1. Overview
Kim Yong-soo (김용수Bahasa Korea, lahir 2 Mei 1960) adalah seorang mantan pelempar dan pelatih bisbol profesional berkebangsaan Korea Selatan. Dikenal dengan julukan 'Nosong' (노송Pohon Pinus TuaBahasa Korea), ia menikmati karier yang cemerlang di KBO League sebagai pelempar serbaguna, unggul baik sebagai pelempar awal maupun pelempar penutup. Ia menjadi satu-satunya pelempar dalam sejarah KBO yang meraih MVP Seri Korea sebanyak dua kali, serta memimpin liga dalam kemenangan dan penyelamatan beberapa kali. Kim Yong-soo juga mencapai catatan penting 100 kemenangan dan 200 penyelamatan, menjadikannya salah satu ikon bisbol Korea. Pengabdian dan pencapaiannya yang luar biasa bersama MBC Blue Dragons dan LG Twins diabadikan dengan nomor punggung 41 yang dipensiunkan oleh LG Twins. Setelah pensiun sebagai pemain, ia melanjutkan perannya dalam bisbol sebagai pelatih dan komentator, meskipun menghadapi kontroversi terkait etika yang memengaruhi karier kepelatihannya. Artikel ini akan mengulas perjalanan hidup, karier bisbol profesional yang penuh prestasi, aktivitas pasca-pensiun, serta warisan dan penilaian historisnya di kancah bisbol Korea.
2. Kehidupan Awal dan Pendidikan
Kim Yong-soo lahir pada tanggal 2 Mei 1960. Ia memulai perjalanan pendidikannya di Sekolah Dasar Seoul Hongneung. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, ia melanjutkan ke Sekolah Menengah Dongdaemun dan kemudian ke Sekolah Menengah Kejuruan Dongdaemun (sekarang Sekolah Menengah Cheongwon dan Sekolah Menengah Atas Cheongwon). Ia melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Chung-Ang, mengambil jurusan Pendidikan Jasmani sebagai bagian dari angkatan 1979.
3. Karier Amatir dan Awal Profesional
Sebelum secara resmi bergabung dengan KBO League, Kim Yong-soo telah menunjukkan bakatnya di panggung bisbol amatir dan awal profesional. Pada tahun 1983, ia pertama kali terpilih oleh MBC Blue Dragons sebagai pilihan putaran pertama dalam draf pemain baru KBO. Namun, ia tidak segera menandatangani kontrak. Alasannya adalah untuk menyelesaikan masalah wajib militernya, yang merupakan hal penting bagi atlet di Korea Selatan. Untuk itu, ia bergabung dengan tim bisbol perusahaan, Tim Bisbol Hanil Bank.
Pada tahun yang sama, Kim Yong-soo berpartisipasi dalam Piala Interkontinental Bisbol 1983, menandai awal karier internasionalnya. Kemudian, ia juga turut serta dalam Kejuaraan Bisbol Asia 1983, di mana tim Korea Selatan meraih juara bersama. Keberhasilan ini memberinya manfaat pembebasan wajib militer, yang sangat diincar oleh banyak atlet.
Pada tahun 1984, ia mewakili Korea Selatan dalam Seri Dunia Amatir dan juga di Olimpiade Musim Panas 1984 di Los Angeles, di mana bisbol menjadi olahraga demonstrasi. Pengalaman-pengalaman ini memperkuat fondasi kariernya sebelum ia secara resmi beralih ke profesionalisme.
4. Karier Pemain Profesional
Kim Yong-soo memiliki karier yang panjang dan gemilang sebagai pelempar di KBO League, bermain untuk MBC Blue Dragons dan LG Twins. Sepanjang kariernya, ia dikenal karena kontrolnya yang presisi dan kemampuannya untuk beradaptasi, berfungsi sebagai pelempar penutup terkemuka dan juga pelempar awal yang andal.
4.1. Masa Hanil Bank
Kim Yong-soo menghabiskan waktu singkat di tim bisbol Hanil Bank setelah lulus dari Universitas Chung-Ang. Keputusannya untuk bergabung dengan tim bisbol perusahaan ini dilatarbelakangi oleh keinginannya untuk menyelesaikan masalah wajib militernya. Setelah meraih gelar juara bersama di Kejuaraan Bisbol Asia 1983, ia berhasil memperoleh pembebasan wajib militer, sebuah insentif penting bagi atlet di Korea Selatan. Pengabdiannya di Hanil Bank, meskipun singkat, menjadi langkah strategis sebelum ia secara resmi memasuki panggung bisbol profesional KBO.
4.2. Masa MBC Blue Dragons
Setelah berhasil menyelesaikan masalah wajib militernya, Kim Yong-soo kembali masuk draf pemain baru KBO pada tahun 1985 dan diterima oleh MBC Blue Dragons sebagai pilihan putaran pertama kesembilan. Ia segera menjadi pemain kunci bagi tim. Pada tahun 1986, 1987, dan 1989, ia meraih gelar pemimpin penyelamatan (구원왕).
Awalnya, Kim Yong-soo ingin mengenakan nomor punggung 14, yang pernah ia pakai di universitas. Namun, seniornya, Lee Gwang-gwon, keberatan. Ia kemudian mencoba nomor 38, tetapi pelatih Kim Dong-yeop juga mengambil nomor tersebut. Akhirnya, ia memilih nomor punggung 41, yang merupakan nomor punggung Tom Seaver, pelempar legendaris MLB dari tahun 1960-an hingga 1980-an. Nomor 41 ini kemudian menjadi sangat identik dengan Kim Yong-soo dan menjadi nomor punggung abadi pertama dalam sejarah tim.
4.3. Masa LG Twins
Pada tahun 1990, MBC Blue Dragons diakuisisi dan berganti nama menjadi LG Twins. Kim Yong-soo melanjutkan dominasinya dengan seragam baru. Pada tahun yang sama, ia mencatat 12 kemenangan dan membantu tim meraih gelar juara musim reguler pertama mereka serta memenangkan Korean Series. Kontribusinya yang signifikan di Seri Korea, termasuk dua kemenangan, membuatnya dianugerahi MVP Seri Korea untuk pertama kalinya.
Meskipun mengalami cedera pada tahun 1992, ia kembali kuat pada tahun 1994, mencatat 5 kemenangan, 5 kekalahan, dan 30 penyelamatan. Di Seri Korea 1994, ia sekali lagi tampil gemilang dengan satu kemenangan dan dua penyelamatan, meraih gelar MVP Seri Korea keduanya. Hingga saat ini, ia adalah satu-satunya pelempar dari LG Twins yang memenangkan penghargaan MVP Seri Korea, sampai Oh Ji-hwan menjadi pemain posisi pertama dari LG yang meraihnya pada tahun 2023.
Pada tahun 1997, Kim Yong-soo membuat sejarah KBO dengan menjadi pelempar pertama yang tampil dalam 500 pertandingan. Pada tahun 1998, ia mencetak 18 kemenangan dan 6 kekalahan, memimpin liga dalam jumlah kemenangan. Ia juga mencatat 15 kemenangan sebagai pelempar awal, berbagi posisi kedua dalam kategori tersebut. Namun, ia tidak memenangkan MVP musim reguler, yang jatuh kepada Tyrone Woods dari OB Bears yang memimpin dalam home run dan RBI. Pada musim itu, pelatih LG, Cheon Bo-seong, sering menggunakan Kim Yong-soo secara berlebihan sebagai pelempar awal, pelempar bantuan, dan pelempar penutup setelah Michael Anderson (pelempar penutup utama saat itu) mengalami kemerosotan performa di paruh kedua musim.
Pada tahun 1999, setelah Anderson pindah ke Ssangbangul Raiders, Kim Yong-soo kembali menjadi pelempar penutup. Ketika Choi Hyang-nam, yang seharusnya mengambil alih peran pelempar penutup, menderita cedera jari dan kemudian penyakit usus pada akhir musim, Kim Yong-soo kembali beralih ke peran pelempar awal.
Kim Yong-soo menjadi pelempar pertama dalam sejarah KBO yang mencapai 100 kemenangan dan 200 penyelamatan, sebuah tonggak sejarah yang mengukuhkan statusnya sebagai pelempar elit. Ia mempertahankan rekor penyelamatan sepanjang masa KBO hingga dipecahkan oleh Oh Seung-hwan pada tahun 2012.
Setelah musim 2000, Kim Yong-soo memutuskan pensiun tanpa upacara khusus. Keputusannya sebagian besar disebabkan oleh konflik dengan pelatih Lee Gwang-eun, yang menerapkan gaya pelatihan yang keras mirip dengan mantan pelatih Kim Dong-yeop, yang menyebabkan ketegangan dengan para pemain.
4.4. Gaya dan Karakteristik Permainan
Kim Yong-soo dikenal karena gaya melemparnya yang unik dan efisien. Senjata utamanya adalah forkball dan slider, yang ia gunakan dengan kontrol yang luar biasa untuk mengelabui pemukul. Kemampuan ini, dikombinasikan dengan akal bisbol yang tinggi, memungkinkannya untuk menjadi salah satu pelempar penutup terbaik di zamannya.
Namun, ia juga mampu beradaptasi dan berkembang menjadi pelempar awal yang handal pada paruh kedua kariernya, menunjukkan fleksibilitas yang langka. Transisinya dari pelempar penutup ke pelempar awal, dan kadang-kadang kembali lagi, menunjukkan pemahamannya yang mendalam tentang permainan dan fisiknya yang tahan lama. Reputasinya sebagai 'Nosong' (Pohon Pinus Tua) mencerminkan daya tahannya dan dedikasinya yang tak tergoyahkan terhadap olahraga, menjadikannya salah satu pelempar yang paling dihormati di KBO League.
5. Setelah Pensiun sebagai Pemain
Setelah pensiun dari karier bermain profesional, Kim Yong-soo tetap aktif dalam dunia bisbol, mengambil berbagai peran sebagai pelatih dan komentator.
5.1. Sebagai Pelatih dan Komentator
Setelah gantung sarung tangan, Kim Yong-soo pertama kali menjajaki karier sebagai komentator bisbol untuk KBS N Sports (sebelumnya KBS Sky Sports). Analisisnya yang mendalam sebagai mantan pelempar top sangat dihargai.
Ia kemudian kembali ke LG Twins, tim yang memensiunkan nomor punggungnya, sebagai pelatih pelempar dan pemandu bakat dari tahun 2002 hingga 2009. Meskipun ia adalah pemain yang luar biasa, karier kepelatihannya di level profesional tidak mencapai tingkat keberhasilan yang sama dengan karier bermainnya.
Pada tahun 2010, Kim Yong-soo mengambil alih posisi sebagai pelatih kepala tim bisbol Universitas Chung-Ang, almamaternya. Peran ini memberinya kesempatan untuk membentuk generasi bisbol muda berikutnya.
5.2. Kontroversi dan Sanksi
Sayangnya, karier kepelatihannya tidak lepas dari kontroversi. Selama masa jabatannya sebagai pelatih kepala di Universitas Chung-Ang, Kim Yong-soo terbukti memberikan sejumlah 1.00 M KRW kepada seorang wasit sebagai "biaya makan". Insiden ini terungkap dan berujung pada sanksi serius dari Asosiasi Bisbol Korea (KBA). Ia dijatuhi larangan kepelatihan selama tiga tahun, yang secara signifikan menghambat kariernya sebagai pelatih.
Sebagai konsekuensi dari sanksi tersebut, Kim Yong-soo mengundurkan diri dari posisi pelatih kepala Universitas Chung-Ang pada November 2012, menyerahkan jabatannya kepada Go Jeong-sik. Setelah itu, ia pergi ke Jepang untuk melanjutkan studinya dan melakukan pelatihan.
Pada tahun 2014, Lotte Giants sempat mempertimbangkan untuk merekrutnya sebagai pelatih tim lapis kedua mereka. Namun, karena kontroversi sebelumnya dan untuk menghindari potensi perdebatan publik, Lotte Giants akhirnya menarik tawaran tersebut. Meskipun tidak ada peraturan formal mengenai tumpang tindih sanksi antara KBA dan KBO, keputusan ini diambil untuk menghindari isu etika.
Larangan kepelatihannya dicabut pada Maret 2015. Namun, sejak itu, Kim Yong-soo belum kembali ke lapangan bisbol profesional sebagai pelatih.
6. Warisan dan Penilaian
Kim Yong-soo dianggap sebagai salah satu figur paling berpengaruh dan dihormati dalam sejarah bisbol profesional Korea. Warisannya mencakup pencapaian pribadi yang luar biasa serta dampak mendalam pada klub yang pernah ia bela, terutama LG Twins.
6.1. Nomor Punggung Abadi 41
Nomor punggung 41 yang dikenakan Kim Yong-soo selama kariernya bersama MBC Blue Dragons dan LG Twins telah diabadikan oleh LG Twins. Ini adalah nomor punggung pertama yang dipensiunkan dalam sejarah kedua klub tersebut, yang menunjukkan penghargaan tertinggi atas kontribusi dan dedikasinya. Pemilihan nomor 41 sendiri terinspirasi oleh Tom Seaver, pelempar legendaris MLB. Pengabadian nomor ini melambangkan statusnya sebagai ikon dan pahlawan sejati bagi penggemar LG Twins.
6.2. Julukan 'Nosong'
Julukan 'Nosong' (노송Pohon Pinus TuaBahasa Korea) adalah nama panggilan yang melekat pada Kim Yong-soo. Julukan ini melambangkan daya tahan, konsistensi, dan umur panjang kariernya yang luar biasa di bisbol profesional. Seperti pohon pinus tua yang kokoh dan tidak lekang oleh waktu, Kim Yong-soo menunjukkan performa tingkat tinggi selama bertahun-tahun, beradaptasi dengan berbagai peran dari pelempar penutup ke pelempar awal dan tetap menjadi aset penting bagi timnya hingga usia senja kariernya. Julukan ini menggarisbawahi kegigihan dan warisannya yang abadi dalam olahraga.
6.3. Dampak Keseluruhan dan Penilaian Historis
Kim Yong-soo menempati posisi yang sangat terhormat dalam sejarah bisbol profesional Korea. Ia adalah seorang pelempar yang serbaguna, mampu tampil dominan baik sebagai starter maupun closer. Ia adalah satu-satunya pelempar dalam sejarah KBO League yang memenangkan MVP Seri Korea sebanyak dua kali, sebuah pencapaian yang menggarisbawahi kemampuannya untuk tampil maksimal di momen-momen krusial.
Pencapaiannya sebagai pelempar pertama yang meraih 100 kemenangan dan 200 penyelamatan di KBO League menunjukkan konsistensi dan dominasinya yang tak terbantahkan selama bertahun-tahun. Selain catatan statistik, ia juga memberikan dampak signifikan pada perkembangan bisbol Korea melalui gaya permainannya yang cerdas dan mentalitasnya yang gigih. Warisan Kim Yong-soo melampaui angka-angka statistik; ia menjadi simbol dedikasi, keunggulan, dan ketahanan, memberikan inspirasi bagi banyak pemain dan penggemar bisbol di Korea Selatan. Pengaruhnya terhadap LG Twins sangat besar, mengingat ia adalah salah satu pilar utama yang membawa tim meraih dua gelar juara Seri Korea di abad ke-20.
7. Statistik Karier
Kim Yong-soo memiliki rekor statistik yang mengesankan selama karier profesionalnya di KBO League.
7.1. Statistik Utama
Berikut adalah beberapa catatan penting yang dicapai Kim Yong-soo sepanjang karier profesionalnya:
- 500 Pertandingan Tampil**: Kim Yong-soo adalah pelempar pertama dalam sejarah KBO League yang tampil dalam 500 pertandingan, mencapai tonggak sejarah ini pada 11 September 1997, saat bermain untuk LG Twins di Stadion Bisbol Jamsil melawan Haitai Tigers. Ia mencapai rekor ini pada usia 37 tahun 4 bulan 9 hari.
- 100 Kemenangan**: Merupakan bagian dari daftar elit pelempar dengan 100 kemenangan dalam karier.
- 200 Penyelamatan**: Merupakan bagian dari daftar elit pelempar dengan 200 penyelamatan dalam karier. Ia memegang rekor penyelamatan terbanyak di KBO hingga Oh Seung-hwan melampauinya pada tahun 2012.
- 2x MVP Seri Korea**: Pemenang MVP Seri Korea pada tahun 1990 dan 1994, sebuah rekor yang mengukuhkan statusnya sebagai pelempar clutch.
7.2. Statistik Pitching Tahunan
Tahun | Tim | Usia | Menang | Kalah | % Menang | ERA | G (Penampilan) | GS (Start) | CG (Lengkap) | SHO (Shutout) | SV (Penyelamatan) | HLD (Tahan) | IP (Inning) | H (Hit) | HR (Home Run) | BB (Walk) | IBB (Walk Sengaja) | SO (Strikeout) | HBP (Hit by Pitch) | BK (Balk) | WP (Wild Pitch) | R (Run) | ER (Run Dibersihkan) | BF (Pemukul Dihadapi) | WHIP |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1985 | MBC | 25 | 1 | 2 | .333 | 3.74 | 6 | 0 | 0 | 0 | 2 | 0 | 21.2 | 22 | 2 | 7 | 1 | 14 | 0 | 0 | 1 | 9 | 9 | 93 | 1.34 |
1986 | MBC | 26 | 9 | 9 | .500 | 1.67 | 60 | 3 | 0 | 0 | 26 | 0 | 178.0 | 128 | 4 | 59 | 7 | 74 | 3 | 0 | 0 | 40 | 33 | 694 | 1.05 |
1987 | MBC | 27 | 9 | 5 | .643 | 1.98 | 52 | 1 | 0 | 0 | 24 | 0 | 141.0 | 109 | 6 | 36 | 6 | 71 | 4 | 0 | 0 | 34 | 31 | 560 | 1.03 |
1988 | MBC | 28 | 3 | 5 | .375 | 4.47 | 34 | 3 | 1 | 0 | 11 | 0 | 98.2 | 118 | 5 | 31 | 1 | 51 | 3 | 0 | 0 | 51 | 49 | 438 | 1.51 |
1989 | MBC | 29 | 5 | 5 | .500 | 3.19 | 47 | 1 | 0 | 0 | 22 | 0 | 104.1 | 107 | 2 | 29 | 5 | 51 | 3 | 1 | 1 | 43 | 37 | 429 | 1.30 |
1990 | LG | 30 | 12 | 5 | .706 | 2.04 | 33 | 13 | 2 | 0 | 5 | 0 | 149.2 | 122 | 4 | 38 | 1 | 119 | 3 | 0 | 0 | 40 | 34 | 594 | 1.07 |
1991 | LG | 31 | 12 | 11 | .522 | 2.79 | 41 | 16 | 8 | 1 | 10 | 0 | 190.0 | 172 | 5 | 62 | 7 | 129 | 8 | 2 | 5 | 71 | 59 | 788 | 1.23 |
1992 | LG | 32 | 5 | 4 | .556 | 5.16 | 14 | 8 | 1 | 0 | 0 | 0 | 61.0 | 62 | 5 | 17 | 0 | 27 | 3 | 0 | 2 | 37 | 35 | 255 | 1.30 |
1993 | LG | 33 | 6 | 2 | .750 | 1.55 | 50 | 0 | 0 | 0 | 26 | 0 | 75.2 | 53 | 3 | 20 | 6 | 60 | 2 | 0 | 2 | 16 | 13 | 293 | 0.97 |
1994 | LG | 34 | 5 | 5 | .500 | 2.56 | 42 | 0 | 0 | 0 | 30 | 0 | 63.1 | 46 | 1 | 10 | 1 | 44 | 1 | 0 | 0 | 24 | 18 | 247 | 0.88 |
1995 | LG | 35 | 4 | 2 | .667 | 1.43 | 48 | 0 | 0 | 0 | 30 | 0 | 69.0 | 59 | 1 | 10 | 3 | 44 | 1 | 0 | 2 | 12 | 11 | 270 | 1.00 |
1996 | LG | 36 | 16 | 7 | .696 | 2.82 | 48 | 9 | 2 | 1 | 9 | 0 | 130.2 | 123 | 6 | 36 | 7 | 92 | 3 | 0 | 1 | 55 | 41 | 546 | 1.22 |
1997 | LG | 37 | 12 | 8 | .600 | 3.70 | 28 | 28 | 2 | 0 | 0 | 0 | 177.2 | 163 | 16 | 43 | 4 | 121 | 8 | 0 | 3 | 82 | 73 | 733 | 1.16 |
1998 | LG | 38 | 18 | 6 | .750 | 3.45 | 32 | 25 | 1 | 0 | 2 | 0 | 175.0 | 176 | 11 | 45 | 3 | 116 | 7 | 0 | 2 | 74 | 67 | 742 | 1.26 |
1999 | LG | 39 | 3 | 9 | .250 | 2.88 | 46 | 3 | 0 | 0 | 26 | 0 | 68.2 | 70 | 5 | 13 | 1 | 48 | 3 | 0 | 4 | 23 | 22 | 289 | 1.21 |
2000 | LG | 40 | 6 | 4 | .600 | 5.24 | 32 | 19 | 0 | 0 | 4 | 1 | 127.0 | 142 | 10 | 42 | 2 | 85 | 9 | 0 | 4 | 83 | 74 | 556 | 1.45 |
KBO Total : 16 tahun | 126 | 89 | .586 | 2.98 | 613 | 129 | 17 | 2 | 227 | 1 | 1831.1 | 1672 | 86 | 498 | 55 | 1146 | 61 | 3 | 27 | 694 | 606 | 7527 | 1.19 |
- Angka tebal pada rekor musim menunjukkan rekor tertinggi di musim tersebut.
7.3. Statistik Batting Tahunan
Sebagai pelempar, Kim Yong-soo jarang memiliki kesempatan untuk melakukan batting. Berikut adalah statistik batting tahunannya:
Tahun | Tim | Usia | G (Penampilan) | PA (Penampilan Pemukul) | AB (At Bat) | R (Run) | H (Hit) | 2B (Ganda) | 3B (Triple) | HR (Home Run) | RBI (Run Batted In) | SB (Stolen Base) | CS (Caught Stealing) | BB (Walk) | SO (Strikeout) | BA (Average Batting) | OBP (On-Base Percentage) | SLG (Slugging Percentage) | OPS (On-Base Plus Slugging) | TB (Total Bases) | GDP (Double Play Grounded Into) | HBP (Hit by Pitch) | SH (Sacrifice Hit) | SF (Sacrifice Fly) | IBB (Walk Sengaja) | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1995 | LG | 35 | 1 | 1 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 1 | .000 | .000 | .000 | .000 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | ||
KBO Total : 1 tahun | 1 | 1 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 1 | .000 | .000 | .000 | .000 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |