1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Leonor lahir sekitar tahun 1211 di Portugal sebagai putri tunggal dari Afonso II dari Portugal, Raja Portugal ketiga, dan istrinya, Ratu Urraca dari Kastilia. Sebagai keturunan langsung dari monarki Portugal, ia menyandang gelar infanta. Ayahnya, Afonso II, dikenal karena mempromosikan kodifikasi hukum dan konsolidasi kekuasaan kerajaan, sementara ibunya, Urraca, adalah seorang putri dari Kastilia, yang memperluas jaringan kekerabatan Leonor ke salah satu kerajaan paling berpengaruh di Semenanjung Iberia. Latar belakang bangsawan ini menempatkannya dalam lingkaran elit Eropa dan menjadi dasar bagi perjodohan politiknya di kemudian hari.
2. Pernikahan dan Peran sebagai Permaisuri Denmark
Pernikahan Leonor dengan Valdemar Muda, seorang pangeran Denmark, adalah sebuah aliansi strategis yang bertujuan untuk memperkuat hubungan antara Wangsa Burgundy di Portugal dan Wangsa Estridsen yang berkuasa di Denmark. Pernikahan ini menempatkannya dalam peran penting di istana Denmark, meskipun usianya masih muda.
2.1. Proposal Pernikahan dan Upacara
Gagasan pernikahan antara Leonor dan Valdemar Muda, yang merupakan putra dan rekan penguasa Raja Valdemar II dari Denmark, pertama kali diusulkan oleh Uskup Gunner dari Viborg. Ide ini didasari oleh koneksi keluarga yang sudah ada: bibi Leonor, Berengária dari Portugal, adalah ibu tiri Valdemar Muda dan juga mantan Ratu Denmark. Pernikahan tersebut dilangsungkan di Ribe, sebuah kota penting di Denmark, pada tanggal 24 Juni 1229. Sebagai tradisi dan bagian dari perjanjian pernikahan, pada hari berikutnya, Leonor menerima hadiah pernikahan yang signifikan dari suaminya berupa wilayah selatan Pulau Funen, salah satu pulau terbesar di Denmark.
2.2. Peran sebagai Permaisuri Muda
Meskipun secara resmi ia menjabat sebagai "permaisuri junior" karena suaminya, Valdemar Muda, adalah rekan penguasa ayahnya, Leonor sebenarnya adalah satu-satunya permaisuri Denmark pada masanya. Situasi ini muncul karena bibinya, Berengária, telah meninggal delapan tahun sebelumnya pada tahun 1221, dan ayah mertuanya, Raja Valdemar II, tidak menikah lagi setelah itu. Posisi ini memberikan Leonor status dan pengaruh yang unik di istana Denmark, menjadikannya figur sentral dalam kehidupan kerajaan meskipun masa jabatannya sangat singkat.
3. Kematian dan Temuan Medis
Kehidupan Leonor yang singkat berakhir secara tragis, dan detail seputar kematiannya serta temuan medis dari sisa-sisa jenazahnya memberikan wawasan penting tentang kondisi kesehatan dan praktik kedokteran pada periode tersebut.

3.1. Kematian Saat Melahirkan
Leonor meninggal dunia saat melahirkan pada tanggal 28 Agustus 1231, hanya dua tahun setelah pernikahannya dan pada usia yang masih sangat muda. Kematiannya yang mendadak ini merupakan sebuah peristiwa tragis bagi kerajaan Denmark. Tiga bulan setelah kematian Leonor, suaminya, Valdemar Muda, juga meninggal dunia. Kematian Valdemar Muda terjadi akibat sebuah kecelakaan saat berburu, yang dilaporkan disebabkan oleh tembakan panah yang tidak disengaja. Kedua peristiwa ini, yang terjadi dalam waktu berdekatan, meninggalkan kekosongan besar di garis suksesi Denmark.
3.2. Temuan Kesehatan dan Anak
Pemeriksaan makam Leonor yang berlokasi di Gereja Ringsted mengungkapkan detail signifikan mengenai kondisi kesehatannya. Analisis terhadap kerangka Leonor menunjukkan adanya jejak-jejak kanker tulang, yang kemungkinan besar merupakan faktor penyebab atau setidaknya berkontribusi terhadap kematiannya. Temuan ini memberikan penjelasan medis yang mungkin tentang mengapa Leonor meninggal pada usia muda.
Lebih lanjut, di bagian kaki makam Leonor, ditemukan sebuah peti mati timah kecil. Peti mati ini berisi tulang-tulang seorang bayi yang diperkirakan berusia sekitar 6 bulan. Bayi tersebut diketahui sudah sakit-sakitan sejak lahir dan menunjukkan tanda-tanda penyakit scrofula, yaitu tuberkulosis kelenjar getah bening. Berdasarkan temuan ini, diperkirakan bahwa Leonor melahirkan seorang anak yang hanya dapat bertahan hidup sekitar enam bulan setelah kelahirannya. Kondisi kesehatan yang rapuh pada bayi ini menyoroti tingginya angka mortalitas bayi dan keterbatasan medis pada abad ke-13.
4. Silsilah
Berikut adalah silsilah Leonor dari Portugal, menunjukkan garis keturunannya dari bangsawan Portugal dan Kastilia:
Nama | Keterangan |
---|---|
Leonor dari Portugal | Putri Afonso II dari Portugal dan Urraca dari Kastilia |
Afonso II dari Portugal | Ayah Leonor |
Urraca dari Kastilia | Ibu Leonor |
Sancho I dari Portugal | Ayah Afonso II, Kakek Leonor |
Dulcía dari Aragon | Ibu Afonso II, Nenek Leonor |
Alfonso VIII dari Kastilia | Ayah Urraca, Kakek Leonor |
Eleanor dari Inggris | Ibu Urraca, Nenek Leonor |
Afonso I dari Portugal | Ayah Sancho I, Kakek Buyut Leonor |
Mafalda dari Savoia | Ibu Sancho I, Nenek Buyut Leonor |
Ramon Berenguer IV dari Barcelona | Ayah Dulcía, Kakek Buyut Leonor |
Peironela dari Aragon | Ibu Dulcía, Nenek Buyut Leonor |
Sancho III dari Kastilia | Ayah Alfonso VIII, Kakek Buyut Leonor |
Blanca dari Navarra | Ibu Alfonso VIII, Nenek Buyut Leonor |
Henry II dari Inggris | Ayah Eleanor, Kakek Buyut Leonor |
Aliénor dari Aquitania | Ibu Eleanor, Nenek Buyut Leonor |
Henrique dari Burgundia, Graf Portugal | Ayah Afonso I, Kakek Buyut Leonor (Generasi 4) |
Teresa dari León, Grafin Portugal | Ibu Afonso I, Nenek Buyut Leonor (Generasi 4) |
Amedeo III dari Savoia | Ayah Mafalda, Kakek Buyut Leonor (Generasi 4) |
Mahaut dari Albon | Ibu Mafalda, Nenek Buyut Leonor (Generasi 4) |
Ramon Berenguer III dari Barcelona | Ayah Ramon Berenguer IV, Kakek Buyut Leonor (Generasi 4) |
Dolça I dari Provence | Ibu Ramon Berenguer IV, Nenek Buyut Leonor (Generasi 4) |
Remiro II dari Aragon | Ayah Peironela, Kakek Buyut Leonor (Generasi 4) |
Agnès dari Aquitania, Ratu Aragon | Ibu Peironela, Nenek Buyut Leonor (Generasi 4) |
Alfonso VII dari Kastilia | Ayah Sancho III, Kakek Buyut Leonor (Generasi 4) |
Berenguera dari Barcelona | Ibu Sancho III, Nenek Buyut Leonor (Generasi 4) |
García VI dari Navarra | Ayah Blanca, Kakek Buyut Leonor (Generasi 4) |
Marguerite de l'Aigle | Ibu Blanca, Nenek Buyut Leonor (Generasi 4) |
Geoffroy V dari Anjou | Ayah Henry II, Kakek Buyut Leonor (Generasi 4) |
Matilda dari Inggris | Ibu Henry II, Nenek Buyut Leonor (Generasi 4) |
Guillaume X dari Aquitaine | Ayah Aliénor, Kakek Buyut Leonor (Generasi 4) |
Aenor de Châtellerault | Ibu Aliénor, Nenek Buyut Leonor (Generasi 4) |