1. Gambaran Umum
Gnaeus Cornelius Lentulus Vatia atau yang juga dikenal sebagai Lentulus Batiatus menurut Plutarkhos, adalah seorang pemilik sekolah gladiator Romawi di Capua. Dari sekolahnya inilah, pada tahun 73 SM, budak Traki bernama Spartacus bersama sekitar 70 hingga 78 pengikutnya melarikan diri. Pelarian ini merupakan pemicu utama pemberontakan budak berskala besar yang kemudian dikenal sebagai Perang Budak Ketiga (73-71 SM), sebuah peristiwa penting yang menyoroti perlawanan terhadap sistem perbudakan yang brutal di Republik Romawi.
2. Identitas dan Latar Belakang
Identitas Gnaeus Cornelius Lentulus Vatia menjadi subjek diskusi akademis, terutama mengenai variasi namanya dalam sumber-sumber kuno. D. R. Shackleton Bailey, seorang cendekiawan klasik terkemuka, mencatat bahwa nama "Batiatus" yang dicatat oleh para sejarawan kuno kemungkinan besar adalah bentuk korupsi dari cognomenkognomenBahasa Latin asli Vatia. Jika demikian, Cornelius Lentulus Vatia bisa jadi terlahir sebagai anggota keluarga Servilii Vatiae yang kemudian diadopsi ke dalam keluarga Cornelii Lentuli, atau sebaliknya, terlahir sebagai Cornelius Lentulus yang kemudian diadopsi oleh keluarga Servilii Vatiae. Pandangan ini juga didukung oleh Ronald Syme, yang setuju bahwa "Batiatus" hampir pasti adalah korupsi dari "Vatia".
Sering diasumsikan, mengikuti argumen Shackleton Bailey, bahwa Gnaeus Cornelius Lentulus Vatia adalah individu yang sama dengan Gnaeus Lentulus Vatia yang menjabat sebagai quaestor pada tahun 75 SM dan tribunus pada tahun 72 SM. Lentulus ini juga merupakan saksi penuntut terhadap Publius Sestius pada tahun 56 SM. Jika ia lahir sebagai anggota keluarga Lentulus, maka ayah biologisnya mungkin adalah Gnaeus Cornelius Lentulus (konsul 97 SM), yang menjabat sebagai konsul pada tahun 97 SM. Sementara itu, Gaius Servilius Vatia (praetor 102 SM), seorang praetor pada tahun 102 SM, mungkin adalah ayah angkatnya. Statusnya sebagai seorang Lentulus yang kemungkinan besar plebeian (karena adopsi oleh Servilius Vatia) menjadikannya kandidat yang masuk akal sebagai ayah angkat dari Publius Cornelius Dolabella (konsul 44 SM), yang kemudian menjadi konsul pada tahun 44 SM.
3. Sekolah Gladiator dan Pemberontakan Spartacus
Gnaeus Cornelius Lentulus Vatia adalah pemilik sebuah ludus atau sekolah gladiator di Capua, sebuah kota penting di Italia selatan yang terletak dekat dengan Gunung Vesuvius. Sekolah ini dikenal karena melatih para budak dan tahanan perang untuk bertarung sebagai gladiator dalam permainan gladiator yang brutal dan menghibur publik Romawi. Kondisi yang keras dan eksploitatif di sekolah-sekolah gladiator sering kali mendorong rasa putus asa dan keinginan untuk melarikan diri di antara para budak.
Pada tahun 73 SM, dari sekolah milik Vatia inilah, seorang budak Traki bernama Spartacus berhasil memimpin pelarian bersama sekitar 70 hingga 78 gladiator lainnya. Para budak yang melarikan diri ini, yang sebagian besar adalah gladiator yang terlatih dalam pertempuran, mencari kebebasan dan perlawanan terhadap penindasan. Pelarian ini dengan cepat memicu pemberontakan yang lebih luas, menarik ribuan budak dan orang-orang miskin lainnya yang juga menderita di bawah sistem Romawi. Peristiwa ini dengan cepat berkembang menjadi Perang Budak Ketiga, salah satu pemberontakan budak terbesar dan paling signifikan dalam sejarah Romawi, yang berlangsung dari tahun 73 hingga 71 SM.
4. Penggambaran dalam Media Populer
Sosok Gnaeus Cornelius Lentulus Vatia (Batiatus) telah digambarkan dalam berbagai karya media populer, yang sering kali menyoroti perannya sebagai pemilik sekolah gladiator yang menjadi titik awal pemberontakan Spartacus.
- Dalam film klasik Stanley Kubrick tahun 1960 berjudul Spartacus, karakter "Batiatus" diperankan oleh aktor Peter Ustinov. Penampilan Ustinov dalam film ini sangat diakui, bahkan memberikannya Academy Award untuk Aktor Pendukung Terbaik.
- Pada tahun 2004, dalam adaptasi televisi berjudul Spartacus, "Batiatus" diperankan oleh Ian McNeice.
- Kemudian, karakter "Batiatus" (yang di sini diberi praenomenpraenomenBahasa Latin Quintus) juga menjadi tokoh sentral dalam seri televisi Starz berjudul Spartacus: Blood and Sand yang tayang pada tahun 2010, dan prekuelnya, Spartacus: Gods of the Arena, yang tayang pada tahun 2011. Dalam kedua serial ini, peran "Batiatus" dimainkan oleh John Hannah (aktor).