1. Kehidupan Awal dan Pendidikan
Jonas Gray menghabiskan masa kecilnya di Pontiac, Michigan dan menempuh pendidikan sekolah menengah di Detroit Country Day School.
1.1. Kehidupan Awal dan Sekolah Menengah
Di Detroit Country Day School, Gray menunjukkan bakat luar biasa dalam American football dan track & field. Sebagai senior, ia membantu memimpin tim Detroit Country Day mencapai rekor 11-3 dan tampil di kejuaraan negara bagian. Dalam semifinal kejuaraan negara bagian, ia berlari sejauh 305 yd dalam 29 carry dan mencetak empat touchdown, membawa Yellow Jackets meraih kemenangan 37-30. Sepanjang musim seniornya, ia mengumpulkan 2.61 K yd dari 341 carry (rata-rata 7,7 yard per carry) dan mencetak 32 touchdown, dengan lima pertandingan di mana ia berlari lebih dari 200 yd. Ia terpilih untuk bermain di U.S. Army All-American Bowl yang diadakan di San Antonio, Texas.
Selain sepak bola, Gray juga berkompetisi dalam track & field di Detroit Country Day. Pada tahun 2006, ia menempati posisi keempat dalam lari 200-meter dash di Final Negara Bagian MHSAA Divisi 3 dengan catatan waktu 22,84 detik. Sebagai senior, ia meraih posisi ketiga dalam lari 100-meter dash dengan catatan waktu 11,13 detik. Ia dianggap sebagai rekrutan bintang empat oleh Rivals.com dan dinilai sebagai prospek running back terbaik keempat di kelasnya.
2. Karier Perguruan Tinggi
Jonas Gray melanjutkan karier sepak bolanya di tingkat perguruan tinggi dengan bergabung dengan University of Notre Dame.
2.1. Notre Dame
Gray menempuh pendidikan di University of Notre Dame dari tahun 2008 hingga 2011. Selama tiga musim pertamanya, ia bermain secara terbatas, terutama sebagai pemain cadangan untuk Armando Allen, Robert Hughes, dan Cierre Wood. Sebagai senior, ia berbagi carry dengan Wood dan berhasil berlari sejauh 791 yd dalam 114 carry (rata-rata 6,9 yard per carry) sambil mencetak 12 touchdown. Namun, ia mengalami cedera lutut yang serius, yaitu robekan pada ACL, MCL, dan LCL selama pertandingan melawan Boston College, yang mengakhiri musimnya.
3. Pencapaian Utama
Pencapaian paling signifikan dalam karier Jonas Gray terjadi pada 16 November 2014, dalam pertandingan NFL keempatnya. Ia berlari sejauh 201 yd dan mencetak empat touchdown, sebuah rekor waralaba, dalam 37 carry, memimpin New England Patriots meraih kemenangan 42-20 atas tuan rumah Indianapolis Colts.
Gray adalah running back NFL pertama sejak tahun 1921 yang mencetak empat touchdown lari dalam satu pertandingan setelah memasuki pertandingan tersebut tanpa touchdown karier sama sekali. Ia juga merupakan running back pertama di era Super Bowl yang menyumbang lebih dari 25 persen dari total touchdown lari (4 dari 10) dalam satu minggu dengan setidaknya 10 pertandingan. Setelah koreksi pada statistik resmi (menghapus kerugian 2 yard yang dibatalkan oleh penalti facemask 15 yard terhadap Colts), statistik akhirnya untuk pertandingan tersebut adalah 201 yd dari 37 carry. Ia mencetak total 24 poin dalam pertandingan tersebut, yang setara dengan Marshawn Lynch sebagai poin terbanyak yang dicetak oleh pemain mana pun dalam satu pertandingan di musim 2014.
4. Karier Profesional
Karier profesional Jonas Gray dimulai setelah ia tidak terpilih dalam NFL draft, namun ia berhasil mendapatkan kontrak dan bermain untuk beberapa tim di NFL.
4.1. Masuk NFL dan Karier Awal
Gray memulai karier profesionalnya sebagai agen bebas yang tidak terpilih dalam draft, menghadapi tantangan untuk membuktikan dirinya di liga.
4.1.1. Miami Dolphins
Pada tahun 2012, Gray dikontrak oleh Miami Dolphins sebagai undrafted free agent. Ia ditempatkan di daftar PUP saat ia menjalani rehabilitasi lututnya yang cedera. Ia termasuk dalam daftar pemotongan terakhir pada 31 Agustus 2013, dan dilepas oleh Dolphins.
4.1.2. Baltimore Ravens
Setelah dilepas oleh Dolphins, Gray dikontrak oleh Baltimore Ravens untuk practice squad mereka pada 2 September 2013. Masa tugasnya di Ravens relatif singkat.
4.2. New England Patriots
Masa tugas Gray bersama New England Patriots adalah periode paling menonjol dalam karier profesionalnya, meskipun diwarnai oleh pasang surut.
4.2.1. Kontrak dan Panggilan ke Tim Utama
Gray dikontrak oleh New England Patriots dengan kontrak masa depan/cadangan pada 10 Januari 2014. Ia tidak berhasil melewati pemotongan akhir, tetapi dikontrak untuk practice squad keesokan harinya. Pada 16 Oktober 2014, Gray dipromosikan ke daftar pemain aktif sebelum pertandingan Thursday Night Football mereka melawan New York Jets. Penampilan terobosannya melawan Indianapolis Colts terjadi sebulan kemudian.
4.2.2. Pelepasan
Meskipun sempat mencetak rekor, Gray tidak dapat mempertahankan momentumnya. Ia dicadangkan untuk pertandingan berikutnya setelah pertandingan Colts karena pelanggaran aturan tim, yaitu terlambat datang latihan seminggu setelah pertandingan Colts. Pelatih kepala Bill Belichick dikenal tidak mentolerir pelanggaran semacam itu. Gray hanya mencatat 91 yd total tambahan di musim tersebut dan tidak aktif dalam empat dari sembilan pertandingan Patriots yang tersisa, termasuk kemenangan tim di Super Bowl XLIX. Ia menyelesaikan musim dengan 89 carry yang menghasilkan total 412 yd dan 5 touchdown. Pada 5 September 2015, Gray dilepas oleh Patriots.
4.3. Karier Selanjutnya
Setelah dilepas oleh Patriots, Jonas Gray mencoba membangun kembali kariernya dengan kembali ke tim lamanya dan kemudian bergabung dengan tim lain.
4.3.1. Miami Dolphins (Periode Kedua)
Pada 9 September 2015, Miami Dolphins mengontrak Gray untuk practice squad mereka. Pada 11 September, Gray dikontrak ke daftar pemain aktif Dolphins. Namun, pada 14 September 2015, Gray dilepas oleh Dolphins, hanya untuk kembali ditambahkan ke practice squad dua hari kemudian. Ia kemudian dikontrak ke daftar pemain aktif lagi pada 22 September 2015. Ia dilepas lagi pada 10 November 2015, dan dikontrak kembali ke practice squad keesokan harinya.
4.3.2. Jacksonville Jaguars
Gray dikontrak dari practice squad Dolphins ke daftar pemain aktif Jacksonville Jaguars pada 15 Desember 2015. Pada 17 Agustus 2016, Gray dilepas/cedera oleh Jaguars. Setelah tidak diklaim dalam waiver, Gray kembali ke daftar cedera. Pada 24 Agustus 2016, Gray dilepas dari daftar cedera Jaguars, menandai akhir karier profesionalnya.
5. Evaluasi
Karier Jonas Gray adalah contoh klasik potensi yang tidak sepenuhnya terwujud di NFL, ditandai oleh momen-momen gemilang dan tantangan yang signifikan.
5.1. Penilaian Positif
Momen puncak karier Jonas Gray tidak diragukan lagi adalah penampilannya yang memecahkan rekor melawan Indianapolis Colts pada tahun 2014. Dalam pertandingan tersebut, ia menunjukkan potensi luar biasa sebagai running back yang dominan, mampu mengumpulkan 201 yd lari dan mencetak empat touchdown. Penampilan ini tidak hanya membawa kemenangan signifikan bagi New England Patriots tetapi juga menempatkannya dalam buku sejarah NFL dengan pencapaian yang jarang terjadi. Ini menunjukkan bahwa Gray memiliki kemampuan fisik dan bakat untuk bersaing di level tertinggi olahraga tersebut.
5.2. Kritik dan Kontroversi
Meskipun penampilannya melawan Colts sangat mengesankan, karier Gray juga diwarnai oleh kritik dan kontroversi, terutama terkait dengan disiplin. Pelanggaran aturan tim, seperti terlambat datang latihan setelah pertandingan terobosannya, memiliki dampak negatif yang besar pada kariernya. Pelatih New England Patriots, Bill Belichick, dikenal sangat ketat dalam hal disiplin, dan insiden ini menyebabkan Gray dicadangkan dan kemudian tidak aktif dalam beberapa pertandingan penting, termasuk Super Bowl XLIX yang dimenangkan timnya. Ketidakmampuannya untuk mempertahankan konsistensi dan kepatuhan terhadap aturan tim setelah momen puncaknya menjadi faktor kunci dalam penurunan peran dan akhirnya pelepasannya dari Patriots.
6. Dampak
Kisah karier Jonas Gray memberikan pelajaran berharga tentang sifat olahraga profesional, khususnya di NFL. Penampilannya yang luar biasa melawan Indianapolis Colts menyoroti bagaimana seorang pemain yang tidak diunggulkan dapat tiba-tiba mencapai puncak kesuksesan dan menarik perhatian luas. Namun, penurunan cepat yang terjadi setelahnya, terutama akibat pelanggaran disipliner, menggarisbawahi pentingnya tidak hanya bakat dan penampilan di lapangan, tetapi juga disiplin, profesionalisme, dan konsistensi di luar lapangan. Kisah Gray menjadi pengingat bahwa di lingkungan kompetitif seperti NFL, satu kesalahan disipliner dapat memiliki konsekuensi yang signifikan terhadap karier seorang atlet, bahkan setelah mencapai momen gemilang.