1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Kim Weon-Kee lahir di Hampyeong, sebuah daerah di Jeolla Selatan, Korea Selatan.
1.1. Masa Kanak-kanak dan Pendidikan
Ketertarikannya pada gulat dimulai sejak masa remajanya. Ia pertama kali menjajal dunia gulat pada tahun pertama di Sekolah Tinggi Pertanian Hampyeong, yang kini dikenal sebagai Sekolah Tinggi Golf Hampyeong. Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, Kim Weon-Kee melanjutkan studinya ke Universitas Nasional Chonnam, sebuah jalur pendidikan yang cukup jarang ditempuh oleh seorang pegulat pada masanya.
2. Karier Gulat
Karier gulat Kim Weon-Kee ditandai dengan berbagai pencapaian signifikan, termasuk pengorbanan awal, kemenangannya yang tak terlupakan di Olimpiade, dan keputusannya untuk pensiun.
2.1. Awal Karier dan Pemilihan Tim Nasional
Pada tahun 1983, Kim Weon-Kee berhasil terpilih untuk bergabung dengan tim nasional gulat Korea Selatan dan segera masuk ke Taereung National Training Center. Ia dijadwalkan untuk berkompetisi di Kejuaraan Dunia Gulat 1983 di Kyiv, Uni Soviet. Namun, ia tidak dapat berpartisipasi dalam kejuaraan tersebut karena insiden Penerbangan Korean Air 007 yang terjadi pada tahun yang sama, yang menyebabkan tim nasional Korea Selatan menarik diri dari ajang tersebut.
2.2. Olimpiade Musim Panas Los Angeles 1984
Pada Olimpiade Musim Panas 1984 yang diselenggarakan di Los Angeles, Amerika Serikat, Kim Weon-Kee berhasil meraih medali emas di cabang gulat gaya Greko-Roman kelas 62 kg. Selama babak penyisihan grup, ia menunjukkan dominasinya dengan mengakhiri empat dari lima pertandingannya melalui kemenangan mutlak (jatuh atau keunggulan teknis). Salah satu kemenangannya yang paling menonjol adalah saat ia mengalahkan Stelios Mygiakis dari Yunani, peraih medali emas Olimpiade Musim Panas 1980 di Moskow, dengan keunggulan teknis 14-2.
Di pertandingan final, Kim Weon-Kee berhadapan dengan Johansson dari Swedia. Pertandingan berakhir dengan skor imbang 3-3. Namun, Kim Weon-Kee dinyatakan sebagai pemenang berdasarkan aturan keunggulan, karena ia berhasil meraih poin melalui teknik besar bernilai tiga poin, yang memberikan keuntungan baginya. Kemenangan ini memiliki makna historis yang besar bagi Korea Selatan; ini adalah medali emas Olimpiade kedua bagi negara tersebut sejak Yang Jeong-mo meraihnya pada Olimpiade Musim Panas 1976 di Montreal, dan merupakan medali emas pertama Korea Selatan dalam sejarah gulat gaya Greko-Roman di Olimpiade.
2.3. Pasca-Olimpiade dan Pensiun
Setelah meraih medali emas Olimpiade 1984, Kim Weon-Kee melanjutkan karier atletiknya. Namun, pada tahun 1986, ia kalah dalam seleksi tim nasional untuk Pesta Olahraga Asia 1986 dari An Dae-Hyun, yang kemudian meraih medali perunggu pada Olimpiade Musim Panas 1988 di Seoul. Kekalahan ini menjadi titik balik bagi Kim Weon-Kee, yang kemudian memutuskan untuk pensiun dari dunia kompetisi gulat secara permanen.
3. Kehidupan Pasca-Pensiun
Setelah pensiun dari dunia gulat, Kim Weon-Kee beralih ke jalur akademik dan profesional, menunjukkan adaptabilitasnya di luar arena olahraga.
3.1. Aktivitas Akademik
Kim Weon-Kee melanjutkan pendidikannya setelah pensiun. Pada tahun 1987, ia meraih gelar master dalam bidang fisiologi olahraga dari Universitas Nasional Chonnam, almamaternya. Kemudian, pada tahun 2009, ia berhasil menyelesaikan studi doktoralnya dan memperoleh gelar Ph.D. dalam bidang pendidikan jasmani dari Universitas Kyung Hee. Pencapaian akademisnya ini menjadi sorotan media pada saat itu.
3.2. Karier Profesional
Selain mengejar pendidikan tinggi, Kim Weon-Kee juga meniti karier di dunia bisnis. Setelah pensiun dari gulat, ia bekerja sebagai tenaga penjualan di Samsung Life hingga tahun 2000. Setelah itu, ia menjabat sebagai CEO sebuah perusahaan yang bergerak di bidang lingkungan, menunjukkan transisi kariernya yang beragam setelah meninggalkan profesi sebagai atlet.
4. Kematian
Kim Weon-Kee meninggal dunia pada tanggal 27 Juli 2017. Ia wafat akibat serangan jantung setelah melakukan perjalanan mendaki di Gunung Chiak. Ia meninggalkan seorang istri.
5. Warisan dan Penilaian
Kim Weon-Kee dikenang sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah olahraga Korea Selatan, khususnya gulat.
5.1. Pencapaian dan Kontribusi
Sebagai peraih medali emas Olimpiade, Kim Weon-Kee memberikan kontribusi yang tak ternilai bagi olahraga Korea Selatan. Medali emasnya pada Olimpiade Los Angeles 1984 tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi tetapi juga tonggak sejarah bagi gulat Greko-Roman di negaranya. Prestasinya dinilai sangat positif, menandai era baru bagi olahraga gulat Korea.
5.2. Dampak pada Olahraga Korea
Penampilan Kim Weon-Kee di Olimpiade Musim Panas 1984 memiliki dampak signifikan pada dunia gulat Korea Selatan dan olahraga secara umum. Kemenangannya menginspirasi banyak atlet muda untuk mengejar impian Olimpiade dan meningkatkan popularitas gulat di Korea. Ia menjadi simbol dedikasi dan kegigihan, memberikan motivasi kepada generasi penerus atlet Korea Selatan.