1. Kehidupan Awal dan Pendidikan
Bagian ini akan menjelaskan masa-masa awal kehidupan Karl Manne Georg Siegbahn, mulai dari kelahirannya hingga proses pendidikan akademiknya yang membentuk dasar karier ilmiahnya.
1.1. Kelahiran dan Latar Belakang Keluarga
Karl Manne Georg Siegbahn lahir pada tanggal 3 Desember 1886 di Örebro, Swedia. Ia merupakan putra dari Georg Siegbahn dan Emma Zetterberg.
1.2. Pendidikan Akademik
Siegbahn menyelesaikan pendidikannya di Stockholm pada tahun 1906, dan pada tahun yang sama ia memulai studinya di Universitas Lund. Selama masa pendidikannya di sana, ia menjabat sebagai asisten sekretaris bagi Johannes Rydberg, seorang fisikawan terkenal. Pada tahun 1908, ia melanjutkan studinya di Universitas Göttingen di Jerman. Ia meraih gelar PhD dari Universitas Lund pada tahun 1911, dengan tesisnya yang berjudul Magnetische FeldmessungenPengukuran Medan MagnetBahasa Jerman.
2. Karier Akademik
Karl Manne Georg Siegbahn menapaki jenjang karier akademiknya dengan cemerlang, memegang posisi penting di beberapa institusi terkemuka dan menunjukkan kepemimpinan dalam komunitas ilmiah.
2.1. Posisi Akademik Awal
Setelah meraih gelar PhD, Siegbahn melanjutkan perannya sebagai asisten Johannes Rydberg. Ketika kesehatan Rydberg menurun, Siegbahn menjabat sebagai profesor sementara, dan kemudian menggantikan Rydberg sebagai profesor penuh di Universitas Lund pada tahun 1915. Pada tahun 1920, ia secara resmi menjadi profesor penuh. Namun, pada tahun 1922, ia meninggalkan Universitas Lund untuk menerima posisi profesor di Universitas Uppsala.
2.2. Peran Kepemimpinan dan Institusi
Pada tahun 1937, Siegbahn diangkat sebagai Direktur Departemen Fisika di Institut Nobel milik Akademi Sains Kerajaan Swedia. Sebagai penghormatan atas kontribusinya, institut ini kemudian berganti nama menjadi Institut Manne Siegbahn (MSI) pada tahun 1988. Meskipun kelompok riset di institut tersebut telah diorganisasi ulang sejak saat itu, nama Siegbahn tetap diabadikan dalam Laboratorium Manne Siegbahn yang kini berada di bawah naungan Universitas Stockholm. Selain itu, Siegbahn juga aktif dalam kancah internasional, menjabat sebagai presiden Perhimpunan Fisika Internasional dari tahun 1938 hingga 1947.
3. Pencapaian Ilmiah
Pencapaian ilmiah Karl Manne Georg Siegbahn sangat signifikan, terutama dalam pengembangan spektroskopi sinar-X dan kontribusinya terhadap fisika atom serta instrumentasi ilmiah.
3.1. Penelitian Spektroskopi Sinar-X
Karl Manne Georg Siegbahn memulai penelitiannya tentang spektroskopi sinar-X pada tahun 1914. Awalnya, ia menggunakan jenis spektrometer yang sama seperti yang digunakan oleh Henry Moseley untuk menemukan hubungan antara panjang gelombang beberapa unsur kimia dan posisinya dalam sistem periodik. Tak lama setelah itu, Siegbahn mengembangkan peralatan eksperimen yang lebih baik, yang memungkinkan dia melakukan pengukuran panjang gelombang sinar-X yang sangat akurat, yang dihasilkan oleh atom dari berbagai unsur.
Ia juga menemukan bahwa beberapa garis spektrum yang telah ditemukan Moseley terdiri dari lebih banyak komponen. Dengan mempelajari komponen-komponen ini dan meningkatkan spektrometer, Siegbahn memperoleh pemahaman yang hampir lengkap tentang kulit elektron. Ia mengembangkan konvensi untuk menamai berbagai garis spektrum yang merupakan karakteristik unsur dalam spektroskopi sinar-X, yang dikenal sebagai Notasi Siegbahn. Pengukuran presisi Siegbahn mendorong banyak perkembangan dalam teori kuantum dan fisika atom.

Penelitiannya dirangkum dalam bukunya yang berjudul The Spectroscopy of X-Rays yang diterbitkan pada tahun 1925. Buku ini menjadi karya penting yang menjelaskan metodenya dan hasil penelitiannya yang revolusioner.

Melalui penelitiannya yang cermat dan pengembangan instrumentasi yang inovatif, Siegbahn berhasil memperluas batas pengetahuan tentang sinar-X dan penerapannya dalam memahami struktur materi. Hasil-hasil ini sangat krusial dalam penganugerahan Hadiah Nobel Fisika kepadanya.

3.2. Kontribusi terhadap Fisika Atom dan Instrumentasi
Siegbahn tidak hanya berfokus pada spektroskopi sinar-X. Ia berhasil membuat spektrometer vakum tipe Siegbahn yang memungkinkan pengambilan gambar panjang gelombang pendek hingga 50 Å, berkontribusi besar pada penelitian ultraviolet. Selain itu, ia juga menemukan seri M sinar-X, yang merupakan kumpulan garis spektrum yang dihasilkan oleh transisi elektron dalam atom.

Pada tahun 1944, Siegbahn mematenkan pompa Siegbahn, sebuah inovasi dalam teknologi vakum yang sangat penting untuk eksperimen fisika berpresisi tinggi. Ia juga mengalihkan bidang penelitiannya ke fisika atom dan pada tahun 1939, ia membangun siklotron, sebuah akselerator partikel yang digunakan untuk penelitian nuklir. Kontribusi Siegbahn terhadap pengembangan instrumentasi dan penemuan dalam fisika atom ini menunjukkan keahliannya yang luas dan dampak signifikannya terhadap kemajuan ilmu pengetahuan.
4. Kehidupan Pribadi
Siegbahn menikah dengan Karin Högbom pada tahun 1914. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai dua orang putra. Putra pertama mereka adalah Bo Siegbahn (1915-2008), yang kemudian dikenal sebagai seorang diplomat dan politikus. Putra kedua mereka adalah Kai Siegbahn (1918-2007), yang mengikuti jejak ayahnya dalam bidang fisika dan juga menjadi seorang fisikawan terkemuka. Secara luar biasa, Kai Siegbahn juga dianugerahi Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1981 atas kontribusinya dalam pengembangan spektroskopi fotoelektron sinar-X, sebuah prestasi yang menunjukkan warisan intelektual yang kuat dalam keluarga Siegbahn.
5. Penghargaan dan Kehormatan
Karl Manne Georg Siegbahn menerima berbagai penghargaan dan kehormatan atas kontribusi ilmiahnya yang luar biasa.
Ia dianugerahi Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1924 "untuk penemuan dan penelitiannya di bidang spektroskopi sinar-X". Selain Nobel, ia juga menerima:
- Hughes Medal pada tahun 1934
- Rumford Medal pada tahun 1940
Pada tahun 1954, Siegbahn terpilih sebagai Anggota Asing Royal Society, sebuah pengakuan atas keunggulan ilmiahnya di kancah internasional. Pada tanggal 6 Juni 1947, ia juga dianugerahi penghargaan Commander Grand Cross of the Order of the Polar Star dari Swedia, yang merupakan salah satu tanda kehormatan tertinggi di negaranya. Sebagai bentuk penghormatan abadi, sebuah jalan di CERN, yaitu Route Siegbahn, dinamai untuk menghargai namanya, khususnya di situs Prévessin-Moëns di Prancis.
6. Warisan dan Pengaruh
Karya dan kontribusi Karl Manne Georg Siegbahn meninggalkan dampak abadi yang signifikan pada dunia ilmu pengetahuan dan warisan keluarga yang mengesankan.
6.1. Warisan Ilmiah dan Institusional
Pengukuran presisi Siegbahn dalam spektroskopi sinar-X menjadi pendorong utama bagi banyak perkembangan dalam teori kuantum dan fisika atom. Penelitiannya memperdalam pemahaman kita tentang struktur atom, khususnya mengenai kulit elektron, dan membuka jalan bagi penelitian lanjutan di bidang-bidang ini. Sebagai bentuk pengakuan atas kontribusinya, Departemen Fisika di Institut Nobel diubah namanya menjadi Institut Manne Siegbahn (MSI) pada tahun 1988, yang kini dikenal sebagai Laboratorium Manne Siegbahn yang diampu oleh Universitas Stockholm. Selain itu, nama Siegbahn diabadikan sebagai Route Siegbahn di CERN, menegaskan pengaruhnya yang berkelanjutan dalam komunitas ilmiah internasional.
6.2. Warisan Keluarga
Warisan Karl Manne Georg Siegbahn tidak hanya terbatas pada pencapaian ilmiahnya sendiri, tetapi juga meluas melalui keluarganya. Putranya, Kai Siegbahn, yang juga seorang fisikawan, mengikuti jejak cemerlang ayahnya dengan menerima Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1981. Kai Siegbahn dianugerahi Nobel atas kontribusinya dalam pengembangan spektroskopi fotoelektron sinar-X, sebuah bidang yang secara langsung berhubungan dengan penelitian spektroskopi ayahnya. Keberhasilan dua generasi keluarga Siegbahn dalam memenangkan Hadiah Nobel Fisika menunjukkan dedikasi luar biasa mereka terhadap ilmu pengetahuan dan dampak mendalam yang mereka berikan pada fisika modern.
7. Kematian
Karl Manne Georg Siegbahn meninggal dunia pada tanggal 26 September 1978 di Stockholm, Swedia, pada usia 91 tahun.