1. Overview
Kimberly Sue Young O'Mara (lahir 9 September 1965 - meninggal 28 Februari 2019 pada umur 53 tahun) adalah seorang psikolog terkemuka dan pakar di bidang gangguan kecanduan internet serta perilaku daring. Ia dikenal sebagai salah satu peneliti pertama di Amerika Serikat yang secara serius mempelajari fenomena kecanduan internet. Kimberly Young mendirikan Center for Internet Addiction pada tahun 1995, sebuah lembaga yang menjadi pelopor dalam studi dan penanganan masalah ini. Selama kariernya, ia menjabat sebagai profesor di Universitas Pittsburgh di Bradford dan Universitas St. Bonaventure, menghasilkan berbagai artikel jurnal dan bab buku yang berpengaruh. Kontribusinya yang paling signifikan adalah pengembangan Tes Kecanduan Internet (IAT), alat evaluasi pertama untuk mengidentifikasi gejala kecanduan internet pada orang dewasa, serta perannya sebagai saksi ahli dalam komite kongres terkait Undang-Undang Perlindungan Anak Online. Young mendedikasikan hidupnya untuk memahami dampak internet terhadap kesehatan mental dan sosial, serta menyediakan solusi praktis untuk masalah-masalah yang timbul dari penggunaan internet yang berlebihan, sehingga menyoroti dampak positif karyanya bagi kebaikan publik.
2. Kehidupan Awal dan Pendidikan
Kimberly Young memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang administrasi bisnis dan psikologi klinis, yang menjadi fondasi bagi karier akademisnya yang berfokus pada perilaku daring.
2.1. Latar Belakang dan Pendidikan
Kimberly Sue Young O'Mara lahir pada tanggal 9 September 1965, di Buffalo, New York, Amerika Serikat. Ia menempuh pendidikan tinggi di Universitas di Buffalo, di mana ia meraih gelar sarjana di bidang administrasi bisnis pada tahun 1988, dengan spesialisasi di bidang keuangan dan sistem informasi manajemen.
Setelah itu, ia melanjutkan studinya di Universitas Indiana Pennsylvania untuk mendalami psikologi klinis. Di sana, ia memperoleh gelar magister pada tahun 1992, dan kemudian meraih gelar doktor pada tahun 1994. Disertasinya mencakup bidang kedokteran perilaku dan neuropsikologi, yang membekalinya dengan pemahaman mendalam tentang hubungan antara pikiran, perilaku, dan kesehatan.
2.2. Awal Karier
Setelah menyelesaikan studi doktoralnya, Young memulai kariernya sebagai rekan pascadoktoral di Pusat Medis Universitas Rochester. Pada tahun 1995, ia bergabung dengan Universitas Pittsburgh di Bradford sebagai asisten profesor psikologi. Ia mengajar di universitas tersebut hingga tahun 2002.
Pada tahun 2002, Young pindah ke Universitas St. Bonaventure dan menjabat sebagai profesor madya manajemen. Sejak tahun 2006, ia beralih ke Jandoli School of Communication di Universitas St. Bonaventure, di mana ia memimpin program gelar magister dalam kepemimpinan strategis. Posisi-posisi awal ini memberinya platform untuk mengamati dan memulai penelitiannya yang revolusioner tentang dampak internet terhadap individu.
3. Karier Akademik dan Kontribusi Utama
Kimberly Young adalah seorang pelopor dalam studi kecanduan internet. Kontribusinya yang luas, mulai dari pendirian pusat penelitian hingga pengembangan alat diagnostik dan pedoman penanganan, telah membentuk pemahaman modern kita tentang masalah ini.
3.1. Pendirian Pusat Kecanduan Internet
Minat Kimberly Young terhadap fenomena kecanduan internet dimulai pada tahun 1990-an, saat penggunaan internet mulai meluas secara signifikan. Pemicunya adalah pengamatannya terhadap suami seorang teman yang menghabiskan ratusan USD setiap bulan untuk berpartisipasi dalam ruang obrolan AOL. Pada saat itu, banyak media massa mulai menggunakan istilah "pecandu daring" untuk orang-orang yang menghabiskan waktu luang yang sangat banyak di internet.
Young menyadari bahwa Amerika Serikat tertinggal dari negara-negara lain dalam mengakui penggunaan internet berlebihan sebagai suatu bentuk kecanduan. Ia terkejut dengan sedikitnya studi yang meneliti fenomena ini. Sebagai respons, pada tahun 1995, saat masih menjadi profesor psikologi di Universitas Pittsburgh di Bradford, Young mendirikan Center for Internet Addiction (Pusat Kecanduan Internet), menjadi salah satu peneliti pertama di Amerika Serikat yang secara serius mempelajari gangguan ini. Ketika ia pindah ke Universitas St. Bonaventure pada tahun 2002, ia melanjutkan karyanya sebagai direktur klinis Center for Online Addiction.
Pada tahun 1998, Young mengembangkan Tes Kecanduan Internet (IAT), sebuah alat inovatif untuk menilai gejala kecanduan internet dan perilaku kompulsif pada orang dewasa. Kontribusi penelitiannya sangat dihargai sehingga ia diundang untuk memberikan kesaksian sebagai saksi ahli di hadapan Komite Kongres terkait Undang-Undang Perlindungan Anak Online, menunjukkan relevansi dan dampak sosial dari karyanya.
3.2. Pedoman Pencegahan dan Penanganan Kecanduan Internet
Kimberly Young menekankan bahwa kecanduan teknologi tidak seharusnya diukur semata-mata berdasarkan lamanya waktu penggunaan, melainkan sejauh mana penggunaan tersebut telah menyebabkan kekacauan dalam kehidupan seseorang. Ia berpendapat bahwa kecanduan digital memiliki kesamaan dengan kecanduan narkoba dan alkohol. Penelitian terbaru yang ia kutip menunjukkan bahwa perangkat digital dapat memengaruhi otak dengan cara yang mirip dengan kokain dan heroin.
Young sangat meyakini pentingnya bagi orang tua untuk menetapkan aturan rumah tangga mengenai penggunaan internet guna membantu anak-anak mereka menghindari kecanduan internet, terutama karena anak-anak semuda tiga tahun pun dapat terjerumus dalam kondisi ini. Ia merekomendasikan pedoman berikut untuk penggunaan perangkat digital berdasarkan kelompok usia:
- Lahir - 3 tahun**: Jangan pernah digunakan.
- 3 - 6 tahun**: Satu jam sehari dengan pengawasan.
- 6 - 9 tahun**: Dua jam sehari.
- 9 - 12 tahun**: Dua jam sehari dengan beberapa kebebasan di media sosial.
- 12 - 18 tahun**: Kebebasan dengan diet digital (pembatasan sadar).
Pedoman ini menunjukkan pendekatan proaktif Young dalam membantu keluarga mengelola penggunaan teknologi secara sehat.
3.3. Karya Tulis
Kimberly Young dikenal luas atas karya-karya tulisnya, baik dalam bentuk non-fiksi yang berfokus pada penelitiannya maupun karya fiksi yang mencerminkan sisi kreatif dan pengalaman pribadinya.
3.3.1. Karya Non-fiksi
Kimberly Young telah menerbitkan lebih dari 40 artikel yang membahas dampak penyalahgunaan daring. Karyanya telah diulas dan dimuat di berbagai media terkemuka seperti surat kabar The New York Times, CBS News, Fox News, dan The Times.
Karya non-fiksi yang paling banyak dibahas dan diakui adalah bukunya yang terbit pada tahun 1998, berjudul Caught in the Net: How to Recognize Internet Addiction and A Winning Strategy for Recovery. Dalam buku ini, Young menawarkan solusi pragmatis untuk masalah yang ia sebut "kecanduan internet". Buku ini juga diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang dengan judul インターネット中毒 - まじめな警告ですInternetto Chūdoku - Majime na Keikoku DesuBahasa Jepang oleh Yumiko Odajima dan diterbitkan oleh Mainichi Shimbun.
Karya-karya non-fiksi lainnya termasuk:
- Evaluation and treatment of Internet Addiction (Bab), dalam Innovations in Clinical Practice: A Source Book. (1999)
- Tangled in the Web: Understanding Cybersex from Fantasy to Addiction. (2001)
- Internet Addiction: The consequences of a new clinical phenomena (Bab), dalam Psychology and the New Media. (2004)
- Controlling Internet Abuse in the Workplace: A Framework for Risk Management (Bab), dalam Transformation of the Workplace: The Web and Work in the 21st Century. (2006)
- Breaking Free of the Web: Catholics and Internet Addiction. (2007)
- Internet Sex Addiction: Risk Factors, Stage, and Treatment (Bab), dalam American Behavioural Scientist - Psychology and the New Media. (2008)
- Gamers Anonymous: Understanding and Treating Online Gaming Addiction. (2009)
3.3.2. Karya Fiksi
Selain karya non-fiksinya yang berfokus pada penelitian, Kimberly Young juga adalah penulis novel fiksi berjudul The Eighth Wonder. Novel ini mengisahkan tentang romansa antara seorang profesor universitas yang ambisius dengan seorang pria yang lebih tua.
Young menulis keseluruhan novel ini selama beberapa bulan saat menunggu pemulihan dari operasi retina. Ia menganggap proses menulis novel tersebut sebagai bagian dari metode terapinya sendiri, yang menunjukkan bagaimana kreativitas dapat menjadi sarana untuk penyembuhan pribadi.
4. Kematian
Kimberly Young meninggal dunia pada tanggal 28 Februari 2019, pada usia 53 tahun. Penyebab kematiannya adalah kanker. Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi bidang psikologi dan penelitian kecanduan internet, mengingat kontribusinya yang perintis dan dampaknya yang luas.
5. Penilaian dan Warisan
Kimberly Young meninggalkan warisan abadi sebagai pelopor dalam studi kecanduan internet, bidang yang sebelumnya kurang dikenal dan dipahami. Karyanya telah memberikan dasar bagi penelitian, diagnosis, dan penanganan kondisi ini di seluruh dunia.
Asosiasi Psikologi Amerika mengakui karyanya yang berkaitan dengan kecanduan internet. Young adalah anggota Asosiasi Psikologi Amerika dan Asosiasi Psikologi Pennsylvania, serta merupakan anggota pendiri International Society of Mental Health Online (Masyarakat Internasional untuk Kesehatan Mental Daring). Keanggotaan dan perannya dalam organisasi-organisasi profesional ini menunjukkan pengakuan luas atas keahlian dan kontribusinya.
Melalui pendirian Pusat Kecanduan Internet, pengembangan Tes Kecanduan Internet (IAT), dan penerbitan berbagai buku serta artikel, Young telah memberdayakan jutaan individu dan keluarga untuk mengenali serta mengatasi masalah kecanduan digital. Pedoman praktisnya untuk penggunaan perangkat digital, yang berfokus pada kesejahteraan anak-anak, mencerminkan komitmennya terhadap kebaikan publik dan kesehatan masyarakat di era digital. Ia adalah tokoh penting yang membentuk cara kita memahami dan mengatasi tantangan psikologis yang muncul akibat interaksi dengan teknologi.