1. Overview
Kim Haki (lahir 24 Juni 1958) adalah seorang novelis Korea Selatan dan mantan tahanan politik. Ia dikenal karena karya-karyanya yang secara mendalam mengangkat isu-isu terkait pengalaman penahanan politik jangka panjang dan perjuangan individu yang terlibat dalam gerakan mahasiswa pro-demokrasi. Melalui tulisan-tulisannya, Kim Haki secara signifikan berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran sosial mengenai penderitaan kelompok rentan dan pentingnya hak asasi manusia dalam konteks sejarah politik Korea. Artikel ini akan membahas riwayat hidupnya, perjalanan sastra, karya-karya utama, penghargaan yang diterima, serta evaluasi terhadap pengaruhnya dalam sastra Korea dan masyarakat.
2. Kehidupan
Riwayat hidup Kim Haki ditandai oleh partisipasinya dalam gerakan mahasiswa pro-demokrasi yang berujung pada penahanan politik, serta transformasinya menjadi seorang penulis yang karyanya banyak terinspirasi dari pengalaman tersebut.
2.1. Latar Belakang Kelahiran dan Pertumbuhan
Kim Haki lahir pada 24 Juni 1958, di Ulsan, Gyeongsangnam-do, Korea Selatan. Lingkungan masa kecilnya di Ulsan, sebuah kota industri yang berkembang, mungkin telah membentuk pandangannya terhadap isu-isu sosial dan politik di kemudian hari.
q=Ulsan, South Korea|position=right
2.2. Pendidikan dan Gerakan Mahasiswa
Pada tahun 1978, Kim Haki diterima di Universitas Nasional Busan, Departemen Filsafat. Selama masa kuliahnya, ia aktif terlibat dalam gerakan mahasiswa yang menuntut reformasi politik dan demokrasi di Korea Selatan. Partisipasinya dalam gerakan ini menyebabkan ia ditangkap pada Mei 1980 karena melanggar undang-undang darurat militer yang diperluas. Setelah penangkapannya, ia juga sempat menjalani wajib militer secara paksa.
2.3. Masa Penahanan Politik
Setelah penangkapannya terkait gerakan mahasiswa, Kim Haki kembali ditangkap dan didakwa dalam Peristiwa Burim, sebuah kasus penindasan politik terhadap aktivis pro-demokrasi. Ia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara. Kim Haki menjalani delapan tahun masa hukumannya dan akhirnya dibebaskan dengan pembebasan bersyarat pada tahun 1988. Pengalaman pahit selama masa penahanan ini menjadi sumber inspirasi utama bagi banyak karya sastranya di kemudian hari.
3. Aktivitas Sastra
Setelah pembebasannya dari penjara, Kim Haki memulai perjalanan karier sastranya, di mana ia secara konsisten mengangkat isu-isu sosial dan politik yang relevan dengan pengalamannya dan kondisi masyarakat Korea.
3.1. Debut dan Karya Awal
Setelah dibebaskan dari penjara pada tahun 1988, Kim Haki memutuskan untuk menjadi penulis purnawaktu. Pada tahun yang sama, ia menerbitkan A Young Man Imprisoned (한 젊은이가 갇혀 있다Han Jeolmeuniga Gatyeo ItdaBahasa Korea), sebuah kumpulan puisi dan surat yang ia tulis selama masa penahanannya. Debut resminya sebagai penulis terjadi pada tahun 1989 ketika cerpennya berjudul Living Tomb (살아있는 무덤Sarainneun MudeomBahasa Korea) diterbitkan di majalah sastra terkemuka, Changbi Magazine (창작과 비평Changjakgwa BipyeongBahasa Korea). Selain itu, ia juga menerbitkan karya-karya awal lainnya seperti Yellow Flame (노란 불꽃Noran BulkkotBahasa Korea) dan Haemi (해미HaemiBahasa Korea).
3.2. Karya Utama
Kim Haki telah menghasilkan sejumlah karya sastra penting yang mencakup kumpulan novel, novel panjang, dan berbagai karya lainnya.
3.2.1. Kumpulan Novel
- A Perfect Encounter (완전한 만남Wanjeonhan MannamBahasa Korea), diterbitkan oleh Changbi Publishers, 1991.
- A Ginkgo Love (은행나무 사랑Eunhaengnamu SarangBahasa Korea), diterbitkan oleh Practical Literature Company, 1996.
- A Peach Blossom Place (복사꽃 그자리Boksakkot GeujariBahasa Korea), diterbitkan oleh Munhak dongne, 2002.
3.2.2. Novel
- A Flight Without a Course (Part 1) (항로 없는 비행(상)Hangno Eomneun Bihaeng (Sang)Bahasa Korea), diterbitkan oleh Changbi Publishers, 1993.
- A Flight Without a Course (Part 2) (항로 없는 비행(하)Hangno Eomneun Bihaeng (Ha)Bahasa Korea), diterbitkan oleh Changbi Publishers, 1993.
- A Thousand Years of Light 1 ~ 3 (천년의 빛 1 ~ 3Cheonnyeonui Bit 1 ~ 3Bahasa Korea), diterbitkan oleh Go-Do, 2001.
- Colonial Boy (식민지 소년Singminji SonyeonBahasa Korea), diterbitkan oleh Cheongnyeonsa, 2007.
3.2.3. Karya Lainnya
- A Late Bloomer (늦깎이NeutkkakkiBahasa Korea), diterbitkan oleh Chingu, 1991.
- Finally Standing at the End of the Fence (마침내 철책 끝에 서다Machimnae Cheolchaek Kkeute SeodaBahasa Korea), diterbitkan oleh Munhak dongne, 1995.
- Bu-Ma Democratic Protests (Re-read History 4) (부마민주항쟁 (역사 다시읽기 4)Buma Minjuhangjaeng (Yeoksa Dasieotgi 4)Bahasa Korea), diterbitkan oleh Korea Democracy Foundation, 2004.
- Cave of Beauties (미인들의 동굴Miindeurui DonggulBahasa Korea), diserialkan di Gyeongsang Ilbo dari tahun 2006 hingga 2009.
- Hagi C Column (하기C칼럼Hagi C KallamBahasa Korea), diserialkan di Giho Ilbo dari tahun 2011 hingga 2012.
3.3. Tema dan Ciri Khas Sastra
Karya-karya Kim Haki secara konsisten mengangkat tema-tema yang berkaitan dengan pengalaman penahanan politik jangka panjang dan penderitaan para tahanan politik serta korban insiden terkait gerakan pro-demokrasi. Misalnya, novel pertamanya, Living Tomb, didasarkan pada pengalaman pribadinya di penjara dan menggambarkan masalah orang-orang yang telah lama menjalani hukuman. Demikian pula, A Perfect Encounter juga mengekspresikan penderitaan para tahanan politik jangka panjang dan korban insiden politik.
Meskipun beberapa kritikus menganggap karyanya terlalu skematis, Kim Haki secara signifikan telah mempublikasikan masalah tahanan jangka panjang yang seringkali diabaikan secara sosial maupun sastra. Novel panjangnya, A Flight Without a Course, yang ditulis pada tahun 1990-an, mengisahkan tentang individu yang menghadapi perubahan realitas yang cepat. Novel ini menggambarkan pengembaraan dan proses mengatasi kesulitan yang dialami oleh aktivis gerakan mahasiswa dan orang-orang di sekitarnya. Berbeda dengan karya-karya sebelumnya, novel ini berpusat pada karakter-karakter muda yang menafsirkan kembali sejarah menyakitkan generasi orang tua mereka dan membangun cara hidup mereka sendiri, menunjukkan perkembangan dalam gaya dan fokus tematiknya.
4. Penghargaan
Atas kontribusi sastranya yang signifikan dan upayanya dalam menyoroti isu-isu sosial, Kim Haki telah menerima beberapa penghargaan bergengsi:
- Penghargaan Sastra Unifikasi Im Sugyeong ke-1 pada tahun 1989.
- Dana Kreatif Penulis Shin Dong-yeop ke-10 pada tahun 1992.
5. Evaluasi dan Pengaruh
Kim Haki adalah seorang penulis yang karyanya memiliki dampak mendalam baik dalam ranah sastra maupun sosial, terutama dalam menyoroti isu-isu hak asasi manusia dan demokrasi.
5.1. Pengaruh Sosial
Karya-karya Kim Haki memiliki dampak sosial yang signifikan dengan menyoroti masalah-masalah yang dihadapi oleh kelompok rentan, khususnya tahanan politik jangka panjang. Melalui tulisannya, ia telah berkontribusi besar dalam meningkatkan kesadaran publik tentang penderitaan dan perjuangan mereka yang terlibat dalam gerakan pro-demokrasi, yang seringkali diabaikan dalam masyarakat. Ia berhasil membawa isu-isu sensitif ini ke permukaan, mendorong diskusi dan empati terhadap mereka yang berjuang demi kebebasan dan keadilan.
5.2. Evaluasi Sejarah Sastra
Dalam sejarah sastra Korea, Kim Haki diakui karena perannya dalam membawa isu-isu politik dan sosial yang sensitif ke dalam ranah sastra. Karyanya memberikan suara kepada mereka yang menderita di bawah penindasan politik, sehingga memperkaya narasi sastra dengan perspektif yang penting tentang keadilan, kebebasan, dan hak asasi manusia. Posisinya dalam kanon sastra Korea ditandai oleh keberaniannya dalam mengangkat tema-tema yang menantang dan relevan secara sosial, serta kemampuannya untuk mengubah pengalaman pribadi yang traumatis menjadi karya seni yang kuat dan bermakna.