1. Kehidupan Awal
Lawrence Herbert French lahir pada tanggal 1 November 1907 di Visalia, California, Amerika Serikat. Kehidupan awalnya di California membentuk dasar bagi perjalanan karier luar biasa yang akan ia jalani, dimulai dari lapangan bisbol hingga dinas militer.
2. Karier Bisbol Profesional
Lawrence French menjalani karier yang panjang dan produktif dalam bisbol profesional, dimulai dari liga minor sebelum mencapai puncak di Major League Baseball. Ia dikenal sebagai starting pitcher yang dominan dan spesialis knuckleball, dengan lemparan tangan kiri dan pukulan tangan kanan.
2.1. Liga Minor
Sebelum memulai kiprahnya di Major League, French mengasah keterampilannya di liga minor. Dari tahun 1926 hingga 1928, ia bermain untuk tim Portland Beavers yang merupakan bagian dari Pacific Coast League. Pengalamannya di liga minor ini menjadi fondasi penting bagi kesuksesannya di level tertinggi bisbol.
2.2. Liga Mayor
Setelah tampil menonjol di liga minor, Lawrence French memulai debutnya di Major League Baseball, membela tiga tim berbeda selama kariernya.
2.2.1. Pittsburgh Pirates (1929-1934)
Lawrence French bergabung dengan National League bersama Pittsburgh Pirates pada tahun 1929. Selama periode 1930 hingga 1934, ia menjadi workhorse bagi tim tersebut, secara konsisten melempar lebih dari 260 innings pitched setiap musim. Ia berhasil memenangkan setidaknya 10 pertandingan setiap musim dari tahun 1930 hingga 1940, sebuah rekor konsistensi yang patut dicatat.
2.2.2. Chicago Cubs (1935-1941)
Setelah periode yang sukses bersama Pirates, French ditukarkan ke Chicago Cubs. Ia bermain untuk Cubs dari tahun 1935 hingga 1941. Selama berada di Chicago, French memimpin National League dalam shutouts pada tahun 1935 dengan empat shutout, dan kembali mengulanginya pada tahun 1936 dengan empat shutout lagi. Ia juga tampil dalam World Series tahun 1935 dan 1938, meskipun kedua upaya tersebut berakhir dengan kekalahan.
2.2.3. Brooklyn Dodgers (1941-1942)
Pada tahun 1941, setelah awal musim yang kurang memuaskan, French bergabung dengan Brooklyn Dodgers. Ia bermain untuk Dodgers hingga musim 1942, yang menjadi musim terakhirnya di Major League Baseball sebelum ia meninggalkan dunia bisbol profesional. Selama di Dodgers, ia kembali merasakan atmosfer World Series pada tahun 1941, yang juga berakhir dengan kekalahan timnya.
2.3. Statistik Karier dan Pencapaian Utama
Dalam karier Major League-nya yang berlangsung selama 14 tahun, Lawrence French mencatatkan rekor menang-kalah 197-171 dengan earned run average (ERA) sebesar 3.44. Ia menorehkan 1.187 strikeouts dalam 3.152 innings pitched, termasuk 40 shutout dan 198 complete games. Sepanjang 14 musim kariernya, ia selalu memiliki setidaknya 10 start dan 6 penampilan sebagai relief pitcher.
Sebagai pemukul, French memiliki batting average .188 (199-for-1057) dengan 1 home run, 83 runs scored, 84 runs batted in, dan 48 bases on balls dalam 570 pertandingan. Di sisi pertahanan, ia mencatatkan fielding percentage .951. French berpartisipasi dalam World Series tahun 1935, 1938, dan 1941, namun semua penampilan tersebut berakhir dengan kekalahan timnya.
2.4. Anekdot Terkemuka
Salah satu insiden paling menarik dalam karier bisbol Lawrence French adalah apa yang dikenal sebagai "permainan mandi" (shower game) pada tanggal 12 Juli 1933. Saat itu, timnya memimpin Boston Braves 8-0 di inning kesembilan. French, yang saat itu adalah seorang relief pitcher, berpikir ia bisa menyelinap keluar dari bullpen dan mandi lebih awal. Tanpa ia sadari, saat ia sedang membersihkan diri, Braves berhasil bangkit dan memperkecil skor menjadi 8-7. Ketika French dipanggil untuk melempar, ia bahkan tidak punya waktu untuk membilas sabun. Ia mengenakan seragamnya dan bergegas menuju gundukan pelempar dengan sabun masih menetes di lehernya.
3. Karier Militer
Setelah pensiun dari dunia bisbol profesional pada akhir musim 1942, Lawrence French memulai babak baru dalam hidupnya dengan mendedikasikan diri pada dinas militer.
3.1. Pendaftaran dan Pelayanan
Lawrence French bergabung dengan Angkatan Laut Amerika Serikat setelah musim bisbol 1942 berakhir. Ia kemudian menjadi seorang pelaut karier, dengan pengabdian yang membanggakan. French bertugas dalam dua konflik global yang signifikan dalam sejarah Amerika: Perang Dunia II dan Perang Korea. Pengabdiannya selama perang-perang ini menunjukkan komitmennya yang kuat terhadap negara.
3.2. Pensiun dan Penghargaan
Lawrence French mengakhiri karier militernya pada tahun 1969. Ia pensiun dengan pangkat Kapten, sebuah pencapaian yang menunjukkan dedikasi dan kepemimpinannya selama bertahun-tahun dalam pelayanan. Atas pengabdiannya yang luar biasa, ia dianugerahi Legion of Merit, sebuah penghargaan militer yang tinggi dari Amerika Serikat.
4. Kehidupan Akhir dan Kematian
Setelah pensiun dari Angkatan Laut, Lawrence French menjalani kehidupan pasca-militer hingga akhir hayatnya. Ia meninggal dunia pada tahun 1987 di San Diego, California, pada usia 79 tahun.
5. Penilaian dan Warisan
Lawrence Herbert French dikenang sebagai sosok yang luar biasa, berhasil mencapai kesuksesan di dua bidang yang sangat berbeda: bisbol profesional dan dinas militer. Sebagai pemain bisbol, ia adalah seorang pitcher yang konsisten dan tangguh, dengan statistik karier yang impresif yang membuatnya disebut oleh seorang penulis sebagai "pitcher terbaik yang tidak masuk Baseball Hall of Fame". Warisannya di dunia bisbol adalah rekor konsistensi dan kemampuan bertanding di level tertinggi dalam tiga World Series, meskipun timnya tidak berhasil meraih gelar.
Di sisi lain, karier militernya menunjukkan dedikasi yang mendalam pada Angkatan Laut Amerika Serikat. Pengabdiannya selama Perang Dunia II dan Perang Korea, serta kenaikannya pangkat hingga Kapten dan penerimaan Legion of Merit, mencerminkan kontribusi positifnya terhadap keamanan dan kemajuan bangsa. Meskipun tidak ada catatan spesifik tentang dampak langsung tindakannya terhadap demokrasi atau hak asasi manusia dalam konteks yang biasa, pengabdiannya dalam melindungi nilai-nilai tersebut melalui dinas militer di masa konflik global dapat dinilai sebagai kontribusi yang tidak langsung namun signifikan terhadap stabilitas dan kebebasan. Secara keseluruhan, Lawrence French meninggalkan warisan sebagai seorang atlet berprestasi dan perwira militer yang dihormati.