Jonas Augusto Bouvie

1.1. Kelahiran dan Masa Kecil

Jonas Augusto Bouvie lahir pada tanggal 5 Oktober 1986, di Encantado, sebuah munisipalitas di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil. Ia memiliki nama panggilan "Japa", yang diberikan karena penampilannya yang dianggap mirip orang Jepang.

2.1. Awal Karier di Brasil

Bouvie memulai karier profesionalnya di Brasil. Ia bermain untuk beberapa klub di negara asalnya, termasuk:

• SER Caxias do Sul (2005-2006, 2007-2008)
• CE Lajeadense (2007)
• EC Guarani (2008, 2012)
• Porto Alegre FC (2008)
• Ypiranga FC (Rio Grande do Sul) (2009)
• Londrina EC (2009)
• EC 14 de Julho (2010)
• EC Avenida (2011)
• CE Aimoré (2013)
• Ia juga sempat kembali ke CE Lajeadense dengan status pinjaman dari Januari hingga April 2014.

2.2. Jepang

Jonas Augusto Bouvie memiliki dua periode di sepak bola Jepang.

• Pada tahun 2006, ia bergabung dengan Cerezo Osaka sebagai pemain pinjaman. Meskipun terdaftar sebagai pemain dengan nomor punggung 34, ia tidak membuat penampilan resmi di J.League untuk klub tersebut.
• Kemudian, pada Juli 2013, ia pindah ke FC Osaka. Bersama FC Osaka, ia bermain di Kansai Soccer League Divisi 1 dan mencatatkan 3 penampilan dengan 1 gol selama masa baktinya hingga Juli 2014.

2.3. Korea Selatan

Pada Juli 2014, Jonas Augusto Bouvie pindah ke Korea Selatan dan bergabung dengan Suwon FC, sebuah klub yang berkompetisi di K League Challenge (saat ini dikenal sebagai K League 2). Ia menghabiskan dua musim penuh, yaitu K League Challenge 2014 dan K League Challenge 2015, bersama Suwon FC. Selama periode ini, ia menjadi salah satu pemain kunci tim, mencetak 26 gol dalam 51 penampilan di liga. Kontribusi golnya sangat signifikan bagi klub di kasta kedua sepak bola Korea Selatan.

2.4. Tiongkok

Setelah kariernya di Korea Selatan, Bouvie melanjutkan perjalanannya ke Tiongkok.

• Pada musim 2016, ia bergabung dengan Meizhou Hakka, sebuah klub yang berkompetisi di China League One (liga kasta kedua di Tiongkok).
• Ia bermain untuk Meizhou Hakka selama musim 2016 dan 2017. Selama dua musim tersebut, ia bermain dalam 56 pertandingan liga dan berhasil mencetak 23 gol, menunjukkan konsistensi dalam mencetak gol di kompetisi tersebut.