1. Gambaran Umum
Lee Kwan-sub (이관섭Lee Kwan-subBahasa Korea, lahir 12 Juli 1961 di Daegu) adalah seorang pegawai negeri sipil dan pejabat politik Korea Selatan. Sepanjang karirnya, ia telah memegang berbagai posisi kunci dalam pemerintahan, termasuk di Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi serta Kantor Kepresidenan Republik Korea. Dikenal sebagai birokrat berpengalaman dengan pemahaman mendalam tentang perencanaan kebijakan dan urusan pemerintahan, Lee Kwan-sub telah memainkan peran penting dalam perumusan dan implementasi kebijakan ekonomi dan energi nasional. Pada Agustus 2022, ia ditunjuk sebagai Sekretaris Senior untuk Perencanaan Kebijakan di bawah pemerintahan Yoon Suk Yeol, sebuah posisi yang baru dibentuk sebagai bagian dari reorganisasi Kantor Kepresidenan. Puncak karirnya adalah penunjukannya sebagai Kepala Staf Kepresidenan pada Desember 2023, menggantikan Kim Dae-ki, sebuah peran yang diembannya hingga pengunduran dirinya pada April 2024. Karirnya mencerminkan dedikasinya terhadap pelayanan publik, meskipun ia juga dikenal karena mengambil posisi yang berbeda dari kebijakan pemerintah dalam isu-isu penting seperti energi nuklir, yang menunjukkan independensi dalam pandangan kebijakan.
2. Kelahiran dan Kehidupan Awal
Lee Kwan-sub lahir pada tanggal 12 Juli 1961 di Daegu, Gyeongsang Utara, Korea Selatan. Informasi mengenai latar belakang pribadi dan masa kecilnya tidak dirinci dalam sumber yang tersedia, namun ia kemudian menempuh jalur pendidikan tinggi yang mengarah pada karir panjang di sektor publik.
3. Pendidikan
Lee Kwan-sub menempuh jalur pendidikan yang kuat sebagai persiapan untuk karir di pemerintahan. Ia adalah alumni Sekolah Menengah Atas Gyeongbuk. Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, ia melanjutkan studi di Universitas Nasional Seoul, di mana ia memperoleh gelar sarjana dalam bidang Administrasi Bisnis. Untuk pendidikan pascasarjana, Lee Kwan-sub melanjutkan studinya di Universitas Harvard di Amerika Serikat, di mana ia berhasil meraih gelar master di bidang Administrasi Publik.
4. Karir Awal Pegawai Negeri Sipil
Karir Lee Kwan-sub di sektor publik dimulai setelah ia berhasil lulus Ujian Pegawai Negeri Sipil Tingkat Tinggi ke-27 pada tahun 1983. Pada tahun 1984, ia memulai tugasnya sebagai Pejabat Administrasi di Kementerian Perdagangan dan Industri. Ini menandai awal dari karir panjangnya sebagai birokrat. Antara April 1996 dan Oktober 2000, ia menjabat sebagai Pejabat Administratif (setingkat Sekretaris) di berbagai bagian Sekretariat Kepresidenan, termasuk Kantor Koordinator Umum dan Kantor Sekretaris Senior untuk Pendidikan dan Kebudayaan.
5. Karir Pegawai Negeri Sipil Utama
Lee Kwan-sub memiliki karir yang luas dan mendalam di berbagai kementerian dan lembaga pemerintah, yang menunjukkan kemampuannya dalam perencanaan dan implementasi kebijakan di berbagai sektor.
5.1. Periode sebagai Pejabat Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi
Lee Kwan-sub menghabiskan sebagian besar karir awalnya di kementerian yang bertanggung jawab atas perdagangan, industri, dan energi, yang mengalami beberapa kali perubahan nama. Dari Oktober 2000 hingga Januari 2005, ia menjabat sebagai Kepala Divisi Industri Elektronik Digital di Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi. Selama periode yang sama, dari Mei 2003 hingga Januari 2005, ia juga memimpin Tim Limbah Radioaktif di kementerian yang sama.
Ia kemudian menjabat sebagai Kepala Tim Kebijakan Teknologi Industri dari Januari 2005 hingga April 2006, dan melanjutkan peran tersebut dengan pangkat Wakil Direktur Jenderal hingga April 2007. Setelah periode singkat di Kementerian Perencanaan dan Anggaran sebagai Kepala Kelompok Dukungan Manajemen di Markas Inovasi Publik dari April 2007 hingga Maret 2008, ia kembali ke sektor industri dan energi.
Dari September 2009 hingga Januari 2010, ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Kebijakan Ekonomi Industri di Kementerian Ekonomi Pengetahuan. Ia kemudian menjadi Direktur Jenderal Kebijakan Industri Energi dari Januari 2010 hingga Mei 2011. Lee Kwan-sub juga memimpin Kantor Sumber Daya Energi di Kementerian Ekonomi Pengetahuan dari Januari 2012 hingga Maret 2013, dan melanjutkan peran ini di Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi yang baru dibentuk dari Maret hingga April 2013.
Perannya semakin meningkat ketika ia menjabat sebagai Kepala Kantor Kebijakan Industri di Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi dari April 2013 hingga Juli 2014. Puncak karirnya di kementerian ini adalah penunjukannya sebagai Wakil Menteri Pertama Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi, sebuah posisi yang diembannya dari Juli 2014 hingga Agustus 2016.
5.2. Periode di Kantor Kepresidenan
Lee Kwan-sub memiliki beberapa periode penting di Kantor Kepresidenan, yang menunjukkan kepercayaannya dalam peran strategis. Dari Maret 2008 hingga September 2009, ia menjabat sebagai Pejabat Administratif Senior di Sekretariat Kepresidenan.
Setelah beberapa tahun di luar Kantor Kepresidenan, ia kembali pada Agustus 2022 di bawah pemerintahan Yoon Suk Yeol, ditunjuk sebagai Sekretaris Senior untuk Perencanaan Kebijakan di Sekretariat Kepresidenan, sebuah posisi yang baru dibentuk. Peran ini berlangsung hingga September 2022, ketika ia kemudian ditunjuk sebagai Sekretaris Senior untuk Perencanaan Urusan Nasional di Sekretariat Kepresidenan, menjabat hingga November 2023. Selama periode ini, ia juga menjadi anggota ex-officio dari Dewan Penasihat Ekonomi Nasional.
Dari November hingga Desember 2023, ia menjabat sebagai Kepala Kebijakan di Sekretariat Kepresidenan.
6. Jabatan Kunci
Selain peran di kementerian dan Kantor Kepresidenan, Lee Kwan-sub juga memegang beberapa jabatan kunci yang menonjolkan kepemimpinan dan keahliannya di sektor-sektor strategis.
6.1. Presiden Korea Hydro & Nuclear Power
Dari November 2016 hingga Januari 2018, Lee Kwan-sub menjabat sebagai Presiden Korea Hydro & Nuclear Power (KHNP), sebuah perusahaan milik negara yang bertanggung jawab atas pembangkit listrik tenaga air dan nuklir di Korea Selatan. Selama masa jabatannya, pada Januari 2017, ia juga menjabat sebagai Presiden Asosiasi Operator Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Dunia (WANO).
Periode kepemimpinannya di KHNP sangat signifikan, terutama karena bertepatan dengan proses diskusi publik mengenai penghentian permanen Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Shin-Kori Unit 5 dan 6. Dalam konteks ini, Lee Kwan-sub mengambil posisi yang berlawanan dengan kebijakan pemerintah saat itu di bawah Pemerintahan Moon Jae-in, yang mengadvokasi penghentian operasional pembangkit nuklir tersebut. Sikapnya ini menunjukkan independensi pandangannya dalam isu energi nasional yang krusial.
6.2. Kepala Staf Kepresidenan
Pada Desember 2023, Lee Kwan-sub ditunjuk sebagai Kepala Staf Kepresidenan, menggantikan Kim Dae-ki. Ini adalah salah satu posisi paling berpengaruh dalam pemerintahan Korea Selatan, yang bertanggung jawab atas koordinasi dan manajemen seluruh urusan Kantor Kepresidenan. Ia menjabat dalam kapasitas ini hingga pengunduran dirinya pada April 2024. Selama masa jabatannya, ia juga secara otomatis menjadi anggota Dewan Penasihat Ekonomi Nasional. Pengunduran dirinya pada April 2024 menandai berakhirnya salah satu peran paling seniornya dalam pelayanan publik.
7. Aktivitas Utama dan Kontroversi
Sepanjang karirnya, Lee Kwan-sub dikenal atas perannya dalam membentuk kebijakan industri dan energi Korea Selatan. Salah satu aktivitasnya yang paling menonjol dan menjadi sorotan publik adalah posisinya terkait Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Shin-Kori Unit 5 dan 6.
Sebagai Presiden Korea Hydro & Nuclear Power (KHNP) dari 2016 hingga 2018, ia secara terbuka menyatakan penentangannya terhadap rencana pemerintah untuk menghentikan operasional permanen unit-unit pembangkit nuklir tersebut. Kontroversi ini muncul di tengah proses diskusi publik yang luas mengenai masa depan energi nuklir di Korea Selatan, di mana pemerintah Pemerintahan Moon Jae-in condong ke arah kebijakan anti-nuklir. Sikap Lee Kwan-sub, yang berbeda dari arah kebijakan pemerintah, menyoroti kompleksitas dan perdebatan seputar kebijakan energi, keamanan pasokan, dan dampak lingkungan. Perannya dalam diskusi ini menunjukkan bahwa ia adalah seorang pejabat yang bersedia menyuarakan pandangannya berdasarkan keahlian dan keyakinannya, bahkan jika itu berarti berhadapan dengan kebijakan yang berlaku.
8. Karir dan Aktivitas Lainnya
Selain karir panjangnya di pemerintahan, Lee Kwan-sub juga terlibat dalam berbagai aktivitas di sektor lain. Dari Juni 2011 hingga Januari 2012, ia menjabat sebagai Anggota Profesional Senior di Partai Nasional Raya (sekarang Partai Kekuatan Rakyat), sebuah peran yang menunjukkan keterlibatannya dalam ranah politik.
Setelah meninggalkan posisi di pemerintahan, ia juga aktif di sektor swasta dan organisasi ekonomi. Dari Maret 2019 hingga Maret 2021, ia menjabat sebagai Direktur Eksternal dan Anggota Komite Audit di E-Mart, salah satu peritel terbesar di Korea Selatan. Selama periode ini, ia juga menjadi Ketua Komite Rekomendasi Calon Direktur Eksternal dan Anggota Komite Kontribusi Sosial di E-Mart.
Dari April 2020 hingga Agustus 2022, Lee Kwan-sub menjadi Direktur Yayasan untuk Korea Maju (Foundation for Advanced Korea). Selain itu, dari Maret 2021 hingga Agustus 2022, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Tetap di Asosiasi Perdagangan Internasional Korea (KITA), sebuah organisasi yang memainkan peran penting dalam mempromosikan perdagangan internasional Korea.
9. Penilaian dan Dampak
Karir Lee Kwan-sub yang panjang dan beragam dalam pelayanan publik, terutama di bidang kebijakan industri dan energi, mencerminkan perannya sebagai birokrat berpengalaman yang mampu menavigasi kompleksitas tata kelola pemerintahan. Penunjukannya pada posisi-posisi strategis di Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi dan Kantor Kepresidenan menunjukkan kepercayaan terhadap kemampuannya dalam perencanaan dan implementasi kebijakan di tingkat tertinggi.
Dampak signifikan dari aktivitasnya terlihat dalam perannya sebagai Wakil Menteri Pertama Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi, di mana ia berkontribusi pada arah kebijakan industri dan energi nasional. Kepemimpinannya di Korea Hydro & Nuclear Power (KHNP) menempatkannya di garis depan perdebatan penting mengenai masa depan energi nuklir Korea Selatan. Meskipun ia mengambil posisi yang berlawanan dengan kebijakan pemerintah saat itu mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Shin-Kori Unit 5 dan 6, hal ini menunjukkan komitmennya terhadap pandangan profesionalnya dan kesediaannya untuk terlibat dalam diskursus kebijakan yang krusial bagi masyarakat.
Sebagai Kepala Staf Kepresidenan di akhir karirnya, Lee Kwan-sub memegang posisi yang sangat berpengaruh dalam mengarahkan agenda dan operasi Kantor Kepresidenan. Perannya dalam pemerintahan Yoon Suk Yeol, terutama dalam posisi yang baru dibentuk seperti Sekretaris Senior untuk Perencanaan Kebijakan, menggarisbawahi kemampuannya untuk beradaptasi dengan struktur pemerintahan yang berkembang dan berkontribusi pada reformasi kebijakan. Secara keseluruhan, karir Lee Kwan-sub menunjukkan seorang pejabat publik yang berdedikasi, dengan dampak yang signifikan terhadap kebijakan ekonomi dan energi Korea Selatan, serta partisipasi aktif dalam isu-isu penting yang membentuk arah pembangunan negara.