1. Overview
Kim Min-jeong adalah seorang judoka Korea Selatan yang telah menorehkan berbagai prestasi signifikan di kancah judo internasional. Sepanjang kariernya, ia meraih medali dalam berbagai turnamen besar seperti Kejuaraan Dunia, Pesta Olahraga Asia, Kejuaraan Asia, World Masters, serta seri Grand Slam dan Grand Prix IJF. Puncaknya, ia menjadi judoka putri Korea Selatan pertama yang menduduki peringkat satu dunia. Partisipasinya dalam Olimpiade Musim Panas 2016 di Rio de Janeiro juga menjadi sorotan penting dalam perjalanan kariernya.
2. Kehidupan Awal dan Latar Belakang

Kim Min-jeong lahir pada tanggal 8 Agustus 1988. Selain nama Kim Min-jeong (김민정Kim Min-jeongBahasa Korea) dan bentuk Hanja-nya (金珉程Kim Min-jeongBahasa Korea), ia juga dikenal dengan nama Kim Eun-kyeong (김은경Kim Eun-kyeongBahasa Korea). Ia memulai karier judo profesionalnya dengan fokus pada kelas berat +78 kg, sebuah kategori yang ia kuasai sepanjang perjalanannya.
3. Karier
Karier Kim Min-jeong sebagai judoka ditandai dengan partisipasi reguler dalam berbagai kompetisi internasional terkemuka, di mana ia berhasil meraih sejumlah medali dan pengakuan. Perjalanan profesionalnya menunjukkan konsistensi dan perkembangan yang signifikan, membawanya ke jajaran elit judo dunia.
3.1. Awal Karier dan Perkembangan
Kim Min-jeong memulai karier profesionalnya sebagai judoka dengan menunjukkan potensi awal. Pada tahun 2013, ia berhasil meraih posisi ketiga dalam Grand Slam Paris di kategori +78 kg. Pada tahun yang sama, ia juga berkompetisi di Kejuaraan Dunia dan berhasil menempati peringkat ketujuh. Selanjutnya, ia meraih medali perunggu di Grand Prix Jeju.
Pada tahun 2014, ia mencapai puncak performa awal dengan memenangkan Grand Slam Baku dan Grand Prix Ulaanbaatar. Meskipun demikian, pada Pesta Olahraga Asia yang diadakan di tanah kelahirannya, ia hanya berhasil meraih medali perunggu di nomor individu dan perak di nomor tim.
Tahun 2015 menjadi saksi konsistensinya. Ia meraih medali perak di Kejuaraan Asia dan Universiade Musim Panas. Namun, ia berhasil kembali ke jalur kemenangan dengan meraih emas di Grand Prix Tashkent. Di tahun yang sama, ia juga meraih dua medali perunggu di Grand Prix Qingdao dan Grand Prix Jeju.
3.2. Hasil Kompetisi Utama
Kim Min-jeong telah berkompetisi di berbagai kejuaraan internasional bergengsi, mengumpulkan sejumlah medali dan memperkuat posisinya sebagai salah satu judoka terkemuka di kelas berat +78 kg.
3.2.1. Kejuaraan Dunia
Kim Min-jeong telah beberapa kali berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Judo.
- Pada 2017 di Budapest, ia meraih medali perunggu di kelas +78 kg. Meskipun kalah dari Yu Song dari Tiongkok di perempat final, ia berhasil melalui babak repechage untuk mengamankan tempat di podium.
3.2.2. Pesta Olahraga Asia
Ia juga menjadi bagian dari kontingen Korea Selatan di Pesta Olahraga Asia.
- Pada 2014 di Incheon, ia meraih medali perunggu di nomor individu +78 kg dan medali perak di nomor tim putri.
- Pada 2018 di Jakarta, ia meraih medali perak di kelas +78 kg, setelah kalah dari Akira Sone dari Jepang di final. Ia juga meraih medali perunggu di nomor tim pada ajang yang sama.
3.2.3. Kejuaraan Asia
Kejuaraan Judo Asia juga menjadi ajang di mana Kim Min-jeong menunjukkan dominasinya.
- Pada 2016 di Tashkent, ia meraih medali emas di kelas +78 kg.
- Pada 2019 di Fujairah, ia kembali meraih medali emas di kelas +78 kg.
- Ia meraih medali perak pada 2015 di Kota Kuwait dan 2017 di Hong Kong, keduanya di kelas +78 kg.
3.2.4. World Masters
Turnamen Judo World Masters merupakan salah satu ajang paling elite.
- Pada 2017 di Saint Petersburg, Kim Min-jeong berhasil meraih medali emas di kelas +78 kg.
3.2.5. Grand Slam IJF
Kim Min-jeong memiliki rekor yang mengesankan di seri Judo Grand Slam Federasi Judo Internasional (IJF).
- Ia meraih medali emas di Baku 2014 dan Paris 2018, keduanya di kelas +78 kg.
- Ia meraih medali perunggu di Paris 2013, Paris 2017, Tokyo 2017, dan Paris 2019, semua di kelas +78 kg.
3.2.6. Grand Prix IJF
Selain Grand Slam, ia juga meraih banyak medali di seri IJF Grand Prix.
- Ia meraih medali emas di Jeju 2013, Ulaanbaatar 2014, dan Tashkent 2015, semuanya di kelas +78 kg.
- Pada Hohhot 2018, ia meraih medali perak di kelas +78 kg.
- Medali perunggu diraihnya di Qingdao 2015, Jeju 2015, dan Düsseldorf 2016, semua di kelas +78 kg.
3.2.7. Universiade Musim Panas
Kim Min-jeong juga berpartisipasi dalam Universiade Musim Panas, sebuah kompetisi olahraga mahasiswa internasional.
- Pada 2013 di Kazan, ia meraih medali emas di nomor tim putri.
- Pada 2015 di Gwangju, ia meraih medali perak di kelas +78 kg.
3.3. Partisipasi Olimpiade
Kim Min-jeong berkompetisi pada Olimpiade Musim Panas 2016 yang diadakan di Rio de Janeiro, Brasil. Ia bertanding di kategori +78 kg putri. Pada perempat final, ia dikalahkan oleh judoka Kuba, Idalys Ortiz. Di babak perebutan medali perunggu, ia juga kalah dari judoka Tiongkok, Yu Song, sehingga ia menempati posisi kelima dalam ajang tersebut.
3.4. Puncak Karier dan Peringkat
Pada tahun 2017, setelah memenangkan World Masters, Kim Min-jeong mencapai puncak kariernya dengan menduduki peringkat satu dunia dalam daftar ranking tahunan. Ia menjadi judoka putri Korea Selatan pertama yang mencapai prestasi tersebut. Ini menandai pengakuan atas dominasi dan konsistensinya di kelas +78 kg. Selain itu, ia juga berhasil meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia Judo 2017 pada usia 29 tahun, menunjukkan ketahanannya dalam kompetisi tingkat tinggi.
3.5. Afiliasi Tim
Selama sebagian besar karier profesionalnya, Kim Min-jeong berafiliasi dengan tim Korea Racing Authority (KRA) Let's Run Judo Team (한국마사회 렛츠런 유도단Korea Racing Authority Let's Run Judo TeamBahasa Korea). Ia menjadi bagian dari tim ini setidaknya sejak tahun 2016.
4. Penilaian Keseluruhan dan Warisan
Kim Min-jeong meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah judo Korea Selatan sebagai seorang judoka yang konsisten dan berprestasi di kelas berat +78 kg. Dengan koleksi medali yang mencakup emas, perak, dan perunggu dari berbagai turnamen bergengsi seperti Kejuaraan Dunia, Pesta Olahraga Asia, Kejuaraan Asia, World Masters, serta seri Grand Slam dan Grand Prix, ia menunjukkan dedikasi dan keahliannya. Puncaknya adalah pencapaian sebagai judoka putri Korea Selatan pertama yang menduduki peringkat satu dunia, sebuah bukti dominasinya di panggung internasional. Meskipun tidak meraih medali Olimpiade, partisipasi dan performanya di ajang tersebut tetap menjadi bagian penting dari warisannya, menginspirasi banyak judoka muda di negaranya.