1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
1.1. Kelahiran dan Keluarga
Ibtihaj Muhammad lahir pada 4 Desember 1985, di New Jersey, Amerika Serikat. Ia dibesarkan di Maplewood, New Jersey. Ia adalah putri dari pasangan Eugene Muhammad dan Denise Garner. Ibtihaj memiliki empat saudara kandung: dua kakak, Brandilyn dan Qareeb, serta dua adik, Asiya dan Faizah. Kedua orang tuanya adalah keturunan Afrika-Amerika.
1.2. Latar Belakang Pertumbuhan
Ibtihaj Muhammad mulai menekuni anggar pada usia 13 tahun saat bersekolah di Columbia High School (New Jersey) di Maplewood. Menurut ayahnya, anggar adalah olahraga yang secara unik mengakomodasi keyakinan agamanya, karena membutuhkan penutup seluruh tubuh. Sejak awal, ia bercita-cita menjadi atlet Amerika pertama yang berkompetisi di Olimpiade dengan mengenakan hijab, sebuah visi yang kemudian ia wujudkan.
2. Pendidikan
2.1. Sekolah Menengah
Ibtihaj Muhammad menempuh pendidikan di Columbia High School di Maplewood, New Jersey. Di sinilah ia pertama kali menemukan dan mulai menekuni olahraga anggar pada usia 13 tahun, yang kemudian menjadi jalur kariernya.
2.2. Universitas dan Aktivitas Olahraga
Setelah lulus dari Columbia High School pada tahun 2003, Muhammad melanjutkan pendidikannya di Duke University di Durham, North Carolina. Ia lulus pada tahun 2007 dengan gelar ganda dalam studi Hubungan Internasional dan Studi Afrika dan Afrika-Amerika. Selama masa kuliahnya, ia aktif dalam olahraga anggar dan meraih pengakuan sebagai tiga kali All-American serta Juara Olimpiade Junior. Ia juga meminati fotografi dan perjalanan.
3. Karier Anggar
3.1. Awal Mula dan Pengembangan
Pada tahun 2002, Ibtihaj Muhammad bergabung dengan Peter Westbrook Foundation di New York City. Yayasan ini, yang didirikan oleh atlet Olimpiade Peter Westbrook, bertujuan membina anak-anak untuk mempelajari anggar. Keterlibatannya dalam yayasan ini menjadi langkah penting dalam pengembangannya sebagai atlet. Ia juga terinspirasi oleh Williams bersaudara, yang menunjukkan kekuatan dan dominasi dalam olahraga mereka.
3.2. Tim Nasional Amerika Serikat

Ibtihaj Muhammad pertama kali lolos ke Tim Nasional Anggar Amerika Serikat pada tahun 2010, menjadikannya wanita kulit berwarna pertama yang menjadi bagian dari tim sabre putri. Ia merupakan anggota tim nasional Amerika Serikat dari tahun 2010 hingga 2017. Selama kariernya, ia meraih dua gelar Juara Nasional (2009, 2017) dan memenangkan 19 medali di ajang Piala Dunia. Peringkat tertingginya di dunia mencapai posisi No. 7, dan pada tahun 2018, ia menempati peringkat No. 3 di Amerika Serikat dan No. 23 di dunia.
3.3. Kejuaraan Dunia
Muhammad telah meraih lima medali di Kejuaraan Dunia Anggar Senior. Ia memenangkan medali perunggu pada tahun 2011 di Catania, 2012 di Kyiv, 2013 di Budapest, dan 2015 di Moskwa. Puncak pencapaiannya di Kejuaraan Dunia adalah medali emas yang diraih bersama tim sabre putri Amerika Serikat pada Kejuaraan Dunia Anggar 2014 di Kazan.
3.4. Olimpiade Musim Panas 2016
Partisipasi Ibtihaj Muhammad di Olimpiade Musim Panas 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, menjadi momen bersejarah. Ia menjadi wanita Amerika pertama yang berkompetisi di Olimpiade dengan mengenakan hijab, wanita Muslim Amerika pertama yang memenangkan medali Olimpiade, dan wanita kulit hitam pertama yang meraih medali Olimpiade dalam cabang olahraga sabre. Ia memenangkan medali perunggu dalam acara sabre beregu putri, setelah timnya mengalahkan Italia dengan skor 45-30 dalam pertandingan perebutan medali perunggu.
4. Identitas dan Aktivitas Sosial
4.1. Simbolisme sebagai Muslimah dalam Olahraga
Dengan mengenakan hijab, Ibtihaj Muhammad menjadi representasi yang sangat terlihat dari komunitas Muslim di panggung global. Pada tahun 2016, surat kabar The Guardian menyebutnya sebagai "salah satu simbol terbaik melawan intoleransi yang pernah dimiliki Amerika." Kehadirannya di Olimpiade dengan hijab secara langsung menantang stereotip dan prasangka yang sering dikaitkan dengan wanita Muslim, menunjukkan "Kekuatan Positif Islam." Ia secara aktif mengadvokasi inklusi dan kesetaraan, menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk melawan intoleransi.
4.2. Duta Olahraga dan Advokasi
Muhammad menjabat sebagai duta olahraga untuk Inisiatif Pemberdayaan Wanita dan Anak Perempuan Melalui Olahraga yang diselenggarakan oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat. Dalam peran ini, ia telah melakukan perjalanan ke berbagai negara untuk terlibat dalam dialog mengenai pentingnya olahraga dan pendidikan sebagai alat pemberdayaan. Pada tahun 2019, Ibtihaj diakui sebagai Duta Global Olimpiade Khusus untuk Olimpiade Khusus. Ia juga pernah mengajari Michelle Obama, Ibu Negara Amerika Serikat saat itu, bermain anggar saat perayaan 100 hari menjelang pembukaan Olimpiade.
5. Aktivitas Bisnis dan Penulisan
5.1. Bisnis Fesyen
Pada tahun 2014, Ibtihaj Muhammad bersama saudara-saudaranya meluncurkan perusahaan pakaian bernama 'Louella by Ibtihaj'. Merek ini berfokus pada penyediaan pakaian modis yang sopan untuk pasar Amerika Serikat, memenuhi kebutuhan akan fesyen yang sesuai dengan prinsip kesopanan.
5.2. Karya Tulis
Muhammad adalah seorang penulis yang produktif. Ia merilis memoar debutnya pada tahun 2018 berjudul Proud: My Fight for an Unlikely American Dream. Selain itu, ia juga merupakan penulis seri buku anak-anak yang sukses:
- The Proudest Blue: A Story of Hijab & Family (2019)
- The Kindest Red: A Story of Hijab and Friendship (2023)
- The Boldest White: A Story of Hijab & Community (2024)
Buku pertamanya, The Proudest Blue: A Story of Hijab & Family, yang diterbitkan pada tahun 2019, menjadi buku terlaris instan versi The New York Times. Buku-buku anak-anaknya telah dua kali menjadi finalis untuk Penghargaan Blue Spruce dari Forest of Reading, yaitu untuk The Proudest Blue pada tahun 2021 dan The Kindest Red pada tahun 2024.
5.3. Kehadiran dalam Budaya Populer
Pada tahun 2017, Mattel memberikan penghormatan kepada Muhammad sebagai salah satu "Barbie Shero," sebuah pengakuan bagi wanita yang telah mendobrak batasan untuk menginspirasi generasi gadis berikutnya. Dalam penghormatan ini, Mattel menciptakan boneka Barbie pertama yang mengenakan hijab dan berprofesi sebagai atlet anggar, meniru penampilannya. Boneka ini juga merupakan Barbie berhijab pertama yang dirilis di Amerika Serikat, mencerminkan pengaruhnya yang signifikan di luar arena olahraga.
6. Penghargaan dan Pengakuan
6.1. Penghargaan Utama
Ibtihaj Muhammad telah menerima berbagai penghargaan dan pengakuan atas kontribusi dan pencapaiannya. Pada tahun 2016, ia dinobatkan sebagai salah satu dari "100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia" oleh Majalah Time. Sebelumnya, pada tahun 2012, ia dianugerahi gelar "Muslim Sportswoman of the Year."
6.2. Evaluasi Historis dan Dampak

Pencapaian Ibtihaj Muhammad, terutama sebagai atlet Muslim berhijab pertama yang berkompetisi dan memenangkan medali di Olimpiade, telah memberikan dampak historis yang besar. Ia dipandang sebagai simbol penting dalam melawan intoleransi dan mempromosikan representasi positif Islam di dunia olahraga dan masyarakat luas. Kontribusinya telah menginspirasi banyak orang, khususnya wanita Muslim dan wanita kulit hitam, untuk mengejar impian mereka dan mendobrak batasan, memperkuat nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan kemajuan sosial melalui olahraga.