1. Kehidupan Awal dan Karier Amatir
Lee Taek-keun menunjukkan bakat bisbol sejak usia muda, membentuk fondasi kariernya melalui pendidikan dan partisipasi dalam kompetisi amatir yang penting.
1.1. Masa Kecil dan Pendidikan
Lee Taek-keun lahir pada 10 Juli 1980 di Busan, Korea Selatan. Ia menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Baejeong sebelum melanjutkan ke Sekolah Menengah Daecheon di Busan. Selama di Sekolah Menengah Atas Kyungnam Commerce (sekarang Sekolah Menengah Kejuruan Bu-gyeong), posisi utamanya adalah penangkap (catcher). Di sana, ia membentuk baterai bersama rekan setimnya, pitcher Kim Sa-yul, dan keduanya terpilih untuk tim nasional junior Korea Selatan. Setelah lulus SMA pada tahun 1999, ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Korea, tempat ia belajar di Departemen Pendidikan Jasmani, alih-alih langsung menjadi pemain profesional.
1.2. Karier Bisbol Amatir
Selama di Sekolah Menengah Atas Kyungnam Commerce, Lee Taek-keun dianggap sebagai salah satu prospek penangkap sekolah menengah atas terbaik. Pada tahun 1998, ia terpilih untuk tim nasional junior Korea Selatan yang meraih posisi ketiga di Kejuaraan Bisbol Junior Asia 1998 di Kaohsiung, Taiwan.
Setelah bergabung dengan Universitas Korea, Lee Taek-keun dengan cepat diakui sebagai salah satu penangkap amatir ofensif terbaik di negaranya, menjadi pemain inti sejak musim pertamanya di perguruan tinggi. Pada tahun pertamanya di universitas, ia dipanggil ke tim nasional bisbol Korea Selatan dan berpartisipasi dalam Piala Interkontinental 1999. Dalam pertandingan pertama Korea di turnamen round-robin tersebut melawan tim nasional bisbol Kuba, ia membantu timnya meraih kemenangan 4-3 yang bersejarah, menandai kemenangan pertama Korea Selatan atas Kuba dalam kompetisi bisbol internasional yang diselenggarakan oleh IBAF.
Pada tahun 2001, Lee kembali terpilih untuk tim nasional bisbol Korea Selatan yang menempati posisi keenam di Piala Dunia Bisbol 2001. Ia adalah salah satu dari hanya lima pemain amatir dalam daftar roster tim tersebut. Pada tahun 2002, Lee Taek-keun kembali berkompetisi untuk tim nasional Korea Selatan dalam Kejuaraan Bisbol Universitas Dunia perdana yang diadakan di Messina, Italia, di mana ia berperan sebagai designated hitter dan penangkap.
2. Karier Profesional
Perjalanan profesional Lee Taek-keun ditandai oleh adaptasi posisi, loyalitas tim, dan kontribusi signifikan yang membuatnya dikenal sebagai salah satu outfielder terkemuka di KBO League.
2.1. Masa Hyundai Unicorns (2003-2007)
Lee Taek-keun memulai karier profesionalnya setelah direkrut oleh Hyundai Unicorns pada tahun 2003 sebagai penangkap. Meskipun ia segera menjadi salah satu pemukul paling andal dan konsisten di tim, ia kesulitan memberikan dampak signifikan sebagai penangkap karena kelemahan defensifnya. Akibatnya, tim meyakinkan Lee untuk beralih posisi menjadi outfielder selama pelatihan musim semi 2006, dan perubahan ini menjadi permanen pada awal musim 2006.
Pada musim 2006, ia menunjukkan performa luar biasa, menempati posisi kedua dalam rata-rata pukulan (.322), kesepuluh dalam RBI (66), dan keenam dalam hit (135). Atas pencapaian ini, ia terpilih sebagai anggota tim All-Star dan meraih Sarung Tangan Emas pertamanya. Setelah musim tersebut, ia terpilih untuk tim nasional bisbol Korea Selatan dan berkompetisi di Asian Games 2006 yang diadakan di Doha, Qatar, di mana timnya meraih medali perunggu. Pada musim 2007, ia melanjutkan performa impresifnya, menempati posisi kesembilan dalam rata-rata pukulan (.313) dan keenam dalam hit (137).
2.2. Masa Seoul Heroes (2008-2009)
Setelah pembubaran Hyundai Unicorns, Lee Taek-keun secara otomatis dipindahkan ke Seoul Heroes (pendahulu Kiwoom Heroes) pada tahun 2008. Ia menjadi outfielder utama tim dan terus menunjukkan performa yang konsisten. Pada musim 2008, ia mencatat rata-rata pukulan .317, yang menempati peringkat ketujuh secara keseluruhan di liga, dengan 12 home run dan 118 hit. Ia juga berhasil mencuri 18 basis dan sering tampil sebagai leadoff hitter.
Pada Agustus 2008, ia berkompetisi untuk tim nasional bisbol Korea Selatan di Olimpiade Musim Panas 2008 yang diadakan di Beijing, Tiongkok. Di sana, tim Korea Selatan berhasil meraih medali emas dalam turnamen bisbol, dan berkat kemenangan ini, Lee Taek-keun menerima pengecualian dari wajib militer. Pada Maret 2009, Lee dipanggil untuk tim nasional bisbol Korea Selatan dalam World Baseball Classic 2009. Ia tampil dalam 7 pertandingan, sebagian besar sebagai pinch runner dan center fielder cadangan.
Musim KBO 2009 menjadi salah satu yang paling mengesankan bagi Lee Taek-keun. Ia memukul .311 (peringkat kedelapan di liga) dan mencatat rekor tertinggi dalam kariernya untuk hit (142), home run (15), double (26), RBI (66), run (84), dan stolen base (43). Ia menempati posisi ketiga dalam stolen base (43 dalam 51 percobaan) dengan persentase stolen base yang lebih tinggi (.843) dibandingkan dengan peraih gelar Lee Dae-Hyung dan runner-up Jeong Keun-Woo. Pada 11 Desember 2009, ia meraih Sarung Tangan Emas keduanya sebagai outfielder. Setelah musim 2009, ia menjalani operasi lutut dan fokus pada rehabilitasi.
2.3. Masa LG Twins (2010-2011)
Pada tahun 2010, Lee Taek-keun dipindahkan ke LG Twins sebagai bagian dari kesepakatan kontroversial (lihat bagian Kontroversi Perdagangan Uang Tunai 2009). Saat ia bergabung, ia bisa terus menggunakan nomor punggung 29 yang telah lama ia kenakan, karena Roberto Petaginni yang sebelumnya memakainya tidak memperpanjang kontrak. Setelah pindah, posisi center fielder utama di LG Twins diisi oleh Lee Dae-hyung, sehingga Lee Taek-keun sering bermain di posisi lain. Ada kritik terhadap kemampuan defensifnya di posisi first baseman, yang dianggap lebih lemah dibanding center fielder.
Pada awal musim reguler 2010, ia sering tampil sebagai designated hitter, tetapi setelah tujuh pertandingan, ia dipindahkan ke tim lapis kedua karena cedera punggung. Cedera ini diperkirakan disebabkan oleh upaya berlebihan untuk meningkatkan performa setelah operasi lutut yang ia jalani sebelum pindah tim. Ia kembali ke tim utama pada 25 Mei 2010 menjelang pertandingan melawan KIA Tigers. Selama musim tersebut, ia jarang tampil sebagai center fielder dan lebih sering bermain sebagai first baseman. Dengan pertahanan yang tidak stabil dan rata-rata pukulan yang rendah di awal musim, ia berjuang keras. Namun, pada paruh akhir musim, ia berhasil meningkatkan performa pukulannya dan mengakhiri musim 2010 dengan rata-rata pukulan .303, menandai enam musim berturut-turut dengan rata-rata pukulan .300 ke atas. Pada tahun 2011, ia kembali berjuang dengan cedera, sehingga tidak dapat menunjukkan performa terbaiknya. Setelah musim tersebut, negosiasi kontrak FA dengan LG Twins gagal karena adanya perbedaan pendapat yang signifikan.
2.4. Kembali ke Nexen/Kiwoom Heroes dan Akhir Karier (2012-2020)
Setelah negosiasi dengan LG Twins gagal, Lee Taek-keun kembali ke tim lamanya, Nexen Heroes (yang kemudian berganti nama menjadi Kiwoom Heroes), dengan menandatangani kontrak FA empat tahun senilai total 5.00 B KRW (termasuk uang muka 1.60 B KRW, gaji tahunan 700.00 M KRW, dan opsi 600.00 M KRW) pada 20 November 2011. Sebagai kompensasi, LG Twins menunjuk pitcher Yoon Ji-woong yang telah dikonfirmasi akan bergabung dengan Tim Bisbol Polisi Korea Selatan.
Pada 24 April 2012, saat ia masuk ke kotak pemukul dalam pertandingan melawan LG Twins, para penggemar LG menyambutnya dengan sorakan tidak puas (boo). Namun, Lee Taek-keun merespons dengan membungkuk hormat, menunjukkan etiket terhadap mantan timnya. Pada musim 2012, ia mengambil alih peran kapten tim setelah Kang Byeong-sik, namun hanya tampil dalam 94 pertandingan karena cedera. Pada tahun 2013, ia kembali ditunjuk sebagai kapten dan berhasil bermain lebih dari 100 pertandingan untuk pertama kalinya dalam empat musim. Ia memimpin tim menuju pascamusim pertamanya sejak tim tersebut didirikan kembali, sebuah pencapaian signifikan.
Pada musim 2015, ia bermain dalam 105 pertandingan, mencatat rata-rata pukulan .326, 10 home run, 113 hit, dan 44 RBI. Pada tahun 2016, ia kembali memperoleh status FA dan berhasil memperbarui kontrak dengan tim selama empat tahun dengan nilai total 3.50 B KRW, memastikan ia tetap bertahan di tim. Pada 12 April 2016, dalam pertandingan melawan kt Wiz, ia mencatat home run pertama tim di Gocheok Sky Dome, kandang baru mereka.
Pada 18 Mei 2017, dalam pertandingan melawan Hanwha Eagles, Lee Taek-keun mencetak grand slam kemenangan pertandingan sebagai pinch hitter (pemukul pengganti) melawan pitcher Jung Woo-ram, yang merupakan grand slam penentu kemenangan pertama dalam sejarah KBO League yang dicetak oleh seorang pinch hitter. Pada 21 April 2018, dalam pertandingan melawan Hanwha Eagles, ia kembali mencetak pukulan penentu kemenangan melawan pitcher Park Sang-won, membawa timnya meraih kemenangan. Pada musim 2018, ia mencatat rata-rata pukulan .308. Namun, sebelum musim 2019 dimulai, ia menerima sanksi larangan bermain 50 pertandingan terkait insiden penyerangan terhadap rekan setimnya, Moon Woo-ram. Lee Taek-keun secara resmi pensiun dari bisbol profesional setelah musim 2020.
2.5. Penghargaan dan Prestasi Utama
Sepanjang karier profesionalnya, Lee Taek-keun telah meraih sejumlah penghargaan dan prestasi signifikan, di antaranya:
- Sarung Tangan Emas (Outfielder): 2006
- Sarung Tangan Emas (Outfielder): 2009
- Medali Emas Olimpiade Musim Panas di Beijing, Tiongkok: 2008
2.6. Karier Internasional/Tim Nasional
Lee Taek-keun telah mewakili tim nasional bisbol Korea Selatan dalam berbagai kompetisi internasional, meraih beberapa medali:
Tahun | Kompetisi | Peringkat / Hasil | Statistik Utama |
---|---|---|---|
2006 | Asian Games | Medali Perunggu | Rata-rata Pukulan: .182 (2-dari-11), 1 RBI, 1 Run |
2007 | Kejuaraan Bisbol Asia | Medali Perak | Rata-rata Pukulan: .270 (2-dari-7), 1 RBI |
2008 | Turnamen Kualifikasi Olimpiade Akhir | Medali Perak | Rata-rata Pukulan: .320 (8-dari-25), 5 RBI, 4 Run |
2008 | Olimpiade Musim Panas | Medali Emas | Rata-rata Pukulan: .125 (2-dari-16), 1 Home Run, 3 RBI, 3 Run |
2009 | World Baseball Classic | Medali Perak | Rata-rata Pukulan: .167 (1-dari-6), 1 Run, 2 Walk, 1 Stolen Base |
2.7. Statistik Karier
Berikut adalah statistik lengkap Lee Taek-keun sepanjang karier profesionalnya di KBO League:
Tahun | Tim | Rata-rata Pukulan | Pertandingan | At Bat | Run | Hit | Double | Triple | Home Run | Total Base | RBI | Stolen Base | Caught Stealing | Walk | HBP | Strikeout | Double Play | Error |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2003 | Hyundai | 0.278 | 101 | 212 | 26 | 59 | 11 | 0 | 4 | 82 | 17 | 2 | 3 | 11 | 13 | 35 | 3 | 5 |
2004 | Hyundai | 0.211 | 41 | 57 | 9 | 12 | 1 | 0 | 2 | 19 | 8 | 0 | 2 | 5 | 2 | 11 | 1 | 1 |
2005 | Hyundai | 0.331 | 71 | 139 | 20 | 46 | 9 | 0 | 2 | 61 | 14 | 2 | 1 | 19 | 8 | 22 | 1 | 4 |
2006 | Hyundai | 0.322 | 118 | 419 | 58 | 135 | 21 | 2 | 9 | 187 | 66 | 8 | 6 | 45 | 9 | 51 | 6 | 2 |
2007 | Hyundai | 0.313 | 116 | 438 | 74 | 137 | 15 | 1 | 11 | 187 | 56 | 6 | 1 | 39 | 11 | 41 | 10 | 5 |
2008 | Woori | 0.317 | 110 | 372 | 59 | 118 | 19 | 1 | 12 | 175 | 58 | 18 | 6 | 48 | 4 | 44 | 10 | 6 |
2009 | Heroes | 0.311 | 123 | 456 | 84 | 142 | 26 | 0 | 15 | 213 | 66 | 43 | 8 | 64 | 13 | 59 | 13 | 5 |
2010 | LG | 0.303 | 91 | 337 | 66 | 102 | 17 | 1 | 14 | 163 | 50 | 14 | 6 | 38 | 4 | 55 | 10 | 6 |
2011 | LG | 0.297 | 85 | 317 | 44 | 94 | 17 | 0 | 4 | 123 | 29 | 10 | 6 | 40 | 3 | 45 | 9 | 4 |
2012 | Nexen | 0.275 | 94 | 345 | 54 | 95 | 20 | 1 | 8 | 141 | 55 | 13 | 8 | 31 | 3 | 30 | 10 | 11 |
2013 | Nexen | 0.287 | 123 | 477 | 73 | 137 | 31 | 1 | 9 | 197 | 66 | 29 | 8 | 39 | 7 | 58 | 15 | 5 |
2014 | Nexen | 0.306 | 122 | 441 | 87 | 135 | 32 | 1 | 21 | 232 | 91 | 11 | 8 | 51 | 13 | 43 | 10 | 5 |
2015 | Nexen | 0.326 | 105 | 347 | 61 | 113 | 16 | 1 | 10 | 161 | 44 | 11 | 6 | 44 | 3 | 53 | 8 | 0 |
2016 | Nexen | 0.309 | 127 | 398 | 64 | 123 | 19 | 1 | 8 | 168 | 65 | 7 | 4 | 53 | 3 | 56 | 11 | 1 |
2017 | Nexen | 0.278 | 100 | 241 | 27 | 67 | 15 | 1 | 3 | 93 | 29 | 0 | 0 | 25 | 1 | 58 | 9 | 0 |
2018 | Nexen | 0.308 | 104 | 308 | 40 | 95 | 25 | 1 | 4 | 134 | 52 | 1 | 0 | 32 | 9 | 44 | 14 | 2 |
2020 | Kiwoom | 0.193 | 20 | 57 | 5 | 11 | 5 | 0 | 0 | 16 | 7 | 0 | 0 | 7 | 0 | 21 | 1 | 0 |
Total | 17 Musim | 0.302 | 1651 | 5361 | 851 | 1621 | 299 | 12 | 136 | 2352 | 773 | 175 | 73 | 591 | 106 | 726 | 141 | 52 |
3. Kontroversi
Karier Lee Taek-keun tidak luput dari beberapa kontroversi yang menarik perhatian publik dan menimbulkan dampak signifikan terhadap citra serta perjalanannya di dunia bisbol profesional.
3.1. Kontroversi Perdagangan Uang Tunai 2009
Pada akhir tahun 2009, Lee Taek-keun terlibat dalam skandal perdagangan pemain dengan imbalan uang tunai yang mengguncang KBO League. Kontroversi ini muncul setelah insiden serupa yang melibatkan perdagangan uang tunai Jang Won-sam pada November 2008. Setelah musim 2009 berakhir, ia menjadi bagian dari Nexen Heroes (saat itu masih bernama Heroes). Setelah Heroes berhasil menyelesaikan pembayaran biaya keanggotaan kepada KBO, perdagangan tersebut secara resmi disetujui.
Pada 30 Desember 2009, setelah Heroes melunasi seluruh biaya keanggotaan kepada KBO dan mendapatkan status klub resmi, Nexen Heroes melakukan perdagangan kontroversial di mana mereka mengirim Lee Taek-keun ke LG Twins. Sebagai gantinya, LG Twins mengirimkan uang tunai senilai 2.50 B KRW, serta penangkap Park Do-hyun dan outfielder Kang Byeong-woo. Insiden perdagangan uang tunai semacam ini menimbulkan pertanyaan etis tentang komersialisasi pemain dan dampak transaksi finansial langsung terhadap integritas olahraga, memicu perdebatan luas di kalangan penggemar dan analis bisbol mengenai praktik transfer pemain.
3.2. Insiden Penyerangan Rekan Setim
Pada Mei 2015, Lee Taek-keun terlibat dalam insiden serius di mana ia menyerang rekan setimnya yang lebih muda, Moon Woo-ram, di bagian wajah dengan pemukul bisbol beberapa kali. Akibat serangan tersebut, Moon Woo-ram mengalami gegar otak dan pembengkakan serius di wajah. Lee Taek-keun menyatakan bahwa ia memukul Moon Woo-ram karena Moon tidak mengikuti perintahnya untuk memotong rambutnya.
Insiden ini baru terungkap secara luas dan mendapatkan sanksi pada tahun 2018. Sebagai respons atas tindakan kekerasan ini, liga menjatuhkan sanksi larangan bermain kepada Lee Taek-keun sebanyak 36 pertandingan untuk musim 2019. Sumber lain menyebutkan bahwa ia menerima total sanksi larangan bermain 50 pertandingan terkait insiden tersebut. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran besar tentang perilaku di dalam tim, kesejahteraan pemain, dan masalah hak asasi manusia di lingkungan olahraga profesional. Insiden ini juga menyoroti pentingnya disiplin dan etika dalam tim olahraga, serta konsekuensi serius dari tindakan kekerasan.
4. Kehidupan Pribadi
Di luar lapangan bisbol, kehidupan pribadi Lee Taek-keun juga menjadi sorotan publik, termasuk hubungan dan julukan yang melekat padanya.
4.1. Keluarga dan Hubungan
Lee Taek-keun pernah menjalin hubungan asmara dengan aktris film Yoon Jin-seo, namun hubungan mereka berakhir setelah sekitar satu tahun. Pada 18 Januari 2013, sempat beredar kabar bahwa ia akan menikah dengan seorang warga Korea-Jepang generasi kedua bernama Nakaaya Moe (nama Korea: Kim Hyeong-gyeong) di Tokyo, Jepang. Namun, kemudian dikonfirmasi bahwa pernikahan tersebut tidak terjadi. Lee Taek-keun akhirnya menikah dengan Kim Yeon-seon pada tahun 2014, dan mereka telah membina rumah tangga sejak saat itu.
4.2. Julukan
Selama kariernya, Lee Taek-keun dikenal dengan julukan "택근 V" (Taek-geun V). Julukan ini sudah melekat padanya sejak ia bermain untuk Hyundai Unicorns dan diambil dari judul film kartun terkenal Korea "Robot Taekwon V" (로보트 태권 V), karena kemiripan pengucapan nama "Taek-geun" dengan "Taekwon". Julukan ini mencerminkan kekuatan dan kepahlawanan yang ia tunjukkan di lapangan.
4.3. Fakta Menarik Lainnya
Fakta menarik lainnya tentang Lee Taek-keun adalah ia berbagi tanggal lahir yang sama, yakni 10 Juli, dengan dua pemain bisbol Korea Selatan terkenal lainnya: pitcher Kang Yoon-goo dan first baseman Park Byung-ho.
5. Karier Pasca-Pensiun
Setelah mengakhiri kariernya sebagai pemain profesional, Lee Taek-keun beralih ke dunia media dan hiburan, tetap terhubung dengan olahraga yang ia cintai.
5.1. Kegiatan sebagai Komentator Bisbol
Setelah pensiun dari bisbol profesional pada akhir musim 2020, Lee Taek-keun memutuskan untuk melanjutkan keterlibatannya di dunia bisbol sebagai komentator. Saat ini, ia menjabat sebagai komentator bisbol untuk SBS Sports, salah satu stasiun televisi olahraga terkemuka di Korea Selatan. Dalam perannya ini, ia berbagi analisis dan pandangannya tentang pertandingan dan pemain, memanfaatkan pengalaman dan pengetahuannya yang mendalam sebagai mantan atlet profesional.
5.2. Penampilan Televisi
Selain sebagai komentator, Lee Taek-keun juga telah tampil di berbagai program televisi. Salah satu penampilannya yang menonjol adalah sebagai anggota pemeran dalam acara TV Strongest Baseball pada tahun 2022. Dalam program ini, ia menunjukkan sisi lain dari kepribadiannya dan berinteraksi dengan publik di luar konteks pertandingan bisbol profesional.