1. Kehidupan dan Karier
Leandro V. Locsin menempuh perjalanan hidup dan karier yang panjang, dimulai dari latar belakang kelahirannya di Filipina hingga menjadi salah satu arsitek paling berpengaruh di negaranya, yang dikenal dengan gaya arsitektur yang khas dan filosofi yang mendalam.
1.1. Masa Kecil dan Pendidikan
Locsin lahir pada 15 Agustus 1928, di Silay, Negros Occidental, dan merupakan cucu dari gubernur pertama provinsi tersebut. Ia menyelesaikan pendidikan dasar di De La Salle College di Manila sebelum kembali ke Negros akibat Perang Dunia II. Setelah itu, Locsin kembali ke Manila untuk menyelesaikan pendidikan menengahnya di La Salle. Awalnya, ia mengambil program pra-hukum sebelum beralih mengejar gelar sarjana di bidang musik di Universitas Santo Tomas. Meskipun seorang pianis yang berbakat, ia kemudian memilih beralih studi ke arsitektur.
1.2. Filosofi dan Gaya Arsitektur
Locsin menganut keyakinan bahwa arsitektur Filipina adalah hasil dari konvergensi dua arus budaya yang sangat berbeda dan berlawanan: Timur dan Barat. Filosofi ini membentuk dasar pendekatan desainnya, yang memadukan unsur-unsur lokal dengan pengaruh modern. Ia adalah salah satu dari sedikit arsitek Filipina pada masanya yang tidak pernah meninggalkan Filipina untuk belajar di luar negeri, suatu hal yang dianggap penting dalam dunia arsitektur Filipina saat itu.
Dalam karyanya, Locsin dikenal karena penggunaan beton yang ekstensif, bahan yang relatif murah dan mudah dibentuk di Filipina. Ia merupakan pionir dalam memanfaatkan sifat plastis beton untuk menciptakan bentuk-bentuk yang mengesankan. Ciri khas lain dari desainnya adalah konsep "volume melayang" (floating volume), yang memberikan kesan ringan dan anggun pada bangunan-bangunan meskipun terbuat dari material yang berat. Ia juga dikenal karena desainnya yang simplistik dan bersih, yang menekankan fungsi dan bentuk tanpa ornamen berlebihan.
1.3. Awal Karier dan Pengaruh
Pada tahun 1955, Pastor John Delaney, S.J., yang saat itu menjabat sebagai Rohaniwan Katolik di Universitas Filipina Diliman, menugaskan Locsin untuk merancang kapel dengan denah terbuka yang dapat menampung 1.000 orang dengan mudah. Kapel ini, yang kemudian dikenal sebagai Gereja Kurban Suci (Church of the Holy Sacrifice), menjadi bangunan pertama yang dirancang oleh Locsin dan didirikan. Gereja ini merupakan kapel bundar pertama di Filipina yang memiliki altar di tengah dan kubah beton tipis pertama di negara tersebut. Lantai gereja dirancang oleh Arturo Luz, Jalan Salib oleh Vicente Manansala dan Ang Kiukok, dan salib oleh Napoleon Abueva, yang semuanya kini adalah Seniman Nasional. Alfredo L. Juinio menjabat sebagai insinyur struktural bangunan tersebut. Saat ini, gereja tersebut diakui sebagai Situs Bersejarah Nasional dan Harta Budaya oleh Institut Sejarah Nasional dan Museum Nasional.

Dalam kunjungan ke Amerika Serikat, Locsin bertemu dengan beberapa tokoh yang memengaruhinya, seperti Paul Rudolph dan Eero Saarinen. Pertemuan-pertemuan ini memberinya inspirasi untuk menggunakan beton dalam desain bangunannya, mengingat beton relatif murah dan mudah dibentuk di Filipina.
Pada tahun 1969, Locsin menyelesaikan karyanya yang paling dikenal, yaitu Teater Seni Pertunjukan (sekarang Tanghalang Pambansa) di Pusat Kebudayaan Filipina. Fasad marmer bangunan ini didukung oleh konsol yang membentang 12 m dari teras dengan tiang-tiang lengkung besar di sisi bangunan, memberikan kesan mengapung. Sebuah laguna besar di depan teater memantulkan bangunan pada siang hari, sementara air mancur diterangi oleh lampu bawah air pada malam hari. Bangunan ini menampung empat teater, sebuah museum seni etnografi dan pameran sementara lainnya, galeri, serta perpustakaan tentang seni dan budaya Filipina.

Pada tahun 1974, Locsin merancang Teater Seni Rakyat, yang merupakan salah satu bangunan bentang tunggal terbesar di Filipina dengan bentang 60 m. Bangunan ini diselesaikan hanya dalam 77 hari, tepat waktu untuk ajang Miss Universe 1974. Locsin juga ditugaskan untuk membangun Pusat Konvensi Internasional Filipina, gedung konferensi internasional utama di negara tersebut.
Setelah terminal asli Bandara Internasional Manila yang dirancang oleh Federico Ilustre hancur akibat kebakaran pada tahun 1962, pemerintah Filipina memilih Locsin untuk desain rehabilitasinya. Berfungsi sebagai terminal internasional selama 10 tahun, bangunan ini kemudian menjadi terminal domestik setelah dibukanya Terminal 1 yang juga dirancang oleh Locsin. Kebakaran kedua kemudian merusak terminal domestik yang telah direhabilitasi pada tahun 1985, dan lokasi tersebut saat ini ditempati oleh Terminal 2.
Locsin juga ditugaskan pada tahun 1974 untuk merancang Ayala Museum guna menampung koleksi seni Ayala. Museum ini dikenal karena penempatan blok-blok besar yang bersebelahan untuk memfasilitasi interior pameran. Locsin adalah teman dekat keluarga Ayala. Sebelum mengikuti ujian dewan arsitek, ia magang di Ayala and Company (sekarang Ayala Corporation) dan diminta untuk merancang bangunan pertama di Jalan Ayala, serta beberapa tempat tinggal keluarga Ayala. Ketika koleksi Museum Ayala dipindahkan ke lokasi saat ini, bangunan aslinya dihancurkan dengan izin Locsin. Bangunan saat ini diresmikan pada tahun 2004, dan dirancang oleh firmanya, L.V. Locsin and Partners, yang dipimpin oleh putranya, Leandro Y. Locsin, Jr.
Locsin juga merancang beberapa bangunan di kampus Universitas Filipina Los Baños. Aula Dioscoro Umali, auditorium utamanya, jelas merupakan contoh arsitekturnya yang khas, dengan kanopi besarnya yang membuatnya menyerupai teater utama Pusat Kebudayaan Filipina (CCP). Sebagian besar karyanya terkonsentrasi di Freedom Park, termasuk Gedung Serikat Mahasiswa yang pernah rusak akibat kebakaran, Carillon, Pusat Pendidikan Berkelanjutan, dan auditorium. Ia juga merancang Residensial SEARCA, dan beberapa struktur di Pusat Seni Nasional (yang menaungi Sekolah Menengah Atas Filipina untuk Seni) di Gunung Makiling, Los Baños, Laguna.
Sebagian besar karya Locsin berada di dalam negeri, tetapi pada tahun 1970, ia merancang Paviliun Filipina untuk Pameran Dunia di Osaka, Jepang. Karyanya yang paling besar adalah Istana Nurul Iman, kediaman resmi Sultan Brunei.
2. Karya Utama
Leandro V. Locsin menghasilkan berbagai bangunan ikonik yang mencakup beragam fungsi, mulai dari arsitektur keagamaan hingga desain interior, menunjukkan keberagaman dan keahliannya sebagai seorang arsitek dan seniman.
2.1. Arsitektur Gereja
Locsin memberikan kontribusi signifikan pada arsitektur keagamaan dengan merancang sejumlah gereja dengan ciri khasnya yang modern dan fungsional.
- Paroki Kurban Suci, Universitas Filipina, Diliman, 1955. Ini adalah gereja bundar pertama di Filipina dengan altar di tengah dan kubah beton tipis.
- Katedral Metropolitan Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda, Ozamiz City, 1960.
- Kapel Manila Memorial Park, Paranaque, 1965 (direnovasi pada tahun 1990, 1995, 2000, 2010 & 2020).
- Kapel Doña Corazon L. Montelibano, Universitas St. La Salle, Bacolod, 1965.
- Gereja Santo Andreas Rasul, Bel-Air Village, Makati, 1968.
- Kapel Memorial Salib Suci, Novaliches, 1969.
- Gereja Hati Maria Tak Bernoda, UP Village, Quezon City, 1970.
- Kapel St. Alphonsus Ligouri, Magallanes Village, Makati, 1970 (hancur oleh kebakaran pada 2004, kini diganti dan dibangun kembali oleh Arsitek Dominic Galicia pada 2007).
- Gereja Cadiz, Negros Occidental, 1972.
- Gereja Biara Transfigurasi, Malaybalay, Bukidnon, 1983. Ini adalah karya terakhir Locsin.
- Gereja St. Yohanes Pembaptis, Kalibo, Aklan, 1993.
- Gereja Paroki St. Yusuf Pekerja, Bacnotan, La Union, 1994.
2.2. Bangunan Publik
Karya Locsin di bidang bangunan publik sangat memengaruhi infrastruktur nasional dan identitas budaya Filipina, mencakup pusat kebudayaan, bandara, dan museum.

- Renovasi Terminal Lama Bandara Internasional Manila, Fase 1, Pasay, 1972 (lokasi kini ditempati oleh Terminal 2 NAIA).
- Pusat Desain Filipina, Kompleks CCP, Manila, 1974.
- Pusat Makanan Cepat Saji, Kompleks CCP, 1976 (direnovasi pada tahun 1996, 2006, 2011 & 2016).
- Pusat Kebudayaan Filipina - Teater Seni Rakyat.
- Pusat Perdagangan dan Pameran Internasional Filipina, Kompleks CCP, Manila, 1976 (kini dihancurkan pada 1995, diganti dengan taman hiburan).
- Pusat Kebudayaan Filipina - Pusat Konvensi Internasional Filipina.
- Pusat Kebudayaan Filipina - Teater Seni Pertunjukan.
- Gedung Terminal Bandara Internasional Francisco Bangoy, Davao City, 1980.
- Amfiteater Taman Rizal yang kini berganti nama menjadi "Auditorium Terbuka Rizal" (1981; direnovasi pada tahun 1991, 2001, 2011 & 2021).
- Kantor Pusat Pramuka Putri Filipina, Manila, 1993.
- Ayala Museum asli (Dihancurkan, kini diganti museum baru yang lebih besar dan dirancang oleh putranya, Arsitek Leandro "Andy" Locsin, Jr. pada 2004).
- Kompleks Badan Kesejahteraan Sosial:
- Pusat Populasi
- Pusat Gizi Filipina
- Pusat Pelatihan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial Asia
- Pusat Seni Nasional, Gunung Makiling, Los Baños, Laguna.
- Expo '70 - Paviliun Filipina (kini dihancurkan & kini diganti sebagai Taman Peringatan Expo '70).
- Citibank Makati.
- Istana Nurul Iman, Brunei Darussalam.
- Gedung Bursa Efek Makati.
- Bandara Internasional Ninoy Aquino Terminal 1.
- U.P. Los Baños - Menara Carillon Peringatan Rizal.
- U.P. Los Baños - Aula Obdulia F. Sison (Pusat Pendidikan Berkelanjutan).
- U.P. Los Baños - Aula Dioscoro L. Umali (sebelumnya Auditorium UPCA).
- U.P. Los Baños - Hotel Residensial Searca (sebelumnya Gedung Asrama SEARCA).
- U.P. Los Baños - Gedung Serikat Mahasiswa.
- U.P. Los Baños - Asrama Putra.
2.3. Arsitektur Hotel
Locsin juga berperan penting dalam industri perhotelan dan pariwisata Filipina dengan merancang beberapa hotel mewah.
- Hotel Insular Davao, Davao City, 1960 (kini berganti nama menjadi Waterfront Insular Hotel).
- InterContinental Manila, Ayala Avenue, Makati, 1969 (ditutup pada 31 Desember 2015).
- Hyatt Regency Hotel (kini ditempati oleh Midas Hotel & Casino Manila sejak 2011).
- Mandarin Oriental Manila (ditutup pada 9 September 2014).
- Manila Hotel (Gedung Baru) pada tahun 1975.
- Philippine Plaza Hotel, 1976 (kini Sofitel Philippine Plaza Hotel).

2.4. Bangunan Komersial
Karyanya dalam bangunan komersial membentuk lanskap perkotaan dan ekonomi di berbagai kota Filipina.
- Gedung Ayala 1, Ayala Avenue, Makati, 1958.
- Gedung Perusahaan Asuransi Filipinas Life, Ayala Avenue, Makati, 1958.
- Gedung Perusahaan Kredit Komersial, Buendia Avenue, Makati, 1962.
- Gedung Realty Terpadu, Buendia Avenue, Makati, 1962.
- Gedung Perusahaan Philamlife, Cagayan de Oro, 1963.
- Gedung Sarmiento, Ayala Avenue, Makati, 1965.
- Gedung Penjamin Internasional Amerika, Ayala Avenue, Makati, 1965.
- Gedung Sikatuna, Ayala Avenue, Makati, 1966.
- Gedung J.M. Tuason, Ayala Avenue, Makati, 1966.
- Gedung Locsin, EDSA, Makati, 1966.
- Gedung Perusahaan Asuransi Filipinas Life, Iloilo City, 1969.
- Bank Perdagangan Filipina, Ayala Avenue, Makati, 1969.
- Pabrik Produk Susu Magnolia, Aurora Boulevard, Quezon City, 1969.
- Gedung Amalgamated, Makati, 1969.
- Gedung Perusahaan Asuransi Filipinas Life, Mandaue, Cebu, 1969.
- Union Carbide Filipina, Mandaue, Cebu, 1970.
- Gedung Perusahaan Asuransi Filipinas Life, Naga, 1970.
- Gedung Perusahaan Asuransi Filipinas Life, Cagayan de Oro, 1971.
- Pusat Eksekutif Filipinas Life, Mandaue, 1971.
- Gedung Romago, Mandaluyong, 1971.
- Gedung Perusahaan Asuransi Filipinas Life, Batangas City, 1971.
- Gedung Perusahaan Asuransi Filipinas Life, Dagupan, 1971.
- Aneks Gedung Perusahaan Asuransi Filipinas Life, Ayala Avenue, Makati, 1972.
- Gedung Perusahaan Asuransi Filipinas Life, Davao City, 1972.
- Gedung Kolam Reasuransi Asia, Legaspi Village, Makati, 1972.
- Gedung Bank Komersial & Industri Filipina, Greenhills, Mandaluyong, 1972.
- Gedung Perusahaan Asuransi Filipinas Life, Tacloban, 1976.
- Gedung Perusahaan Asuransi Filipinas Life, Cabanatuan, 1976.
- Gedung EEI, Pasig, Metro Manila, 1978.
- Klub Golf & Country Canlubang, Canlubang, Laguna, 1978.
- Klub Country Valle Verde, Pasig, Metro Manila, 1978.
- Gedung Bank Komersial & Industri Filipina, Batangas City, 1978.
- Kompleks Olahraga Canlubang, Canlubang, Laguna, 1979.
- Gedung PLDT (Gedung Ramon Cojuangco), Makati Avenue, Makati, 1982.
- Greenbelt Square Cinema, Paseo de Roxas, Makati, 1982 (kini direnovasi pada 2002 dan dinamai ulang Greenbelt 1 Ayala Center).
- Menara Bank Komersial & Industri Filipina 1 & 2; Bank Komersial Internasional Filipina (PCIBank), Makati Avenue sudut H.V. Dela Costa, Makati, 1983 & 1992 (kini BDO Corporate Center North Tower & South Tower).
- Pusat Benguet, Mandaluyong, Metro Manila, 1983 (kini dihancurkan pada 2011); BDO Ortigas Center.
- Bank Pembangunan Pulau, Brunei, 1983.
- Gedung L. V. Locsin, Makati Avenue, Makati, 1987.
- Samba-Likhaan AILM, Quezon City, 1992.
- Gedung Administrasi Ayala-Laguna Technopark, Sta Rosa, Laguna, 1993.
- Gedung Administrasi Hi-Cement, Norzagaray, Bulacan, 1994.
- Gedung Perusahaan Penerbitan Business World, 1994.
- Gedung Administrasi Pabrik Semen Bacnotan, Bacnotan, La Union, 1995.
- Plaza Bursa Efek Filipina, Ayala Avenue, Makati, 1995.
- Menara Satu Segitiga Ayala, Ayala Avenue, Makati, 1996.
- Jalur Pejalan Kaki Bawah Tanah Ayala Avenue, Ayala Avenue, Makati, 1966.
2.5. Desain Set Teater
Sebagai seorang seniman visual, Locsin juga menunjukkan keserbagunaannya melalui desain set untuk produksi teater dan tari.
- Set untuk Berbagai Balet oleh Ricardo Casell, 1954.
- Produksi Lady Be Good oleh Frederico Elizarde, 1954.
- Noche Buena, CCP Dance Co., 1970.
- Permata, CCP Dance Co., 1970.
- Madame Butterfly, CCP Dance Co., 1972.
- Lucifer, Martha Graham Dance Co., untuk Perayaan Ulang Tahun ke-50, New York, 1975.
- Adorasi, Martha Graham Dance Co., New York, 1976.
- Titik Persimpangan, Martha Graham Dance Co., New York, 1976.
- Larawan ng Pilipino Bilang Artista, CCP, 1989.
- La Traviata, CCP, Juli 1990.
- Madame Butterfly, CCP 1994.
- A Midsummer Night's Dream, Ballet Filipina, 1994.
- Suite for Lindy, dari Ballet Filipina's Ellias, CCP, 1995.
2.6. Desain Interior
Perhatian Locsin terhadap detail spasial dan estetika juga terlihat dalam proyek-proyek desain interiornya untuk rumah pribadi, kantor, dan ruang publik.
- Kediaman Leandro V. Locsin, Forbes Park, Makati, 1963.
- Kantor Arsitektur Locsin, Edsa, Makati, 1966.
- Kantor Laguna Estate and Development Corp., Makati, 1966.
- Teater Seni Pertunjukan, Pusat Kebudayaan Filipina, Roxas Blvd., Manila, 1969.
- Kantor Eksekutif C.J. Yulo and Sons, Pasong Tamo, Makati, 1970.
- Suite Eksekutif Bank Perdagangan Filipina, Ayala Avenue, Makati, 1971.
- Kantor Eksekutif U.S.I., Gedung Bursa Efek Makati, Ayala Avenue, Makati 1971.
- Filipinas Life Assurance Co. (Aneks) Eksekutif, Makati, 1971.
- Kantor dan Penthouse Perusahaan Ayala, Gedung Bursa Efek Makati, Ayala Avenue, Makati, 1972.
- Rumah Pantai Leandro V. Locsin, Puerto Galera, Oriental Mindoro, 1972.
- Kantor Kodak Filipina Ltd., Pasong Tamo, Makati, 1974.
- Kantor Eksekutif Museum Ayala, Makati Avenue, Makati, 1974 (kini direnovasi pada 2004 oleh putranya Arsitek Andy Locsin).
- Pusat Populasi, Makati, 1974.
- Pusat Gizi Filipina, Makati, 1975.
- Pusat Asia dan Penelitian Kesejahteraan Sosial, Makati, 1976.
- Pusat Konvensi Internasional Filipina, Kompleks CCP, Manila, 1976.
- Hotel Philippine Plaza, Kompleks CCP, Manila, 1976 (kini Sofitel Philippine Plaza Hotel).
- Manila Hotel, Luneta, Manila, 1976.
- Kantor Locsin, Gedung Locsin, Ayala Avenue, Makati, 1989.
- Gedung Mahkamah Agung, Taft Avenue, Manila, 1991.
- Kantor Pusat Kedutaan Besar Prancis, Makati, 1992.
- Grup Perusahaan Phinma HRD, Makati, 1994.
- Gedung Administrasi Hi-Cement, Norzagaray, Bulacan, 1994.
- Plaza Bursa Efek Filipina, Makati, 1994.
- Perpustakaan Warisan Filipina (sebelumnya Menara Nielsen), Makati Avenue, Makati, 1996.
3. Penghargaan dan Pengakuan
Leandro V. Locsin menerima beberapa penghargaan penting sepanjang kariernya yang gemilang, mengukuhkan posisinya sebagai tokoh sentral dalam dunia seni dan arsitektur Filipina dan Asia.
- Pada tahun 1990, Locsin dinobatkan sebagai Seniman Nasional Filipina, sebuah gelar kehormatan tertinggi yang diberikan oleh pemerintah Filipina kepada seniman yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi pengembangan seni Filipina.
- Pada tahun 1992, ia menerima Penghargaan Budaya Asia Fukuoka (Fukuoka Asian Culture Prize) dalam kategori Seni dan Budaya dari Fukuoka, Jepang. Penghargaan ini mengakui kontribusinya yang signifikan terhadap pemahaman dan kemajuan budaya Asia.
4. Kehidupan Pribadi
Leandro V. Locsin menikah dengan Cecilia Yulo dan dikaruniai dua anak. Salah satu putranya, Leandro Yulo Locsin, Jr., yang akrab disapa Andy, juga mengikuti jejak ayahnya sebagai arsitek dan saat ini menjabat sebagai pemilik serta kepala firma arsitektur L.V. Locsin and Partners, yang didirikan oleh ayahnya.
5. Kematian
Leandro V. Locsin meninggal dunia pada pagi hari tanggal 15 November 1994, di Makati Medical Center di Makati, setelah menderita stroke 10 hari sebelumnya. Kematiannya menandai berakhirnya karier yang produktif dan penuh inovasi dalam dunia arsitektur.
6. Warisan dan Pengaruh
Warisan Leandro V. Locsin tetap hidup dan terus memengaruhi lanskap arsitektur dan budaya Filipina. Filosofi arsitekturnya yang berpusat pada keseimbangan budaya Timur dan Barat, serta penggunaan material lokal seperti beton secara inovatif, telah menetapkan standar baru dalam arsitektur Filipina. Karyanya, terutama bangunan-bangunan publik seperti Pusat Kebudayaan Filipina, telah menjadi simbol identitas dan kemajuan budaya nasional.
Kontribusinya terhadap pembangunan infrastruktur penting, seperti bandara dan pusat konvensi, menunjukkan peran arsitektur dalam mendukung pembangunan sosial dan ekonomi. Ia dikenang sebagai arsitek yang karyanya tidak hanya fungsional tetapi juga memiliki nilai artistik yang tinggi, melintasi batas-batas bidang arsitektur, seni, dan desain interior.
Untuk menghormati kontribusi besarnya, beberapa institusi dinamai berdasarkan namanya. Kampus De La Salle-Canlubang, yang dibangun pada tahun 2003 di atas tanah yang disumbangkan oleh keluarganya, dinamai untuk mengenangnya. Sebuah sekolah menengah atas di Novaliches, Kota Quezon, juga dinamai atas namanya, memastikan bahwa warisannya akan terus menginspirasi generasi mendatang.
