1. Kehidupan dan Karier
Dunn lahir di Birmingham dan menempuh pendidikan di Universitas Glasgow serta Cambridge. Karier akademisnya berkembang di Universitas Nottingham dan Durham, di mana ia menjadi Profesor Lightfoot. Ia juga aktif di berbagai organisasi akademis internasional dan mempertahankan keterlibatannya dengan Gereja Skotlandia serta Methodist Britania Raya.
1.1. Kelahiran dan Kehidupan Awal
James D. G. Dunn lahir pada tanggal 21 Oktober 1939 di Birmingham, Inggris. Ia wafat pada tanggal 26 Juni 2020.
1.2. Pendidikan
Perjalanan akademis Dunn dimulai di Universitas Glasgow, tempat ia meraih gelar Sarjana Sains (BSc) di bidang ekonomi dan statistik pada tahun 1961 dengan kepujian kelas dua. Ia kemudian memperoleh gelar Sarjana Teologi (BD) dari universitas yang sama pada tahun 1964 dengan predikat sangat baik.
Dunn melanjutkan studinya di Universitas Cambridge, di mana ia meraih gelar Doktor Filsafat (PhD) pada tahun 1968 di bawah bimbingan C. F. D. Moule. Disertasi doktornya berjudul Baptism in the Holy Spirit. Pada tahun 1976, ia mendapatkan gelar Sarjana Teologi (BD) lagi dari Universitas Cambridge, dan pada tahun 1991, ia dianugerahi gelar Doktor Teologi (DD) kehormatan dari universitas tersebut.
1.3. Karier Awal
Pada tahun 1964, Dunn ditahbiskan sebagai pendeta Gereja Skotlandia. Setelah menyelesaikan studi doktornya, ia menjabat sebagai rohaniawan bagi mahasiswa internasional di Universitas Edinburgh dari tahun 1968 hingga 1970.
Pada tahun 1970, Dunn memulai karier akademisnya sebagai dosen teologi di Universitas Nottingham. Berdedikasi pada pelayanan gereja, ia juga aktif sebagai pengkhotbah lokal Methodist selama mengajar di Nottingham. Pada tahun 1979, ia dipromosikan menjadi pembaca (reader) di universitas tersebut.
1.4. Karier Akademis
Pada tahun 1982, James D. G. Dunn pindah ke Universitas Durham dan diangkat sebagai Profesor Teologi. Delapan tahun kemudian, pada tahun 1990, ia menjadi Profesor Lightfoot bidang Teologi di Durham, sebuah posisi bergengsi yang dipegangnya hingga pensiun.
Dunn resmi pensiun dari Universitas Durham pada tahun 2003, dan posisinya sebagai Profesor Lightfoot bidang Teologi digantikan oleh John M. G. Barclay. Setelah pensiun, ia diangkat sebagai Profesor Emeritus di universitas tersebut, menunjukkan pengakuan atas kontribusinya yang berkelanjutan.
1.5. Aktivitas dan Jabatan Akademis
James D. G. Dunn dikenal luas di kancah akademis internasional. Pada tahun 2002, ia menjabat sebagai Presiden Studiorum Novi Testamenti Societas, sebuah badan internasional terkemuka untuk studi Perjanjian Baru. Dalam 25 tahun sebelumnya, hanya tiga sarjana Inggris lainnya yang pernah menduduki jabatan prestisius ini.
Atas kontribusi dan pencapaian akademisnya yang luar biasa, Dunn diangkat sebagai Fellow of the British Academy (FBA) pada tahun 2006, sebuah kehormatan tinggi dalam dunia akademis Britania Raya.
1.6. Latar Belakang Keagamaan
James D. G. Dunn dibesarkan dan berkarya secara luas dalam tradisi Methodist. Sepanjang hidupnya, ia adalah anggota dari Gereja Skotlandia dan Gereja Methodist Britania Raya, aktif sebagai pendeta dan pengkhotbah lokal. Latar belakang keagamaannya sangat memengaruhi fokus dan pendekatan risetnya dalam studi Perjanjian Baru.
2. Kontribusi Akademis
Kontribusi Dunn mencakup perumusan 'Perspektif Baru tentang Paulus', eksplorasi bidang riset utama seperti Kristologi dan Pneumatologi, serta keterlibatan aktif dalam evaluasi dan debat teologis, terutama mengenai konsep pembenaran.
2.1. Perspektif Baru tentang Paulus
James D. G. Dunn secara khusus diasosiasikan dengan gerakan 'Perspektif Baru tentang Paulus' (New Perspective on PaulBahasa Inggris), bersama dengan sarjana terkemuka lainnya seperti N. T. Wright dan E. P. Sanders. Gerakan ini berupaya menafsirkan ulang tulisan-tulisan Rasul Paulus dan hubungannya dengan Yudaisme abad pertama.
Dunn mengambil proyek Sanders untuk mendefinisikan ulang Yudaisme Palestina dengan tujuan mengoreksi pandangan Kristen yang cenderung melihat Yudaisme sebagai agama yang mengutamakan 'kebenaran melalui perbuatan' (works-righteousnessBahasa Inggris). Dalam bukunya The Partings of the Ways, Dunn menyoroti empat pilar utama Yudaisme abad pertama, yaitu monoteisme, pemilihan dan tanah, Taurat, serta Bait Allah.
Salah satu perbedaan paling penting Dunn dengan Sanders adalah bahwa Dunn menganggap ada koherensi dan konsistensi fundamental dalam pemikiran Paulus. Ia berpendapat bahwa pemikiran Paulus tidak dapat dipisahkan secara tajam antara "Paulus Kristen" dan "Paulus Yahudi", melainkan merupakan satu kesatuan yang utuh.
2.2. Bidang Riset Utama
Riset James D. G. Dunn mencakup berbagai topik kunci dalam studi Perjanjian Baru dan Kekristenan awal. Selain fokusnya pada Paulus dan hubungannya dengan Yudaisme, ia juga mendalami:
- Kristologi: Studi tentang Yesus Kristus, termasuk asal-usul doktrin inkarnasi.
- Pneumatologi: Studi tentang Roh Kudus dan perannya dalam Kekristenan awal.
- Hukum: Analisis terhadap konsep Hukum Taurat dan interpretasinya dalam konteks Perjanjian Baru.
- Hubungan antara Kekristenan awal dan Yudaisme: Menggali titik-titik perpisahan dan kesinambungan antara kedua tradisi.
- Tradisi lisan: Mempelajari bagaimana tradisi-tradisi lisan Gereja Kristen awal berkembang dan memengaruhi teks-teks Injil.
- Ingatan sosial: Menerapkan teori ingatan sosial untuk memahami bagaimana komunitas Kristen awal membentuk dan mewariskan narasi tentang Yesus.
Ia juga mempelajari asal-usul Kekristenan dengan pertimbangan khusus pada tradisi lisan komunitas Kristen awal dan teori ingatan sosial.
2.3. Evaluasi dan Debat Akademis
Dunn tidak hanya berkontribusi pada teori-teori baru, tetapi juga secara aktif terlibat dalam perdebatan akademis dan memberikan evaluasi terhadap karya sarjana lain. Salah satu kritik utamanya adalah terhadap pemahaman E. P. Sanders mengenai konsep 'pembenaran' (justificationBahasa Inggris).
Dunn berpendapat bahwa pemahaman Sanders tentang pembenaran terlalu menderita akibat "eksegesis yang mengindividualisasikan" (individualizing exegesisBahasa Inggris), yang berarti terlalu menekankan aspek individual dari pembenaran, sehingga mengabaikan dimensi komunal dan relasionalnya dalam konteks Yahudi dan Kristen awal. Menurut Dunn, pembenaran dalam tulisan Paulus harus dipahami dalam kerangka perjanjian dan penerimaan ke dalam komunitas, bukan semata-mata sebagai urusan pribadi antara individu dan Tuhan.
2.4. Konsep Teologis
James D. G. Dunn secara mendalam membahas konsep 'pembenaran' (justificationBahasa Inggris), sebuah doktrin kunci dalam teologi Paulus. Menurut Dunn, pembenaran bukanlah semata-mata pengampunan dosa individu atau deklarasi kebenaran, melainkan lebih dari itu:
- Ini adalah tindakan Allah yang menerima seseorang ke dalam hubungannya yang penuh perjanjian.
- Ini terkait erat dengan iman sebagai respons terhadap Injil, bukan sebagai perbuatan yang dilakukan untuk mendapatkan keselamatan.
- Ini juga memiliki dimensi komunal, di mana orang yang dibenarkan menjadi bagian dari umat Allah yang baru, yang terdiri dari orang Yahudi dan non-Yahudi.
Interpretasinya menantang pandangan tradisional yang seringkali melihat pembenaran murni sebagai suatu deklarasi hukum, dan mengarahkannya kembali pada konteks perjanjian dan relasi dalam Kekristenan awal.
3. Karya Tulis
James D. G. Dunn adalah seorang penulis yang sangat produktif, menulis atau menyunting lebih dari lima puluh buku dan banyak makalah serta artikel.
3.1. Buku Utama
Berikut adalah beberapa buku utama yang ditulis atau disunting oleh James D. G. Dunn:
- Baptism in the Holy Spirit (London: SCM Press, 1970)
- Jesus and the Spirit (London: SCM Press, 1975)
- Christology in the making: a New Testament inquiry into the origins of the doctrine of the incarnation (Philadelphia, PA: Westminster Press, 1980)
- The Evidence for Jesus (Philadelphia, PA: Westminster Press, 1985)
- The Kingdom of God and North East England (editor) (London: SCM Press, 1986)
- Romans 1-8, 9-16 (Waco, TX: Word Books, 1988). Diterjemahkan ke dalam bahasa Korea sebagai 『로마서 상 1-8』 (2003) dan 『로마서 하 9-16』 (2005).
- Jesus, Paul, and the Law: studies in Mark and Galatians (Louisville, KY: Westminster John Knox Press, 1990)
- Unity and diversity in the New Testament: an inquiry into the character of earliest Christianity (London: SCM Press, 1990). Diterjemahkan ke dalam bahasa Korea sebagai 『신약성서의 통일성과 다양성』 (1991).
- The Partings of the Ways between Christianity and Judaism and their Significance for the Character of Christianity (London: SCM Press, 1991)
- The Epistle to Galatians (Peabody, Mass: Hendrickson Publishers, 1993)
- Paul for Today. The Ethel M. Wood Lecture, 10 March 1993 (London: University of London, 1993)
- The justice of God: a fresh look at the old doctrine of justification by faith (bersama Alan M. Suggate) (Grand Rapids, MI: Eerdmans, 1994)
- The Epistles to the Colossians and to Philemon: a commentary on the Greek text (Grand Rapids, MI: Eerdmans, 1996)
- The Acts of the Apostles (Valley Forge, PA: Trinity Press International, 1996)
- The Theology of Paul the Apostle (Grand Rapids, MI: Eerdmans, 1998). Diterjemahkan ke dalam bahasa Korea sebagai 『바울신학』 (2003).
- The Cambridge companion to St. Paul (editor) (Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2003)
- Eerdmans Commentary on the Bible (editor, bersama John W. Rogerson) (Grand Rapids, MI: Eerdmans, 2003)
- Christianity in the Making: Vol. 1, Jesus Remembered (Grand Rapids, MI: Eerdmans, 2003). Diterjemahkan ke dalam bahasa Korea sebagai 『예су와 기독교의 기원 상,하』 (2012).
- A New Perspective On Jesus: What The Quest For The Historical Jesus Missed (Grand Rapids, MI: Baker Academic, 2005). Diterjemahkan ke dalam bahasa Korea sebagai 『예수님에 관한 새 관점』 (2010).
- The New Perspective On Paul (Grand Rapids, MI: Eerdmans, 2007). Diterjemahkan ke dalam bahasa Korea sebagai 『바울에 관한 새 관점』 (2012).
- Christianity in the Making: Vol. 2, Beginning from Jerusalem (Grand Rapids, MI: Eerdmans, 2008)
- The Living Word (edisi kedua) (Minneapolis, MN: Fortress Press, 2009)
- Did the first Christians worship Jesus? (London - Louisville, KY: Society for promoting Christian knowledge, 2010). Diterjemahkan ke dalam bahasa Korea sebagai 『첫 그리스도인들은 예수를 예배했는가?』 (2016).
- Jesus, Paul, and the Gospels (Grand Rapids, MI: Eerdmans, 2011)
- The Oral Gospel Tradition (Grand Rapids, MI: Eerdmans, 2013)
- Christianity in the Making: Vol. 3, Neither Jew nor Greek: A Contested Identity (Grand Rapids, MI: Eerdmans, 2015)
- Jesus according to the New Testament (Grand Rapids, MI: Eerdmans, 2019)
- Who was Jesus?: A Little Book Of Guidance (London: Society for promoting Christian knowledge, 2016). Diterjemahkan ke dalam bahasa Korea sebagai 『예수 - 그는 누구인가?』 (2019).
- Why believe in Jesus' Resurrection?: A Little Book Of Guidance (London: Society for promoting Christian knowledge, 2016). Diterjemahkan ke dalam bahasa Korea sebagai 『부활 - 왜 예수의 부활을 믿는가?』 (2018).
3.2. Artikel Jurnal dan Bab Buku
Selain buku-buku, Dunn juga menerbitkan berbagai artikel jurnal dan bab dalam buku-buku yang diedit, antara lain:
- "Paul's Understanding of the Death of Jesus" dalam Reconciliation and Hope. New Testament Essays on Atonement and Eschatology Presented to L.L. Morris on his 60th Birthday (1974), halaman 125-141.
- "Demythologising - The Problem of Myth in the New Testament" dalam New Testament Interpretation: Essays on Principles and Methods (1977), halaman 285-307.
- "'They believed Philip preaching' (Acts 8:12): a Reply" dalam Irish Biblical Studies, volume 1, edisi 3 (Juli 1979), halaman 177-183.
- "Demythologizing the Ascension - A Reply to Professor Gooding" dalam Irish Biblical Studies, volume 3, edisi 1 (Januari 1981), halaman 15-27.
4. Evaluasi dan Pengaruh
James D. G. Dunn meninggalkan warisan akademis yang kaya dan memiliki dampak besar pada studi Perjanjian Baru serta generasi sarjana berikutnya.
4.1. Festschrift
Untuk menghormati kontribusi akademis James D. G. Dunn, dua kumpulan esai persembahan (Festschrift) diterbitkan oleh rekan-rekan dan mantan muridnya:
- Pada tahun 2005, sebuah Festschrift diterbitkan dengan artikel-artikel dari 27 sarjana Perjanjian Baru, yang mengkaji komunitas Kristen awal dan keyakinan mereka tentang Roh Kudus.
- Pada tahun 2009, sebuah Festschrift kedua didedikasikan untuk Dunn dalam rangka ulang tahunnya yang ke-70. Kumpulan ini berisi dua kata pengantar dari N. T. Wright dan Richard B. Hays, serta 17 artikel yang ditulis oleh mantan muridnya yang kemudian berhasil meniti karier di bidang akademis dan pelayanan di seluruh dunia.
4.2. Pengaruh pada Studi Perjanjian Baru
Riset James D. G. Dunn, terutama melalui karyanya tentang Perspektif Baru tentang Paulus, telah secara signifikan memengaruhi perkembangan bidang studi Perjanjian Baru. Pendekatan Dunn membantu mengoreksi pandangan yang salah tentang Yudaisme abad pertama dan mendorong pemahaman yang lebih bernuansa tentang pemikiran Paulus.
Kontribusinya terhadap studi Yesus historis, teologi Paulus, serta sejarah Kekristenan awal dan Yudaisme telah membentuk banyak diskusi akademis dan terus memprovokasi penelitian baru. Banyak sarjana yang datang setelahnya dibangun di atas fondasi yang diletakkan oleh Dunn, baik dengan melanjutkan argumennya maupun dengan mengembangkan kritik terhadapnya. Ia dikenal karena kemampuannya untuk mengintegrasikan studi teologis dengan analisis sejarah dan sosial, memberikan dimensi yang lebih kaya pada interpretasi teks-teks Perjanjian Baru.