1. Biografi
Biografi James Ward mencakup detail mengenai kelahiran, latar belakang keluarga, perjalanan artistik awal, serta peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan pribadi dan profesionalnya hingga akhir hayat.
1.1. Masa Muda dan Latar Belakang Keluarga
James Ward lahir di London, Inggris, pada 23 Oktober 1769, dari pasangan James Ward dan Rachael Goldsmith. Ia adalah adik laki-laki dari William Ward, seorang pengukir terkemuka yang juga sangat memengaruhi karier awalnya. Pada usia 12 tahun, James magang pada pengukir asal London, John Raphael Smith, di mana ia banyak menghasilkan karya cetak.
Ward sangat dipengaruhi oleh banyak orang di awal kariernya, termasuk saudara iparnya, George Morland. George Morland menikah dengan saudara perempuan Ward, sementara William Ward menikahi saudara perempuan Morland, yang menciptakan ikatan keluarga dan profesional yang kuat di antara mereka. Lingkungan ini membantunya berkembang menjadi pelukis hewan yang dikenal luas.
1.2. Perkembangan Artistik dan Karier Awal
Karier artistik James Ward secara konvensional dibagi menjadi dua periode utama. Hingga sekitar tahun 1803, pengaruh terbesar dalam karyanya adalah George Morland. Setelah periode tersebut, Ward mulai mengambil inspirasi dari gaya Peter Paul Rubens, yang membawa perubahan signifikan dalam pendekatannya terhadap seni.
Mulai sekitar tahun 1810, Ward mulai mengkhususkan diri dalam melukis kuda dalam lanskap. Setelah itu, ia beralih ke lanskap berskala sangat besar. Keahliannya sebagai pengukir juga membentuk dasar karier awalnya; ia dilatih oleh kakaknya, William, yang kemudian banyak mengukir karyanya. Kemitraan antara William dan James Ward menghasilkan karya-karya terbaik dari seni Inggris pada masanya, dengan keahlian teknis dan artistik mereka yang luar biasa menghasilkan gambar-gambar yang mencerminkan keanggunan dan pesona era tersebut. Pada tahun 1807, ia menjadi Anggota Asosiasi Royal Academy, dan pada tahun 1811, ia menjadi anggota penuh (Royal Academician).

1.3. Kehidupan Akhir dan Kematian
Pada tahun 1830, Ward pindah ke Cheshunt, Hertfordshire, bersama istri keduanya, Charlotte Fritche, yang ia nikahi pada tahun 1827 setelah kematian istri pertamanya, Mary Ann Ward (dinikahi tahun 1794). Ia terus berkarya, khususnya dengan tema-tema keagamaan, di masa tuanya.
Ward menghadapi beberapa tragedi pribadi, termasuk meninggalnya istri pertamanya dan seorang putrinya. Kegagalan karya monumentalnya, Allegory of Waterloo, yang tidak mendapat pujian dan tidak menghasilkan pendapatan yang diharapkan, mungkin telah membuatnya terpukul.
Pada tahun 1855, ia menderita stroke yang mengakhiri kemampuannya untuk bekerja, dan ia meninggal dalam kemiskinan pada 17 November 1859. Ia dimakamkan di Kensal Green Cemetery. Monumennya dipahat oleh John Henry Foley pada tahun 1866. James Ward adalah kakek dari pelukis Henrietta Ward dan kakek buyut dari karikaturis Vanity Fair, Leslie Ward. Ia memiliki beberapa anak dari pernikahan pertamanya, termasuk Matilda Louisa Ward, yang menikah dengan seniman John Jackson, dan George Raphael Ward (lahir 1798, meninggal 1879).
2. Karya Utama dan Dunia Seni
James Ward adalah salah satu seniman terkemuka pada masanya, dengan gaya yang khas dan keahlian tinggi yang membedakannya dari banyak seniman sezamannya. Ia secara signifikan memengaruhi perkembangan seni Britania Raya.
2.1. Gaya Artistik dan Pengaruh
Dianggap sebagai salah satu pelukis hewan terhebat di masanya, James Ward menghasilkan lukisan sejarah, potret, lanskap, dan genre. Ia memulai kariernya sebagai pengukir, dilatih oleh William, yang kemudian mengukir sebagian besar karyanya. Kemitraan William dan James Ward menghasilkan karya seni terbaik Inggris, dengan keahlian teknis dan artistik mereka yang luar biasa menghasilkan gambar-gambar yang mencerminkan keanggunan dan pesona era tersebut.
Transisi artistiknya dari pengaruh George Morland ke Peter Paul Rubens mencerminkan evolusi gayanya. Jika Morland membantunya dalam lukisan hewan, Rubens memberinya inspirasi untuk karya-karya berskala besar dan dramatis.

2.2. Karya-karya Terkemuka
Ward menerima banyak pesanan dari bangsawan kaya untuk melukis kuda favorit mereka, anjing berburu favorit mereka, atau anak-anak mereka. Keluarga Levett dari Wychnor Park, Staffordshire, adalah salah satu keluarga yang sering ia lukis dan gambari, dan ia menganggap mereka sebagai teman. Salah satu potret Ward yang paling terkenal adalah Theophilus Levett hunting at Wychnor, Staffordshire (1817). Karya lainnya adalah lukisan Ward tahun 1811 berjudul The Reverend Thomas Levett and his favourite dogs, cock-shooting.
Karya terpentingnya adalah Gordale Scar yang selesai pada tahun 1814 atau 1815. Lukisan ini menggambarkan Gordale Scar di Yorkshire sebagai contoh yang luhur, dan dianggap sebagai mahakaryanya serta mahakarya lukisan Romantisisme Inggris. Lukisan ini kini disimpan di Tate di London.

Ward mencurahkan sebagian besar periode 1815-1821 untuk melukis karya raksasa berjudul Allegory of Waterloo. Karya ini berukuran 6.4 m kali 10.7 m. Namun, lukisan ini tidak terlalu dipuji dan tidak menghasilkan pendapatan yang diharapkan Ward, dan akhirnya hilang.
Salah satu lukisan Ward yang paling terkenal, The Deer Stealer, dipesan pada tahun 1823 dengan harga 500 guinea oleh pelindung Ward, Theophilus Levett. Ketika karya itu selesai, Levett menyatakan sangat senang dengan hasilnya, dan kemudian menaikkan honor menjadi 600 guinea. Selanjutnya, Ward dikatakan telah ditawari 1.000 guinea untuk lukisan itu oleh seorang bangsawan, namun ia menolaknya. Lukisan ini sekarang dipajang di Tate di London.
Karya-karya penting lainnya meliputi:
- Madame Chevalier in the Character of Virginia (1799)
- The Children of Theophilus Levett, Esquire (1811)

- Venus Rising from her Couch (1828)

- A Border Leicester Ewe
- Lion and Tiger Fighting (1797)

- Marengo (1824)

- An Overshot Mill in Wales (Aberdulais) (1847)
2.3. Aktivitas sebagai Pengukir
James Ward memulai kariernya sebagai seorang pengukir, dilatih secara ekstensif oleh kakaknya, William Ward. Kemitraan mereka sangat produktif, dengan William sering mengukir karya-karya James. Kolaborasi ini dikenal karena menghasilkan karya-karya seni yang sangat berkualitas, menampilkan keahlian teknis dan artistik yang tinggi dari kedua bersaudara tersebut, serta mencerminkan keanggunan dan pesona era tersebut dalam cetakan.
3. Penilaian dan Warisan
Penilaian terhadap karya dan kehidupan James Ward di kemudian hari mencakup analisis kritis serta pengaruh yang ditinggalkan pada generasi seniman berikutnya.
3.1. Kritik dan Kontroversi
Meskipun dianggap sebagai seniman yang luar biasa dengan gaya yang unik, beberapa aspek karier dan kehidupannya menerima pandangan kritis. Proyek ambisius Allegory of Waterloo, yang dikerjakannya selama enam tahun dan berukuran raksasa, tidak mendapat banyak pujian dan tidak menghasilkan pendapatan yang diharapkan. Kegagalan ini mungkin membuatnya terpukul. Selain itu, tragedi pribadi seperti kematian istri pertama dan seorang putrinya menambah kesulitan hidupnya. Akhir hidupnya yang meninggal dalam kemiskinan, meskipun diakui sebagai seniman terkemuka, menjadi fakta yang menyoroti tantangan yang dihadapi oleh banyak seniman pada masanya.
3.2. Pengaruh pada Generasi Selanjutnya
James Ward secara signifikan memengaruhi pertumbuhan seni Inggris. Keahliannya sebagai pelukis hewan dan lanskap, serta gayanya yang khas, memberikan kontribusi penting pada perkembangan seni Romantisisme di Inggris. Warisannya juga terlihat dalam jejak keluarga artistik yang ditinggalkannya, dengan cucunya, Henrietta Ward, menjadi pelukis, dan cicitnya, Leslie Ward, menjadi karikaturis terkenal untuk majalah Vanity Fair. Di luar dunia seni murni, karya Ward bahkan merambah budaya populer; pada tahun 1994, sebuah karyanya digunakan sebagai sampul album Mamouna oleh musisi rock Inggris, Bryan Ferry.