1. Kehidupan Awal dan Pendidikan
Keiji Fujiwara lahir di Tokyo, Jepang, pada 5 Oktober 1964. Meskipun lahir di Tokyo, ia menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Prefektur Iwate, khususnya di Kitakami. Ia sering menyatakan dirinya sebagai "hampir orang Iwate" karena masa kecilnya yang dihabiskan di sana.
Sejak kecil, Fujiwara dikenal sebagai pribadi yang pemalu dan pendiam, sering bermain sendiri. Ia bahkan pernah bermain pertandingan bisbol sendirian, mengubah karakter setiap pemain dari pemukul pertama hingga kesembilan, termasuk tim lawan. Saat SMP, ia bergabung dengan klub bisbol, dan di SMA, ia mendirikan klub tenis sendiri.
Ketertarikannya pada dunia akting muncul setelah ia menyaksikan pertunjukan teater di sekolah. Ia merasa ingin menjadi aktor karena hal itu memberinya kesempatan untuk melakukan hal-hal yang tidak bisa ia lakukan dengan namanya sendiri, melainkan melalui karakter yang diperankan. Pada usia sekitar 17 atau 18 tahun, ia memutuskan untuk mengejar karier di dunia teater. Meskipun ayahnya menentang, ia masuk ke sekolah akting Bungakuza di Tokyo. Namun, ia kemudian menyesal tidak melanjutkan pendidikan di universitas reguler setelah mengetahui bahwa banyak teman sebayanya di sekolah akting juga bisa kuliah.
2. Awal Karier dan Transisi ke Pengisi Suara
Pada awal kariernya, Fujiwara aktif sebagai aktor panggung di berbagai kelompok teater sepanjang tahun 1980-an, sambil mengambil berbagai pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sekitar pertengahan usia 20-an, ia menghadapi tekanan finansial dan pertanyaan tentang keberlanjutan karier aktingnya.
Titik balik datang ketika ia diperkenalkan ke agensi pengisi suara pertamanya, Ken Production, pada awal 1990-an, melalui rekannya sesama aktor, Mika Kanai. Meskipun awalnya ia tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang industri pengisi suara atau anime, ia diterima setelah menyerahkan sampel suaranya. Fujiwara mengakui bahwa pada awalnya ia sering melakukan kesalahan umum bagi pemula, seperti suara yang masuk ke mikrofon atau dialog yang tidak sesuai dengan animasi, namun ia berusaha keras untuk tidak menunjukkan kegugupan.
Peran reguler pertamanya dalam anime televisi adalah sebagai Zhang Fei dalam Yokoyama Mitsuteru Sangokushi. Namun, peran yang benar-benar melambungkan namanya dan menjadi batu loncatan dalam kariernya adalah sebagai Nohara Hiroshi dalam serial anime populer Crayon Shin-chan, yang ia mulai isi suaranya pada tahun 1992.
3. Pendirian AIR AGENCY
Pada November 2006, Keiji Fujiwara mengambil langkah besar dalam kariernya dengan meninggalkan Ken Production dan mendirikan agensi manajemen bakat serta perusahaan produksinya sendiri, AIR AGENCY. Ia menjabat sebagai direktur perwakilan perusahaan tersebut.
Di bawah kepemimpinannya, AIR AGENCY tidak hanya berfokus pada manajemen bakat pengisi suara, tetapi juga memperluas cakupan bisnisnya. Perusahaan ini mulai merilis drama orisinal dan CD situasi melalui anak perusahaannya, Air Label, serta memproduksi berbagai acara langsung. Pada tahun 2010, Fujiwara juga membuat debutnya sebagai direktur suara dalam produksi Kakkokawaii Sengen!.
Selain mengelola agensinya sendiri, Fujiwara juga menunjukkan dedikasinya terhadap pendidikan dan pengembangan generasi pengisi suara mendatang. Sejak tahun 2008, ia menjadi dosen tetap di Japan Newart College, di mana ia mengajar kelas dua minggu sekali.
4. Penyakit, Cuti, dan Kematian
Pada Agustus 2016, AIR AGENCY mengumumkan bahwa Keiji Fujiwara akan mengambil cuti sementara dari pekerjaannya untuk menjalani perawatan medis karena penyakit yang tidak ditentukan. Akibatnya, ia harus menangguhkan perannya dalam serial yang sedang berjalan, termasuk Nohara Hiroshi di Crayon Shin-chan dan berbagai peran lainnya, yang kemudian digantikan oleh pengisi suara lain.
Setelah periode pemulihan, Fujiwara secara resmi kembali bekerja pada Juni 2017. Peran pertamanya setelah kembali adalah sebagai pengisi suara Tony Stark/Iron Man dalam film Spider-Man: Homecoming. Ia mengungkapkan bahwa keinginan untuk kembali mengisi suara Iron Man/Tony Stark menjadi motivasi besar baginya selama masa pemulihan. Ia juga menyatakan bahwa setelah menyelesaikan pengisian suara untuk Avengers: Endgame, ia merasa sangat terharu karena berhasil mencapai tujuannya untuk menyelesaikan perjalanan karakter tersebut.
Namun, perjuangannya melawan penyakit tidak berakhir di situ. Keiji Fujiwara meninggal dunia pada 12 April 2020, di Tokyo Medical University Hospital, pada usia 55 tahun, karena kanker (tumor ganas). Ia tidak pernah menikah dan tidak memiliki anak. Upacara pemakaman dan kremasinya hanya dihadiri oleh kerabat dekat.
Kematiannya diumumkan oleh AIR AGENCY pada 16 April 2020. Berbagai media dan penggemar memberikan penghormatan. Saluran BS Asahi menayangkan teks belasungkawa pada episode Crayon Shin-chan tanggal 17 April 2020. Keesokan harinya, TV Asahi juga menayangkan teks belasungkawa dan suara ikonik Hiroshi Nohara "Shinnosuke!" di akhir episode Crayon Shin-chan, diiringi animasi awal keluarga Nohara. Pada 10 Mei 2020, TV Asahi Channel menayangkan episode-episode kenangan "Nohara Hiroshi" dan film Crayon Shin-chan: Arashi wo Yobu Mouretsu! Otona Teikoku no Gyakushuu selama enam setengah jam sebagai bentuk penghormatan. Beberapa karyanya bahkan dirilis secara anumerta, menggunakan rekaman suara yang telah ia selesaikan sebelum meninggal, seperti perannya dalam THE GOD OF HIGH SCHOOL (Juli 2020) dan Talentless Nana (Desember 2020). Karya terakhir yang ia rekam adalah untuk game Dokapon UP! Mugen no Roulette.
5. Karya Utama
Keiji Fujiwara memiliki karier yang sangat beragam dan produktif di berbagai media, menunjukkan fleksibilitas dan jangkauan suaranya yang luas.
5.1. Pengisian Suara
Fujiwara dikenal karena kemampuannya mengisi suara berbagai karakter, mulai dari figur ayah yang konyol hingga penjahat yang karismatik dan karakter yang kompleks.
5.1.1. Akting Suara dalam Anime
Fujiwara telah mengisi suara banyak karakter ikonik dalam serial anime televisi, film, OVA, dan anime web.
5.2. Pengisian Suara dalam Permainan Video
Keiji Fujiwara juga memiliki daftar panjang peran dalam permainan video, sering kali menghidupkan karakter-karakter dari waralaba populer:
- Axel dan Lea dalam serial Kingdom Hearts (2004-2019).
- Reno dalam serial Final Fantasy VII (termasuk Crisis Core: Final Fantasy VII, Final Fantasy VII Remake) (2007-2020).
- Matsunaga Hisahide dalam serial Sengoku Basara (2007-2015).
- Sigint dalam Metal Gear Solid 3: Snake Eater (2004) dan Metal Gear Solid: Portable Ops (2006).
- Gabriel Belmont dalam Castlevania: Lords of Shadow (2010).
- Booker DeWitt dalam BioShock Infinite (2013).
- Esidisi dalam JoJo's Bizarre Adventure: All-Star Battle (2013).
- Kagura Mutsuki dalam BlazBlue: Chrono Phantasma (2013).
- Ardyn Izunia dalam Final Fantasy XV (2016).
- Mewtwo dalam Super Smash Bros. for Nintendo 3DS and Wii U (2015) dan Super Smash Bros. Ultimate (2018).
- Haku dalam serial Utawarerumono (2015-2021).
- Joker dalam Batman: Arkham Knight (2015).
- Pagan Min dalam Far Cry 4 (2015).
- Dusan Nemec dalam Watch Dogs 2 (2016).
- Eugen dalam Granblue Fantasy (2014-2023).
5.3. Peran Pengalihan Suara
Salah satu kontribusi signifikan Fujiwara adalah dalam pengalihan suara film dan animasi asing ke dalam bahasa Jepang.
5.3.1. Pengalihan Suara Film Live-Action
Fujiwara adalah pengisi suara resmi untuk aktor Robert Downey Jr. di Jepang, yang paling terkenal adalah perannya sebagai:
- Tony Stark/Iron Man dalam sebagian besar film Marvel Cinematic Universe (2008-2019), termasuk Iron Man, The Avengers, Avengers: Age of Ultron, Captain America: Civil War, Avengers: Infinity War, dan Avengers: Endgame.
- Sherlock Holmes dalam film Sherlock Holmes (2009) dan sekuelnya.
Ia juga mengisi suara untuk aktor-aktor terkenal lainnya, seperti:
- Norville "Shaggy" Rogers (diperankan oleh Matthew Lillard) dalam film Scooby-Doo (2002).
- Willy Wonka (diperankan oleh Johnny Depp) dalam Charlie and the Chocolate Factory (2005).
- Joker (diperankan oleh Heath Ledger) dalam The Dark Knight (2008).
- Dr. John Dolittle (diperankan oleh Robert Downey Jr.) dalam Dolittle (2020), yang menjadi peran pengalihan suara terakhirnya.
5.3.2. Pengalihan Suara Animasi
- Dinobot dalam Beast Wars: Transformers (1997).
- Paddington dalam Paddington Bear (1999).
- Pongo dalam 101 Dalmatians II: Patch's London Adventure (2002).
- Sinbad dalam Sinbad: Legend of the Seven Seas (2003).
- Megatron dalam Transformers: Prime (2012).
- Joker dalam Batman: The Brave and the Bold (2009) dan Lego Batman: The Movie - DC Super Heroes Unite (2013).
- Lord Shen dalam Kung Fu Panda 2 (2011).
- Grimlock dalam Transformers: Animated (2010).
6. Penampilan Live-Action
Meskipun dikenal sebagai pengisi suara, Keiji Fujiwara juga memiliki beberapa penampilan fisik dalam produksi live-action:
- Wonderful World (2010) sebagai Nishikawa Yoshitaka.
- Tokumei Sentai Go-Busters Returns vs. Dōbutsu Sentai Go-Busters (2013) sebagai seorang backpacker.
- Ia juga muncul dalam iklan televisi untuk film Crayon Shin-chan: Serious Battle! Robot Dad Strikes Back (2014) sebagai seorang pria lajang.
7. Peran Tokusatsu
Fujiwara juga berkontribusi dalam genre tokusatsu, terutama sebagai pengisi suara karakter:
- Cheeda Nick dalam serial Tokumei Sentai Go-Busters (2012-2013).
- Jackpot Striker dalam film Kaitou Sentai Lupinranger VS Keisatsu Sentai Patranger en film (2018).
8. Narasi
Fleksibilitas suara Fujiwara juga membuatnya menjadi narator yang dicari untuk berbagai acara televisi dan program:
- Ishikawa Ryou Special RESPECT (2010-2012), sebuah acara golf.
- Mirai Seiki Zipangu (2011-2015), sebuah program dokumenter ekonomi.
- Gekiroku: Keisatsu Micchaku 24-ji! (2017-), sebuah program dokumenter polisi.
- Ia juga menjadi narator untuk iklan TV Crayon Shin-chan dan Avengers: Endgame, serta iklan Weekly Iron Man (anumerta).
9. Aktivitas Lain dan Kontribusi
9.1. Diskografi
9.1.1. Peran Drama CD
Fujiwara memiliki banyak peran dalam drama CD, sering kali terkait dengan karakter anime atau game yang ia suarakan. Beberapa di antaranya termasuk:
- Serial Mobile Suit Gundam Dai 08MS Shoutai REPORT (1996) sebagai Eledore Massis.
- Serial Aisubeki Otokotachi no Love Songs (1999).
- Serial Initial D (1999) sebagai Shingo Shouji.
- Serial Love Mode (1999) sebagai Katsura Takamiya.
- Serial Fullmetal Alchemist (2005) sebagai Maes Hughes.
- Serial Sengoku Basara (2009) sebagai Hisahide Matsunaga.
- Serial Sherlock Holmes (2014) sebagai Sherlock Holmes.
9.1.2. Lagu Karakter
Ia juga berpartisipasi dalam rekaman lagu karakter untuk anime dan game:
- "Kita Saitama Blues" (1993) dan "Semete Konya dake wa" (1997) sebagai Hiroshi Nohara dari Crayon Shin-chan.
- "Angel Heart" dan "Soushite Kyou mo Sekai wa" (2005) sebagai Maes Hughes dari Fullmetal Alchemist.
- "Maru wo Sagashite" (2010) sebagai Seitarō Higuchi dari The Tatami Galaxy.
- "Leorio the HUNTER x DOCTOR" (2011) sebagai Leorio dari Hunter × Hunter.
- "Sanbagarasu Otoko Uta" (2016) sebagai Eugen dari Granblue Fantasy.
9.2. Radio dan Radio Web
Fujiwara aktif sebagai pembawa acara dan tamu di berbagai program radio dan radio web, yang menunjukkan interaksinya dengan audiens di luar karya aktingnya:
- Fujiwara, Hirata no Sweet Tea Party (2007-2008) bersama Hiroaki Hirata.
- ANI-COM RADIO ~ Fujiwara de Ii Kana ~ (2008-2011, 2013-2014) bersama Kana Asumi.
- Miracle Train ~ Shashoushitsu he Youkoso ~ (2009-2010) bersama Kenn.
- Arakawa FM (2010) bersama Chiaki Omigawa.
9.3. Kegiatan Bisnis
9.3.1. AIR AGENCY
Pada November 2006, Keiji Fujiwara mendirikan dan menjadi presiden AIR AGENCY, sebuah perusahaan manajemen bakat dan produksi. Perusahaan ini tidak hanya mengelola karier pengisi suara, tetapi juga memproduksi drama CD orisinal melalui anak perusahaannya, Air Label, dan menyelenggarakan acara-acara langsung. Pendirian AIR AGENCY mencerminkan visinya untuk memiliki platform di mana ia dapat berkontribusi lebih jauh dalam industri hiburan, termasuk dalam aspek produksi dan penyutradaraan.
9.3.2. Kegiatan Mengajar
Sejak April 2008, Fujiwara menjabat sebagai dosen di departemen pengisi suara di Japan Newart College, sebuah institusi pendidikan di Ōmori, Tokyo. Ia mengajar kelas setiap dua minggu, menunjukkan dedikasinya untuk membimbing dan berbagi pengalamannya dengan generasi pengisi suara muda. Peran ini mencerminkan komitmennya terhadap pengembangan industri dan bimbingan bagi bakat-bakat baru.
10. Warisan dan Dampak
Keiji Fujiwara meninggalkan warisan yang mendalam di industri pengisi suara Jepang, dikenal karena jangkauan suaranya yang luas, kemampuan aktingnya yang mendalam, dan kontribusinya yang signifikan dalam berbagai media.
10.1. Peran Penting dan Gaya
Fujiwara dikenal karena kemampuannya menghidupkan berbagai macam karakter. Ia sering memerankan figur ayah, pelindung, atau pemimpin tim. Kritikus film Hodaka Sugimoto menggambarkan Fujiwara sebagai aktor yang sangat terampil dalam memerankan karakter "keren namun sedikit ceroboh," yang mampu menyatukan humor, kesepian, dan berbagai emosi melalui nuansa suaranya. Ia dianggap sebagai pengisi suara langka yang dapat mengekspresikan banyak emosi dengan keindahan suaranya.
Ia juga dikenal karena keahliannya dalam pengalihan suara, terutama untuk aktor Robert Downey Jr.. Fujiwara mengungkapkan bahwa ia sangat menyukai Robert Downey Jr. sebagai aktor dan menikmati proses mengisi suaranya, menganalisis gaya akting Robert yang "ringan, sedikit kurang serius, sinis, dan penuh ekspresi berliku."
10.2. Aktor Pengganti dan Penerus
Setelah diagnosis penyakitnya pada tahun 2016 dan kematiannya pada tahun 2020, banyak peran ikonik Keiji Fujiwara harus diteruskan oleh pengisi suara lain. Beberapa pengganti yang penting meliputi:
- Toshiyuki Morikawa: Mengambil alih peran Nohara Hiroshi dalam Crayon Shin-chan dan Tony Stark/Iron Man dalam Marvel Cinematic Universe.
- Hiroaki Hirata: Mengambil alih peran Shiro Fujimoto dalam Blue Exorcist: Kyoto Saga.
- Kenjirō Tsuda: Menggantikan peran Hannes dalam Attack on Titan Season 2 dan Isami Enomoto dalam Space Battleship Yamato 2202: Warriors of Love.
- Kazuhiro Yamaji: Menggantikan peran Eugen dalam Granblue Fantasy.
- Rikiya Koyama: Menggantikan peran Nesta dalam Dance with Devils: Fortuna.
- Kentaro Tone: Menggantikan peran Haku dalam serial Utawarerumono untuk adegan tambahan atau adaptasi anime baru.
10.3. Pengaruh Keseluruhan
Keiji Fujiwara diakui secara luas atas kontribusinya yang luar biasa terhadap industri anime, game, dan pengalihan suara Jepang. Ia adalah seorang seniman yang dihormati dan dicintai, tidak hanya karena bakatnya yang luar biasa tetapi juga karena kepribadiannya yang hangat dan sikapnya yang mendukung terhadap rekan-rekannya. Rekan-rekan seprofesinya sering menggambarkannya sebagai pribadi yang pemalu namun peduli, yang selalu siap memberikan nasihat dan mendengarkan keluh kesah.
Penghargaan yang ia terima, seperti "Aktor Pendukung Terbaik" di Newtype Anime Award 2011 dan peringkat ketiga dalam "Voice Actor General Election 2017" yang dipilih oleh 200 pengisi suara, menunjukkan pengakuan luas atas bakat dan dampaknya. Warisannya terus hidup melalui karakter-karakter yang ia suarakan dan melalui AIR AGENCY yang ia dirikan, yang terus menjadi bagian penting dari industri hiburan Jepang.