1. Kehidupan dan Karier Awal
James Britt Donovan memiliki latar belakang keluarga yang kuat dan pendidikan yang mumpuni, yang membentuk dasar bagi kariernya yang beragam sebagai pengacara, perwira militer, dan negosiator.
1.1. Masa Kecil dan Pendidikan
James Britt Donovan lahir pada 29 Februari 1916, di The Bronx, New York, Amerika Serikat. Ia adalah putra dari Harriet (née O'Connor), seorang guru piano, dan John J. Donovan, seorang ahli bedah. Kedua orang tuanya berasal dari keturunan Irlandia. Kakak laki-lakinya, John J. Donovan Jr., kemudian menjadi senator negara bagian New York.
Ia menempuh pendidikan di All Hallows Institute, sebuah sekolah Katolik. Pada tahun 1933, ia memulai studinya di Fordham University, di mana ia berhasil meraih gelar Sarjana Seni dalam bidang Bahasa Inggris pada tahun 1937. Meskipun awalnya ia bercita-cita menjadi seorang jurnalis, ayahnya meyakinkannya untuk belajar hukum. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Harvard Law School pada musim gugur 1937 dan memperoleh gelar Sarjana Hukum (LL.B.) pada tahun 1940.
1.2. Dinas Militer dan Awal Karier Hukum
Setelah lulus dari sekolah hukum, Donovan memulai kariernya di sebuah kantor pengacara swasta. Selama Perang Dunia II, ia bertugas sebagai komandan di Angkatan Laut Amerika Serikat. Pada tahun 1942, ia menjadi penasihat umum asosiasi di Kantor Riset dan Pengembangan Ilmiah (OSRD). Dari tahun 1943 hingga 1945, ia menjabat sebagai penasihat umum di Kantor Layanan Strategis (OSS), sebuah badan intelijen yang merupakan cikal bakal Badan Intelijen Pusat (CIA).
Pada tahun 1945, Donovan menjadi asisten Hakim Robert H. Jackson dalam Pengadilan Nuremberg di Jerman. Dalam pengadilan tersebut, ia bertanggung jawab sebagai penyaji bukti visual dan juga bertindak sebagai penasihat untuk film dokumenter "The Nazi Plan", yang digunakan sebagai bukti dalam persidangan. Setelah perang, pada tahun 1950, Donovan menjadi mitra di kantor hukum Watters and Donovan yang berbasis di New York, dengan spesialisasi dalam hukum asuransi.
1.3. Peran di Dunia Pendidikan dan Karier Politik
Selain kiprahnya di bidang hukum dan diplomasi, Donovan juga aktif dalam dunia pendidikan dan politik. Dari tahun 1961 hingga 1963, ia menjabat sebagai wakil presiden Dewan Pendidikan New York, dan kemudian menjadi presiden dewan tersebut dari tahun 1963 hingga 1965. Pada Juni 1962, almamaternya, Fordham University, menganugerahinya gelar doktor kehormatan.
Pada tahun 1962, Donovan menjadi kandidat Demokrat untuk Senat Amerika Serikat di New York, namun ia kalah dari petahana Republik Jacob K. Javits dalam pemilihan umum November 1962. Pada tahun 1968, ia diangkat sebagai presiden Pratt Institute, sebuah institusi pendidikan seni dan desain terkemuka.
2. Negosiasi Utama dan Aktivitas Diplomatik
Keahlian negosiasi James B. Donovan terbukti dalam dua misi diplomatik paling menantang di era Perang Dingin, yang mengukuhkan reputasinya sebagai negosiator ulung.
2.1. Pembelaan Rudolf Abel dan Pertukaran Mata-mata
Pada tahun 1957, Donovan mengambil alih pembelaan mata-mata Soviet Rudolf Abel dalam kasus yang dikenal sebagai Hollow Nickel Case, setelah banyak pengacara lain menolak kasus tersebut. Ia kemudian mengajak Thomas M. Debevoise untuk membantunya. Meskipun Abel divonis bersalah dalam persidangan, Donovan berhasil meyakinkan pengadilan untuk tidak menjatuhkan hukuman mati. Ia mengajukan banding atas kasus Abel ke Mahkamah Agung Amerika Serikat, dengan argumen bahwa bukti yang digunakan terhadap kliennya disita oleh FBI melanggar Amandemen Keempat. Namun, banding tersebut ditolak dengan suara 5-4 dalam kasus Abel v. United States. Meskipun demikian, Ketua Mahkamah Agung Amerika Serikat Earl Warren memuji Donovan dan secara terbuka menyatakan "rasa terima kasih seluruh pengadilan" atas kesediaannya menangani kasus tersebut.
Pada tahun 1962, Donovan, yang bertindak sebagai negosiator utama, bersama dengan pengacara CIA Milan C. Miskovsky, bernegosiasi dengan mediator Soviet untuk membebaskan pilot Amerika yang ditangkap, Francis Gary Powers. Powers adalah pilot pesawat mata-mata U-2 yang ditembak jatuh di wilayah udara Soviet. Donovan berhasil menegosiasikan pertukaran Powers, bersama dengan mahasiswa Amerika Frederic Pryor, dengan Rudolf Abel yang masih dipenjara, yang telah ia bela lima tahun sebelumnya. Negosiasi ini, serta peristiwa-peristiwa sebelumnya, kemudian didramatisasi dalam film thriller sejarah "Bridge of Spies" tahun 2015 yang disutradarai oleh Steven Spielberg.
2.2. Negosiasi Pembebasan Tahanan Kuba

Pada Juni 1962, Donovan dihubungi oleh pengasingan Kuba, Pérez Cisneros, yang memintanya untuk mendukung negosiasi pembebasan 1.113 tahanan dari kegagalan Invasi Teluk Babi. Donovan menawarkan layanan hukum secara pro bono untuk Komite Keluarga Tahanan Kuba. Beberapa bulan kemudian, ia melakukan perjalanan pertamanya ke Kuba. Donovan berhasil membangun kepercayaan dengan Fidel Castro, yang merasa senang karena putra remaja Donovan ikut bersamanya ke Kuba.
Pada 21 Desember 1962, Castro dan Donovan menandatangani perjanjian untuk menukar 1.113 tahanan dengan 53.00 M USD dalam bentuk makanan dan obat-obatan. Dana tersebut berasal dari sumbangan pribadi dan perusahaan yang mengharapkan konsesi pajak. Ide Donovan untuk menukar tahanan dengan obat-obatan muncul setelah ia menyadari bahwa obat-obatan Kuba tidak membantunya mengatasi bursitis yang dideritanya. Pada akhir negosiasi, 3 Juli 1963, Donovan berhasil mengamankan pembebasan 9.703 pria, wanita, dan anak-anak dari penahanan Kuba. Untuk karyanya ini, Donovan menerima Distinguished Intelligence Medal.
3. Kehidupan Pribadi
Pada tahun 1941, James B. Donovan menikah dengan Mary E. McKenna, yang juga seorang Irlandia Amerika. Pasangan ini dikaruniai seorang putra dan tiga putri. Mereka tinggal di Brooklyn, New York, dan juga memiliki tempat tinggal musiman di Spring Lake di Jersey Shore, New Jersey, serta di Lake Placid, New York, di mana Donovan dimakamkan bersama istri dan putrinya.
Di luar kariernya yang sibuk, Donovan memiliki berbagai minat pribadi. Ia adalah seorang kolektor buku langka, seorang pegolf, pemain tenis, dan pemain gin rummy. Koleksi makalah-makalahnya disimpan di Stanford University's Hoover Library & Archives.
4. Kematian
James B. Donovan meninggal dunia pada 19 Januari 1970, di Methodist Hospital di Brooklyn, New York. Ia meninggal karena serangan jantung setelah dirawat karena influenza. Ia berusia 53 tahun pada saat kematiannya.
5. Warisan dan Evaluasi
Warisan James B. Donovan mencakup dampak signifikan pada bidang hukum dan diplomasi, serta pengakuan luas dalam budaya populer.
5.1. Penggambaran dalam Budaya Populer
Kisah persidangan dan pembelaan Abel, diikuti oleh negosiasi dan pertukaran tahanan, menjadi dasar bagi buku "Strangers on a Bridge: The Case of Colonel Abel and Francis Gary Powers", yang ditulis oleh Donovan bersama penulis pendamping Bard Lindeman dan diterbitkan pada tahun 1964. Karya ini diterima dengan pujian kritis dan dianggap sebagai karya definitif tentang peristiwa tersebut. Buku ini diterbitkan ulang oleh Simon & Schuster pada Agustus 2015, bertepatan dengan promosi film "Bridge of Spies", dan menjadi buku terlaris The New York Times untuk kategori buku spionase.
Pada tahun 1967, Donovan menerbitkan buku keduanya, "Challenges: Reflections of a Lawyer-at-Large". Kehidupan dan karier Donovan juga menjadi subjek biografi "Negotiator: The Life and Career of James B. Donovan" oleh Philip J. Bigger, yang diterbitkan pada tahun 2006 dan diterbitkan ulang dalam bentuk sampul tipis pada Januari 2017.
Peristiwa-peristiwa dramatis dalam kehidupan Donovan, terutama negosiasi pertukaran mata-mata, diadaptasi menjadi film "Bridge of Spies" tahun 2015. Film ini disutradarai oleh Steven Spielberg dan ditulis oleh Matt Charman serta Coen Brothers. Dalam film ini, Tom Hanks memerankan peran Donovan, dengan Amy Ryan sebagai istrinya, Mary. Selain itu, James Gregory memerankan Donovan dalam film TV tahun 1976 "Francis Gary Powers: The True Story of the U-2 Spy Incident", yang didasarkan pada biografi Powers.
5.2. Penghargaan dan Pengakuan
Atas kontribusinya yang luar biasa, James B. Donovan menerima beberapa penghargaan dan pengakuan penting. Ia dianugerahi Distinguished Intelligence Medal atas keberhasilannya dalam negosiasi pembebasan tahanan Kuba.
Pada Oktober 2016, Fordham University memasukkan Donovan ke dalam Hall of Honor mereka, bertepatan dengan perayaan Dodransbicentennial, ulang tahun ke-175 sekolah tersebut. Upacara ini diadakan di Katedral St. Patrick dengan Kardinal Timothy Dolan, yang juga disebut sebagai pendiri sekolah. Fordham didirikan oleh Uskup Agung Hughes, yang merupakan leluhur Donovan. Juga pada Oktober 2016, Donovan dilantik ke dalam All Hallows School Hall of Fame.
6. Karya Tulis
- Donovan, James Britt (1964). Strangers on a Bridge, The Case of Colonel Abel. Atheneum.
- Donovan, James B. (1967). Challenges: Reflections of a Lawyer-at-Large. Atheneum, dengan kata pengantar oleh mantan Dekan Harvard Law School, Erwin Griswold.