1. Riwayat Hidup dan Karier Militer
Karier militer Jin Xi membentang dari akhir Dinasti Qin hingga awal Dinasti Han, ditandai dengan partisipasi aktif dalam berbagai kampanye besar dan penumpasan pemberontakan. Ia menunjukkan kemampuan strategis dan keberanian yang signifikan di medan perang.
1.1. Bergabung dengan Liu Bang dan Aktivitas Awal
Jin Xi memulai karier militernya dengan bergabung bersama Liu Bang sebagai seorang Zhongjuan (中涓pelayan/pengawal pribadiBahasa Tionghoa) pada akhir masa Dinasti Qin. Ia mengikuti Liu Bang memulai pasukan dari Wanqiu (冤句).
Pada tahun 208 SM, bersama dengan Xiahou Ying, ia menyerang Jiyang (濟陽). Pada bulan Agustus tahun yang sama, ia menjadi bagian dari pasukan utama Liu Bang yang berhasil mengalahkan pasukan Li You, prefek Sanchuan.
Pada bulan Maret 207 SM, Jin Xi terlibat dalam pertempuran melawan pasukan Qin di selatan Bo (亳) dan timur laut Qifeng (啓封). Dalam pertempuran ini, ia berhasil memenggal satu jenderal kavaleri dan 57 kepala musuh, serta menangkap 73 tawanan. Atas jasa-jasanya ini, ia dianugerahi gelar kebangsawanan dan dikenal sebagai Linping Jun (臨平君).
1.2. Kampanye Selama Kejatuhan Qin
Pada bulan September tahun 207 SM, Jin Xi kembali menunjukkan kehebatannya dalam pertempuran di utara Lantian (藍田). Di sana, ia memenggal dua komandan kereta perang dan satu komandan kavaleri, mencatat 28 kepala musuh, dan menangkap 57 tawanan.
Pada bulan pertama 206 SM, ketika Liu Bang dinobatkan sebagai Raja Han, Jin Xi dianugerahi gelar Jianwu Hou (建武侯) dan diangkat sebagai Qiduwei (騎都尉, Komandan Kavaleri). Dalam kapasitas ini, ia ikut serta bersama Liu Bang dalam kampanye penaklukan Tiga Qin, berkontribusi besar dalam menstabilkan wilayah metropolitan Qin.
1.3. Aktivitas Utama Selama Kontroversi Chu-Han
Selama periode kritis Kontroversi Chu-Han (楚漢相爭Chǔ-Hàn XiāngzhēngBahasa Tionghoa) yang menentukan, Jin Xi memainkan peran vital dalam berbagai kampanye militer.
Pada bulan November 205 SM, ia memimpin pasukan terpisah, kemungkinan di bawah Li Shang, untuk menyerbu wilayah Longxi dan Beidi. Di Longxi, ia berhasil mengalahkan pasukan Zhang Ping (yang kemungkinan adalah adik atau putra Zhang Han) dan menenangkan enam county di wilayah tersebut. Pasukan di bawah komandonya juga memenggal empat komandan kereta perang dan empat pramuka, serta dua belas komandan kavaleri.
Pada bulan April 205 SM, Jin Xi mengikuti Liu Bang ke timur untuk bertempur melawan Chu dan mencapai Pengcheng. Setelah kekalahan besar pasukan Han dalam Pertempuran Pengcheng, ia mundur untuk bertahan di Yongqiu (雍丘). Kemudian, ia meninggalkan Yongqiu untuk menyerang pemberontak Wang Wu dan berhasil menaklukkan wilayah Liang. Ia juga memisahkan diri dari pasukan utama Han, mengalahkan pasukan Xing Shuo (邢說) di Zhinan (菑南). Jin Xi secara pribadi menangkap dua komandan militer dan dua belas komandan kavaleri di bawah Xing Shuo, serta menerima penyerahan diri 4180 prajurit dan perwira. Ia juga berhasil mengalahkan pasukan Chu di timur Xingyang.
Pada bulan Agustus 205 SM, Jin Xi berpisah dari Raja Han dan bergerak ke Henei (河內), tempat ia menyerang pasukan Ben Hao (賁郝), seorang jenderal Zhao, di Chaoge. Pasukannya menangkap dua jenderal kavaleri dan menyita 250 kuda dan kereta perang. Ia mengikuti Raja Han dalam menyerang An yang hingga Jipu (棘蒲) di timur, menaklukkan tujuh county. Ia juga memisahkan diri untuk mengalahkan pasukan Zhao, menangkap dua komandan kereta perang dan empat marquis, serta menerima penyerahan diri 2400 prajurit dan perwira.
Pada 204 SM, Jin Xi dianugerahi 4200 rumah tangga sebagai tanah feodal. Ia kembali mengikuti Raja Han untuk merebut Handan. Ia memisahkan diri untuk menaklukkan Pingyang dan secara pribadi memenggal shouxiang (守相, perdana menteri penjaga). Pasukannya juga memenggal satu penjaga militer dan satu komandan daerah. Ia merebut Ye dan mengikuti Raja Han menyerang Chaoge dan Handan, serta memisahkan diri untuk mengalahkan pasukan Zhao dan menaklukkan enam county di wilayah Handan.
Setelah itu, pasukannya kembali ke Aocang (敖倉) dan mengalahkan pasukan Xiang Yu di selatan Chenggao (成皋), memutus jalur pasokan makanan Chu.
Dari Xingyang, pasukannya bergerak ke Xiangyi (襄邑) dan mengalahkan pasukan Xiang Guan (項冠) di dekat Lu.
Jin Xi terus menaklukkan wilayah, bergerak ke timur hingga Zeng (繒), Tan (郯), dan Xiapi (下邳), serta ke selatan hingga Qi (蘄) dan Zhuyi (竹邑). Ia mengalahkan Xiang Han (項悍) di dekat Jiyang.
Pasukannya kemudian kembali untuk menyerang dan mengalahkan Xiang Yu di Chen. Secara terpisah, ia menenangkan Jiangling dan menerima penyerahan diri delapan individu, termasuk zhuguo (柱國) dan dasima (大司馬) dari Raja Jiangling. Jin Xi secara pribadi menangkap Gong Wei, Raja Linjiang (江陵王), dan mengirimnya hidup-hidup ke Luoyang. Dengan demikian, Komanderi Nan (南郡) berhasil ditaklukkan.
Jin Xi kemudian mengikuti Raja Han ke Chen untuk menangkap Han Xin, Raja Chu. Pada tahun 201 SM, ia dianugerahi segel persetujuan yang memungkinkan pewarisan gelar untuk keturunannya dan menerima tanah feodal senilai 4600 shi. Ia kemudian dianugerahi gelar Xinwu Hou (信武侯, lit. "jujur dan gagah berani").
1.4. Aktivitas Penumpasan Setelah Berdirinya Dinasti Han
Setelah berdirinya Dinasti Han, Jin Xi terus melayani Liu Bang dalam menumpas berbagai pemberontakan yang mengancam stabilitas kekaisaran.
Ia bertugas sebagai Qiduwei dalam kampanye melawan Han Wang Xin (韓王信), yang membelot kepada Xiongnu. Ia menyerang Han Wang Xin di bawah Pingcheng (平城) dan pasukannya kembali ke Dongyuan (東垣). Atas jasa-jasanya dalam kampanye ini, ia diangkat sebagai Cheqi Jiangjun (車騎將軍, Jenderal Komandan Kereta Perang dan Kavaleri), dan bertanggung jawab atas pasukan kereta perang serta kavaleri dari lima kerajaan bawahan: Liang, Zhao, Qi, Yan, dan Chu.
Jin Xi juga secara terpisah berhasil mengalahkan Hou Chang (侯敞), perdana menteri dari pemberontak Chen Xi (陳豨), dan merebut Qunyu (曲逆). Ia juga memberikan kontribusi signifikan dalam penumpasan pemberontakan Ying Bu (英布). Atas semua pencapaian ini, tanah feodalnya ditingkatkan menjadi 5300 shi.
1.5. Pencapaian Militer Keseluruhan
Sepanjang karier militernya, Jin Xi mengumpulkan rekam jejak yang mengesankan:
- Ia memenggal 90 kepala musuh.
- Ia menangkap 142 tawanan.
- Pasukannya mengalahkan musuh dalam 14 kampanye terpisah dari pasukan utama Han.
- Ia berhasil menaklukkan 59 kota berbenteng.
- Ia menenangkan 1 komanderi, 1 kerajaan, dan 23 county.
- Ia menangkap 1 raja, 1 zhuguo (柱國), dan 39 pejabat dengan pangkat dari 2.000 shi hingga 500 shi.
2. Gelar dan Kehormatan
Selama hidupnya, Jin Xi dianugerahi berbagai jabatan resmi, gelar kebangsawanan, dan hak istimewa sebagai pengakuan atas jasa-jasanya kepada Dinasti Han.
- Awalnya bergabung dengan Liu Bang sebagai Zhongjuan (中涓, pelayan/pengawal pribadi).
- Pada 207 SM, setelah pertempuran awal yang sukses, ia dianugerahi gelar Linping Jun (臨平君).
- Pada bulan pertama 206 SM, ketika Liu Bang dinobatkan sebagai Raja Han, Jin Xi menerima gelar Jianwu Hou (建wu侯) dan diangkat sebagai Qiduwei (騎都尉, Komandan Kavaleri).
- Pada 201 SM, setelah kontribusinya selama Kontroversi Chu-Han dan penangkapan Raja Chu Han Xin, ia dianugerahi tanah feodal senilai 4600 shi dan gelar Xinwu Hou (信武侯). Gelar ini juga diberikan dengan hak pewarisan kepada keturunannya.
- Setelah berpartisipasi dalam kampanye melawan Han Wang Xin, ia diangkat sebagai Cheqi Jiangjun (車騎將軍, Jenderal Komandan Kereta Perang dan Kavaleri), memimpin kavaleri dari lima kerajaan bawahan.
- Tanah feodalnya kemudian ditingkatkan menjadi 5300 shi setelah penumpasan pemberontakan Ying Bu.
3. Kematian
Jin Xi meninggal dunia pada tahun 183 SM, pada tahun ke-5 masa pemerintahan Janda Permaisuri Lü (呂雉Lǚ ZhìBahasa Tionghoa). Setelah kematiannya, ia dianugerahi gelar anumerta Su Hou (肅侯, Marquis Su).
4. Penilaian dan Warisan
Jin Xi dikenang dalam sejarah sebagai seorang jenderal yang kompeten dan setia, yang kontribusinya sangat penting dalam pendirian dan konsolidasi Dinasti Han.
4.1. Penilaian Historis
Dalam Catatan Sejarah Agung (Shiji), sejarawan terkemuka Sima Qian menempatkan Jin Xi bersama Fu Kuan (傅寛) dalam sebuah biografi gabungan. Sima Qian memuji kedua jenderal ini dengan menyatakan: "Kedua orang ini mengikuti Kaisar Gaozu (Liu Bang) dalam memulai pasukan dari Shandong, menyerang pasukan Chu, memenggal jenderal, mengalahkan pasukan, dan menaklukkan kota berkali-kali, namun tidak pernah menghadapi bahaya atau kehinaan. Ini adalah karunia dari Surga." Penilaian ini menggarisbawahi keberanian, efektivitas, dan keberuntungan Jin Xi dalam karier militernya yang panjang dan berbahaya.
4.2. Keluarga dan Suksesi

Setelah kematian Jin Xi, putranya, Jin Ting (靳亭), menggantikan posisinya sebagai Marquis Su (肅侯). Namun, 21 tahun kemudian, pada tahun ke-3 masa pemerintahan Kaisar Wen dari Han (汉文帝Hàn Wén DìBahasa Tionghoa) atau pada tahun 161 SM, Jin Ting dicabut gelarnya dan tanah feodalnya disita. Ini terjadi karena ia mempekerjakan rakyat di wilayah kekuasaannya melebihi batas yang diizinkan, atau mengambil terlalu banyak pajak dari mereka.
Garis keturunan Jin Xi kemudian dipulihkan pada tahun 62 SM, tahun ke-4 era Yuanjiang (元康) pada masa pemerintahan Kaisar Xuan dari Han (汉宣帝Hàn Xuān DìBahasa Tionghoa). Seorang keturunan canggah dari Jin Xi, yaitu Jin Anhan (靳安漢), yang menjabat sebagai Chang'an Shangzao (長安上造), menerima dekrit kekaisaran untuk membangun kembali marga dan gelar kehormatan keluarga.