1. Kehidupan dan Karier
Bagian ini menguraikan latar belakang pribadi Michael Huang An, masa kecilnya, jalur pendidikannya, dan tahap-tahap awal pengembangan profesionalnya dalam industri hiburan.
1.1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Huang An lahir dengan nama Huang Hongming (黃宏銘Huáng HóngmíngBahasa Tionghoa (tradisional); 黄宏铭Huáng HóngmíngBahasa Tionghoa (sederhana)) pada 8 Desember 1962 di Zhubei, Kabupaten Hsinchu, Taiwan. Ia memiliki akar leluhur dari Zhangzhou, Provinsi Fujian, Tiongkok.
1.2. Pendidikan
Ia menempuh pendidikan di Sekolah Pertanian Pingtung Nasional, yang kini dikenal sebagai Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pingtung Nasional.
1.3. Awal Karier
Huang An memulai debutnya sebagai penyanyi rock di klub-klub musik bawah tanah di Taipei pada tahun 1986. Tiga tahun kemudian, pada tahun 1989, ia merilis album pertamanya yang berjudul All from the Beginning (一切從頭).
2. Aktivitas dan Pencapaian Utama
Michael Huang An telah menunjukkan bakat multifasetnya dalam berbagai bidang, mulai dari musik hingga televisi dan penulisan. Bagian ini menyoroti pencapaian signifikan dan kontribusinya di setiap area tersebut.
2.1. Karier Musik
Karier musik Huang An mencapai puncaknya pada tahun 1993 dengan perilisan album terobosannya, New Dream of Butterfly Lovers (新鴛鴦蝴蝶夢). Album ini terjual satu juta salinan di Taiwan dan enam juta salinan di seluruh dunia, menjadikannya salah satu dari sepuluh album terlaris sepanjang masa di Taiwan. Lagu utamanya, "New Dream of Butterfly Lovers", juga menjadi lagu tema untuk film Passionate Dream (1992) dan serial televisi Justice Pao (1993).
Selain itu, ia merilis beberapa rekaman lain yang sukses, termasuk Save the Marriage (救姻緣, 1994), yang juga menjadi lagu tema untuk serial televisi The Seven Heroes and Five Gallants (1994) dan Young Justice Bao. Album-album lainnya meliputi The Old Mandarin Ducks and Butterflies Dream (舊鴛鴦蝴蝶夢, 1997), Sister I Love You (1998), Great Compassion Mantra (大悲咒, 1999), yang dirilis untuk membantu pemulihan pasca gempa bumi Jiji 1999 di Taiwan, Best of Huang An (2000), dan Affirmative Sentence (2012), serta beberapa singel. Lagu "Accompanying You to the End of the World" (陪你到天涯) juga terkenal sebagai lagu tema serial TV The Sky Beyond the Loesses (1992) dan Young Justice Bao (1994).
2.2. Karier Televisi
Selain karier musiknya, Huang An juga aktif sebagai pembawa acara televisi. Ia membawakan berbagai program televisi di Taiwan sebelum akhirnya pindah ke Tiongkok daratan pada tahun 2001 untuk melanjutkan kariernya di sana.
2.3. Karier Penulisan
Huang An juga merupakan seorang penulis yang produktif, telah menerbitkan tiga buku. Karya-karyanya meliputi The Dark Side of the Moon (1998), Who Ruined the Entertainment Industry? (2003), dan Who Ruined Marriage? (2004).
3. Pandangan dan Sikap
Michael Huang An dikenal karena pandangan politiknya yang kuat dan seringkali kontroversial, terutama terkait dengan hubungan lintas-selat antara Tiongkok dan Taiwan.
3.1. Sikap Anti-Kemerdekaan Taiwan
Huang An secara terbuka dan vokal menyatakan penentangannya yang kuat terhadap kemerdekaan Taiwan. Ia sering menggunakan platform publiknya untuk menyuarakan sentimen ini. Sikapnya ini telah menyebabkan ia mempublikasikan apa yang ia anggap sebagai sentimen anti-Tiongkok oleh rekan-rekannya di industri hiburan, yang pada gilirannya menyebabkan beberapa di antara mereka masuk daftar hitam dari acara-acara hiburan di Tiongkok daratan. Contohnya termasuk penyanyi Taiwan Crowd Lu dan aktor Hong Kong Wong He, yang kariernya di Tiongkok daratan terpengaruh secara negatif oleh unggahan Huang An di media sosial.
4. Kehidupan Pribadi
Michael Huang An memiliki seorang putri bernama Emily dan seorang cucu perempuan yang akrab disapa Cutie Huang. Ia juga aktif di media sosial, khususnya Sina Weibo, di mana ia sering berbagi pandangan dan informasi pribadinya. [http://weibo.com/huangan Halaman Weibo resmi Huang An]
5. Kontroversi dan Kritik
Sepanjang kariernya, Michael Huang An telah menjadi pusat berbagai kontroversi dan kritik publik, terutama yang berkaitan dengan pandangan politiknya dan dampaknya terhadap rekan-rekan seprofesi.
5.1. Kontroversi Pembatasan Karier Kolega
Huang An dikenal karena tindakannya yang menyebabkan pembatasan karier bagi beberapa koleganya di industri hiburan. Ia secara aktif mempublikasikan apa yang ia klaim sebagai "sentimen anti-Tiongkok" yang diungkapkan oleh para seniman, yang seringkali berujung pada pemboikotan atau pembatalan penampilan mereka di Tiongkok daratan. Kasus-kasus seperti yang menimpa penyanyi Crowd Lu dan aktor Wong He menjadi contoh nyata bagaimana unggahan Huang An di media sosial dapat berdampak serius pada karier artis lain. Tindakannya ini memicu perdebatan luas mengenai kebebasan berekspresi dan pengaruh politik dalam industri hiburan.
5.2. Kontroversi Insiden Bendera Tzuyu
Salah satu kontroversi paling signifikan yang melibatkan Huang An adalah perannya dalam insiden bendera Chou Tzu-yu pada awal tahun 2016. Ia mengkritik penyanyi K-pop Taiwan, Chou Tzu-yu, karena melambaikan bendera Taiwan dalam sebuah program televisi Korea Selatan. Kritik Huang An ini memicu tekanan publik yang masif, yang akhirnya memaksa Chou Tzu-yu untuk merilis sebuah video permintaan maaf publik sesaat sebelum pemilihan umum Taiwan 2016. Insiden ini memicu kemarahan besar di Taiwan dan secara luas dianggap telah mempengaruhi opini publik serta hasil pemilihan umum, dengan banyak pihak melihatnya sebagai pelanggaran terhadap hak asasi manusia dan kebebasan berekspresi.