hyotanjima*. Ini menandai awal karier seriusnya sebagai penulis drama, dan ia kemudian memperluas cakupan karyanya ke novel dan esai.
2.2. Karya Utama dan Pencapaian Sastra
Inoue pertama kali mendapatkan pengakuan sastra atas drama-drama komedi satiriknya yang mengikuti tradisi genre *gesaku* dari Periode Edo. Ia dikenal karena kemampuannya menggabungkan humor tajam, permainan kata yang cerdas, dan humanisme yang mendalam.
Beberapa karya utamanya meliputi:
- Tegusari Shinju*** (手鎖心中Bahasa Jepang, "Bunuh Diri Ganda Terborgol", 1972): Novel ini memenangkan Naoki Prize ke-67 pada tahun 1972.
- Kirikirijin*** (吉里吉里人Bahasa Jepang, "Orang-orang Kirikiri", 1981): Novel ini terinspirasi oleh New Atlantis karya Leicester Hemingway. Karya ini memenangkan Yomiuri Literary Prize ke-33 dan Japan Science Fiction Award ke-2 pada tahun 1982, serta Seiun Award untuk Novel Terbaik pada tahun 1982.
- Zutsuu katakori Higuchi Ichiyō*** (頭痛肩こり樋口一葉Bahasa Jepang, "Sakit Kepala, Kaku Bahu, Ichiyō Higuchi", 1984): Drama biografi tentang penulis Ichiyō Higuchi, yang ia kagumi.
- Taiko tataite, fue fuite*** (太鼓たたいて笛ふいてBahasa Jepang, "Memukul Drum, Meniup Seruling", 2002): Drama ini didasarkan pada tahun-tahun terakhir penulis Fumiko Hayashi dan menerima Tsuruya Nanboku Drama Award serta Mainichi Art Award ke-44.
- Kirameku seiza, Yami ni saku hana, Yuki ya kon kon*** (きらめく星座、闇に咲く花、雪やこんこんBahasa Jepang, "Rasi Bintang Berkilau, Bunga Mekar di Kegelapan, Salju Jatuh", 1985-1987): Sebuah trilogi komedi yang menggambarkan kehidupan orang-orang biasa di Periode Shōwa.
- Fuchūshingura*** (不忠臣蔵Bahasa Jepang, "Chūshingura yang Tidak Setia", 1985): Novel yang memenangkan Yoshikawa Eiji Literary Prize ke-20 pada tahun 1986.
- Shanhai Mūn*** (シャンハイムーンBahasa Jepang, "Bulan Shanghai", 1991): Memenangkan Tanizaki Prize ke-27 pada tahun 1991.
- Tokyo Sebun Rōzu*** (東京セブンローズBahasa Jepang, "Tujuh Mawar Tokyo", 1999): Memenangkan Kikuchi Kan Prize ke-47 pada tahun 1999.
- Chichi to Kuraseba*** (父と暮せばBahasa Jepang, "Hidup Bersama Ayah", 1994): Drama yang kemudian diadaptasi ke dalam film pada tahun 2004. Judul terjemahan bahasa Inggrisnya adalah *The Face of Jizo*.
Selain menulis, Inoue juga berkarya sebagai penulis dan penulis lirik untuk anime. Ia menciptakan lagu tema untuk *Himitsu no Akko-chan* (1969), *Hans Christian Andersen Stories* (1971), dan *Moomin* (1969). Ia juga dikenal sebagai penulis lirik dan skenario untuk film *The Wonderful World of Puss 'n Boots* (1969).
2.3. Penghargaan
Hisashi Inoue menerima banyak penghargaan sastra dan budaya sepanjang kariernya, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu penulis terkemuka Jepang:
- 1972: Kishida Kunio Drama Award ke-17 untuk *Dōgen no Bōken* (道元の冒険Bahasa Jepang, "Petualangan Dōgen").
- 1972: Art Encouragement Prize for New Artists ke-22 untuk *Dōgen no Bōken*.
- 1972: Naoki Prize ke-67 untuk *Tegusari Shinju*.
- 1980: Yomiuri Literary Prize ke-31 (kategori drama) untuk *Shimi-jima Nihon: Nogi Taishō* (しみじみ日本・乃木大将Bahasa Jepang, "Jepang yang Mendalam: Jenderal Nogi") dan *Kobayashi Issa* (小林一茶Bahasa Jepang).
- 1982: Japan Science Fiction Award ke-2 untuk *Kirikirijin*.
- 1982: Yomiuri Literary Prize ke-33 (kategori novel) untuk *Kirikirijin*.
- 1982: Seiun Award ke-13 (kategori novel panjang Jepang) untuk *Kirikirijin*.
- 1986: Yoshikawa Eiji Literary Prize ke-20 untuk *Haradrum Ki* (腹鼓記Bahasa Jepang, "Catatan Drum Perut") dan *Fuchūshingura*.
- 1991: Tanizaki Prize ke-27 untuk *Shanhai Mūn*.
- 1999: Kikuchi Kan Prize ke-47 untuk *Tokyo Sebun Rōzu*.
- 1999: Warga Kehormatan Kota Kawanishi.
- 2001: Asahi Prize ke-71.
- 2003: Mainichi Art Award ke-44 untuk *Taiko tataite, fue fuite*.
- 2003: Tsuruya Nanboku Drama Award ke-6 untuk *Taiko tataite, fue fuite*.
- 2004: Dinobatkan sebagai Person of Cultural Merit oleh pemerintah Jepang.
- 2009: Japan Art Academy Prize ke-65 dan Imperial Prize (Onshi-shō).
- 2010: Yomiuri Drama Award ke-17 (Artistic Achievement Award).
- 2010: Yamagata Prefectural Citizen's Honor Award.
2.4. Pendirian dan Aktivitas Teater Komatsuza
Pada Januari 1983, Inoue mendirikan grup teaternya sendiri, "Komatsuza" (こまつ座Bahasa Jepang), dengan tujuan khusus untuk mementaskan drama-dramanya sendiri. Pertunjukan debut Komatsuza diadakan pada 5 April 1984, dengan drama *Zutsuu katakori Higuchi Ichiyō*. Inoue adalah satu-satunya penulis naskah untuk grup ini.
Inoue dikenal sebagai penulis yang sangat lambat, bahkan ia sendiri menyebut dirinya "Chihitsudō" (遅筆堂Bahasa Jepang, "Aula Penulis Lambat"). Keterlambatannya dalam menyelesaikan naskah sering kali menyebabkan pembatalan pertunjukan atau penundaan hari pertama pementasan, seperti yang terjadi pada "Insiden Puzzle" ketika ia menghilang karena tidak dapat menyelesaikan naskah drama *Puzzle* tepat waktu. Dalam kasus seperti itu, ia akan menggunakan dana pribadinya untuk menutupi kerugian. Meskipun demikian, naskah-naskahnya sangat rapi dan mudah dibaca. Menurut putrinya, Maya, ia menulis dengan cepat setelah memulai, tetapi butuh waktu lama untuk memulainya.
2.5. Aktivitas Organisasi Sastra dan Kontribusi Sosial
Inoue memegang berbagai posisi kepemimpinan dalam organisasi sastra dan budaya. Ia menjabat sebagai presiden P.E.N. Club Jepang dari tahun 2003 hingga 2007. Ia juga menjadi direktur Asosiasi Dramawan Jepang, direktur Institut Sastra Jepang, ketua Dewan Direksi Yayasan Promosi Budaya Kota Ichikawa (sejak Juli 2004), anggota Komite Tujuh untuk Seruan Perdamaian Dunia, direktur pertama Sendai Literature Museum (sejak 1998), dan direktur kehormatan Morioka Takuboku-Kenji Youth Museum (sejak 2002). Ia juga menjadi juri untuk banyak penghargaan sastra, termasuk Naoki Prize, Yomiuri Literary Prize, Tanizaki Jun'ichirō Prize, Ōfuji Jirō Prize, Kawabata Yasunari Literary Prize, Yoshikawa Eiji Literary Prize, Kishida Kunio Drama Award, Kōdansha Essay Award, Japan Fantasy Novel Award, dan Shōsetsu Subaru Newcomer Award. Sejak 2009, ia menjadi dosen khusus di Bunka Gakuin.
Pada tahun 1987, ia menyumbangkan koleksi bukunya yang berjumlah sekitar 100.000 volume kepada kampung halamannya, Kawanishi, yang kemudian menjadi dasar berdirinya perpustakaan "Chihitsudō Bunko" (遅筆堂文庫Bahasa Jepang). Buku-buku di sana sering kali memiliki catatan dan coretan tangannya, menunjukkan bahwa ia telah membaca semuanya. Di tempat yang sama, ia juga mendirikan "Seikatsusha Daigakkō" (生活者大学校Bahasa Jepang, "Sekolah Tinggi untuk Orang-orang Biasa"), yang menyelenggarakan berbagai kuliah dari tokoh-tokoh terkemuka, terutama yang berkaitan dengan pertanian. Pada tahun 1996, ia mengadakan lokakarya penulisan esai selama tiga hari di Ichinoseki, Prefektur Iwate, yang kemudian diterbitkan sebagai *Inoue Hisashi to 141-nin no Nakama-tachi no Sakubun Kyōshitsu* (井上ひさしと141人の仲間たちの作文教室Bahasa Jepang, "Kelas Menulis Esai Hisashi Inoue dan 141 Temannya").
3. Gaya, Pemikiran, dan Perspektif Sosial
Hisashi Inoue dikenal karena gaya penulisannya yang khas dan pandangan sosialnya yang mendalam.
3.1. Ciri Khas Sastra dan Penguasaan Bahasa
Moto kreatif Inoue adalah "menulis hal yang sulit dengan mudah, hal yang mudah dengan mendalam, hal yang mendalam dengan menyenangkan, dan hal yang menyenangkan dengan serius" (難しいことを易しく、易しいことを深く、深いことを愉快に、愉快なことを真面目に書くことBahasa Jepang). Gaya penulisannya ringan dan memiliki kepekaan bahasa yang tajam. Ia memiliki pengetahuan mendalam tentang bahasa Jepang, bahkan disebut "mengalahkan ahli bahasa nasional". Ia pernah berkolaborasi dengan Susumu Ōno, Saiichi Maruya, dan Makoto Ōoka dalam serial "Konsultasi Bahasa Jepang" di *Shūkan Asahi*. Ia juga menulis banyak esai tentang bahasa Jepang, seperti *Shikaban Nihongo Bunpō* (私家版日本語文法Bahasa Jepang, "Tata Bahasa Jepang Versi Pribadi") dan *Jikasei Bunshō Dokuhon* (自家製文章読本Bahasa Jepang, "Buku Pelajaran Menulis Buatan Sendiri").
Karena penggunaan kata-kata Jepang yang berkualitas tinggi dan pengaruh budaya Jepang yang kuat dalam karyanya, penerjemah sering kali kesulitan menerjemahkan drama dan tulisannya ke bahasa lain. Namun, karyanya dianggap sangat membantu untuk memahami perspektif Jepang. Novelnya *Kirikirijin* (1981) menunjukkan humor tajam dan permainan kata yang khas Inoue. Ia menjadi terkenal sebagai penulis komedi, dipengaruhi oleh karier awalnya sebagai penulis penyiaran dan komedi di pertunjukan striptease. Kehidupan mudanya yang sulit akibat kematian ayahnya dan Perang Dunia II juga memengaruhinya untuk tertarik pada kehidupan orang-orang biasa. Ia memiliki perspektif yang hangat dan baik terhadap orang-orang miskin atau lemah, yang tercermin dalam drama-dramanya. Karyanya berusaha memberikan harapan dan menunjukkan sisi baik masyarakat. Tulisannya didasarkan pada humanisme, yang kemungkinan besar menjadi alasan popularitasnya di kalangan publik. Ia juga sering berfokus pada bagaimana kehidupan orang-orang biasa hancur oleh perang atau bencana dan bagaimana mereka menyembuhkan diri sendiri.
3.2. Refleksi tentang Perang, Perdamaian, dan Hak Asasi Manusia
Inoue menunjukkan sikap reflektif terhadap perang, yang berasal dari pengalaman masa kecilnya. Ketika masih muda, ia berpikir akan meninggal karena perang. Namun, perang berakhir dengan penggunaan bom atom, yang memberinya kesempatan baru untuk melihat dunia. Pengalamannya selama perang juga membuatnya melihat dirinya sebagai seorang individu yang tidak memiliki kekuatan untuk menciptakan perubahan.
Dalam merefleksikan pengalaman Jepang selama perang, ia menulis, "Ketika saya mengangkat topik Hiroshima dan Nagasaki, semakin banyak orang berkata, 'Salah untuk terus-menerus meratapi telah menjadi korban, karena orang Jepang pada masa itu juga mengorbankan Asia.' Bagian kedua dari pandangan ini tentu saja akurat. Orang Jepang memang mengorbankan seluruh Asia. Namun, saya tidak akan pernah menerima pernyataan pertama ini karena saya percaya bahwa kedua bom atom itu tidak hanya dijatuhkan pada orang Jepang; bom itu dijatuhkan pada seluruh keberadaan manusia... dunia modern yang tidak bisa lepas dari keberadaan senjata nuklir."
Inoue banyak menulis karya yang mengangkat tema pengeboman atom Hiroshima, seperti drama *Chichi to Kuraseba*, *Kamiyacho Sakura Hotel* (紙屋町さくらホテルBahasa Jepang, "Hotel Sakura Kamiyacho"), dan drama bacaan *Shōnen Kuden-tai 1945* (少年口伝隊一九四五Bahasa Jepang, "Pasukan Lisan Anak Laki-laki 1945"). Ia menyatakan bahwa ia memiliki rasa bersalah yang besar karena pada saat anak-anak seusianya di Hiroshima dan Nagasaki mengalami neraka, ia sedang berlatih untuk festival musim panas. Ia selalu berharap untuk menulis tentang Hiroshima dan menganggap Hiroshima dan Nagasaki sebagai "tempat suci".
3.3. Pandangan Sosial dan Politik
Inoue adalah seorang pasifis yang vokal dan aktif dalam kegiatan politik. Pada Juni 2004, ia menjadi salah satu dari sembilan "pemrakarsa" Kyūjō no Kai (九条の会Bahasa Jepang, "Asosiasi Pasal Sembilan"), yang menyerukan agar Pasal 9 Konstitusi Jepang tidak diubah untuk menjaga perdamaian Jepang. Ia juga menentang privatisasi Japan National Railways, berpendapat bahwa itu akan mengarah pada "runtuhnya identitas nasional".
Ia mendukung Deklarasi Kota Tanpa Senjata (Mujōbi Toshi Sengen). Ia menyatakan bahwa untuk memberikan kontribusi internasional yang sejati, Jepang harus menjadi negara dengan rumah sakit terbaik di dunia, memenangkan Hadiah Nobel Kedokteran setiap tahun, mengembangkan obat mujarab untuk kanker, dan membuat dokter di seluruh dunia menulis rekam medis dalam bahasa Jepang. Dengan demikian, para pemimpin dunia dan orang kaya akan ingin dirawat di Jepang, menjadi semacam "sandera", sehingga mereka tidak akan menyerang Jepang. Konsep "persenjataan melalui peradaban" ini juga muncul dalam novelnya *Kirikirijin*.
Meskipun mantan istrinya, Yoshiko Nishidate, menggambarkannya sebagai "pengkritik keras sistem Kekaisaran" dalam bukunya *Shura no Sumu Ie*, dan putrinya, Maya Ishikawa, juga menyatakan bahwa ayahnya "pada dasarnya menentang sistem Kekaisaran," pandangannya tampaknya berubah di kemudian hari. Ia tidak menolak penunjukan sebagai Person of Cultural Merit dan kemudian menghadiri upacara minum teh yang diselenggarakan oleh Kaisar Jepang, serta menjadi anggota Akademi Seni Jepang, yang sebelumnya ditolak oleh beberapa penulis anti-kemapanan seperti Shōhei Ōoka dan Junji Kinoshita. Ini menimbulkan kritik dari beberapa pihak yang menuduhnya mengkompromikan prinsip-prinsipnya.
4. Kehidupan Pribadi
Kehidupan pribadi Hisashi Inoue diwarnai oleh hubungan keluarga yang kompleks dan minat yang beragam.
4.1. Hubungan Keluarga
Inoue menikah dua kali. Istri pertamanya adalah Yoshiko Nishidate, seorang aktris panggung dan aktivis politik, yang ia nikahi pada tahun 1961. Mereka memiliki tiga putri: Miyako Inoue (mantan kepala Komatsuza), Aya, dan Maya Ishikawa (presiden Komatsuza saat ini).
Pada tahun 1986, Inoue dan Yoshiko bercerai, yang menjadi berita utama media massa. Pada Desember 1985, Inoue mencoba bunuh diri dengan mengonsumsi pil tidur dan menggantung diri, tetapi gagal. Setelah perceraian, Yoshiko Nishidate menerbitkan buku *Shura no Sumu Ie* (修羅の棲む家Bahasa Jepang, "Rumah Tempat Iblis Tinggal"), yang merinci pengalaman kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang ia alami dari Inoue. Ia menulis tentang "retaknya tulang rusuk dan tulang selangka kiri, gendang telinga pecah, memar di seluruh tubuh, wajah bengkak seperti bola karet, dan darah yang keluar dari telinga dan hidung." Inoue sendiri telah menyinggung KDRT-nya dalam esai seperti "Katelogron" sebelum perceraian. Namun, ada juga kesaksian dari Yasuhisa Yazaki yang menyatakan bahwa Yoshiko juga melakukan kekerasan terhadap Inoue, seperti "menggigit, mencakar, menggunakan benda, dan tidak melepaskan setelah menggigit."
Putri bungsu mereka, Maya Ishikawa, dalam bukunya *Gekitotsu Kazoku: Inoue-ke ni Umarete* (激突家族 井上家に生まれてBahasa Jepang, "Keluarga yang Bertabrakan: Lahir di Keluarga Inoue", 1998), menggambarkan bahwa kedua orang tuanya memiliki kepribadian yang kuat dan tidak mau berkompromi. Pertengkaran mereka sangat dramatis dan mereka tidak suka anak-anak ikut campur. Meskipun demikian, ia menyatakan bahwa ibunya adalah "produser dan manajer yang sangat baik" bagi ayahnya. Namun, seiring waktu, kekerasan fisik dari Inoue terhadap Yoshiko meningkat, dan bahkan editornya disebut-sebut pernah berkata, "Yoshiko-san, tolong biarkan dia memukulmu dua atau tiga kali lagi." Meskipun dipukuli hingga wajahnya berubah bentuk, Yoshiko mendukung ayahnya dengan "semangat seolah-olah itu adalah bagian dari proses kreatif." Maya juga mencatat bahwa meskipun pendirian Komatsuza adalah impian bersama, arah pasangan itu mulai bergeser, dan Yoshiko menderita karena konflik antara perannya sebagai istri penulis dan masalah yang disebabkan oleh keterlambatan naskah, seperti pembatalan pertunjukan *Puzzle*.
Setelah perceraian, Inoue menikah lagi dengan Yuri Yonehara, saudara perempuan esais dan penerjemah Mari Yonehara, dan putri dari Arika Yonehara, seorang anggota senior Partai Komunis Jepang. Mereka memiliki seorang putra. Setelah kematian Inoue, Yuri Yonehara menulis esai "Hisashi-san ga Nokoshita Kotoba" (ひさしさんが遺したことばBahasa Jepang, "Kata-kata yang Ditinggalkan Hisashi-san") di majalah *Bungeishunjū* edisi Juli 2010, menyatakan bahwa ia jarang bertengkar dengan Inoue selama pernikahan mereka. Pada tahun 2018, Yoshiko Nishidate juga menulis dalam bukunya *Kazoku Sensō: Uchi Yori Hidoi Ie wa Nai!?* (家族戦争 うちよりひどい家はない!?,Bahasa Jepang "Perang Keluarga: Tidak Ada Rumah yang Lebih Buruk dari Rumah Kami!?") bahwa ia dan Inoue melanjutkan panggilan telepon tengah malam selama lebih dari dua puluh tahun setelah perceraian yang kacau, dan bahwa waktu tersebut mungkin diperlukan untuk membersihkan kebencian mereka. Ia juga menyatakan harapannya agar karya-karya Inoue terus dibaca oleh generasi berikutnya.
4.2. Gaya Hidup dan Minat
Inoue tinggal di Ichikawa, Chiba pada tahun 1970-an, dan kemudian pindah ke Kamakura, Kanagawa pada tahun 1989, di mana ia tinggal sampai akhir hayatnya. Ia sangat tidak menyukai perjalanan udara, tetapi terpesona oleh kota Bologna, Italia, yang ia kunjungi pada tahun 2004. Ia juga pernah mengunjungi Australia pada tahun 1976 dan New York City pada tahun 1980-an untuk membahas kemungkinan adaptasi Broadway dari cerita Miyamoto Musashi yang ia rencanakan untuk ditulis.
Ia adalah seorang perokok berat, sering menyatakan bahwa "merokok dan kanker paru-paru tidak berhubungan." Namun, pada Oktober 2009, ia didiagnosis menderita kanker paru-paru. Ia kemudian berhenti merokok dan mengakui, "Ternyata ada hubungan sebab-akibat antara kanker paru-paru dan rokok. Saya akhirnya berhenti merokok."
Inoue sangat menyukai novel misteri dan berlangganan *Ellery Queen's Mystery Magazine*. Ia menyatakan bahwa sebagian besar dramanya disusun seperti misteri, dan karya-karya yang gagal dalam format ini jarang terjadi. Ia juga memiliki minat yang tinggi terhadap Esperanto, bahkan pernah mempelajarinya dengan antusias. Dalam dramanya *Ihatōbo no Gekiretsusha* (イーハトーボの劇列車Bahasa Jepang, "Kereta Drama Ihatovo"), karakter Kenji Miyazawa memberikan pelajaran Esperanto.
Ia dikenal sebagai penggemar berat tim bisbol Tokyo Yakult Swallows sejak era Kokutetsu Swallows pada tahun 1950-an. Ia juga merupakan penggemar Osaka Kintetsu Buffaloes di Pacific League. Inoue dikenal karena kemampuannya membalas kritik yang tidak berdasar dengan tajam. Misalnya, ketika seorang kritikus di *Asahi Shimbun* mengklaim *Kirikirijin* adalah parodi dari *Dōjidai Gēmu* (同時代ゲームBahasa Jepang, "Permainan Kontemporer") karya Kenzaburō Ōe, Inoue menyatakan bahwa ia akan menantang kritikus tersebut berduel jika mengetahui namanya, karena itu adalah penghinaan bagi dirinya dan Ōe.
5. Kematian dan Warisan
Hisashi Inoue meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sastra dan teater Jepang.
5.1. Kematian
Hisashi Inoue didiagnosis menderita kanker paru-paru pada Oktober 2009. Ia meninggal di rumahnya pada 9 April 2010, pada usia 75 tahun. Meskipun dalam perawatan, ia tetap menunjukkan semangat kreatif yang tinggi hingga akhir hayatnya. Beberapa karyanya yang belum selesai pada saat kematiannya termasuk drama baru *Ki no Ue no Guntai* (木の上の軍隊Bahasa Jepang, "Tentara di Atas Pohon"), yang dijadwalkan dipentaskan pada Juli 2010, dan naskah Bunraku baru yang didasarkan pada karya Saikaku Ihara atas permintaan Sakidayū Toyotake. Nama Buddhis anumertanya adalah "Chihitsuin Gidōka Hoko-ji" (智筆院戯道廈法居士Bahasa Jepang). Makamnya berada di Jōkōmyō-ji. Sejak tahun 2015, tanggal kematiannya, 9 April, dinamai "Kirikiri-ki" (吉里吉里忌Bahasa Jepang) sebagai penghormatan atas karya representatifnya, *Kirikirijin*.
5.2. Evaluasi dan Pengaruh
Hisashi Inoue diakui sebagai dramawan terkemuka di Jepang, dengan karya-karya yang sangat dihormati karena kedalaman dan kompleksitasnya. Setelah kematiannya, banyak dramawan kontemporer terkemuka memberikan penghormatan tertinggi. Bessho Satoru menyebutnya "layak disebut penulis nasional," sementara Kōki Mitani menyatakan, "Kedalaman dan bobot karya Inoue. Tidak mungkin menang jika berjalan ke arah yang sama." Hideki Noda menggambarkannya sebagai "sosok ayah," dan Yukio Ninagawa, sutradara yang akan mementaskan karya Inoue *Musashi* di Inggris dan Amerika Serikat, mengatakan, "Saya ingin menyampaikan bahwa panggung Inoue berada di garis depan dunia."
Keahliannya dalam kritik sastra juga sangat dipuji. Ia terkenal karena mengumpulkan sejumlah besar materi penelitian untuk karyanya, dan koleksi bukunya yang luas disumbangkan untuk mendirikan "Chihitsudō Bunko". Ia bahkan memiliki anekdot tentang bersaing dengan Ryōtarō Shiba, yang juga dikenal karena penelitian ekstensifnya, dalam mencari materi.
Inoue memiliki pengaruh besar pada sistem penyiaran Jepang dan budaya teater modern. Ia sering berkolaborasi dengan ilustrator seperti Mitsumasa Anno dan Makoto Wada, tetapi kolaborasinya dengan Shōji Yamafuji sangat banyak, dengan banyak buku yang dikreditkan sebagai karya bersama. Gambaran Inoue dengan gigi menonjol yang dibuat oleh Yamafuji menjadi sangat dikenal, bahkan lebih dari foto atau video dirinya sendiri.
6. Daftar Karya Utama
Berikut adalah daftar karya utama Hisashi Inoue dalam berbagai genre:
6.1. Drama Radio
- X-Man* (1960, TBS Radio)
- Moguccho Chibiccho Konnichiwa* (1962, NHK Radio 1)
- Kirikiri Dokuritsu su* (1964, NHK Radio 1) - Prekursor novel *Kirikirijin*.
- Bun to Fun* (1969, NHK Radio 1) - Diterbitkan sebagai novel pada tahun 1970.
6.2. Drama Televisi
- Hyokkori Hyotanjima* (1964-1969, NHK General TV) - Ditulis bersama Morihisa Yamamoto.
- Ninja Hattori-kun* (Live-action) (1966) - Dengan nama "Hanzo Hattori", juga menulis lirik lagu tema.
- Ninja Hattori-kun + Ninja Kaiju Jippo* (1967) - Dengan nama "Hanzo Hattori".
- Pyun Pyun Maru* (1967, 1970) - Ditulis bersama Morihisa Yamamoto dengan nama Enrico Trisoni.
- Moomin* (1969) - Menulis lirik lagu tema.
- Himitsu no Akko-chan* (Musim 1, 1969) - Menulis lirik lagu tema bersama Morihisa Yamamoto.
- Nekojara-shi no 11-nin* (1970, NHK General TV) - Ditulis bersama Morihisa Yamamoto dan Tadaaki Yamazaki.
- Mokkinpotto Shi no Atoshimatsu* (1972) - Diadaptasi menjadi serial drama *Boku no Shiawase* (ボクのしあわせBahasa Jepang, "Kebahagiaanku") di Fuji TV (1973).
- Andersen Monogatari* (1971) - Menulis lirik lagu pembuka.
- Kokugo Gannen* (國語元年Bahasa Jepang, "Tahun Pertama Bahasa Nasional", 1985, NHK General TV) - Kemudian diadaptasi menjadi drama panggung.
- Tsuki Naki Misora no Tenbo Ichiza* (月なきみそらの天坊一座Bahasa Jepang, "Grup Tenbo di Langit Tanpa Bulan", 1986, NHK General TV).
6.3. Novel dan Cerita Anak
- Bun to Fun* (1970, Asahi Sonorama)
- Mokkinpotto Shi no Atoshimatsu* (1972, Kōdansha)
- Tegusari Shinju* (1972, Bungeishunjū)
- Aoba Shigeru* (1973, Bungeishunjū) - Diadaptasi menjadi film dengan judul yang sama.
- Yonjūichiban no Shōnen* (1973, Bungeishunjū)
- Isamu yori Yoroshiku* (1974, Bungeishunjū)
- Itoshi no Burijitto Borudō* (1974, Kōdansha)
- Oretachi to Taihō* (1975, Bungeishunjū)
- Gōrōsha* (1975, Bungeishunjū)
- Don Matsugorō no Seikatsu* (1975, Shinchōsha) - Diadaptasi menjadi film dengan judul yang sama.
- Asakusa Torikoshi Azuma Doko* (1975, Shinchōsha)
- Nihon Teishu Zukan* (1975, Shinchōsha)
- Shin Tōkaidō Gojūsan-tsugi* (1976, Bungeishunjū)
- Nise Genshijin* (1976, Asahi Shimbunsha)
- Shinshaku Tōno Monogatari* (1976, Chikuma Shobō)
- Kiiroi Nezumi* (1977, Bungeishunjū)
- Jūnin no Tegami* (1978, Chūō Kōronsha)
- Fāzā Gūsu Dai 1-shū* (1978, Seidōsha)
- Sasoritachi* (1979, Bungeishunjū)
- Gesakusha Meimeiden* (1979, Chūō Kōronsha)
- Tanin no Chi* (1979, Kōdansha)
- Hanaishi Monogatari* (1980, Bungeishunjū)
- Kigeki Yakusha-tachi* (1980, Kōdansha)
- Geta no Ue no Tamago* (1980, Iwanami Shoten)
- Kirikirijin* (1981, Shinchōsha)
- Tsuki Naki Misora no Tenbo Ichiza* (1981, Shinchō Gendai Bungaku)
- Nippon Hakubutsushi* (1983, Asahi Shimbunsha)
- Raion to Sofutokurīmu* (1983, Hisakata Child)
- Shisha Gonyū Satsujin Jiken* (1984, Shinchō Bunko)
- Hanzai Chōsho* (1984, Shūeisha Bunko)
- Fuchūshingura* (1985, Shūeisha)
- Mokkinpotto Shi Futatabi* (1985, Kōdansha Bunko)
- Edo Murasaki Emaki Genji* (1985, Bungeishunjū Bunko)
- Haradrum Ki* (1985, Shinchōsha)
- Bakurō Hachijūhachi Den* (1986, Asahi Shimbunsha)
- Yonjūmanpo no Otoko: Ezo-hen* (1986, Kōdansha)
- Yakyū Mōdōken Chibi no Kokuhaku* (1986, Jitsugyō no Nihonsha)
- Nain* (1987, Kōdansha)
- Yonjūmanpo no Otoko: Izu-hen* (1989, Kōdansha)
- Tasogare Yakuza Burūsu* (1991, Kōdansha Bunko)
- Hyakunen Sensō* (1994, Kōdansha Bunko)
- Waga Tomo Froisu* (1999, Nesco)
- Tokyo Sebun Rōzu* (1999, Bungeishunjū)
- Īsoppu Kabushiki Gaisha* (2005, Chūō Kōron Shinsha)
- Kyōden-ten no Tabakoire: Inoue Hisashi Edo Shōsetsu-shū* (2009, Kōdansha Bungei Bunko)
- Isshūkan* (2010, Shinchōsha)
- Gurōbu-gō no Bōken: Fuzoku Yūtopia Shotō Kōkaiki* (2011, Iwanami Shoten) - Belum selesai.
- Ōgon no Kishidan* (2011, Kōdansha) - Belum selesai.
- Tōkeiji Hana Dayori* (2011, Bungeishunjū) - Belum selesai, diadaptasi menjadi film *Kakekomi Onna to Kakedashi Otoko*.
- Ippun no Ichi* (2011, Kōdansha) - Belum selesai.
- Neppū Itaru* (2022, Genki Shobō) - Belum selesai.
6.4. Drama
- Nihonjin no Heso* (1969, Teater Echo) - Diadaptasi menjadi film pada tahun 1977.
- Hyōri Gennai Kaeru Gassen* (1970, Teater Echo)
- Jūippiki no Neko* (1971, Teater Echo)
- Dōgen no Bōken* (1971, Teater Echo)
- Chin'yaku Seisho* (1973, Teater Echo)
- Yabuhara Kengyō* (1973, Satsukisha/Seibu Theatre) - Dianggap sebagai bagian dari "Trilogi Edo" bersama *Ame* dan *Kobayashi Issa*.
- Tenpo Jūninen no Sheikusupia* (1974, Seibu Theatre)
- Sorekara no Bun to Fun* (1975, Teater Echo) - Adaptasi panggung dari novelnya sendiri.
- Taiko Don Don* (1975, Satsukisha) - Adaptasi panggung dari novelnya sendiri *Edo no Yūdachi*.
- Yotsuya Kaidan* (1975, Geinōza)
- Ame* (1976, Satsukisha/Seibu Theatre)
- Asakusa Kiyoshi Den* (1977, Geinōza)
- Hanako-san* (1978, Satsukisha)
- Hinoura Hime Monogatari* (1978, Bungakuza)
- Shimi-jima Nihon: Nogi Taishō* (1979, Geinōza)
- Kobayashi Issa* (1979, Satsukisha)
- Ihatōbo no Gekiretsusha* (1980, Mitsukoshi Theatre/Satsukisha)
- Kōrai Sanwa* (1982, Shabondama-za) - Adaptasi panggung oleh Shōichi Ozawa dari novel Inoue dengan judul yang sama.
- Kokugo Jiken Satsujin Jiten* (1982, Shabondama-za)
- Keshō* (1982, Chijinkai)
- Wagahai wa Sōseki de Aru* (1982, Shabondama-za)
- Keshō Ni-maku* (1982, Chijinkai)
- Moto no Mokuami* (1983, Shōchiku)
- Ukauka Sanjū, Chorochoro Shijū* (1983, Gekidan Wakakusa)
- Bashō Tsuyabune* (1983, Shabondama-za)
- Zutsuu katakori Higuchi Ichiyō* (1984, Komatsuza)
- Kirameku Seiza* (1985, Komatsuza) - Bagian dari "Trilogi Shōwa Shomin-den" bersama *Yami ni Saku Hana* dan *Yuki ya Kon Kon*.
- Kokugo Gannen* (1986, Komatsuza)
- Nakimushi Namaiki Ishikawa Takuboku* (1986, Komatsuza)
- Hana yori Tango* (1986, Komatsuza)
- Kinema no Tenchi* (1986, Shōchiku)
- Yami ni Saku Hana* (1987, Komatsuza) - Bagian dari "Trilogi Shōwa Shomin-den".
- Yuki ya Kon Kon* (1987, Komatsuza) - Bagian dari "Trilogi Shōwa Shomin-den".
- Inu no Adauchi* (1988, Komatsuza)
- Ningen Gōkaku* (1989, Komatsuza)
- Shanhai Mūn* (1991, Komatsuza)
- Aru Yaeko Monogatari* (1991, Shōchiku)
- Nakamura Iwagorō* (1992, Chijinkai)
- Manzana, Waga Machi* (1993, Komatsuza)
- Chichi to Kuraseba* (1994, Komatsuza) - Diadaptasi menjadi film pada tahun 2004.
- Mokuami Opera* (1995, Komatsuza)
- Kamiyacho Sakura Hotel* (1997, New National Theatre)
- Binbō Monogatari* (1998, Komatsuza)
- Rensa-gai no Hitobito* (2000, Komatsuza)
- Keshō Ni-dai* (2000, Komatsuza)
- Yume no Sakeme* (2001, New National Theatre) - Bagian dari "Trilogi Pengadilan Tokyo" bersama *Yume no Namida* dan *Yume no Kasabuta*.
- Taiko tataite, fue fuite* (2002, Komatsuza)
- Inu no Adauchi Aruiwa Kira no Ketsudan* (2002, Opera Theatre Konnyakuza)
- Ani Otōto* (2003, Komatsuza)
- Yume no Namida* (2003, New National Theatre) - Bagian dari "Trilogi Pengadilan Tokyo".
- Mizu no Tegami* (2003, National Culture Festival Yamagata 2003)
- San'yūtei Enshō to Kokontei Shinshō* (2005, Komatsuza)
- Hakone Gōra Hoteru* (2005, New National Theatre)
- Yume no Kasabuta* (2006, New National Theatre) - Bagian dari "Trilogi Pengadilan Tokyo".
- Watashi wa Dare Deshō* (2007, Komatsuza)
- Romansu* (2007, Komatsuza/Sis Company)
- Ritoru Bōi, Biggu Taifūn: Shōnen Kuden-tai Ichikyūyon'go* (2008, Japan P.E.N. Club)
- Musashi* (2009, Komatsuza/Horipro)
- Kumikyoku Gyakusatsu* (2009, Komatsuza/Horipro)
- Uma: Uma ni Notte Kono Yo no Soto e* (2022, Shūeisha) - Drama yang belum diterbitkan.
6.5. Esai
- Katei Kōron* (1974-1975, Chūō Kōronsha)
- Buraun Kangoku no Shiki* (1977, Kōdansha)
- Shōdan Shōhatsu: Taidan-shū* (1978, Kōdansha Bunko)
- Parodi Shigan: Essei-shū 1* (1979, Chūō Kōronsha)
- Fūkei wa Namida ni Yusure: Essei-shū 2* (1979, Chūō Kōronsha)
- Jakku no Shōtai: Essei-shū 3* (1979, Chūō Kōronsha)
- Samazama na Jiga-zō: Essei-shū 4* (1979, Chūō Kōronsha)
- Shikaban Nihongo Bunpō* (1981, Shinchōsha)
- Seibo no Dōkeshi: Essei-shū 5* (1981, Chūō Kōronsha)
- Kotoba o Yomu* (1982, Chūō Kōronsha)
- Inoue Hisashi no Sekai* (1982, Hakusuisha)
- Hon no Makura no Sōshi* (1982, Bungeishunjū)
- Jikasei Bunshō Dokuhon* (1984, Shinchōsha)
- Aa Maku ga Agaru: Inoue Shibai ga Dekiru made* (1986, Asahi Shimbunsha) - Ditulis bersama Komatsuza.
- Okureta Mono ga Kachi ni Naru: Essei-shū 6* (1989, Chūō Kōronsha)
- Akutō to Yūrei: Essei-shū 7* (1989, Chūō Kōronsha)
- Inoue Hisashi no Kome Kōza* (1989-1991, Iwanami Booklet)
- Yaa Ogenki desu ka* (1989, Shūeisha Bunko)
- Kome no Hanashi* (1992, Shinchō Bunko)
- Dōshitemo Kome no Hanashi* (1993, Shinchō Bunko)
- Nihongo Nikki* (2 jilid, 1993-1996, Bungeishunjū)
- Shinu no ga Kowaku Naku Naru Kusuri: Essei-shū 8* (1993, Chūō Kōronsha)
- Bungaku Gōtō no Saigo no Shigoto: Essei-shū 9* (1994, Chūō Kōronsha)
- Gakidaishō no Ronri: Essei-shū 10* (1994, Chūō Kōronsha)
- Miyazawa Kenji ni Kiku* (1995, Nesco) - Ditulis bersama Komatsuza.
- Inoue Hisashi no Nihongo Sōdan* (1995, Asahi Bungei Bunko)
- Besuto Serā no Sengo-shi* (2 jilid, 1995, Bungeishunjū)
- Higuchi Ichiyō ni Kiku* (1995, Nesco) - Ditulis bersama Komatsuza.
- Hon no Unmei* (1997, Bungeishunjū)
- Engeki Nōto* (1997, Hakusui U Books)
- Inoue Hisashi no Nōgyō Kōza* (1997, Ie no Hikari Kyōkai) - Ditulis bersama Komatsuza.
- Dazai Osamu ni Kiku* (1998, Nesco) - Ditulis bersama Komatsuza.
- Kikuchi Kan no Shigoto* (1999, Nesco) - Ditulis bersama Komatsuza.
- Monogatari to Yume: Taidan-shū* (1999, Iwanami Shoten)
- Waga Jinsei no Jikokuhyō* (2000, Shūeisha Bunko)
- Yonjūmanpo no Otoko: Tadataka no Ikikata* (2000, Kōdansha)
- Asakusa Furansu-za no Jikan* (2001, Bungeishunjū Nesco) - Ditulis bersama Komatsuza.
- Nihongo wa Nanatsutōri no Niji no Iro* (2001, Shūeisha Bunko)
- Wagahai wa Nameneko de Aru* (2001, Shūeisha Bunko)
- Inoue Hisashi to 141-nin no Nakama-tachi no Sakubun Kyōshitsu* (2001, Shinchō Bunko)
- Nihongo Kansatsu Nōto* (2002, Chūō Kōron Shinsha)
- Ate ni Naru Kuni no Tsukurikata: Futsū-jin no Hokori to Sekinin* (2002, Kōbunsha) - Ditulis bersama dosen Seikatsusha Daigakkō.
- Inoue Hisashi no Dairen: Shashin to Chizu de Miru Manshū* (2002, Shōgakukan) - Ditulis bersama Komatsuza.
- Inoue Hisashi Korekushon* (3 jilid, 2005, Iwanami Shoten)
- Fufufu* (2005, Kōdansha)
- Inoue Hisashi no Kodomo ni Tsutaeru Nihonkoku Kenpō* (2006, Kōdansha)
- Eiga o Tazunete: Taidan-shū* (2006, Chikuma Bunko)
- Borōnya Kikō* (2008, Bungeishunjū)
- Waga Jōhatsu Shimatsuki: Essei-sen* (2009, Chūō Kōron Bunko)
- Fufufufu* (2009, Kōdansha)
- Inoue Hisashi Zen Senpyō* (2010, Hakusuisha)
- Nihongo Kyōshitsu* (2011, Shinchō Shinsho)
- Fukai Koto o Omishiroku: Sōsaku no Genten* (2011, PHP Kenkyūjo)
- Shonichi e no Tegami: "Tokyo Saiban Sanbusaku" no Dekiru made* (2013, Hakusuisha)
6.6. Kolaborasi
- Hyokkori Hyotanjima* (4 jilid, 1964-1965) - Bersama Morihisa Yamamoto.
- Nagagutsu o Haita Neko* (1969) - Bersama Morihisa Yamamoto.
- Hisashi Shōji Kōdan Jiten* (1981) - Bersama Shōji Yamafuji.
- Tsuki no Parodi Daizenshū* (1984) - Bersama Saiichi Maruya.
- Hana no Parodi Daizenshū* (1984) - Bersama Saiichi Maruya.
- Hoshi no Parodi Daizenshū* (1984) - Bersama Saiichi Maruya.
- Kuni Yutaka ni shite Gi o Wasure* (1985) - Bersama Kōhei Tsuka.
- Kokutetsu o Kangaeru* (1986) - Bersama Mitsuharu Itō.
- Yūtopia Sagashi Monogatari Sagashi* (1988) - Bersama Kenzaburō Ōe dan Yasutaka Tsutsui.
- "Nihonkoku Kenpō" o Yominaosu* (1994) - Bersama Yōichi Higuchi.
- Haikei Mizutani Yaeko-sama: Ōfuku Shokan* (1995) - Bersama Yoshie Mizutani.
- Kokka, Shūkyō, Nihonjin* (1996) - Dialog dengan Ryōtarō Shiba.
- Shin Nihon Kyōsantō Sengen* (1999) - Dialog dengan Tetsuzō Fuwa.
- Hanashikotoba no Nihongo* (2003) - Bersama Oriza Hirata.
6.7. Naskah Komedi
- Tenpuku Torio no Konto* (3 jilid, 1973, Sawa Shuppan)
- Inoue Hisashi Shōgeki Zenshū* (1976, Kōdansha Bunko)
6.8. Lagu Sekolah
- Chiisana Hibana* (1982) - Lirik untuk lagu sekolah Sekolah Jepang Beijing.
6.9. Lain-lain
- Banpaku Wanpaku Māchi* (1970) - Lagu tema untuk Sumitomo Fairytale Pavilion di Expo '70 Jepang, Inoue menulis liriknya.
- Kanatsubo Oyaji Koi no Hikidashi* (金壺親父恋達引Bahasa Jepang) - Karya Bunraku yang ditulis untuk siaran NHK Radio pada tahun 1972, kemudian difilmkan untuk TV pada tahun 1973, dan dipentaskan di National Bunraku Theatre pada tahun 2016.
- Heisei Tanuki Gassen Ponpoko* (1994) - Film animasi yang disutradarai oleh Isao Takahata. Inoue berkontribusi sebagai penyedia materi dan dikreditkan dalam bagian "Kerja Sama" di akhir film.
7. Item Terkait
- Daftar novelis Jepang
- Daftar penulis fiksi ilmiah
- Buku pelajaran menulis
- Dunia bahasa Jepang
- Tokoh budaya progresif
- Bunta Sugawara
- Ayako Wakao
- Mitsumura Tosho