Jenny Hval

1.1. Masa Kecil dan Pendidikan

Jenny Hval lahir pada 11 Juli 1980. Ia menempuh pendidikan di Universitas Melbourne, Australia, di mana ia mengambil spesialisasi dalam penulisan kreatif dan seni pertunjukan. Selama masa studinya, Hval juga aktif dalam penelitian akademik. Tesis magisternya yang berjudul The Singing Voice as Literature mengeksplorasi puisi suara dalam musik Kate Bush, menganalisis lirik dan musik secara terpadu sebagai satu kesatuan sastra. Pendekatan interdisipliner ini mencerminkan landasan intelektual yang kuat di balik karya-karyanya di kemudian hari.

1.2. Aktivitas Musik Awal

Sebelum memulai karier solonya yang dikenal luas, Jenny Hval terlibat dalam berbagai proyek musik. Hingga tahun 1999, ia adalah vokalis utama dari sebuah band gothic metal bernama Shellyz Raven. Saat menimba ilmu di Australia, ia juga menjadi vokalis untuk band-band lokal seperti iPanic dan Folding For Air, berkolaborasi dengan Thomas McGowan. Bersama Folding For Air, ia merilis EP berjudul Are you afraid of heights? pada tahun 2004. Pengalaman-pengalaman awal ini membentuk fondasi musikalnya sebelum ia kembali ke Norwegia dan memulai perjalanan solonya.

2.1. Debut dan Karya Solo Awal

Setelah kembali ke Norwegia, Jenny Hval merilis EP debutnya, Cigars, pada tahun 2006. Di tahun yang sama, ia dinominasikan untuk Spellemannprisen (penghargaan musik bergengsi Norwegia yang setara dengan Grammy Awards) dalam kategori "pendatang baru terbaik". Pada periode ini, Hval mulai menggunakan nama samaran Rockettothesky dan menandatangani kontrak dengan Trust Me Records. Di bawah alias ini, ia merilis dua album studio: To Sing You Apple Trees pada tahun 2006 dan Medea pada tahun 2008. Karya-karya awal ini mulai menarik perhatian terhadap gaya eksperimentalnya.

2.2. Evolusi sebagai Jenny Hval

Setelah perilisan Medea, Jenny Hval memutuskan untuk kembali menggunakan nama aslinya untuk karya-karya musiknya. Ia kemudian menandatangani kontrak dengan label Rune Grammofon, di mana ia merilis album-album seperti Viscera pada tahun 2011 dan Innocence Is Kinky pada tahun 2013.

Pada tahun 2015, Hval merilis album ketiganya, Apocalypse, Girl, di bawah label Sacred Bones Records yang berbasis di Kota New York. Album ini mendapat penerimaan kritis yang sangat luas, memperkuat posisinya sebagai seniman yang inovatif. Setahun kemudian, pada tahun 2016, ia mengeluarkan album Blood Bitch, sebuah kolaborasi dengan Lasse Marhaug. Album ini merupakan album konsep yang mendalam, terinspirasi oleh citra vampir, fenomena menstruasi, dan film-film horor tahun 1970-an. Blood Bitch berhasil memenangkan Phonofile Nordic Music Prize pada tahun 2017, dengan para juri menggambarkannya sebagai "menarik, atmosferik, menantang, dan provokatif".

Pada September 2019, Hval merilis album ketujuhnya, The Practice of Love, yang menampilkan vokal tamu dari Vivian Wang (mantan anggota band psych rock The Observatory), penyanyi-penulis lagu Australia Laura Jean, dan musisi eksperimental Prancis Félicia Atkinson. Meskipun awalnya merencanakan tur untuk mempromosikan album ini, Hval harus membatalkan pertunjukan di Amerika Utara karena pandemi COVID-19.

Pada Maret 2022, album kedelapannya, Classic Objects, dirilis dan juga menerima pujian universal dari kritikus. Ini diikuti oleh Iris Silver Mist, yang dijadwalkan rilis pada Mei 2025.

2.3. Kolaborasi dan Karya Terbaru

Selain karya solonya, Jenny Hval juga terlibat dalam berbagai proyek kolaborasi. Pada tahun 2012, ia berkolaborasi dengan Håvard Volden di bawah nama Nude on Sand, merilis album berjudul sama. Ia juga bekerja sama dengan Susanna Wallumrød, menghasilkan album Meshes of Voice pada tahun 2014, yang dirilis di bawah label SusannaSonata milik Wallumrød. Hval juga pernah menjadi artis pendukung untuk tur St. Vincent.

Pada tahun 2018, Hval kembali berkolaborasi dengan Håvard Volden, kali ini sebagai duo bernama Lost Girls, dan mereka merilis EP berjudul Feeling. Nama duo ini terinspirasi oleh novel grafis berjudul sama, Lost Girls. Pada tahun 2021, Lost Girls merilis LP panjang pertama mereka, Menneskekollektivet, yang disambut dengan "pujian universal" menurut agregator ulasan Metacritic. Duo ini melanjutkan karya mereka dengan merilis album Selvutsletter pada tahun 2023.

3.1. Latar Belakang dan Debut

Jenny Hval memiliki latar belakang akademis dalam studi sastra dan sebelumnya bekerja sebagai kolumnis dan penulis lepas. Berbekal pengalaman ini, ia melakukan debut sebagai penulis novel dengan Perlebryggeriet (Perlebryggeriet_{Pabrik Bir Mutiara}^{Bahasa Norwegia}) pada tahun 2009. Edisi bahasa Inggris dari novel ini, berjudul Paradise Rot: A Novel, diterjemahkan oleh Marjam Idriss dan diterbitkan oleh Verso Books pada Oktober 2018. Debut sastranya ini segera menarik perhatian karena gaya prosa yang khas dan tema-tema yang provokatif.

3.2. Karya Sastra Utama

Setelah novel debutnya, Jenny Hval menerbitkan karya keduanya, Inn i ansiktet_{Ke Dalam Wajah}^{Bahasa Norwegia}, yang diterbitkan di Norwegia pada Oktober 2012.

Novel ketiganya, Å hate Gud_{Membenci Tuhan}^{Bahasa Norwegia}, diterbitkan pada tahun 2018. Novel ini juga diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Marjam Idriss dan dirilis oleh Verso Books pada Oktober 2020 dengan judul Girls Against God. Dalam karya-karya sastranya, Hval sering mengeksplorasi tema-tema yang mirip dengan musiknya, seperti identitas, tubuh, spiritualitas, dan norma-norma sosial, melalui narasi yang kaya akan imaji dan refleksi filosofis.

4.1. Gaya dan Tema Musik

Musik Jenny Hval sering diklasifikasikan sebagai musik avant-garde, art-pop, dan sejenis musik folk eksperimental. Karya-karyanya dikenal karena pendekatan yang provokatif dan menarik, sering kali menggabungkan elemen-elekmen spoken word dan narasi yang tidak konvensional.

Dalam liriknya, Hval secara mendalam mengeksplorasi berbagai tema, termasuk androgini, konsep tubuh, dan genre horor. Misalnya, albumnya Blood Bitch adalah sebuah album konsep yang secara eksplisit membahas citra vampir dan pengalaman menstruasi, memadukan keduanya dengan referensi ke film horor tahun 1970-an untuk menciptakan narasi yang kaya dan menantang. Eksplorasi tema-tema intim dan tabu ini adalah ciri khas yang membedakan karyanya.

4.2. Pengaruh dan Pendekatan Artistik

Jenny Hval sangat dipengaruhi oleh androgini dalam musik pop tahun 1980-an. Secara khusus, ia terinspirasi oleh video musik untuk lagu "Cloudbusting" dari Kate Bush, di mana Bush tampil sebagai seorang anak laki-laki. Hval telah menyatakan kekagumannya terhadap kemampuan musisi Inggris tersebut untuk menulis dari berbagai perspektif yang berbeda. Dalam tesis magisternya, The Singing Voice as Literature, Hval secara spesifik menganalisis puisi suara dalam musik Kate Bush, melihat lirik dan musik sebagai komponen yang saling terkait, bukan sebagai bagian terpisah dari sebuah lagu.

Selain Kate Bush, penyampaian spoken word Hval sering dibandingkan dengan musik Laurie Anderson. Pendekatan artistik Hval mencerminkan perpaduan antara penelitian akademis yang mendalam dan ekspresi kreatif yang tak terbatas, menciptakan karya yang secara intelektual merangsang sekaligus sangat personal.

5.1. Album Studio